BIMBINGAN PENYULUHAN
OLEH :
IZZATUL ARHAMY MALAKA
(19010105055)
KELAS :
PIAUD B
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
dalam proses pembentukan. Dengan demikian, guru atau konselor masih memegang
peranan penting dalam memecahkan masalah.
Dalam depdikbud (1996:2) dinyatakan bahwa tujuan umum BK anak usia dini adalah
untuk membantu anak usia dini agar dapat mengenal dirinya sendiri serta lingkungan
terdekatnya, sehingga dapat menyesuaikan dirimelalui tahap peralihan kehidupan
dirumah ke kehidupan di sekolah dan masyarakat sekitar anak.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Mengetahui:
I. Bidang layanan bimbingan dan konseling AUD
II. Jenis layanan bimbingan dan konseling AUD
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
3. Bidang Bimbingan Karir
Bidang bimbingan karir membantu peserta didik agar sejak dini sudah mulai
belajar mengenal jenis-jenis pekerjaan serta memahami diri secara sederhana
tentang lingkungan dunia kerja, seperti:
a. Mengenalkan jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan orang dewasa.
b. Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik.
c. Menggambarkan perkembangan diri siswa serta keterampilan yang dimiliki.
d. Mengenalkan keterampilan yang dimiliki.
e. Menjelaskan contoh orang-orang yang berhasil.
Bimbingan dan konseling di PAUD memiliki beberapa jenis layanan, antara lain yaitu:
1. LayananOrientasi
Layanan orientasi bertujuan untuk membekali peserta didik untuk memasuki
suasana atau lingkingan baru.
Melalui layanan ini individu mempraktekan berbagai kesempatan untuk
memahami dan mampu melakukan kontak secara kontruktiv dengan berbagai
elemen suasana baru sehingga peserta didik di harapkan dapat lebih mudah
menyesuaikan diri terhadap pola kehidupan, kegiatan belajar dan kegiatan lain
yang mendukung keberhasilan mereka sebagai siswa baru yang sedang dan akan
berada pada suasana baru, kemungkinan sedikit banyak mengalami masalah, baik
yang sekarang maupun dalam konteks tertentu dan masa mendatang.
5
Melalui layanan orientasi ini di harapkan dapat mengantisipasi timbulnya masalah
yang kemungkinan akan di hadapi siswa.
Fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh layanan orientasi ialah fungsi
pemahaman dan pencegahan.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan untuk membekali peserta didik dengan berbagai
pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal
diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota
keluarga dan mesyarakat.
Pemahaman yang diperoleh melalui pelayanan informasi dapat digunakan sebagai
bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan
cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan mengambil keputusan.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh jenis layanan informasi ialah fungsi
pemahaman dan pencegahan.
6
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan ini bertujuan membantu peserta didik untuk memperoleh penempatan dan
penyaluran secara tepat sesuai dengan potensi, bakat dan minat serta kondisi
pribadinya.
Layanan penempatan dan penyaluran memungkinkan peserta didik berada pada
posisi dan pilihan yang tepat, yaitu berkenaan dengan pengelompokan siswa
terhadap suatu kegiatan, kelompok pemilihan minat terhadap kegiatan tertentu,
kegiatan ekstra-kulikuler, program latihan, dan pendidikan yang lebih tinggi sesuai
dengan kondisi fisik dan psikisnya.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan ini adalah fungsi pencegahan
dan pemeliharaan.
4. Layanan Pembelajaran
Layanan bimbingan ini memungkinkan peserta didik memahami dan
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi
belajar yang baik sesuai dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan
kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya.
Fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh layanan ini ialah fungsi
pemeliharaan dan pengembangan.
7
b. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan
sosial dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat luas.
c. Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara
efektif dan efisien.
d. Teknik penguasaan materi pelajaran, baik ilmu pengetahuan teknologi, dan
kesenian.
e. Membantu memantapkan pilihan karir yang hendak dikembangkan melalui
orientasi dan informasi karir.
8
Fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh layanan bimbingan kelompok ialah
fungsi pemahaman dan pengembangan.
8. Layanan Konsultasi
Yaitu bimbingan yang dilaksanakan oleh konselor sekolah atau guru PAUD/TK
terhadap orang tua peserta didik, dengan harapan orang tua peserta didik tersebut
memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi atau permasalahan yang dialami oleh putra – putrinya.
Konsultasi dapat dilakukan di berbagai tempat dan di berbagai kesempatan, seperti
di sekolah atau di luar sekolah atau di tempat-tempat lain sesuai dengan
kesepakatan bersama.
Layanan ini bertujuan agar orang tua peserta didik atau orang yang berkonsultasi
dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi permasalahan yang
dialami oleh putra-putrinya.
Fungsi utama layanan konsultasi ini adalah fungsi pengentasan.
9. LayananMediasi
Yaitu layanan bimbingan yang di laksanakan oleh guru kelas/ konselor terhadap
dua orang peserta didik yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan
kecocokan tersebut menjadikan mereka saling berhadapan, saling bertentangan,
saling bermusuhan.
Pihak-pihak yang berhadapan itu jauh dari rasa damai, bahkan mungkin ingin
saling menghancurkan.
Dengan layanan ini guru/ konselor berusaha mengantarai atau membangun
hubungan antara mereka sehingga mereka akan menyadari akan kesalahan masing-
9
masing. Dengan demikian dapat menghentikan dan terhindar dari pertentangan
lebih lanjut yang merugikan semua pihak.
Layanan mediasi pada umumnya bertujuan agar tercapai kondisi hubungan yang
positif dan kondusif di antara peserta didik.
Kegiatan Pendukung:
1. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta
didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun
non-tes.
2. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan
pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,
sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
3. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam
pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang
bersifat terbatas dan tertutup.
4. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen
bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua
dan atau keluarganya.
5. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang
dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial,
kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
6. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah
peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.
Format Kegiatan:
1. Individual, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
3. Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas.
4. Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
11
B. SARAN
Kita sebagai calon pendidik yang langsung bersinggungan ataupun berinteraksi dengan
peserta didik, diharuskan untuk menguasai dan memahami ilmu tentang bimbingan
dan konseling juga beberapa bidang layanan dan jenis layanan yang akan diberikan
meskipun bukan bertindak sebagai guru BK. Dan untuk calon/ guru BK harus sebisa
mungkin menjadi teman curhat dan tempat berkonsultasi peserta didik atau orang tua
peserta didik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Syaodih, Ernawulan. Dkk. (2010). Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini. Jakarta:
Kotak Pos 666
Erman Amti, Prayitno. 1997. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud.
Winkel, W. S,.2007 Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan, Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana.
Yusuf, Syamsu. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Rosdakarya.
13