KAJIAN PUSTAKA
4
c) Jamban kimia (chemical toilet) adalah model jamban yang dibangun
ditempat- tempat rekreasi, pada transportasi seperti kereta api dan pesawat
terbang dan lain-lain. Pada model ini, tinja disenfeksi dengan zat-zat kimia
seperti caustic soda dan pembersihnya dipakai kertas tisue (toilet paper).
Jamban kimia ada dua macam, yaitu: (a) Tipe lemari (commode type) Pada
tipe ini terbagi lagi menjadi ruang-ruang kecil, seperti pada lemari. (b) Tipe
tangki (tank type) Pada tipe ini tidak terdapat pembagian ruangan atau
dengan kata lain hanya terdiri dari satu ruang.
d) Jamban leher angsa (angsa trine) adalah jamban leher lubang closet
berbentuk lengkungan, dengan demikian air akan terisi gunanya sebagai
sumbat sehingga dapat mencegah bau busuk serta masuknya binatang-
binatang kecil. Jamban model ini adalah model terbaik yang dianjurkan
dalam kesehatan lingkungan (Warsito, 1996).
4
korosif pada kulit yang rute masuknya dapat diserap melalui kulit, Kontak
mata, Inhalasi, dan Konsumsi.
b) HCl (Asam clorida)
Asam klorida (HCL) adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl).
HCl merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga
digunakan secara luas dalam industri. Senyawa ini termasuk dalam asam kuat
yang berfungsi sebagai agen pembersih terhadap jamur atau kerak pada
porselen. HCl harus ditangani prosedur keselamatan yang tepat karena
merupakan cairan yang sangat korosif.
c) Oxalic acid (Asam Oksalat)
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan
nama sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini
biasa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH. Asam Oksalat juga
merupakan senyawa asam kuat yang berfungsi sebagai pemutih sekaligus
pembersih pada porselen.
4
a) Biorotasi
Biorotasi adalah instalasi pengolahan air limbah rumah tangga (non kakus)
yang terdiri dari sistem biofilter dan taman sanita dengan re-sirkulasi yang
dapat menghasilkan air olahan yang dapat digunakan kembali untuk
kebutuhan umum gedung. Biofilter merupakan bagian dari sistem perlakuan
(treatment) terhadap air secara biologis, dimana sistem yang lain
menggunakan cara fisika dan kimiawi.
b) Biotour
Biotour merupakan rangkaian unit pengolahan air limbah rumah tangga untuk
menghasilkan air daur ulang dengan kualitas baik untuk kebutuhan rumah
tangga.
c) Meralis
Meralis adalah reaktor kompak dengan sistem lumpur aktif dan filtrasi
membran ultrafiltrasi airlift.
d) Merotek
Merotek adalah sistem yang mirip namun menggunakan membran RO
tekanan rendah untuk air siap minum.
e) IPA Mobile
IPA Mobile merupakan teknologi pengolahan air baku dengan sistem portable
yang cocok untuk daerah rawan air atau rawan bencana.
f) Biority
Biority merupakan kependekan dari Biologically Purity. Sistem ini terbukti
memenuhi persyaratan Peraturan Menteri KLH No. 112 Tahun 2003 tentang
standar kualitas air limbah rumah tangga. Biority® dapat diaplikasikan untuk
perumahan, hotel, pusat perbelanjaaan, dan lain-lain, baik secara individual
maupun komunal. Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
menemukan sistem tangki septik bermedia kontak yang ditujukan untuk
meningkatkan kualitas lingkungan dan mempercepat pembangunan
perumahan karena mampu diproduksi secara masal.
2.3 Kajian Tentang Bakteri E. Coli
2.4.1 Definisi bakteri E. Coli
E. coli merupakan singkatan dari Escherichia coli yang mengacu pada
sekelompok bakteri yang biasanya ditemukan dalam makanan dan air. Kebanyakan
dari bakteri ini tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis dapat menyebabkan penyakit.
Penyakit akibat E. coli timbul saat bakteri ini melepaskan racun yang dinamakan
4
Sehiga sehingga membuat orang sakit. Racun E. coli paling sering menyebabkan
masalah perut dan usus, seperti diare dan muntah. Sebagian kecil kasus infeksi bisa
mengancam jiwa, sementara penderita yang lain akan pulih setelah sekitar satu
minggu. Anak-anak, orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, dan
orang tua berada pada risiko tertinggi akibat serangan E. coli.
4
diketahui jenisnya [kemungkinan tipe O157:H7]. Selain di usus besar bakteri ini
banyak juga di alam liar, jadi masak makanan dengan matang dan jaga kebersihan
untuk menghindari dampak buruk dari Escherichia Coli.
Bakteri ini bisa menggandakan tubuhnya atau yang disebut pula dengan
generasi dalam waktu 15 hingga 20 menit saja. dalam waktu tersebut bakteri ini
mampu menggandakan tubuhnya menjadi dua kali lipat. Dalam bagan geometrik
eksponensiall, tercatat dalam waktu 10 jam saja satu sel bakteri ini bisa
menggandakan tubuhnya dan berkembang menjadi lebih dari 1 triliun sel.