mh # 2
Bab I – Konsep Dasar
Pendahuluan
• Accounting is a service activity. Its function is to provide
quantitative information, primarily financial in nature,
Konsep Dasar about economic entities that is intended to be useful in
making economic decisions - in making reasoned choices
Akuntansi among alaternatives courses of action (AICPA, 1970).
mh # 3
Bab I – Konsep Dasar (2)
Pendahuluan
• Kesatuan Akuntansi
Setiap perusahaan merupakan satu kesatuan yang berdiri
Konsep Dasar
sendiri dan terpisah dari kegiatan lainnya atau urusan
Akuntansi pribadi pemiliknya.
• Berkesinambungan
Perusahaan diasumsikan akan beroperasi secara
berkelanjutan dan tidak dimaksudkan untuk dilikuidasi.
mh # 4
Bab I – Konsep Dasar (3)
Pendahuluan
• Unit Pengukuran
Transaksi akuntansi dan hasilnya (yang disajikan) dalam
Konsep Dasar
Laporan Keuangan dinyatakan dalam nilai satuan uang.
Akuntansi
mh # 5
Bab I – Konsep Dasar (4)
Sistem
• Modal merupakan kekayaan bersih pemilik yang ditanamkan
Pencatatan di perusahaan.
– Modal merupakan selisih antara total aktiva dikurangi
total kewajiban/hutang.
– Modal dapat mengalami perubahan karena adanya
tambahan setoran modal, pengambilan untuk
keperluan pribadi, dan laba yang diperoleh atau rugi
yang diderita.
mh # 6
Bab I – Konsep Dasar (5)
Pendahuluan
• Untuk setiap AKUN:
– DEBET mencerminkan sisi kiri
Konsep Dasar
– KREDIT mencerminkan sisi kanan
Akuntansi
• Setiap Penambahan:
Persamaan – AKTIVA dan BIAYA dicatat dengan mendebet,
Akuntansi – HUTANG, MODAL, dan PENDAPATAN dicatat dengan
mengkredit.
Sistem
Pencatatan • Pengurangan dicatat secara logis di sisi yang berlawanan
dengan penambahan.
mh # 7
Bab I – Konsep Dasar (6)
mh # 8
Bab II – Siklus Akuntansi
Jurnal ILUSTRASI
Neraca Saldo
• Tanggal 14, diberikan jasa pelayanan secara kredit senilai
Rp 1.980.000,-
Penyesuaian
• Tanggal 19, diterima dari piutang pelanggan sebesar Rp
1.100.000,-
Laporan
Keuangan • Tanggal 26, dibayar upah untuk bulan desember sebesar
Rp 1.188.000,-
Jurnal
Penutup • Tanggal 28, dilakukan penarikan oleh pemilik untuk
keperluan pribadi sebesar Rp 1.760.000,-
Jurnal
• Proses pentransferan data dari jurnal ke buku besar
disebut posting.
Buku Besar
• Item yang ditransfer dari jurnal ke buku besar:
Neraca Saldo – Tanggal transaksi,
– Jumlah yang tercantum dalam sisi debet maupun
Penyesuaian kredit,
– Nomor indeks jurnal (referensi silang antara nomor
akun pada jurnal dengan buku besar akun yang
Laporan bersangkutan).
Keuangan
• Kalau pencatatan dalam jurnal dilakukan setiap hari,
Jurnal maka posting ke buku besar dilakukan secara periodik,
umumnya sebulan sekali.
Penutup
Jurnal • Neraca Saldo adalah daftar saldo dari seluruh akun buku
besar, yang dibuat pada akhir periode akuntansi dan
merupakan titik awal bagi penyiapan laporan keuangan.
Buku Besar
• Neraca Saldo:
Neraca Saldo
– Sebelum penyesuaian (unadjusted trial balance) dan
– Sesudah penyesuaian (adjusted trial balance).
Penyesuaian
• Bila terjadi perbedaan antara jumlah sisi debit dan sisi
Laporan kredit, kemungkinan disebabkan oleh:
Keuangan – kesalahan dalam menjumlah debit atau kredit,
– kesalahan dalam memindahkan saldo yang terdapat
Jurnal dalam buku besar ke neraca saldo,
Penutup – kesalahan mencatat dari jurnal ke buku besar,
– kesalahan mencatat dari bukti asli ke jurnal.
NS setelah
Penutupan (Lihat MODUL: Neraca Saldo)
mh # 13
Bab II – Siklus Akuntansi (6)
Jurnal
• Fungsi jurnal penyesuaian (adjustment) adalah untuk:
– koreksi kesalahan,
Buku Besar
– pemindahbukuan,
– mencatat pos-pos akrual, yaitu yang masih harus
Neraca Saldo diterima/dibayar,
– mencatat pos-pos deferal, yaitu yang
Penyesuaian diterima/dibayar di muka,
– mencatat beban penyusutan, dan
– mencatat susulan pembukuan.
Laporan
Keuangan
• Beberapa contoh kondisi yang memerlukan junal
penyesuaian, antara lain:
Jurnal – Penyesuaian atas biaya dibayar di muka
Penutup – Penyesuaian atas pendapatan diterima di muka
– Penyesuaian atas biaya yang masih harus dibayar
NS setelah – Penyesuaian atas pendapatan yang masih harus
Penutupan diterima
– Pembebanan biaya depresiasi
Jurnal
• Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
(secara manual) digunakan lembar kerja yang disebut
Buku Besar Neraca Lajur.
NS setelah
Penutupan
mh # 15
Bab II – Siklus Akuntansi (8)
Jurnal
Buku Besar
• Setelah pembukuan jurnal penutup, maka akun-akun
temporer/nominal yang merupakan elemen dari Laporan
Neraca Saldo Laba-Rugi menjadi bersaldo nihil. Yang masih terbuka
adalah akun-akun permanen/riil Neraca, yaitu: aktiva,
hutang dan modal.
Penyesuaian
• Dari semua saldo akun yang masih terbuka tersebut
Laporan disusun Neraca Saldo seteleh Penutupan (post closing
Keuangan trial balance) – lihat MODUL.
Jurnal
Penutup
NS setelah
Penutupan
mh # 17
Bab III – Aktiva
Aktiva Tetap
• Dalam praktek, yang banyak digunakan adalah imprest
system (Ilustrasi – lihat MODUL).
mh # 19
Bab III – Aktiva (3)
mh # 21
Bab III – Aktiva (5)
Persediaan Rp 17.000
Harga pokok penjualan 400.000
Pembelian Rp
417.000
mh # 22
Bab III – Aktiva (6)
Tanah Rp 8.600.000
Gedung 12.900.000
Peralatan 21.500.000
Kas Rp
43.000.000
mh # 24
Bab III – Aktiva (8)
Jurnal angsuran I:
Hutang wesel Rp 10.000.000
Biaya bunga 600.000
Kas Rp
10.600.000
mh # 25
Bab III – Aktiva (9)
• Ilustrasi 2:
Dibeli peralatan dengan uang muka Rp 15 juta, dan angsuran
tahunan Rp 7.189.000 selama 7 tahun mulai tahun depan.
Kas dan Bank Harga tunainya Rp 50 juta.
mh # 27
Bab IV – Hutang dan Modal
mh # 28
Bab IV – Hutang dan Modal (2)
mh # 29
Bab IV – Hutang dan Modal (3)
mh # 31
Bab V – Laporan Keuangan Konsolidasi
mh # 34
Bab V – Laporan Keuangan Konsolidasi (4)
Pendahuluan
• Metode akuntansi penggabungan usaha
1. Metode penyatuan kepemilikan (Pooling Of Interest)
Metode 2. Metode pembelian (Purchase)
Penyatuan
Kepemilikan • Dalam metode penyatuan kepemilikan, pemilik
perusahaan yang bergabung tidak mengalami perubahan,
hanya saja harta dan hutang perusahaannya digabung
menjadi satu.
Metode
Pembelian
• Prosedur akuntansi penggabungan usaha dengan metode
penyatuan kepemilikan sebagai berikut:
Struktur
Afiliasi Induk- – Semua aktiva dan hutang milik perusahaan yang
Anak bergabung dinilai sebesar nilai buku saat diadakan
penggabungan
mh # 35
Bab V – Laporan Keuangan Konsolidasi (5)
Pendahuluan
mh # 36
Bab V – Laporan Keuangan Konsolidasi (6)
mh # 37
Bab V – Laporan Keuangan Konsolidasi (7)
Pendahuluan
mh # 38
Bab V – Laporan Keuangan Konsolidasi (8)
Pendahuluan
Metode
Pembelian
• Diagram Saling Memilki Saham
Struktur
Afiliasi Induk-
Anak
(Lihat Modul)
mh # 39
Bab VI – Analisa Laporan Keuangan
mh # 40
Bab VI – Analisa Laporan Keuangan (2)
mh # 42
Bab VI – Analisa Laporan Keuangan (4)
mh # 43
Bab VI – Analisa Laporan Keuangan (5)
mh # 44
Bab VI – Analisa Laporan Keuangan (6)
• Rasio Profitabilitas:
Metode – Return on Sales = mengukur berapa rupiah laba
bersih (net earnings) yang dihasilkan dari setiap
rupiah penjualan
Pembandingan – Gross Profit Margin = menunjukkan berapa rupiah
Data laba kotor (gross profit margin) yang dihasilkan dari
setiap rupiah penjualan
– Return on Investment = mengukur seberapa baik
Keterbatasan perusahaan mengelola aktivanya untuk menghasilkan
laba
– Return on Equity = mengukur berapa rupiah laba
bersih yang tersedia bagi pemilik modal atas setiap
rupiah yang ditanamkan pada perusahaan.
mh # 45
Bab VI – Analisa Laporan Keuangan (7)
mh # 47
Bab VI – Analisa Laporan Keuangan (9)