Anda di halaman 1dari 35

PROCESS COSTING

Bagian 1
MINGGU 10 : AKUNTANSI BIAYA
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
MATERI PEMBAHASAN

• Definisi
Sistem • Karakteristik
Perhitungan Biaya • Aliran Produksi : Proses Costing

• Jurnal Pencatatan
Ilustrasi • Laporan Biaya Produksi
• Penambahan bahan di Dept Lanjutan
LATAR BELAKANG –
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA
■ Tujuan dari sistem perhitungan biaya secara umum adalah untuk menentukan
biaya dari barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Sistem perhitungan
biaya sebaiknya disesuaikan agar memenuhi kebutuhan perusahaan.
■ Pada sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku-tenaga kerja-
overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya (cost center), dimana pusat biaya
umumnya adalah departemen, tetapi dapat juga “pusat pemrosesan” dalam 1
departemen.
■ Dalam perusahaan manufaktur, produksi dapat terjadi di beberapa departemen
dan tiap departemen melakukan proses operasi tertentu untuk menyelesaikan
suatu produk. Sehingga terjadi “transfer” pembebanan proses produksi ke
beberapa unit departemen sampai dengan proses produksi selesai.
■ Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses membutuhkan pencatatan lebih
sedikit dan lebih unggul dibanding sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan
(job order).
DEFINISI : PROCESS COSTING
■ Adalah sistem perhitungan biaya yang meng-”akumulasi” kan biaya
produksi yang dilakukan oleh departemen untuk periode tertentu.
Dengan demikian, obyek perhitungan biaya ini berdasarkan
departemen.
■ Untuk proses produksi yang bersifat massal & kontinyu, perusahaan
PALING SESUAI menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan
proses ini, karena biaya produksi yang ditetapkan DIALOKASIKAN ke
departemen untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi
dalam tiap periodenya.
■ Hasilnya, tiap departemen HARUS menentukan BERAPA TOTAL BIAYA
yang terjadi dalam departemennya tersebut, baik yang berasal dari
persediaan barang yang telah selesai (Finished Goods/FG) maupun
persediaan barang yang masih dalam proses (Work In Process/WIP).
KARAKTERISTIK : PROCESS COSTING
■ Proses produksi bersifat kontinyu dan massal, sehingga
produk yang dihasilkan sifatnya homogen dan standar.
■ Perhitungan TOTAL BIAYA maupun BIAYA PER UNIT,
dilakukan di setiap akhir produk.
■ Biaya di-”akumulasikan” per departemen, dan biaya per
unit untuk tiap departemen dihitung dengan membagi
TOTAL BIAYA TETAP DEPARTEMEN dengan JUMLAH UNIT
BARANG yang DIHASILKAN di Departemen tersebut.
■ Laporan BIAYA/HARGA POKOK PRODUKSI (COPR = Cost
Of Production Report) di tiap Departemen, merupakan
laporan yang digunakan untuk mengumpulkan,
mengikhtisarkan, dan menghitung TOTAL BIAYA maupun
BIAYA PER UNIT untuk tiap departemen di akhir periode.
ALIRAN PROSES PRODUKSI : PROCESS COSTING
1. Aliran Produk secara berurutan (Sequential Product Flow)
o Semua barang diproduksi melalui proses yang sama & dalam urutan yang
sama atau proses produksi melalui usaha yang bersambungan/berurutan
secara terus-menerus (kontinyu).
o Contoh : Industri sepatu, Perusahaan garmen/konveksi
ALIRAN PROSES PRODUKSI : PROCESS COSTING
2. Aliran Produk secara paralel (Parallel Product Flow)
o Proses produksi melalui usaha dimana bagian/departemen perusahaan
tertentu dikerjakan secara ber-sama2 (simultan), kemudian digabung dalam
satu proses berikutnya untuk diselesaikan dan ditransfer menjadi produk jadi.
o Contoh : industri mie instan, perusahaan perakitan
ALIRAN PROSES PRODUKSI : PROCESS COSTING
3. Aliran Produk secara selektif (Selective Product Flow)
o Proses produksi melalui usaha dimana produk suatu departemen, ditransfer ke
departemen yang berbeda, tergantung pada hasil yang diinginkan.
o Contoh : proses pemotongan hewan
ILUSTRASI : PT. DUNIA KERAMIK (1)
■ Perusahaan bergerak di industry bidang yang memproduksi berbahan dasar keramik.

Dept. Dept.
KETERANGAN
Pencampuran Pencetakan
Produk :
Masuk proses produksi 50.000 unit -
Produk selesai transfer ke Dept berikut 47.000 unit -
Produk selesai transfer ke Gudang barang jadi 42.000 unit
Produk dalam proses akhir 3.000 unit 5.000 unit
Biaya : Dikeluarkan di bulan Januari 2011
Bahan Baku Rp 9.219.600,-
Tenaga Kerja Rp 74.958.500,- Rp 32.930.000,-
Overhead Pabrik Rp 5.781.250,- Rp 6.594.900,-
Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir :
Biaya bahan baku 100% -
Biaya konversi 75% 50%
Info tambahan :
Produk terjual 35.000 unit dengan harga jual
Rp 4.000,-/unit
ILUSTRASI (1) : PT. DUNIA KERAMIK
1. Akuntansi untuk biaya bahan baku

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Jan WIP Bahan baku – Dept Pencampuran 9.219.000
Persediaan bahan 9.219.000

2. Akuntansi untuk biaya tenaga kerja

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Jan WIP Tenaga Kerja – Dept Pencampuran 74.958.500
WIP Tenaga Kerja – Dept Pencetakan 32.930.000
Biaya Gaji & Upah 107.888.500
ILUSTRASI (1) : PT. DUNIA KERAMIK
3. Akuntansi untuk biaya overhead pabrik
§ Kebijakan perusahaan terkait tarif BOP Dibebankan (FOH Applied)

Dept. Pencampuran Dept. Pencetakan


62,5% dari Biaya Bahan Langsung 20% dari Biaya TK Langsung
= 62,5% x Rp 9.219.600,- = 20% x Rp 32.930.000,-
= Rp 5.762.250,- = Rp 6.586.000,-

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Jan WIP BOP – Dept Pencampuran 5.762.250
WIP BOP – Dept Pencetakan 6.586.000
FOH Applied – Dept Pencampuran 5.762.250
FOH Applied – Dept Pencetakan 6.586.000
ILUSTRASI (1) : PT. DUNIA KERAMIK
3. Akuntansi untuk biaya overhead pabrik
§ Kebijakan perusahaan terkait BOP Aktual, yang terjadi pada bulan Januari 2011, adalah
sebagai berikut : Dept. Pencampuran Rp 5.660.000,- dan Dept. Pencetakan Rp
6.520.000,-. Dengan rincian sebagai berikut :
a. Pemakaian BB habis pakai secara tunai Rp 4.100.000,-; secara kredit Rp 1.200.000,-
b. Pemakaian perlengkapan pabrik Rp 125.000,-
c. Asuransi pabrik yang telah jatuh tempo Rp 580.000,-
d. Penyusutan aset tetap pabrik Rp 6.175.000,-

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Jan BOP Aktual – Dept Pencampuran 5.660.000
BOP Aktual – Dept Pencetakan 6.520.000
Kas 4.100.000
Utang 1.200.000
Perlengkapan pabrik 125.000
Asuransi pabrik 580.000
Penyusutan asset tetap pabrik 6.175.000
ILUSTRASI (1) : PT. DUNIA KERAMIK
3. Akuntansi untuk biaya overhead pabrik : SELISIH BOP
FOH Dept. Pencampuran Dept. Pencetakan
1. Dibebankan (Applied) 5.762.250 6.586.000
2. Aktual 5.660.000 6.520.000
SELISIH = 1 > 2 102.250 (over) 66.000 (over)

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Jan FOH Applied – Dept Pencampuran 5.762.250
FOH Actual – Dept Pencampuran 5.660.000
Overapplied FOH - Dept Pencampuran 102.250

FOH Applied – Dept Pencetakan 6.586.000


FOH Actual – Dept Pencetakan 6.520.000
Overapplied FOH – Dept Pencetakan 66.000
Overapplied FOH - Dept Pencampuran 102.250
Overapplied FOH – Dept Pencetakan 66.000
Beban Pokok Penjualan (COGS) 168.250
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI : DEPARTEMEN PENCAMPURAN
Untuk Periode yang berakhir pada 31 Januari 2011
Dept
I. SKEDUL PRODUKSI
1 Produk masuk proses 50.000 unit
Produk ditransfer ke Dept Pencetakan 47.000 unit
Produk dalam proses akhir : biaya bahan 100%; biaya konversi 75% 3.000 unit
PT. DUNIA KERAMIK TOTAL UNIT dalam DEPARTEMEN INI = 50.000 unit
ILUSTRASI (1) :
II. PEMBEBANAN BIAYA
Biaya (A) Total (B) Unit Ekuivalen (C) Biaya/Unit (Rp)
Bahan Baku 9.250.000 47.000 (+) 3.000 = 50.000 185
Tenaga Kerja 74.958.500 47.000 (+) [3.000 x 75%] = 49.250 1.522
BOP 5.762.250 47.000 (+) [3.000 x 75%] = 49.250 117
TOTAL 89.970.750 1.824

III. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA


1. Produk ditransfer ke Gudang Barang Jadi
= 47.000 unit x Rp 1.824,- 85.728.000
2. Produk dalam proses akhir :
Biaya dari Dept Pencampuran = 3.000 unit x Rp 185,- 555.000
Biaya tenaga kerja = [3.000 unit x 75%] x Rp 1.522,- 3.424.500
BOP = [3.000 unit x 75%] x Rp 117,- 263.250
Total Biaya Produk dalam proses akhir = 4.242.750
TOTAL BIAYA DEPARTEMEN PENCAMPURAN 89.970.750
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI : DEPARTEMEN PENCETAKAN
Untuk Periode yang berakhir pada 31 Januari 2011
Dept
I. SKEDUL PRODUKSI
2 Produk selesai transfer dari Dept Pencampuran 47.000 unit
Produk selesai transfer ke Gudang barang jadi 42.000 unit
Produk dalam proses akhir : biaya konversi 50% 5.000 unit
PT. DUNIA KERAMIK TOTAL UNIT dalam DEPARTEMEN INI = 47.000 unit
ILUSTRASI (1) :
II. PEMBEBANAN BIAYA
Biaya (A) Total (B) Unit Ekuivalen (C) Biaya/Unit (Rp)
Dept Pencampuran 85.728.000 42.000 (+) 5.000 = 47.000 1.824
Tenaga Kerja 32.930.000 42.000 (+) [5.000 x 50%] = 44.500 740
BOP *) pakai nilai BOP yang sudah dihitung 6.586.000 42.000 (+) [5.000 x 50%] = 44.500 148
TOTAL 125.244.000 2.712

III. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA


1. Produk ditransfer ke Gudang Barang Jadi
= 42.000 unit x Rp 2.712,- 113.904.000
2. Produk dalam proses akhir :
Biaya dari Dept Pencampuran = 5.000 unit x Rp 1.824,- 9.120.000
Biaya tenaga kerja = [5.000 unit x 50%] x Rp 740,- 1.850.000
BOP = [5.000 unit x 50%] x Rp 148,- 370.000
Total Biaya Produk dalam proses akhir = 11.340.000
TOTAL BIAYA DEPARTEMEN PENCAMPURAN 125.244.000
ILUSTRASI (1) : PT. DUNIA KERAMIK
4. Lanjutan
§ Buat Skedul Harga Pokok Produksi departemen

I. SKEDUL PRODUKSI : DEPT PENCETAKAN


Produk selesai transfer ke Gudang barang jadi a) 42.000 unit
Produk dalam proses akhir : biaya konversi 50% 1) 5.000 unit

Tgl Uraian Akun Debit Kredit Tgl Uraian Akun Debit Kredit
Jan Persediaan Barang Jadi 113.904.000 Jan WIP Dept Pencetakan 11.340.000
WIP Dept Pencetakan b) 76.608.000 WIP BB - Dept Pencetakan 2) 9.120.000
WIP BTK - Dept Pencetakan c) 31.080.000 WIP BTK - Dept Pencetakan 3) 1.850.000
WIP BOP - Dept Pencetakan d) 6.216.000 WIP BOP - Dept Pencetakan 4) 370.000
b) = 42.000 x Rp 1.824,- 2) = 5.000 x Rp 1.824,-
c) = 42.000 x Rp 740,- 3) = [5.000 x 50%] x Rp 740,-
d) = 42.000 x Rp 148,- 4) = [5.000 x 50%] x Rp 148,-
ILUSTRASI (1) : PT. DUNIA KERAMIK
5. Akuntansi Penjualan Barang Jadi
§ Info tambahan : Produk terjual 35.000 unit dengan harga jual Rp 4.000,-
/unit
Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit
Jan Piutang 140.000.000
Penjualan 140.000.000
= 35.000 unit x Rp 4.000,- (mencatat penjualan barang jadi
HPP (COGS) 94.920.000
Persediaan Barang Jadi 94.920.000
= 35.000 unit x Rp 2.712,- (mencatat biaya penjualan barang jadi
PENAMBAHAN BAHAN DI DEPARTEMEN LANJUTAN

■ Dalam proses produksi melalui beberapa departemen, sering kali ada penambahan bahan di
departemen setelah departemen pertama atau departemen lanjutan.
■ Terkait jumlah unit produk yang dihasilkan dari penambahan bahan di Dept Lanjutan,
dikelompokkan berikut :
1. Penambahan di Dept Lanjutan TIDAK MENAMBAH unit produk dihasilkan.
o Penambahan bahan di Dept Lanjut TIDAK MEMENGARUHI biaya per unit yang diterima
dari Dept sebelumnya, karena jumlah unit dasar perhitungan TETAP/TIDAK BERUBAH -
Ilustrasi PT. Samudra Maju Industri
2. Penambahan di Dept Lanjutan (DAPAT) MENAMBAH unit produk dihasilkan.
o Penambahan bahan di Dept Lanjut akan MEMENGARUHI jumlah unit produk yang
dihasilkan, sehingga MENGUBAH perhitungan biaya unit produk dari Dept sebelumnya
di Dept bersangkutan - Ilustrasi PT. Harum Indotama
ILUSTRASI : PT. SAMUDRA MAJU INDUSTRI (2)
Perusahaan bergerak di industry bidang pengolahan udang tepung, dimana Dept Pengupasan (mengupas kulit udang
& kepala udang) & Dept Penepungan (tepung halus, tepung bumbu & tepung kasar) ➡ barang jadi, simpan di freezer
dengan suhu –400 Celcius.

KETERANGAN Dept. Pengupasan Dept. Penepungan


Produk :
Masuk proses produksi 20.852.160 unit -
Produk selesai transfer ke Dept berikut 19.809.552 unit -
Produk selesai transfer ke Gudang barang jadi 18.620.978 unit
Produk dalam proses akhir :
• Dept Pengupasan (Biaya bahan 100%, biaya konversi 75%) 1.042.608 unit
• Dept Penepungan (Biaya bahan 100%, biaya konversi 50%) 1.188.574 unit
Biaya : terjadi di periode berjalan di masing2 Departemen :
Bahan Baku Rp 5.254.744.320,- Rp 792.382.080,-
Tenaga Kerja Rp 1.585.546.116,- Rp 269.013.710,-
Overhead Pabrik Rp 2.100.333.816,- Rp 1.690.943.320,-
Instruksi :
1. Buat jurnal transaksi yang diperlukan selama bulan April 2010 (mulai dari proses produksi s/d
penyimpanan di Gudang barang jadi).
2. Buat Laporan Harga Pokok Produksi April 2010.
ILUSTRASI (2) : PT. SAMUDRA MAJU INDUSTRI
1. Akuntansi untuk biaya bahan baku

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Apr WIP Bahan baku – Dept Pengupasan 5.254.744.320
WIP Bahan baku – Dept Penepungan 792.382.080
Persediaan bahan 6.047.126.400

2. Akuntansi untuk biaya tenaga kerja

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Jan WIP Tenaga Kerja – Dept Pengupasan 1.585.546.116
WIP Tenaga Kerja – Dept Penepungan 269.013.710
Biaya Gaji & Upah 1.854.559.826
ILUSTRASI (2) : PT. SAMUDRA MAJU INDUSTRI

3. Akuntansi untuk biaya overhead pabrik


§ Kebijakan perusahaan terkait tarif BOP Dibebankan (FOH Applied)

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Apr WIP BOP – Dept Pengupasan 2.100.333.816
WIP BOP – Dept Penepungan 1.690.943.320
FOH Applied – Dept Pengupasan 2.100.333.816
FOH Applied – Dept Penepungan 1.690.943.320
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI : DEPARTEMEN PENGUPASAN
Dept Untuk Periode yang berakhir pada 30 Aoril 2010

PT. SAMUDRA MAJU INDUSTRI


1 I. SKEDUL PRODUKSI
Produk masuk proses 20.852.160 unit
Produk transfer ke Dept berikut (Dept Penepungan) 19.809.552 unit
Produk proses akhir : (biaya bahan 100%, biaya konversi 75%) 1.042.608 unit
TOTAL UNIT dalam DEPARTEMEN INI = 20.852.160 unit
ILUSTRASI (2) :

II. PEMBEBANAN BIAYA


Biaya (A) Total (B) Unit Ekuivalen (C) Biaya/Unit (Rp)
Bahan Baku 5.254.744.320 19.809.552 (+) [1.042.608 x 100%] = 20.852.160 252
Tenaga Kerja 1.585.546.116 19.809.552 (+) [1.042.608 x 75%] = 20.591.508 77
BOP 2.100.333.816 19.809.552 (+) [1.042.608 x 75%] = 20.591.508 102
TOTAL 8.940.624.252 431

III. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA


1. Produk ditransfer ke Dept berikut (Dept Penepungan)
= 19.809.552 unit x Rp 431,- 8.537.916.912
2. Produk dalam proses akhir :
Biaya bahan = [1.042.608 unit x 100%] x Rp 252,- 262.737.216
Biaya tenaga kerja = [1.042.608 unit x 75%] x Rp 77,- 60.210.612
BOP = [1.042.608 unit x 75%] x Rp 102,- 79.759.512
Total Biaya Produk dalam proses akhir = 402.707.340
TOTAL BIAYA DEPARTEMEN PENGUPASAN 8.940.624.252
ILUSTRASI (2) : PT. SAMUDRA MAJU INDUSTRI
4. Akuntansi Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit
Produk Jadi Apr WIP – Dept Penepungan a) 8.537.916.912
di “Dept WIP BB – Dept Pengupasan b) 4.992.007.104
Pengupasan” WIP BTK – Dept Pengupasan c) 1.525.335.504
untuk WIP BOP – Dept Pengupasan d) 2.020.574.394
ditransfer ke
Dept berikut Produk Jadi Dept Pengupasan ditransfer ke Dept Penepungan
a) = 19.809.552 unit x Rp 431,-
b) = 19.809.552 unit x Rp 252,-
c) = 19.809.552 unit x Rp 77,-
d) = 19.809.552 unit x Rp 102,-

5. Akuntansi
Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit
Barang
dalam proses Apr WIP – Dept Pengupasan a) 402.707.340
akhir di WIP BB – Dept Pengupasan b) 262.737.216
“Dept WIP BTK – Dept Pengupasan c) 60.210.612
Pengupasan” WIP BOP – Dept Pengupasan d) 79.759.512
Produk Jadi di Dept Pengupasan
a) = 1.042.608 unit x Rp 431,-
b) = (1.042.608 unit x 100%) x Rp 252,-
c) = (1.042.608 unit x 75%) x Rp 77,-
d) = (1.042.608 unit x 75%) x Rp 102,-
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI : DEPARTEMEN PENEPUNGAN
Untuk Periode yang berakhir pada 30 Aoril 2010
Dept

PT. SAMUDRA MAJU INDUSTRI


I. SKEDUL PRODUKSI
2 Produk masuk proses dari Dept Pengupasan 19.809.552 unit
Tambahan bahan tidak menambah produk 0
Produk transfer ke Gudang Barang Jadi 18.620.978 unit
Produk proses akhir : (biaya bahan 100%, biaya konversi 50%) 1.188.574 unit
TOTAL UNIT dalam DEPARTEMEN INI = 19.809.552 unit 19.809.552 unit
ILUSTRASI (2) :

II. PEMBEBANAN BIAYA


Biaya (A) Total (B) Unit Ekuivalen (C) Biaya/Unit (Rp)
Dr Dept Pengupasan 8.537.916.912 *)angka diambil dr Dept Sebelumnya (Pengupasan) 431
Bahan Baku 792.382.080 18.620.978 (+) [1.188.574 x 100%] = 19.809.552 40
Tenaga Kerja 269.013.710 18.620.978 (+) [1.188.574 x 50%] = 19.215.265 14
BOP 1.690.943.320 18.620.978 (+) [1.188.574 x 50%] = 19.215.265 88
TOTAL 11.290.256.022 573
III. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
1. Produk ditransfer ke Dept berikut (Dept Pengolahan)
= 18.620.978 unit x Rp 573,- 10.669.820.394
2. Produk dalam proses akhir :
WIP dari Dept Pengupasan = 1.188.574 unit x Rp 431,- 512.275.394
Biaya bahan = [1.188.574 unit x 100%] x Rp 40,- 47.542.960
Biaya tenaga kerja = [1.188.574 unit x 50%] x Rp 14,- 8.320.018
BOP = [1.188.574 unit x 50%] x Rp 88,- 52.297.256
Total Biaya Produk dalam proses akhir = 620.435.628
TOTAL BIAYA DEPARTEMEN PENEPUNGAN 11.290.256.022
ILUSTRASI (2) : PT. SAMUDRA MAJU INDUSTRI
6. Akuntansi Apr Barang Jadi – Dept Penepungan a) 10.669.820.394
Produk Jadi di WIP Dept Pengupasan b) 8.025.641.518
“Dept WIP BB – Dept Penepungan c) 744.839.120
Penepungan” WIP BTK – Dept Penepungan d) 260.693.692
WIP BOP – Dept Penepungan e) 1.638.646.064
Produk Jadi di Dept Penepungan
a) = 18.620.978 unit x Rp 573,-
b) = 18.620.978 unit x Rp 431,-
c) = 18.620.978 unit x Rp 40,-
d) = 18.620.978 unit x Rp 14,-
e) = 18.620.978 unit x Rp 88,-

7. Akuntansi
Barang dalam Apr Barang Jadi – Dept Penepungan 620.435.628
proses akhir di WIP Dept Pengupasan a) 512.275.394
“Dept WIP BB – Dept Penepungan b) 47.542.960
WIP BTK – Dept Penepungan c) 8.320.018
Penepungan”
WIP BOP – Dept Penepungan d) 52.297.256
Persediaan produk di Dept Penepungan
a) = 1.188.574 unit x Rp 431,-
b) = (1.188.574 unit x 100%) x Rp 40,-
c) = (1.188.574 unit x 50%) x Rp 14,-
d) = (1.188.574 unit x 50%) x Rp 88,-
ILUSTRASI : PT. HARUM INDOTAMA (3)
Perusahaan bergerak di industry bidang jamu & kosmetika tradisional. Proses produksi dilakukan secara berurutan
(sequential product flow) ➡ mulai dari Dept Pengolahan sampai Dept Pengemasan.

KETERANGAN Dept. Pengolahan Dept. Pengemasan


Produk :
Masuk proses produksi 1.344.788 unit -
Produk selesai transfer ke Dept berikut 1.330.620 unit 1.330.620 unit
Penambahan unit produk karena penambahan bahan 466.790 unit
Produk selesai transfer ke Gudang barang jadi 1.780.048 unit
Produk dalam proses akhir :
• Dept Pengolahan (Biaya bahan 100%, biaya konversi 75%) 14.168 unit
• Dept Pengupasan (Biaya bahan 100%, biaya konversi 50%) 17.362 unit
Biaya : terjadi di periode berjalan di masing2 Departemen :
Bahan Baku Rp 1.754.948.340 Rp 1.412.764.260
Tenaga Kerja Rp 226.670.574 Rp 184.239.087
Overhead Pabrik Rp 269.590.446 Rp 287.985.369
Instruksi :
1. Buat jurnal transaksi yang diperlukan selama bulan Maret 2011 (mulai dari pembebanan biaya proses
produksi s/d penyimpanan barang jadi di gudang).
2. Buat Laporan Harga Pokok Produksi Maret 2011.
ILUSTRASI (3) : PT. HARUM INDOTAMA
1. Akuntansi untuk biaya bahan baku

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Apr WIP Bahan baku – Dept Pengolahan 1.754.948.340
WIP Bahan baku – Dept Pengemasan 1.412.764.260
Persediaan bahan

2. Akuntansi untuk biaya tenaga kerja

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Jan WIP Tenaga Kerja – Dept Pengolahan 226.670.574
WIP Bahan baku – Dept Pengemasan 184.239.087
Biaya Gaji & Upah
ILUSTRASI (3) : PT. HARUM INDOTAMA

3. Akuntansi untuk biaya overhead pabrik


§ Kebijakan perusahaan terkait tarif BOP Dibebankan (FOH Applied)

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


Apr WIP BOP – Dept Pengolahan 269.590.446
WIP BOP – Dept Pengemasan 287.985.369
FOH Applied – Dept Pengolahan 269.590.446
FOH Applied – Dept Pengemasan 287.985.369
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI : DEPARTEMEN PENGOLAHAN
Dept Untuk Periode yang berakhir pada 31 Maret 2011
1 I. SKEDUL PRODUKSI
Produk masuk proses 1.344.788 unit
Produk transfer ke Dept berikut (Dept Pengemasan) 1.330.620 unit

PT. HARUM INDOTAMA Produk proses akhir : (biaya bahan 100%, biaya konversi 75%)
TOTAL UNIT dalam DEPARTEMEN INI =
14.168 unit
1.344.788 unit
ILUSTRASI (3) :

II. PEMBEBANAN BIAYA


Biaya (A) Total (B) Unit Ekuivalen (C) Biaya/Unit (Rp)
Bahan Baku 1.754.948.340 1.330.620 (+) [14.168 x 100%] = 1.344.788 1.305
Tenaga Kerja 226.670.574 1.330.620 (+) [14.168 x 75%] = 1.341.246 169
BOP 269.590.446 1.330.620 (+) [14.168 x 75%] = 1.341.246 201
TOTAL 2.251.209.360 1.675
III. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
1. Produk ditransfer ke Dept berikut (Dept Pengemasan)
= 1.330.620 unit x Rp 1.675,- 2.228.788.500
2. Produk dalam proses akhir :
Biaya bahan = [14.168 unit x 100%] x Rp 1.305,- 18.489.240
Biaya tenaga kerja = [14.168 unit x 75%] x Rp 169,- 1.795.794
BOP = [14.168 unit x 75%] x Rp 201,- 2.135.826
Total Biaya Produk dalam proses akhir = 22.420.860
TOTAL BIAYA DEPARTEMEN PENGOLAHAN 2.251.209.360
ILUSTRASI (3) : PT. HARUM INDOTAMA
4. Akuntansi Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit
Produk Jadi di Apr WIP – Dept Pengemasan a) 2.228.788.500
“Dept WIP BB – Dept Pengolahan b) 1.736.459.100
Pengolahan” WIP BTK – Dept Pengolahan c) 224.874.780
untuk WIP BOP – Dept Pengolahan d) 267.454.620
ditransfer ke
Dept berikut Produk Jadi Dept Pengolahan ditransfer ke Dept Pengemasan
a) = 1.330.620 unit x Rp 1.675,-
(Dept b) = 1.330.620 unit x Rp 1.305,-
Pengemasan) c) = 1.330.620 unit x Rp 169,-
d) = 1.330.620 unit x Rp 201,-

Tgl Uraian Akun Ref Debit Kredit


5. Akuntansi
Barang dalam Apr WIP Bahan baku – Dept Pengolahan 22.420.860
proses akhir WIP BB – Dept Pengolahan q) 18.489.240
WIP BTK – Dept Pengolahan b) 1.795.794
di “Dept
WIP BOP – Dept Pengolahan c) 2.135.826
Pengolahan”
Produk Jadi Dept Pengolahan ditransfer ke Dept Pengemasan
a) = (14.168 unit x 100%) x Rp 1.305,-
b) = (14.168 unit x 75%) x Rp 169,-
c) = (14.168 unit x 75%) x Rp 201,-
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI : DEPARTEMEN PENGEMASAN
Untuk Periode yang berakhir pada 31 Maret 2011
Dept
2 I. SKEDUL PRODUKSI
Produk masuk proses dari Dept Pengolahan 1.330.820 unit
Tambahan unit produk karena penambahan bahan 466.790 unit
Produk transfer ke gudang 1.780.048 unit

PT. HARUM INDOTAMA


Produk dalam proses akhir : (biaya bahan 100%, biaya konversi 50%) 17.362 unit
TOTAL UNIT dalam DEPARTEMEN INI = 1.797.410 unit 1.797.410 unit
ILUSTRASI (3) :
II. PEMBEBANAN BIAYA
Biaya (A) Total (B) Unit Ekuivalen (C) Biaya/Unit (Rp)
Dr Dept Pengolahan 2.228.788.500 *)dr Dept Sebelumnya (Dept Pengolahan) 1.330.620 1.675
Penyesuaian 0 466.790 (435)
2.228.788.500 = 1.797.410 1.240
Bahan Baku 1.412.764.260 = 1.780.048 (+) [17.362 x 100%] = 1.797.410 786
Tenaga Kerja 184.239.087 = 1.780.048 (+) [17.362 x 50%] = 1.788.729 103
BOP 287.985.369 = 1.780.048 (+) [17.362 x 50%] = 1.788.729 161
TOTAL 4.113.777.216 2.290
III. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
1. Produk ditransfer ke gudang
= 1.780.048 unit x Rp 2.290,- 4.076.310.020
2. Produk dalam proses akhir :
WIP dari Dept Pengolahan = 17.362 unit x Rp 1.240,- 21.528.880
Biaya bahan = [17.362 unit x 100%] x Rp 786,- 13.646.532
Biaya tenaga kerja = [17.362 unit x 50%] x Rp 103,- 894.143
BOP = [17.362 unit x 50%] x Rp 161,- 1.397.641

Total Biaya Produk dalam proses akhir = 37.467.196


TOTAL BIAYA DEPARTEMEN PENGEMASAN 4.113.777.216
ILUSTRASI (3) : PT. HARUM INDOTAMA
6. Akuntansi Apr Persediaan Barang Jadi a) 4.076.310.020
Produk Jadi di WIP Dept Pengolahan b) 2.207.259.520
“Dept WIP BB – Dept Pengemasan c) 1.399.117.728
Pengemasan” WIP BTK – Dept Pengemasan d) 183.344.944
ditransfer ke WIP BOP – Dept Pengemasan e) 286.587.728
Gudang Produk Jadi Dept Pengemasan ditransfer ke Gudang barang jadi
barang jadi a) = 1.780.048 unit x Rp 2.290,-
b) = 1.780.048 unit x Rp 1.240,-
c) = 1.780.048 unit x Rp 786,-
d) = 1.780.048 unit x Rp 103,-
e) = 1.780.048 unit x Rp 161,-

Apr WIP– Dept Pengemasan 37.467.196


7. Akuntansi WIP Dept Pengolahan a) 21.528.880
Barang dalam WIP BB – Dept Pengemasan b) 13.646.532
proses akhir di WIP BTK – Dept Pengemasan c) 894.143
“Dept WIP BOP – Dept Pengemasan d) 1.397.641
Pengemasan”
Persediaan produk dalam proses akhir di Dept Pengemasan
a) = 17.362 unit x Rp 1.240,-
b) = (17.362 unit x 100%) x Rp 786,-
c) = (17.362 unit x 50%) x Rp 103,-
d) = (17.362 unit x 50%) x Rp 161,-
LATIHAN SOAL2
1. Soal 4-1; PT. Buana Multicement, Hal. 128
2. Soal 4-2; PT. Pesona Indah, Hal. 129
3. Soal 4-3; PT. Mahesa Putra, Hal. 130
4. Soal 4-5; PT. Zeta Kreasi Utama, Hal. 131
5. Soal 4-6; PT. Raja Rasa Nusantara, Hal. 132
6. Soal 4-9; PT. Laras Segar Dunia, Hal. 136
7. Soal 4-11; PT. Buana Wangi Sejati, Hal. 138
TUGAS 4-3 : PT. MAHESA PUTRA MAHESA PUTRA merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis kornet dengan bahan baku dasar daging sapi.
Proses produksi dimulai dari Dept Penggilingan yang melakukan penggilingan daging sapi menjadi daging giling untuk
selanjutnya dtransfer ke Dept Pencampuran yang mencampur daging giling dengan berbagai macam bumbu. Tahapan
akhir adalah mengemas daging giling berbumbu dalam kemasan kaleng di Dept Pengalengan. Perusahaan menggunakan
system perhitungan biaya berdasarkan proses. Berikut informasi terkait operasional Departemen Pencampuran dan
Pengalengan di bulan April 2020.

KETERANGAN Dept. Pencampuran Dept. Pengalengan


Produk :
Unit diterima dari Dept sebelumnya (Dept Penggilingan) 30.000 kaleng -
Unit ditransfer ke Dept Pencampuran ke Dept Pengalengan 25.000 kaleng 25.000 kaleng
Unit selesai ditransfer ke Gudang barang jadi 23.000 unit
Unit persediaan akhir :
• Dept Pencampuran (Bahan 100%, biaya konversi 70%) 5.000 kaleng
• Dept Pengalengan (Bahan 100%, biaya konversi 80%) 2.000 kaleng
Biaya : terjadi di periode berjalan di masing2 Departemen :
Dari Dept Penggilingan Rp 239.000.000,- -
Bahan Baku Rp 35.850.000,- Rp 19.120.000,-
Tenaga Kerja Rp 47.800.000,- Rp 38.240.000,-
Overhead Pabrik Rp 28.680.000,- Rp 22.944.000
Instruksi :
1. Buat Laporan Harga Pokok Produksi April 2020.
2. Buat jurnal transaksi yang diperlukan selama bulan April 2020 (mulai dari proses produksi s/d penyimpanan
barang di gudang barang jadi).
SEKIAN & TERIMA KASIH
MINGGU 10 : AKUNTANSI BIAYA
Perhitungan Biaya berdasarkan Proses (Process Costing)
Bag. 1

Anda mungkin juga menyukai