Oleh :
Kelompok C
Swastika Annafi
Rafa Naufalin
Rizkia Nauvalina
Safira Aulia Rahma
Elvira Pratiwi
Rakhmi Fatarahni
Dyah Ayu Anastasya P
G1A014064
G1A014066
G1A014075
G1A014078
G1A014079
G1A014081
G1A014087
Asisten :
Dessy Dwi Zahrina
G1A0130732
PENDAHULUAN
A. Judul Praktikum
: Senin
Tanggal
: 27 Juni 2016
Waktu
: 15.00-17.00
C. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi kebugaran fisik.
2. Mahasiswa mampu mengukur tingkat kebugaran fisik.
a. Komposisi Tubuh
b. Fleksibilitas
D. Dasar Teori
1. Kebugaran Fisik
a. Pengertian Kebugaran Fisik
Kebugaran fisik adalah kemampuan untuk memenuhi tuntutan
mempertahankan keselamatan hidup sehari-hari dan efektif tanpa
mengalami kelelahan dan masih memiliki energi untuk melakukan
aktifitas lainnya dan kegiatan rekreasi (Hoeger, 2014).
Menurut Nala (2007) menyatakan bahwa kebugaran fisik ada dua
yaitu berhubungan dengan kesehatan dan non kesehatan. Kebugaran fisik
yang berhubungan dengan kesehatan sangat erat hubungannya dengan
kerja atau menunaikan tugas sehari-hari dalam mengukur kebugaran fisik
yang berhubungan dengan kesehatan hal yang paling penting adalah
pengukuran daya tahan kardiorespirasi. Kebugaran fisik yang berhubungan
dengan non kesehatan adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap pembebanan fisik yang
diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan berarti.
b. Komponen Kebugaran Fisik
2
tahan
otot
adalah
kemampuan
seseorang
dalam
kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban
rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam
durasi waktu yang lama.
6. Kecepatan Gerak (Speed Movement)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu
sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga
yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan
lari pendek 200 m. Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada
kecepatan otot tungkai dalam melakukan aktifitas.
7. Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area
tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping
ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya
bulu tangkis. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak
sangat dekat, kemudian berganti arah.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan
organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakangerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan.
9. Kecepatan Reaksi (Reaction time)
Kecepatan reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan
lewat indera.
10. Koordinasi (coordination)
Koordinasi
adalah
kemampuan
seseorang
mengintegrasikan
genotype
dengan
oleh
perbedaan
dikarenakan
faktor
lingkungan
genotype
aerobik
dengan
faktor
dan dilakukan
berulang-ulang
untuk
menye
tujuan
dari
latihan
hanya
untuk
membina
atau
menggerakkan
tubuh
dan
anggota
tubuh
seluas-luasnya,
II.
A. Hasil
1. Komposisi Tubuh
8
Berat badan(kg)
2
2
(Tinggi badan) (m )
50
1,612
= 19,29 kg/m2
10
Diabetes
Kebugaran fisik mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
2. Obesitas
Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh, yang umumnya
ditimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh dan
kadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya. Obesitas
merupakan
memperhatikan
demikian
tiap
aktivitas
orang
perlu
fisik
yang
12
III.
KESIMPULAN
1. Kebugaran fisik adalah kemampuan untuk melaksanakan latihan fisik seharihari dengan kesungguhan dan kesigapan tanpa kelelahan, dengan masih
menyisakan tenaga untuk melakukan latihan fisik di waktu luang dan latihan
fisik di luar kebiasaan (Nieman, 1993).
2. Kebugaran fisik memiliki dua komponen, yang berhubungan dengan
kesehatan (health-related fitness) dan yang berhubungan dengan keterampilan
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
(skill-related fitness)
Komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (ACSM,2006):
Komposisi tubuh
Fleksibilitas
Kekuatan otot
Ketahanan otot
Ketahanan jantung-paru
Komposisi tubuh adalah persentase berat tubuh yang terdiri dari jaringan
nonlemak dan jaringan lemak. Dapat diukur dengan menggunakan parameter
seperti :
a. persentase lemak tubuh
b. Indeks Massa Tubuh (IMT)
c. Lingkar pinggang
5. Fleksibilitas adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam
ruang gerak sendi secara maksimal. dapat diukur menggunakan metode sit
and reach test.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ali Khomsan. (2014). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Chandler, T. Jeff dan Brown, Lee E. 2008. Conditioning for Strength and Human
Performance. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
Djoko Pekik Irianto. 2008. Panduan Latihan Kebugaran Yang Efektif Dan
Aman.Yogyakarta: Lukman Offset
Elizabeth B. Hurlock, 2013. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepajang Rentang Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Fatmah dan Yati Ruhayati.2011. Gizi Kebugaran dan Olahraga. Bandung: Lubuk
Agung.
Hausmann, dkk. 2015. Seeking Behaviour and the health system. Universitas
Autonoma de Barcelona. Social Anthropology Department.
Hoeger, Werner K. dan Hoeger, Sharon A. 2014. Principles and Labs for Physical
Fitness. United States: Cengange Learning.
Karim, Faizati. 2006. Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Tim
Departemen Kesehatan.
14
15