Teknik dari tabelaris merupakan alat alat untuk menggambarkan ide ide tentang akutansi
keuangan,tetapi pada dasarnya bentuk tabelari ini kurang praktis terutama apabula transaksi transaksi
yang harus di catat dalam jumlah yang banyak
Akun adalah suati rincian informasi yang sederhana did alam system akutansi
Misalnya:
Kumpulan dari akun akun yang saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan disebut buku
besar(ledger)tiap halaman dalam buku besar merupakan akun
KAS
Aturan dalam melakukan pencatatan ke dalam sisi debit dan kredit dari akun adalah sebagai berikut.
Berdasarkan aturan di atas ,setiap akun akan mempunyai saldo normal (normal balance)di sisi
kredit,karena diharapkan jumlah pengurangannya tidak akan melebihi jumlah penambahannya
Juga perlu diperhatikan,bahwa setiap transaksi yang dimasukkan ke dalam sisi debit harus pula di catat
pada sisi kredit dengan jumla yang sama besarnya
D K D K D K
Bertambah Berkurang
Berkurang Bertambah Berkurang Bertambah
(+) (-)
(-) (+) (-) (+)
Pencatatan transaksi kedalam neraca maupun ke dalam akun pada dasarnya tidak berbeda,karena
transaksi transaksi pertama dimasukkan ke dalam akun dan baru kemudian dilaporkan dalam neraca
untuk praktisnya saja
Semua akun aset bertambah disisi debit dan berkurang di sisi kredit ,dengan saldo normal disebelah
debit,semua akun ekuitas (kewajiba dan modal)bertambah di sisi kredit dan berkurang di sisi debit
,dengan saldo normal di sebelah kredit.