Anda di halaman 1dari 6

Week 2

Quantitative Demand Analysis In Managerial Evaluation For


Decision Making
 The elasticity concept

Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis
permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.

untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang atau jasa di pasaran dinaikkan,
apakah akan berdampak buruk kedepannya. Sehingga perusahaan akan berpikir ulang untuk
melakukan suatu tindakan yang akan membuat konsumen berfikir ulang untuk memakai
produk dari perusahaan tersebut

Elastisitas merupakan perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel (G) dengan
perubahan variable lainnya (S).

1.1. Elastisitas Permintaan

Sebuah perusahaan harus mengetahui bagaimana kepekaan fungsi permintaannya terhadap perubahan-
perubahan variabel-variabel yang mempengaruhinya. Beberapa variabel seperti harga dan iklan bisa
dikendalikan oleh perusahaan tersebut dan pengendalian tersebut sangat penting untuk mengetahui
pengaruh-pengaruh kedua hal tersebut jika perusahaan itu ingin membuat keputusan penentuan harga
dan iklan yang efektif. Walaupun variabel- variabel yang lain berada di luar kendali perusahaan
tersebut, misalnya pendapatan konsemen dan harga-harga perusahaan saingan, tetapi pengaruh dari
perubahan variabel-variabel tersebut juga harus diketahui jika perusahaan itu ingin merespons secara
efektif perubahan- perubahan dalam lingkungan ekonomi dimana ia beroperasi. Sesungguhnya,
pengantisipasian nilai-nilai variabel yang berada di luar kendali perusahaan tersebut dan
pengestimasian respons permintaan terhadap perubahan-perubahan variabel-variabel merupakan unsur
utama dalam analisis permintaan.

Elastisitas permintaan sangat penting digunakan dalam pembuatan keputusan manajerial. Pada
dasarnya ada tiga variabel pertama yang mempengaruhi permintaan, maka dikenal tiga elastisitas
permintaan, yaitu: “Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan Elastisitas Pendapatan”.
Elatisitas Permintaan identik dengan elastisitas harga permintaan.

Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang
terhadap perubahan harga. Informasi ini sangat penting bagi manajer bisnis dan industri, agar mampu
membuat keputusan yang berkaitan dengan strategi penetapan harga produk serta strategi lainnya dari
variabel-variabel endogen dalam fungsi permintaan.

Dalam bentuk model matematik, konsep permintaan umum terhadap suatu produk adalah sebagai
berikut :
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar
kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta
terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam
koefisien elastisitas atau angka elastisitas, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Faktor utama dalam menentukan elastisitas permintaan adalah :

1. Banyaknya produk substitusi.


2. Persentase pendapatan yang dibelanjakan.
3. Jangka waktu analisis permintaan

4. 4. Barang Mewah dan Barang Kebutuhan

Hubungan Elastisitas harga permintaan dengan Penerimaan Total


Penerimaan total (total revenue) adalah jumlah yang dibayarkan oleh pembeli dan yang diterima
penjual. TR = P x Q, dimana P = harga barang dan Q = jumlah barang yang terjual. Ada beberapa hal
yang dapat dijadikan pedoman antara lain :

-  Jika kurva permintaan elastis (elastisitas harga > 1), maka kenaikan harga akan menurunkan
penerimaan total, sedangkan penurunan harga justru akan menaikkan penerimaan total.

-  Jika kurva permintaan inelastisitas (elastisitas harga < 1), maka kenaikan harga akan
menaikkan penerimaan total, dan sebaliknya penurunan harga juga akan menurunkan
penerimaan total.

-  Dalam kasus khusus dimana permintaan elastic-uniter (elastisitas harga sama dengan 1),
perubahan harga tidak akan mempengaruhi total pendapatan.

Elastisitas dan penerimaan total di sepanjang kurva permintaan linier

Meskipun kurva-kurva permintaan pada umumnya memiliki elastisitas yang sama di setiap
titik di sepanjang garis kurva, ada sebagian kurva permintaan yang elastisitasnya tidak sama
di setiap titiknya. Contohnya adalah kurva permintaan yang berbentuk linier atau garis lurus.

1.2. Elastisitas Silang (Cross Price Elasticity)


Elastisitas silang adalah pengukuran perubahan jumlah permintaan satu barang terhadap

perubahan harga barang lain, yang dapat dinyatakan dengan :

Jika hasil elastisitas silang positif menunjukkan hubungan kedua barang adalah subtitusi karena pada
saat harga barang Y naik, maka permintaan barang X akan meningkat pula. Sedangkan elastisitas
silang negatif menunjukkan hubungan kedua barang adalah komplemen karena permintaan barang X
akan mengalami peningkatan jika harga barang Y turun.

1.3. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity)


Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang
sebagai akibat dari pada perubahan pendapatan pembelian dinamakan elastisitas penerimaan
pendapatan atau secara ringkas elastisitas pendapatan. Besarnya elastisitas pendapatan (EY) dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :

Jika tanda elastisitasnya positif, maka menunjukkan jika terjadi kenaikan pendapatan akan
mengakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, dan barang yang diminta disebut barang normal
atau superior.

Jika elastisitas bertanda negatif, maka dengan kenaikan pendapatan justru akan mengakibatkan
berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, dan barang ini disebut dengan barang inferior atau
giffen.

2. Interpretasi fungsi permintaan

Untuk menerapkan konsep elastisitas pada fungsi permintaan, digunakan ilustrasi persamaan sebagai
berikut :

Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa hubungan harga barang X dengan jumlah permintaan
barang X adalah negatif (-2). -2 merupakan koefisien elastisitas harga permintaan. Hal ini sesuai
dengan hukum permintaan, bahwa jika harga barang X naik, maka permintaan akan barang X akan
turun. Demikian sebaliknya.

Hubungan antara harga barang Y dengan jumlah permantaan barang X menunjukkan konsep
elastisitas silang antara barang X dengan barang Y. Pada persamaan di atas menunjukkan koefisien
elastisitas sebesar +3. Tanda positif ini menunjukkan bahwa barang X dan Y merupakan barang
substitusi, sebaliknya jika tanda koefisien elastisitas silangnya bertanda negatif, maka barang X dan
barang Y merupakan barang komplementer.
a. Fungsi permintaan linier
Secara umum, persamaan permintaan dalam bentuk linier adalah :

 Regression analysis

Metode Regresi adalah metode statistik untuk mencari besarnya pengaruh variabel bebas
(independen) terhadap variabel terikat (dependen). Variabel independen antara lain: harga
barang tersebut dan barang lain; pendapatan konsumen; selera konsumen dan lain –lain.
Permintaan atas barang/ jasa itu sendiri adalah variable dependen.

Estimasi garis regresi bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan metode
likelihood function dan least square

1.least square. Least square merupakan metode yang paling sederhana. Metode tersebut
berusaha menarik garis regresi sedemikian rupa sehingga garis tersebut akan meminimalkan
kesalahan (error) kuadrat. Kesalahan dalam hal ini adalah selisih antara garis regresi dengan
nilai yang sesungguhnya.

Model regresi least square berbentuk : Y = a + bX + e, Sedangkan untuk regresi linier


bergandaberbentuk:Y=b0 +b1X1 +b2X2 +...+bnXn +e

Apabila sebaran datanya tidak normal, maka bentuk regresi dari permintaan adalah non-
linier, yaitu : lnQx = b0 + bxlnPx + e

Signifikansi Koefisien Regresi

Sebagai ilustrasi, misalnya akan melihat apakah harga (price) mempengaruhi permintaan barang
(quantity). Data harga (price) dan data jumlah permintaan barang (quantity) berserta hasil analisis
regresi dapat dijelaskan melalui table 1.

Evaluasi Fit

Untuk melihat fitness keseluruhan regresi, kita menggunakan F-statistics dan R-square. Nilai F adalah
23,94 dan signifikan pada 5% (significance F sebesar 0,0012 lebih kecil dibandingkan dengan 5%). R-
square menunjukkan angka 0,75. Semakin mendekati 1, R- square semakin baik. Secara keseluruhan
bisa disimpulkan bahwa regresi tersebut cukup baik mengestimasi fungsi permintaan.

Anda mungkin juga menyukai