Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan
darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg (WHO, 2013; Ferri, 2017)
Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu jenis penyakit yang
mematikan di dunia dan faktor risiko paling utama terjadinya hipertensi yaitu faktor
usiasehingga tidak heran penyakit hipertensi sering dijumpai pada usia senja/ usia lanjut
(Fauzi, 2014)
Menurut Setiati (2015), hipertensi merupakan tanda klinis ketidakseimbangan
hemodinamik suatu sistem kardiovaskular, di mana penyebab terjadinya disebabkan
oleh beberapa faktor/ multi faktorsehingga tidak bisa terdiagnosis dengan hanya satu
faktor tunggal (Setiati, 2015).
Hipertensi memiliki beberapa faktor risiko, diantaranya yaitu :
1)Keturunan
2)Usia
b.Dapat diubah:
1)Konsumsi garam
2)Kolesterol
3)Kafein
4)Alkohol
PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Ny. T
2. Umur : 65 tahun
5. Pendidikan KK : SD
Ny. T mengatakan sekarang dikeluarganya sudah pada tahap keluarga dewasa akhir. Ny.
T sudah berusia 65 tahun. anaknya belum berumah tangga dan masih tinggal bersama.
Tahap perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa
terpenuhi, hanya saja keluarga merasa perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk
pengalaman keluarga melankah ke proses berikutnya keluarga mengikuti pemeriksaan
secara rutin di posyandu lansia.
3. Riwayat keluarga inti
Saat ini keluarga Ny.T dalam keadaan sehat dan tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit.
Penyakit yang sering diderita oleh keluarga Ny.T adalah paling banyak batuk. Ny.T mengatakan tidak
ada penyakit riwayat penyakit menular, kecuali riwayat penyakit hipertensi.
LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Kepemilikan rumah
Status rumah Ny.T adalah rumah milik sendiri, Ny.T tinggal dengan anaknya, jenis bangunan
permanen, berukuran 5x 6 m yang terdiri dari : 1 ruang tamu yang sekaligus dijadikan ruang
menonton TV,2 kamar tidur, ruang dapur dan 1 kamar mandi.
Saat observasi kondisi dalam rumah cukup rapih, lantai keramik, dinding permanen, yang dapur
terdapat didepan ruang utama dan ruang istirahat dan ruang tamu ruang menonton TV, terdapat tiga
kamar tidur, terdapat dapur, dan 1 terdapat kamar mandi.
c. Kondisi luar rumah
Saat observasi terdapat halaman rumah bersih dan terawat. Selain itu, sampah dapur dikumpulkan di taruh
di tempat penampungan sementara..
d. Kebersihan rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga, dimana semua keluarga mempunyai
tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam kebersihan rumah. Kebersihan rumah Ny.T sudah cukup
bersih.
e. Ventilasi rumah
Terdapat 2 jendela di depan rumah jendela jarang dibuka setiap hari dan penerangan dalam rumah Ny.T
cukup.
f. Saluran pembuangan air limbah
Hasil observasi saluran pembuangan air limbah melalui selokan tertutup lancar.
g.Air bersih
Hasil wawancara air ditampung diember, yang setiap hari menyala, sumber sumur, untuk
h.Pengelolaan sampah
i.Kamar mandi/WC
dengan kamar mandi. Septic tank berada jauh dari sumber mata air.
j. Denah rumah
Rumah Ny.T yaitu rumah milik sendiri, bangunan permanen, atap rumah menggunakan
genteng,pencahayaan sudah cukup, jendela jarang dibuka setiap hari, rumah terdiri dari : 1 ruang
tamu dan 1 ruang menonton TV, 2 kamar tidur, ruang dapur dan kamar mandi/WC.
STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA
Ny.T mengatakan setiap hari keluarganya selalu menyempatkan untuk mengobrol dengan anggota
keluarga yang lain. Ketika mereka berkumpul biasanya yang dibicarakan adalah membahas anak atau
kesehatan. Jika ingin memutuskan sesuatu atau ingin membeli barang, Ny.T akan berdiskusi dengan
Nn.B Karena menurut mereka, keputusan akan lebih tepat jika diputuskan secara bersama – sama.
Ny.T mengatakan dianggota keluarganya yang sehat ada 2 orang sebagai bentuk kekutan dalam
keluarganya.
3. Struktur peran
Ny.T sebagai kepala keluarga, sebagai pelindung, pendidik dan pemberi rasa aman bagi keluarganya.
Nn.B sebagai tulang punggung keluarga. Anggota keluarga Ny.T berperan dalam tekhnik penyelesaian
masalah dan penghibur, dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari. Menurut Ny.T jika ada salah satu
anggota yang sakit dibawa ke puskesmas / dokter praktik.
Dalam keluarga Ny.T masih sangat kental dengan nilai dan norma budaya keturunan keluarga terdahulu
seperti menghormati yang lebih tua untuk, makan dengan tangan kanan dan selalu bersopan santun.
Dan tidak ada norma dan aturan adat yang meyimpang dari kesehatan.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi efektif
Hubungan antara se sama anggota keluarga baik, saling mendukung dan mengingatkan
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan dengan anggota keluarga sangat baik dan dalam kehidupan sehari-hari, anggota
keluarga tidak ada yang menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku.
3.Fungsi perawatan kesehatan :
a. Mengenal masalah
Menurut Ny.T baru mengetahui bahwa dirinya mempunyai riwayat hipertensi sejak kurang lebih 3bulan lalu.
Ny.T dan keluarga mengatakan tidak mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh Ny.T seperti
pengertian hipertensi, tanda gejala maupun faktor penyebab hipertensi. Ny.T memiliki gejala seperti pusing.
b. Mengambil keputusan
Saat ditanya apa keputusan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan Ny.T mengatakan jika ada anggota
keluarga yang sakit mereka langsung membawanya ke rumah sakit tanpa harus di musyawarahkan
4. Merawat anggota keluarga yang sakit
Nn.B mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit mereka akan dengan penuh kesabaran dan
selalu menemani dalam berobat.
Nn.B mengatakan Jika ada anggota keluarganya yang sakit maka mereka momodifikasi lingkungan
rumah dengan dibuat senyaman mungkin dan tidak berisik.
Ny.T dan keluarga pergi memeriksakan kesehatan dengan menggunakan asuransi BPJS dan untuk
kontrol biasanya ke Dokter praktik.
STRESS DAN KOPING KELUARGA
Menurut Ny.T selama ini hal yang akan membuat keluarganya merasa kurang enak adalah
ketika harus mengalami konflik atau masalah interen dengan anggota keluarga yang lain,
namun dengan kepala dingin mereka menyelesaikannya dengan baik.
Ny.T mengatakan tidak ada masalah dalam kurun waktu lebih dari 6 bulan dan tidak pernah
menyelesaikan masalah lebih lebih dari 6 bulan. Sampai saat ini, ketika keluarga Ny.T
mengalami masalah, maka akan segera diselesaikan dan jarang sekali jika menyelesaikan
masalah lebih dari 6 bulan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi
Ny.G dan Tn.H mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka mereka akan
memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama kemudian dicari jalan keluar yang terbaik
Strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan Jika ada masalah keluarga
lebih suka berunding bersama, bermusyawarah atau konsultasi dengan orang yang lebih tahu untuk
memberikan solusi. Kurang pengetahuan yang menyebabkan strategi koping keluarga Ny.T masih
kurang.
.
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Minuman : Ny.T sehari 6-8 gelas Minuman : sehari 6-8 gelas sehari
sehari.
Istirahat dan Ny.T mengatakan tidak pernah tidur Nn.B mengatakan tidka pernah tidur
Tidur siang dan tidur malam 6 jam.Ny.T siang dan tidur malam 6-7 jam. Nn.B
tidak bias tidur dengan nyenyak dan dapat tidur dengan nyenyak dan tidak
sering terbangun di malam hari pernah terbangun pada malam hari.
Olahraga/Mobilisasi Ny.T waktu untuk berolahraga biasa Nn.B bekerja sebagai swasta sehingga
dilakukan setiap 1 minggu sekali jarang melakukan olahraga.
Eliminasi (BAB dan BAK : Kurang lebih 6Xsehari BAK : biasanya 5-7Xsehari
BAK)
BAB : rutin setiap pagi BAB : tidak rutin kadang pagi kadang sore
dan kadang 2 hari sekali baru BAB
Personal Hygiene Mandi 2X/hari jika akan bepergian Mandi 2X/sehari dan menggosok gigi
biasanya mandi lagi. Gosok gigi 2 kali sehari 3 kali saat mandi dan sebelum
sehari setiap mandi dan jika akan tidur. tidur. Keramas setiap 2 hari sekali
Keramas setiap 3 kali sehari
PENGKAJIAN TUMBUH KEMBANG KELUARGA
1. Pengkajian Depresi
Dari hasil pengkajian index kemandirian Status Fungsional (Indeks Kemandrian Katz)
didapatkan hasil pengkajian untuk Ny.T mendapatkan hasil kemandirian dalam hal
makan, BAB/BAK, berpindah, mandi,berpakaian, dapat dilakukan dengan mandiri tanpa
bantuan keluarga.
3. Harapan untuk tingkat kesejahteraan keluarga
N : 88x/m, N : 88x/m,
S : 360C S : 36,50C
R : 22x/m R : 22x/m
BB : 60 Kg BB : 55 Kg
TB : 155 Cm TB : 159 Cm
Kepala Mesochepal, tidak ada lesi, benjolan, rambut Mesochepal, tidak ada lesi, benjolan, rambut
beruban bersih, lurus beruban bersih, lurus
Mata Fungsi penglihatan baik, simetris, Fungsi penglihatan baik, simetris, Konjungtiva tidak
terlihat anemis, tidak ada katarak
Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada
katarak
Hidung Simetris, tidak ada pernafasan cuping Simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada polip hidung, tidak ada polip
Telinga Simetris, keadaan bersih, Fungsi Simetris, keadaan bersih, Fungsi pendengaran
pendengaran baik baik
Mulut Bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada Bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis stomatitis
Leher Tidak ada pembesaran tiroid dan trachea Tidak ada pembesaran tiroid dan trachea
Dada Simetris, fokal fremitus dada kanan : dada Simetris, fokal fremitus dada kanan : dada
kiri, sonor, tidak terdengar suara nafas kiri, sonor, tidak terdengar suara nafas
tambahan tambahan
Paru-paru Tidak dikaji Tidak dikaji
Ektremitas Atas: akral hangat, tidak ada lesi, Atas : akral hangat, tidak ada lesi, jejas,
jejas, oedema oedema bawah : akral hangat, tidak ada
Bawah: akral hangat, tidak ada lesi, lesi, tidak ada jejas, oedema.
tidak ada jejas, oedema
Kulit Keadaan kulit saomatang, kulit nampak Keadaan kulit saomatang, kulit nampak
bersih. bersih.
Turgor Turgor kulit lembab, capillary refill <2 Turgor kulit lembab, capillary refill <2 detik.
detik.
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
DIGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
Analisa Data
NO DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Data Objektif :
Data Objektif :
1 21/09/ Nyeri Akut (D.0077) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
. 2020 keperawatn selama 1x Observasi
kunjungan keperawatan, -Identifikasi skala nyeri
dibarapkan masalah Terapeutik
keperawatan nyeri akut dapat -Berikan teknik nonfarmakologis
teratasi, dengan kriteria hasil : untuk mengurangi rasa nyeri
Kontrol Nyeri (L.008063) Edukasi
-Melaporkan nyeri terkontrol -Ajarkan teknik nonfarmakologis
-Kemampuan mengenali Kolaborasi
penyebab nyeri -Kolaborasi pemberian analgesik
-Kemampuan menggunakan
teknik non-farmakologis
2 22/09/ Defisit Pengetahuan (D.0111) Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (L.12383)
. 2020 keperawatn selama 1x Observasi
kunjungan keperawatan, -Identifikasi kesiapan dan
dibarapkan masalah kemampuan menerima informasi
keperawatan deficit Terapeutik
pengetahuan dapat teratasi, -Sediakan materi Pendidikan
dengan kriteria hasil : Kesehatan
Tingkat Pengetahuan (L.12111) Edukasi
1.Verbalisasi minat dalam -Berikan kesempatan untuk
belajar meningkat bertanya
2. Kemampuan menjelaskan Kolaborasi
pengetahuan tentang suatu -Ajarkan perilaku hidup bersih
topik meningkat dan sehat
3. Pertanyaan tentang masalah
yang dihadapi meninngkat
IMPLEMENTASI
Ttd
Hari/ No. Implementasi Respon
Tgl/ Dx
Jam
Senin, 21 1 Mengidentifikasi skala nyeri S : Klien mengatakan nyeri kepalanya sering
September pusing
Keperawatan
1 Senin,21 September Nyeri Akut (D.0077) S : Klien mengatakan nyeri kepalanya sering pusing
2020
O : Klien menederita hipertensi sejak 10 tahun
terakhir
P : Lanjutkan intervensi :
P : Lanjutkan Intervensi