Kata ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani yang artinya seseorang yang mengatur rumah
tangga. Rumah tangga dan ekonomi memiliki banyak kesamaan yaitu terkait barang apa yang
dan berapa banyak produk yang akan dibuat, siapa yang akan bekerja, sumber daya apa yang
akan digunakan dalam produksi, dan pada tingkat harga berapa produk itu dijual.
Kebutuhan manusia tidak terbatas, namun sumber daya yang tersedia terbatas. Penggunaan
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan
menimbukan kelangkaan (scarcity) sumber daya. Dalam dunia ekonomi disebutkan bahwa
kelangkaan sumber daya merupakan kondisi dimana kebutuhan manusia lebih banyak
daripada produk yang tersedia. Pada dasarnya kelangkaan itu mengandung dua makna
penting, diantaranya:
Alat pemenuhan kebutuhan hidup tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan yang
ada.
Diperlukan pengorbanan lebih untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan hidup
manusia.
Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum dalam pribahasa “tidak
sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya saat hendak mendapatkan sesuatu maka kita harus
mengorbankan sesuatu yang lainnya. Membuat keputusan menghadapkan kita pada
pertukaran (tradeoff), merelakan sesuatu untuk suatu tujuan.
Tradeoff adalah kondisi seseorang dituntut untuk membuat keputusan terhadap dua hal atau
lebih, dengan mengorbankan atau kehilangan suatu aspek yang lain dengan alasan tertentu
dengan bertujuan untuk dapat memperoleh aspek lain yang dijadikan sebagai pilihan yang
telah diambil dengan kualitas yang berbeda.
Contoh prinsip tradeoff: Jika seseorang memilih untuk belajar, maka orang tersebut telah
kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti menonton tv, bermain futsal,
sepeda atau jalan-jalan. Kegiatan lain yang tidak dapat dilakukan ini disebut sebagai biaya.
Tradeoff lain yang dihadapi masyarakat adalah Antara efisiensi dengan pemerataan. Efisiensi
(efficiency) artinya masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal dari penggunaan
sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata (adil) dari
sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat. Dapat diartikan juga bahwa Efisiensi
adalah kondisi dalam masyarakat untuk memperoleh manfaat maksimal dari sumber daya
mereka yang terbatas. Sedangkan pemerataan adalah pendistribusian kesejahteraan ekonomi
secara wajar kepada para anggota masyarakat.
Opportunity Cost atau biaya peluang adalah hal-hal yang harus kita korbankan untuk
mendapatkan sesuatu.
Contoh: Keputusan untuk melanjutkan kuliah. Keuntungannya adalah dia akan mendapatkan
banyak ilmu, pengalaman, kepintaran dan kesempatan yang mungkin menyertainya. Namun
Andi harus berkorban dengan mengeluarkan biaya selama mengikuti kuliah.
Orang berpikir secara rasional maksudnya adalah jika seseorang menentukan keputusan atau
pilihan, orang tersebut melakukannya dalam pikiran yang rasional. Seorang akan berpikir
secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari
kesempatan yang dipilih.
Contoh: Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia
pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang
lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan keuntungan
yaitu lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal
dari pilihan yang ia tinggalkan.