ANTARA
DAN
TENTANG
PENYELENGGARAAN KEGIATAN PERIZINAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN
BARANG DI KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM
NOMOR :......................................
NOMOR : .....................................
Untuk selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut
dengan “PARA PIHAK” dan masing-masing disebut dengan “PIHAK”.
PASAL 1
RUANG LINGKUP
(1) Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:
a. pertukaran data perizinan terkait dengan pemasukan dan pengeluaran
barang di Kawasan Bebas;
b. pertukaran data realisasi pemasukan dan pengeluaran barang dari dan ke
Kawasan Bebas;
c. kolaborasi layanan data terkait pembongkaran, pemuatan, dan/atau
penimbunan barang di luar kawasan pabean seperti ship to ship dan floating
storage unit di Kawasan Bebas;
d. monitoring dan evaluasi penyelenggaraan perizinan kegiatan perizinan terkait
dengan pemasukan dan pengeluaran barang di Kawasan BebasPerjanjian
Kerja Sama;
e. pengembangan kompetensi sumber daya manusia, berupa pelatihan,
seminar, penelitian, dan sosialisasi; dan
f. penyediaan ruang pelayanan dan sarana kerja di Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas BatamMal Pelayanan Publik.
(3) Pertukaran data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:
a. Data Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ) 01;
b. Data PPFTZ 02; dan
c. Data PPFTZ 03.
(4) Kolaborasi layanan data terkait pembongkaran dan/atau pemuatan barang di luar
kawasan pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:
a. Rekomendasi bongkar muat;
b. Izin pembongkaran dan/atau pemuatan di luar kawasan pabean.
(6) Pertukaran data dan kolaborasi layanan data sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a, huruf b, dan huruf c dilakukan secara elektronik melalui web service
masing-masing PIHAK.
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 4
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung
sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan
kesepakatan tertulis PARA PIHAK.
(2) PIHAK yang bermaksud memperpanjang jangka waktu Perjanjian Kerja Sama ini,
harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dan melakukan
koordinasi kesepakatan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum masa berlaku
Perjanjian Kerja Sama ini berakhir.
(3) Apabila salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja Sama
ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, maka
PIHAK tersebut harus menyampaikan terlebih dahulu pemberitahuan secara
tertulis kepada PIHAK lainnya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum rencana
pengakhiran.
(4) Dalam hal Perjanjian Kerja Sama ini tidak diperpanjang atau diakhiri sebelum
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berakhirnya Perjanjian Kerja
Sama tersebut tidak akan mempengaruhi penyelesaian pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab PARA PIHAK yang telah dimulai sebelum berakhirnya Perjanjian
Kerja Sama ini.
PASAL 5
KERAHASIAAN INFORMASI
(1) PARA PIHAK harus menjaga keamanan dan kerahasiaan semua data dan
informasi yang diperoleh sehubungan dengan Perjanjian Kerja Sama ini,
termasuk data dan informasi yang terdapat dalam jaringan dan sistem PARA
PIHAK.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dikecualikan apabila:
a. terdapat persetujuan tertulis dari PIHAK yang memiliki data dan/atau
informasi rahasia tersebut;
b. diwajibkan oleh Peraturan Perundang-undangan dan/atau instansi yang
berwenang untuk membuka data dan/atau informasi tersebut; dan
c. berdasarkan Peraturan Perundang-undangan, data dan/atau informasi
tersebut merupakan data dan/atau informasi yang bersifat public domain.
(3) Berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini tidak menghilangkan kewajiban PARA
PIHAK untuk tetap menjaga kerahasiaan semua data dan/atau informasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
PASAL 6
PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, menjadi beban
dan tanggungjawab masing-masing PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PASAL 7
FORCE MAJEURE
(1) Force Majeure adalah suatu peristiwa/keadaan yang terjadi di luar kekuasaan
PARA PIHAK, yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya pemenuhan hak
dan kewajiban oleh masing-masing PIHAK sebagaimana diatur dalam Perjanjian
Kerja Sama ini, antara lain kebakaran, bencana alam, peperangan, huru-hara,
gangguan listrik, pemogokan, dan kebijakan maupun peraturan
pemerintah/penguasa setempat yang secara langsung dapat mempengaruhi
pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing PIHAK.
(2) Dalam hal terjadi suatu keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), PIHAK yang mengalami keadaan Force Majeure tersebut harus
memberitahukan kepada PIHAK lainnya secara tertulis disertai dengan bukti yang
layak paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender setelah terjadinya keadaan Force
Majeure dimaksud.
(3) Apabila PIHAK yang mengalami Force Majeure tidak atau terlambat
memberitahukan kepada PIHAK lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
maka keadaan Force Majeure dimaksud dianggap tidak pernah terjadi.
(5) Apabila telah terjadi Force Majeure dengan bukti sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), PARA PIHAK sepakat untuk melakukan musyawarah untuk
menyelesaikan segala hak dan kewajiban PARA PIHAK
PASAL 8
KORESPONDENSI
PIHAK KESATU
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Up.
(alamat)
(no telpon/fax)
(email)
PIHAK KEDUA
BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN
PELABUHAN BEBAS BATAM
Up. Anggota 5/Deputi Bidang Pelayanan UmumAnggota Bidang Administrasi
dan Umum
PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perbedaan penafsiran atau perselisihan yang timbul sebagai akibat dari
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
secara musyawarah untuk mufakat dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PASAL 10
LAIN-LAIN
(1) Perubahan atas Perjanjian Kerja Sama ini dapat dilakukan atas persetujuan
PARA PIHAK.
(2) Setiap perubahan atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini
akan diatur secara tertulis dalam perubahan (adendum) yang disepakati oleh
PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja
Sama ini.
(3) PARA PIHAK melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan Perjanjian
Kerja Sama ini paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
PASAL 11
PENUTUP
Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun
sebagaimana tersebut diatas, dalam rangkap 2 (dua) asli, dibubuhi meterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.