Anda di halaman 1dari 2

Kelompok : 5

Anggota : Asmaul Khaira


Dhyanti Wardani Putri
Gita Sukma Randa
Hayatul Husna
Husna Fitri
Nazla Fadhillah
Nurul Mauliza
M. Fazil
Muksalmina

HAK-HAK INDIVIDU LANSIA

Termasuk kelompok lansia adalah orang yang berusia lebih dari 65 tahun. Seorang yang berusia
lebih 65 tahun, pada umumnya tidak dapat melanjutkan kegiatan dan minatnya sebagaimana mestinya
karena terjadinya perubahan-perubahan fisologis. Hal ini dapat mengakibatkan lansia menyadari
kehilangan kemampuannya, merasa makin tergantung pada orang lain, sulit menerima kenyataan; namun,
ada juga lansia yang sudah jauh-jauh hari sebelumnya mempersiapkan dirinya secara mental dengan
menekuni hobi sehingga masalah yang mungkin terjadi sudah dapat diantisipasi. Adapun hak-hak ansia
antara lain :

1. Hak untuk diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai harga diri dan martabat.
2. Hak menikmati kehidupan pada masa tua, tanpa tekanan.
3. Hak mendapat perlindungan dari keluarga dan instansi yang berwenang.
4. Hak mendapat perawatan dan pengobatan secara optimal.
5. Hak untuk tinggal dilingkungan keluarga atau panti, bila ia menginginkannya.
6. Hak memperoleh pendidikan yang dibutuhkannya untuk mengahabiskan sisa hidupnya, misalnya
pendidikan agama dan sebagainya.
7. Hak berekreasi dan mengetur hobinya, bila diinginkan.
8. Hak untuk dihargai dan menghargai dirinya dan orang lain.
9. Hak menerima kasih sayang dari anak, keluarga, dan masyarakat.

HAK-HAK ANAK

Anak merupakan aset bangsa dimasa depan. Kurang diperhatikannya hak-hak anak dapat
memunculkan gangguan terhadap perkembangan fisik maupun mental, yang tentu saja akan merugikan

1
masa depan anak tersebut. Untuk itu, Departemen Kesehatan sedang mengembangkan kebijakan untuk
menerapkan paradigm baru dalam pembangunan kesehatan.

Paradigma sehat yang diartikan sebagai pemikiran dasar sehat berorientasi pada peningkatan dan
perlindungan anak sehat, bukan merupakan penyembuhan anak yang jatuh sakit. Kebijakan tersebut
ditekankan pada upaya promotiv dan preventif dengan tujuan untuk melikdungi dan meningkatkna
kondisi anak yang sehat agar lebih produktif dan inovatif sesuai dengan Undang-Undang RI No. 23
Tahun 1992 tentang kesehatan, BAB V Upaya Kesehatan, pasal 7 ayat 1 dan 2.

Ayat 1 :
Kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ayat 2 :
Kesehatan anak dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita,
usia pra sekolah, dan usia sekolah.

Untuk mencapai tujuan di atas, hak-hak anak dapat diuraikan sebagai berikut: 

1. Anak berhak mendapatkan perlindungan fisik maupun mental sejak dalam kandungan sampai
dengan lahir dan sesuai dengan perkembangannya.
2. Anak berhak untuk dihargai bagaimanapun keberadaannya secara fisik maupun mental.
3. Anak berhak memperoleh kasih sayang dari kedua orang tuanya dan anggota keluarga yang lain.
4. Anak berhak memperoleh pendidikan yang layak sesuai dengan kemampuan keluarga atau
ketentuan dan kebijakan dari suatu lembaga pemerintahan yang ada .
5. Anak berhak berkomunikasi dan mengemukakan pendapat atau alasan yang benar sesuai dengan
kemampuan dan usianya.
6. Anak berhak memperoleh kesempatan bermain dan mengemukakan pendapat atau alasan yang
benar sesuai dengan kemampuan dan tingkat usianya.
7. Anak berhak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, memperoleh gizi yang adekuat,
rekreasi, dan perawatan serta pengobatan bila membutuhkannya.
8. Anak berhak menolak untuk dipekerjakan.
9. Anak berhak diperlakukan dengan baik,sopan, dan terhindar dari tindakan kekejaman atau
eksplorasi.
10. Anak berhak memperoleh perlindungan hukum apabila diperlukan dalam penyelesaian masalah
pidana maupun perdata yang dilakukan terhadap dirinya.

Sumber : Dalami,Ermawati.2010Etika keperawatan.Jakarta:Trans Info Media

Anda mungkin juga menyukai