Anda di halaman 1dari 31

Nama Kelompok :

1. Betty Wahyu CT S17167

2. Candra Lia P S17168

3. Desi Fiyolla S17169

4. Devia Damayanti S17170

5. Dila Ariyani S17171

6. Dodi Rahmat H S17172


PENGERTIAN HIPERTENSI

Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan
darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg (WHO, 2013; Ferri, 2017)
Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu jenis penyakit yang
mematikan di dunia dan faktor risiko paling utama terjadinya hipertensi yaitu faktor
usiasehingga tidak heran penyakit hipertensi sering dijumpai pada usia senja/ usia lanjut
(Fauzi, 2014)
Menurut Setiati (2015), hipertensi merupakan tanda klinis ketidakseimbangan
hemodinamik suatu sistem kardiovaskular, di mana penyebab terjadinya disebabkan
oleh beberapa faktor/ multi faktorsehingga tidak bisa terdiagnosis dengan hanya satu
faktor tunggal (Setiati, 2015).
Hipertensi memiliki beberapa faktor risiko, diantaranya yaitu :

a.Tidak dapat diubah:

1)Keturunan

2)Usia

b.Dapat diubah:

1)Konsumsi garam

2)Kolesterol

3)Kafein

4)Alkohol
PENGKAJIAN
I. DATA UMUM

1. Nama KK : Ny. T

2. Umur : 65 tahun

3. Alamat : Desa Krapyak RT 001 RW 010

4. Pekerjaan KK : Ibu Rumah tangga

5. Pendidikan KK : SD

6. Komposisi keluarga : Ibu , anak


RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Ny. T mengatakan sekarang dikeluarganya sudah pada tahap keluarga dewasa akhir. Ny.
T sudah berusia 65 tahun. anaknya belum berumah tangga dan masih tinggal bersama.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa
terpenuhi, hanya saja keluarga merasa perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk
pengalaman keluarga melankah ke proses berikutnya keluarga mengikuti pemeriksaan
secara rutin di posyandu lansia.
3. Riwayat keluarga inti

a. Riwayat kesehatan sekarang

 Ny.T mengatakan mempunyai riwayat hipertensi dan merasakan gejala pusing

4. Riwayat kesehatan sebelumnya

 Saat ini keluarga Ny.T dalam keadaan sehat dan tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit.
Penyakit yang sering diderita oleh keluarga Ny.T adalah paling banyak batuk. Ny.T mengatakan tidak
ada penyakit riwayat penyakit menular, kecuali riwayat penyakit hipertensi.
LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

a. Kepemilikan rumah

 Status rumah Ny.T adalah rumah milik sendiri, Ny.T tinggal dengan anaknya, jenis bangunan
permanen, berukuran 5x 6 m yang terdiri dari : 1 ruang tamu yang sekaligus dijadikan ruang
menonton TV,2 kamar tidur, ruang dapur dan 1 kamar mandi.

b. Kondisi dalam rumah

 Saat observasi kondisi dalam rumah cukup rapih, lantai keramik, dinding permanen, yang dapur
terdapat didepan ruang utama dan ruang istirahat dan ruang tamu ruang menonton TV, terdapat tiga
kamar tidur, terdapat dapur, dan 1 terdapat kamar mandi.
c. Kondisi luar rumah

 Saat observasi terdapat halaman rumah bersih dan terawat. Selain itu, sampah dapur dikumpulkan di taruh
di tempat penampungan sementara..

d. Kebersihan rumah

 Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga, dimana semua keluarga mempunyai
tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam kebersihan rumah. Kebersihan rumah Ny.T sudah cukup
bersih.

e. Ventilasi rumah

 Terdapat 2 jendela di depan rumah jendela jarang dibuka setiap hari dan penerangan dalam rumah Ny.T
cukup.
f. Saluran pembuangan air limbah

Hasil observasi saluran pembuangan air limbah melalui selokan tertutup lancar.

g.Air bersih

Hasil wawancara air ditampung diember, yang setiap hari menyala, sumber sumur, untuk

minum Ny.T membeli air isi ulang.

h.Pengelolaan sampah

Pengelolaan sampah, di sapu dikumpulkan dan dibakar sendiri

i.Kamar mandi/WC

Kamar mandi/WC terdapat dibelakang, WC menggunakan WC jongkok dan menjadi satu

dengan kamar mandi. Septic tank berada jauh dari sumber mata air.
j. Denah rumah

Rumah Ny.T yaitu rumah milik sendiri, bangunan permanen, atap rumah menggunakan
genteng,pencahayaan sudah cukup, jendela jarang dibuka setiap hari, rumah terdiri dari : 1 ruang
tamu dan 1 ruang menonton TV, 2 kamar tidur, ruang dapur dan kamar mandi/WC.
STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA

1. Pola komunitas keluarga

 Ny.T mengatakan setiap hari keluarganya selalu menyempatkan untuk mengobrol dengan anggota
keluarga yang lain. Ketika mereka berkumpul biasanya yang dibicarakan adalah membahas anak atau
kesehatan. Jika ingin memutuskan sesuatu atau ingin membeli barang, Ny.T akan berdiskusi dengan
Nn.B Karena menurut mereka, keputusan akan lebih tepat jika diputuskan secara bersama – sama.

2. Struktur kekuatan kekeluarga

 Ny.T mengatakan dianggota keluarganya yang sehat ada 2 orang sebagai bentuk kekutan dalam
keluarganya.
3. Struktur peran

 Ny.T sebagai kepala keluarga, sebagai pelindung, pendidik dan pemberi rasa aman bagi keluarganya.
Nn.B sebagai tulang punggung keluarga. Anggota keluarga Ny.T berperan dalam tekhnik penyelesaian
masalah dan penghibur, dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari. Menurut Ny.T jika ada salah satu
anggota yang sakit dibawa ke puskesmas / dokter praktik.

4. Nilai dan norma budaya

 Dalam keluarga Ny.T masih sangat kental dengan nilai dan norma budaya keturunan keluarga terdahulu
seperti menghormati yang lebih tua untuk, makan dengan tangan kanan dan selalu bersopan santun.
Dan tidak ada norma dan aturan adat yang meyimpang dari kesehatan.
FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi efektif

Hubungan antara se sama anggota keluarga baik, saling mendukung dan mengingatkan

.Masing-masing anggota keluarga saling menyayangi dan saling perhatian.

2. Fungsi sosialisasi

Hubungan dengan anggota keluarga sangat baik dan dalam kehidupan sehari-hari, anggota
keluarga tidak ada yang menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku.
3.Fungsi perawatan kesehatan :

a. Mengenal masalah

Menurut Ny.T baru mengetahui bahwa dirinya mempunyai riwayat hipertensi sejak kurang lebih 3bulan lalu.
Ny.T dan keluarga mengatakan tidak mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh Ny.T seperti
pengertian hipertensi, tanda gejala maupun faktor penyebab hipertensi. Ny.T memiliki gejala seperti pusing.

b. Mengambil keputusan

 Saat ditanya apa keputusan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan Ny.T mengatakan jika ada anggota
keluarga yang sakit mereka langsung membawanya ke rumah sakit tanpa harus di musyawarahkan
4. Merawat anggota keluarga yang sakit

 Nn.B mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit mereka akan dengan penuh kesabaran dan
selalu menemani dalam berobat.

5. Memelihara / memodikasi lingkungan

 Nn.B mengatakan Jika ada anggota keluarganya yang sakit maka mereka momodifikasi lingkungan
rumah dengan dibuat senyaman mungkin dan tidak berisik.

6. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

 Ny.T dan keluarga pergi memeriksakan kesehatan dengan menggunakan asuransi BPJS dan untuk
kontrol biasanya ke Dokter praktik.
STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a. Stressor jangka pendek < 6 bulan

Menurut Ny.T selama ini hal yang akan membuat keluarganya merasa kurang enak adalah
ketika harus mengalami konflik atau masalah interen dengan anggota keluarga yang lain,
namun dengan kepala dingin mereka menyelesaikannya dengan baik.

b. Stressor jangka panjang > 6 bulan

Ny.T mengatakan tidak ada masalah dalam kurun waktu lebih dari 6 bulan dan tidak pernah
menyelesaikan masalah lebih lebih dari 6 bulan. Sampai saat ini, ketika keluarga Ny.T
mengalami masalah, maka akan segera diselesaikan dan jarang sekali jika menyelesaikan
masalah lebih dari 6 bulan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi

 Ny.G dan Tn.H mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka mereka akan
memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama kemudian dicari jalan keluar yang terbaik

3. Strategi koping yang digunakan

 Strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan Jika ada masalah keluarga
lebih suka berunding bersama, bermusyawarah atau konsultasi dengan orang yang lebih tahu untuk
memberikan solusi. Kurang pengetahuan yang menyebabkan strategi koping keluarga Ny.T masih
kurang.

.
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

PENGKAJIAN Ny.T Nn.B


Nutrisi & Cairan Makan : sehari 3x dengan nasi sayur, Makanan : nasi sayur lauk dan kadang-
lauk dan kadang-kadang buah. lauk kadang buah. Sayur yang biasa
yang biasa dikonsumsi adalah tempe, dikonsumsi adalah bayam, kacang-
tahu, telur dan ayam. untuk Ny.T diit kacangan. Lauk yang biasa dikonsumsi
rendah garam porsi makan sekitar 8- adalah tempe tahu. Porsi makan
10 sendok makan. sekitar 8-12 sendok makan.

Minuman : Ny.T sehari 6-8 gelas Minuman : sehari 6-8 gelas sehari
sehari.
Istirahat dan Ny.T mengatakan tidak pernah tidur Nn.B mengatakan tidka pernah tidur
Tidur siang dan tidur malam 6 jam.Ny.T siang dan tidur malam 6-7 jam. Nn.B
tidak bias tidur dengan nyenyak dan dapat tidur dengan nyenyak dan tidak
sering terbangun di malam hari pernah terbangun pada malam hari.
Olahraga/Mobilisasi Ny.T waktu untuk berolahraga biasa Nn.B bekerja sebagai swasta sehingga
dilakukan setiap 1 minggu sekali jarang melakukan olahraga.

Eliminasi (BAB dan BAK : Kurang lebih 6Xsehari BAK : biasanya 5-7Xsehari
BAK)
BAB : rutin setiap pagi BAB : tidak rutin kadang pagi kadang sore
dan kadang 2 hari sekali baru BAB

Personal Hygiene Mandi 2X/hari jika akan bepergian Mandi 2X/sehari dan menggosok gigi
biasanya mandi lagi. Gosok gigi 2 kali sehari 3 kali saat mandi dan sebelum
sehari setiap mandi dan jika akan tidur. tidur. Keramas setiap 2 hari sekali
Keramas setiap 3 kali sehari
PENGKAJIAN TUMBUH KEMBANG KELUARGA

1. Pengkajian Depresi

Dari hasil pengkajian menggunnakan alat ukur KuesionerBeck Depression Inventory-II


dengan cara memberikan penyataan dengan skor stiap pernyatan dari 0-3, didapatkan
skor Ny.T adalah 9, dimana 9 termasuk dalam tidak depresi.

2. Pengkajian Status Fungsional

Dari hasil pengkajian index kemandirian Status Fungsional (Indeks Kemandrian Katz)
didapatkan hasil pengkajian untuk Ny.T mendapatkan hasil kemandirian dalam hal
makan, BAB/BAK, berpindah, mandi,berpakaian, dapat dilakukan dengan mandiri tanpa
bantuan keluarga.
3. Harapan untuk tingkat kesejahteraan keluarga

 Keluarga ingin meningkatkan fungsi afektik, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan


kesehatan, fungsi ekonomi, fungsi psikologis.

4. Harapan untuk perawat yang memberikan pendidikan kesehatan

 Keluarga mengharapkan, perawat mampu memberikan informasi yang lebih


bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga. Khususnya penyakit Hipertensi yang
sampai saat ini Ny.T tidak mengetahui mengenai penyakitnya (pengertian,
penyebab, dan cara mengontrolnya).
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik Ny.T Nn.B

Keadaan Umum Baik, Composmentis Baik, Composmentis

Tanda-tanda vital TD : 140/100 mmHg TD : 120/100 mmHg,

N : 88x/m, N : 88x/m,

S : 360C S : 36,50C

R : 22x/m R : 22x/m

BB : 60 Kg BB : 55 Kg

TB : 155 Cm TB : 159 Cm

Kepala Mesochepal, tidak ada lesi, benjolan, rambut Mesochepal, tidak ada lesi, benjolan, rambut
beruban bersih, lurus beruban bersih, lurus

Mata Fungsi penglihatan baik, simetris, Fungsi penglihatan baik, simetris, Konjungtiva tidak
terlihat anemis, tidak ada katarak
Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada
katarak
Hidung Simetris, tidak ada pernafasan cuping Simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada polip hidung, tidak ada polip

Telinga Simetris, keadaan bersih, Fungsi Simetris, keadaan bersih, Fungsi pendengaran
pendengaran baik baik

Mulut Bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada Bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis stomatitis

Leher Tidak ada pembesaran tiroid dan trachea Tidak ada pembesaran tiroid dan trachea

Dada Simetris, fokal fremitus dada kanan : dada Simetris, fokal fremitus dada kanan : dada
kiri, sonor, tidak terdengar suara nafas kiri, sonor, tidak terdengar suara nafas
tambahan tambahan
Paru-paru Tidak dikaji Tidak dikaji

Jantung Tidak dikaji Tidak dikaji

Abdomen Tidak dikaji Tidak dikaji

Ektremitas Atas: akral hangat, tidak ada lesi, Atas : akral hangat, tidak ada lesi, jejas,
jejas, oedema oedema bawah : akral hangat, tidak ada
Bawah: akral hangat, tidak ada lesi, lesi, tidak ada jejas, oedema.
tidak ada jejas, oedema

Kulit Keadaan kulit saomatang, kulit nampak Keadaan kulit saomatang, kulit nampak
bersih. bersih.

Turgor Turgor kulit lembab, capillary refill <2 Turgor kulit lembab, capillary refill <2 detik.
detik.
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
DIGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

 Analisa Data
NO DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Data Subjektif : Nyeri Akut (D.0077)


- Ny.T mengatakan sering merasa pusing

Data Objektif :

- Klien menderita hipertensi sejak 3 bulan terakhir


- Klien memiliki riwayat keturunan hipertensi

TD : 140/100 mmHg, RR : 22x/m, HR : 88x/m, S : 36,5oC

2. Data Subjektif : Defisit Pengetahuan (D.0111)


- Ny.G mengatakan sering pusing
- Ny.G mengatakan tidak mengetahui apa itu hipertensi, penyebab
hipertensi

Data Objektif :

TD : 140/100 mmHg, RR : 22x/m, HR :88x/m, S : 36,5oC


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


o Keperawatan Keperawatan

1 21/09/ Nyeri Akut (D.0077) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
. 2020 keperawatn selama 1x Observasi
kunjungan keperawatan, -Identifikasi skala nyeri
dibarapkan masalah Terapeutik
keperawatan nyeri akut dapat -Berikan teknik nonfarmakologis
teratasi, dengan kriteria hasil : untuk mengurangi rasa nyeri
Kontrol Nyeri (L.008063) Edukasi
-Melaporkan nyeri terkontrol -Ajarkan teknik nonfarmakologis
-Kemampuan mengenali Kolaborasi
penyebab nyeri -Kolaborasi pemberian analgesik
-Kemampuan menggunakan
teknik non-farmakologis
2 22/09/ Defisit Pengetahuan (D.0111) Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (L.12383)
. 2020 keperawatn selama 1x Observasi
kunjungan keperawatan, -Identifikasi kesiapan dan
dibarapkan masalah kemampuan menerima informasi
keperawatan deficit Terapeutik
pengetahuan dapat teratasi, -Sediakan materi Pendidikan
dengan kriteria hasil : Kesehatan
Tingkat Pengetahuan (L.12111) Edukasi
1.Verbalisasi minat dalam -Berikan kesempatan untuk
belajar meningkat bertanya
2. Kemampuan menjelaskan Kolaborasi
pengetahuan tentang suatu -Ajarkan perilaku hidup bersih
topik meningkat dan sehat
3. Pertanyaan tentang masalah
yang dihadapi meninngkat
IMPLEMENTASI
Ttd
Hari/ No. Implementasi Respon

Tgl/ Dx

Jam
Senin, 21 1 Mengidentifikasi skala nyeri S : Klien mengatakan nyeri kepalanya sering
September pusing

.2020 O : Klien menederita hipertensi sejak 10 tahun


terakhir

TD : 140/100 mmHg N : 88x/m, S : 360C R :


22x/m
2 Memberikan teknik nonfarmakologis untuk S : Klien mengatakan bersedia diberikan teknik
mengurangi rasa nyeri nonfarmakologis

O : Klien tampak memahami apa yang sudah


CC
dijelalskan oleh perawat
3 Mengajarkan teknik nonfarmakologis S : Klien mengatakan bersedia untuk diajarkan
teknik nonfarmakologis

O : Klien tampak memahami


4 Mengkolaborasi pemberian analgesic S : Klien mengatakan sudah diberikan obat
Selasa,,22 1 Mengidentifikasi kesiapan dan S :Klien mengatakan bersedia diberikan
September kemampuan menerima informasi informasi

2020 O : Kllien tampak memahami apa yang


sudah disampaikan
2 Menyediakan materi Pendidikan S :Klien mengatakan sudah memahami
Kesehatan
O:Klien tampak sudah mengerti apa yang
telah dijelaskan

3 Memberikan kesempatan untuk S : Klien mengatakan sudah memahami


bertanya apa materi yag tealh disampaikan

O : Klien tampak sudah tidak kebingungan

4 Mengajarkan perilaku hidup S : Klien mengatakan bersedia melakukan


bersih dan sehat perilaku hidup bersih dan sehat

O : Klien tampak sudah memahami


EVALUASI

No. Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD

Keperawatan
1 Senin,21 September Nyeri Akut (D.0077) S : Klien mengatakan nyeri kepalanya sering pusing
2020
O : Klien menederita hipertensi sejak 10 tahun
terakhir

TD : 140/100 mmHg N : 88x/m, S : 360C R :


22x/m

A : Masalah Nyeri Akut belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

-Identifikasi skala nyeri


-Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
-Ajarkan teknik nonfarmakologis

-Kolaborasi pemberian analgesik


2 Selasa, 22 Defisit Pengetahuan (D.0111) S:
september 2020
- Ny.T mengatakan sering pusing

- Ny.T mengatakan tidak mengetahui apa


itu hipertensi, penyebab hipertensi

O:TD : 140/100 mmHg, RR : 22x/m, HR


:88x/m, S : 36,5oC

A : Masalah Defisit Pengetahuan belum


teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

-Identifikasi kesiapan dan kemampuan


menerima informasi
-Sediakan materi Pendidikan Kesehatan
-Berikan kesempatan untuk bertanya

-Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai