NIM : P 27226019284
Stase : Geriatri / RSJD DR RM Soedjarwadi Klaten
Prodi : Profesi Fisioterapi Poltekkes Surakarta
A. POPULATION
‘Otago Exercise Programme’ (OEP) adalah program latihan penguatan dan
keseimbangan yang dirancang untuk mencegah jatuh pada lansia yang tinggal
di komunitas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari
program latihan Otago untuk pencegahan jatuh pada lansia yang tinggal di
komunitas.
Seiring bertambahnya usia orang maka semakin tinggi risiko jatuh dan
konsekuensinya adalah cedera. Pencegahan jatuh sangat penting karena dapat
menyebabkan cukup mortalitas, morbiditas dan penderitaan untuk lansia dan
keluarga mereka, dan menimbulkan masalah social seperti biaya karena rumah
sakit dan panti jompo. 30% dari orang di atas usia 65 tahun dan 50% dari
mereka di atas usia 80 tahun jatuh setiap tahun di komunitas. Prevalensi jatuh
pada orang dewasa India mulai dari 14% sampai 53%.Depresi, takut jatuh dan
psikologis lainnya adalah masalah "sindrom pasca jatuh" sering terjadi efek
jatuh berulang.Hilangnya kepercayaan diri sebagai penarikan sosial,
kebingungan dan kesepian dapat terjadi, bahkan ketika belum ada cedera.
Jatuh pada lansia adalah hal yang biasa di India. Kurangnya Olahraga,
kebugaran dan nutrisi mengarah ke tahap penurunan kekuatan otot, penurunan
aktivitas fisik, karena hal itu mempengaruhi keseimbangan, kekuatan dan
kapasitas fungsional yang dapat menyebabkan penurunan pada lansia.
Intervensi Otago mencakup hampir semua komponen untuk meningkatkan
keseimbangan, kekuatan dan kapasitas fungsional subjek lansia. Otago adalah
sebuah set latihan yang sederhana dan bisa dilakukan di rumah oleh komunitas
lansia di India.
Kriteria ekslusi :Orang dengan fraktur baru atau operasi, stroke, penyakit
Parkinson, gangguan penglihatan, konsumsi banyak obat.
B. INTERVENSI
Program intervensi latihan Otago terdiri dari latihan penguatan tungkai
bawah, latihan keseimbangan, dan daya tahan.progress dari latihan akan
dilakukan dengan menambah durasinya dan kemudian intensitas. Dimulai
dengan pemanasan, terdiri dari latihan fleksibilitas selama 5 menit.
D. OUTCOME
Uji t berpasangan dilakukan. Hasil nilai p untuk 10RM, stand chair test
dan Tinetti Performance Oriented Mobility Assessment ternyata sangat
penting. Dari 26 subjek dengan risiko jatuh sedang pra intervensi, 24 subjek
menunjukkan risiko jatuh rendah selama pasca intervensi.Karena itu
menunjukkan efek signifikan dari program latihan otago pada Populasi India.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kekuatan dan
keseimbangan yang signifikan pada peserta dalam penelitian ini disertai
dengan keseimbangan dan kekuatan, peningkatan gaya berjalan juga terlihat.
Karenanya program latihan Otago secara klinis signifikan pada populasi lansia
India.
E. KESIMPULAN
Program latihan Otago secara efektif meningkatkan kekuatan ekstremitas
bawah dan meningkatkan keseimbangan, gaya berjalan, dan pada akhirnya
mencegah jatuhnya lansia komunitas yang tinggal di India. Oleh karena itu,
protokol latihan Otago dapat digunakan dalam praktek klinis sehari-hari dan
juga sebagai sebuah program latihan di rumah.
KELEBIHAN :
1. Protokol latihan terperinci
2. Dapat dijadikan referensi untuk latihan home program pasien
KEKURANGAN :
1. Kurang jelas perbedaan level dari latihan
2. Posisi dan bentuk latihan tidak dijabarkan dengan jelas