Marketing Environment
Setiap perusahaan harus menemukan rencana bagi kelangsungan dan pertumbuhan jangka
panjang yang paling masuk akal berdasarkan situasi, peluang, tujuan, dan sumber dayanya.
Ini adalah fokus dari perencanaan strategis (strategic planning), yaitu: proses
mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan kemampuan
perusahaan serta peluang pemasaran yang sedang berubah.
Pernyataan misi (mission statement) adalah pernyataan tujuan organisasi, apa yang ingin
dicapai oleh organisasi dalam lingkungan yang lebih besar.
Aktivitas utama dalam perencanaan strategis adalah analisis portofolio (Portofolio Analysis)
bisnis, dimana manajemen mengevaluasi produk dan bisnis perusahaan.
Langkah pertama manajemen adalah mengenali bisnis utama yang membentuk perusahaan.
Bisnis utama ini dapat disebut Unit Bisnis Strategis. Unit Bisnis Strategis (Strategic Business
Unit - SBU) adalah unit perusahaan yang mempunyai misi dan tujuan terpisah serta dapat
direncanakan secara independen dari bisnis perusahaan lain. SBU bisa berupa divisi
perusahaan, lini produk di dalam divisi, atau kadang-kadang produk atau merek tunggal.
Langkah berikutnya dalam analisis portofolio bisnis mengharuskan manajemen menilai daya
tarik berbagai SBU-nya dan memutuskan berapa banyak dukungan yang layak bagi masing-
masing SBU itu. Sebagian besar perusahaan disarankan untuk berfokus pada kompetensi inti
ketika merancang protofolio bisnis mereka. Memusatkan perhatian pada produk dan bisnis
tambahan yang paling sesuai dengan filosofi inti dan kompetensi perusahaan umumnya
merupakan ide yang baik.
Jadi, sebagian besar metode analisis portofolio standar mengevaluasi SBU dalam dua dimensi
penting, yaitu : 1) daya tarik pasar atau industri SBU 2)kekuatan posisi SBU di pasar atau
industri itu. Metode perencanaan portofolio yang paling terkenal dikembangkan oleh Boston
Consulting Group, sebuah perusahaan konsultan manajemen terkemuka.
Merancang Portofolio Bisnis
business portofolio), yakni kumpulan bisnis dan produk yang membentuk perusahaan.
Portofolio bisnis terbaik adalah portofolio bisnis yang paling sesuai dengan kekuatan dan
kelemahan perusahaan untuk mengambil peluang dalam lingkungan bisnis.
dua tahap. Pertama, perusahaan harus menganalisis portofolio bisnis terkini yang dimilikinya
dana memutuskan bisnis mana yang harus mendapatkan investasi lebih, kurang, atau nol.
Kedua, perusahaan harus membentuk portofolio masa depan dengan mengembangkan strategi
pertumbuhan dan pengurangan.
Konsumen berada di pusat. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan yang kuat dan menguntungkan. Berikutnya adalah strategi
pemasaran (marketing strategy) - logika pemasaran di mana perusahaan berharap untuk
menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Perusahaan
memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penetapan target) dan
bagaimana cara perusahaan melayaninya (diferensiasi dan positioning).
Di masa lalu, banyak divisi pemasaran menghamburkan uang untuk program pemasaran yang
mahal dan besar, sering kali tanpa berfikir dengan seksama tentang pengembalian finansial
terhadap pengeluaran mereka. Mereka percaya bahwa hasil pemasaran tidak dapat diukur,
sehingga mereka sendiri tidak siap mengukur produktivitas atau pengembalian.
2. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan mikro (microenvironment) terdiri dari pelaku yang dekat dengan perusahaan
dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya, yaitu :
perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat.
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi
lingkungan mikro, yaitu: kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.