Anda di halaman 1dari 13

1 9

2 0

P R e S j UR
Yosi Nur Fadhilah / P27226019284
Profesi Fisioterapi / Poltekkes Kemenkes Surakarta
2020
Resiko Jatuh Lansia
Seiring bertambahnya usia seseorang maka
semakin tinggi resiko jatuh dan konsekue
nsinya adalah ‘cedera’. Kurangnya olah
raga, kebugaran dan nutrisi mengarah ke
tahap penurunan kekuatan otot dan penuru
nan aktivitas fisik yang dapat mempengar
uhi keseimbangan, kekuatan dan kapasitas
fungsional pada lansia.
Otago Exercise Programme
(Ms. Nancy N. Patel, Dr. Shweta Pachpute)

• ‘Otago Exercise Programme’ (OEP) adalah pr


ogram latihan penguatan dan keseimbangan yan
g dirancang untuk mencegah jatuh pada lansia
yang tinggal di komunitas.

• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meng


etahui efek dari program latihan Otago untuk
pencegahan jatuh pada lansia yang tinggal di
komunitas.
a. POPULATION
30 lansia yang tinggal di komunitas
yang berusia lebih dari 60 tahun baik
pria maupun wanita yang memiliki
skor dibawah resiko jatuh sedang yang Intervensi utama terdiri dari latihan
di ukur menggunakan Tinetti pengatan dan latihan keseimbangan.
Performance Oriented Mobility
Assesment

Otago
exercise for
Hasil penilaian pengukuran eldrly people
dilakukan sebelum latihan, setelah
minggu ke 3 dan setelah minggu ke
6 (post intervensi) Intervensi dilakukan selama 1
jam setiap hari, 5 hari per
minggu selama 6 minggu.
a. population

inklusi
Lansia yang tinggal di
komunitas, subjek 60 tahun
keatas dan memiliki resiko jatuh
sedang.
ekslusi
Lansia dengan fraktur dan
riwayat operasi, stroke, penyakit
parkinson, gangguan
penglihatan dan mengkonsumsi
banyak obat.
b. intervensi

  Strengthening Balance exercise Walking


Aktivitas 5 latihan penguatan otot tungkai, hingga 12 latihan ulang keseimbangan, Edukasi tentang latihan berjalan
4 level kesulitan * hingga 4 level kesulitan *
Penilaian Jumlah berat beban dalam manset pada Atur setiap latihan pada level Diskusikan aktivitas berjalan
pergelangan kaki harus memungkinkan dimana orang tersebut dapat dengan
dilakukan pengulangan 8-10 repetisi aman melakukannya
sebelum kelelahan

Intensitas Moderat Moderat Kecepatan sesuai toleransi


Progress Tingkatkan menjadi 2 set pengulangan Dari latihan yang masih  
atau menambah berat beban manset pada menggunakan alat bantu hingga
pergelangan kaki latihan yang lepas alat bantu

Frekuensi 5 kali seminggu 5 kali seminggu Setidaknya 2 kali dalam seminggu


Durasi Sekitar 30 menit untuk fleksibilitas, kekuatan, dan latihan keseimbangan 30 menit, dapat dibagi menjadi
3*10 menit aktivitas berjalan setiap
hari
b. intervensi

• Latihan penguatan : 10 RM akan dilaku


kan untuk dosis intensitas beban pada
program penguatan paha belakang dan a
bduksi pinggul. 50% dari 10 RM akan d
iambil untuk latihan dan secara berta
hap akan berkembang. Subjek melakukan
8 sampai 10 kali pengulangan. Setiap
progres yang baik akan diberikan deng
an meningkatkan set ke 2 atau menamba
h berat manset.
b. intervensi

• Latihan keseimbangan : Latihan kese


imbangan dapat membantu menjaga kes
eimbangan dan juga akan meningkatka
n pemulihan keseimbangan. Latihan k
eseimbangan berjalan dari berpegang
an pada alat bantu yang stabil hing
ga meningkat dengan berjalan tanpa
alat bantu. Setelah level tercapai,
maju ke level selanjutnya.
c. comparison

Otago exercise dikembangkan, diuji dan terbukti efektif untuk


mencegah jatuh pada orang dewasa usia 65 tahun atau lebih tua
dalam empat uji coba di Slandia Baru.

Otago terbukti mengurangi jatuh hingga 35% diantara resiko jatuh


tinggi yang memiliki penurunan kekuatan dan keseimbangan
sedang hingga parah karena multiple faktor resiko termasuk radang
sendi, de-conditioning dan lemah.

Ukuran hasil yang digunakan untuk mengukur kekuatan


anggota tubuh bagian bawah adalah 10RM dan chair stand
test dan untuk mengukur peningkatan keseimbangan dengan
Tinetti Performance Oriented Mobility Assesment.

Latihan resistensi pada lansia yang lebih tua diatas 60 tahun memang
menghasilkkan perubahan kekuatan pada lansia yang lebih ta
(Latham et al 2004)
d. outcome

1
Hasil penelitian menunjukkan
4 bahwa ada peningkatan kekuatan
dan keseimbangan yang
signifikan pada peserta dalam
2 penelitian ini disertai dengan
keseimbangan dan kekuatan,
peningkatan gaya berjalan juga
terlihat. Karenanya program
latihan Otago secara klinis
signifikan pada populasi lansia
India.
kesimpulan

Program latihan Otago secara efektif


meningkatkan kekuatan ekstremitas bawah
dan meningkatkan keseimbangan, gaya
berjalan, dan pada akhirnya mencegah
jatuhnya lansia komunitas yang tinggal di
India. Oleh karena itu, protokol latihan Otago
dapat digunakan dalam praktek klinis sehari-
hari dan juga sebagai sebuah program latihan
di rumah.
Review jurnal

kelebihan
1. Protokol latihan terperinci
2. Dapat dijadikan referensi untuk latihan home
program pasien

kekurangan
1. Kurang jelas perbedaan level dari latihan
2. Posisi dan bentuk latihan tidak dijabarkan
dengan jelas
THANK
S
yosifadhilah4797@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai