Anda di halaman 1dari 54

KONSEP PERILAKU

By:
Ns. Syahabuddin, S.Kep., M.A

PSIKOLOGI UMUM
Sejarah perilaku
- Manusia subjek sekaligus objek, serta makhluk
individual sekaligus sosial.
- Proses perkembangan perilaku manusia sbgn
ditentukan oleh kehendaknya sendiri dan sebagian
tergantung pada alam.
- Makhluk lain sepenuhnya tergantung pada alam.
- Ciri khas manusia memiliki kebutuhan yang secara
terus menerus untuk dipenuhi.
 Perilaku : interaksi antara situasi lingkungan dg
sikap, dan berbagai factor di dalam maupun diluar
individu akan membentuk suatu proses komplek yg
akhirnya menentukan bentuk perilaku seseorang.
 Kamus besar: perilaku adl tanggapan atau reaksi
individu terhadap rangsangan atau lingkungan.
 Sunaryo (2004): perilaku manusia adl aktivitas yang
timbul karena adanya stimulus dan respon serta dapat
diamati baik langsung maupun tidak langsung
Perilaku : Apa saja yang dilakukan oleh organisme,
melibatkan aksi dan respon terhadap stimulasi

Perilaku
(Behavior)
B
Lingkungan
(Environment)

E Person
P
Mnrt dister perilaku manusia mrpk hub dinamika
timbal balik dr 3 faktor

Dorongn spontan
alamiah

Kelakuan sbg inti Perilaku


kepribadian

Situasi atau lingk


hidup manusia
Pembentukan perilaku
1. Teori kebutuhan  akibat adanya keb
2. Teori dorongan  respon seseorang thd stimulus
dari luar
a. Respondent respons (reflexive) = respon yg
muncul krn stimulus tertentu.
Mis: melihat makana lezat terangsang utk makan
b. Operant respons (instrumental respons) = respon
yg timbul karena diperkuat
Mis: dipuji akan mengulangi perilaku yg sama
Pembentukan perilaku

3. Teori belajar
Bandura: pembentukan perilaku akibat
interaksi antara person & lingk & adanya
proses imitasi perilaku model.
Peniruan perilaku model sangat dipengaruhi
oleh kesenangan, minat, keyakinan,
karakter, sikap, atau perilaku dominan
model
Pembentukan perilaku

4. Teori sikap
Pembentukan perilaku manusia:
- Fx predisposisi  pencetus suatu sebab:
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan,
nilai-nilai, dsb
- Fx pendukung  yg mendukung timbulnya
suatu sebab: lingk & fasilitas
- Fx pendorong  yg berhub dg referensi
sikap & perilaku secara umum
Faktor penyebab timbulnya
pembentukan perilaku manusia:

1. Meningkatnya kekuatan stimulus.


2. Melemahnya kekuatan penahan yg mengubah
kepercayaan, sikap, atau cara pandang shg
m’bentuk perilaku yg baru.
3. Hubungan kekuatan stimulus & kekuatan penahan
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PERILAKU (Pieter & Lubis 2010)

1. Emosi: dg emosi terangsang utk memahami objek


atau perubahan shg memungkinkan tjd perubahan
sifat atau perilakunya.
2. Persepsi: mampu utk mengetahui atau mengenal
objek dg alat indra.
3. Motivasi: dorongan utk b’tindak guna mcpi tujuan
tertentu.
4. Belajar:
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PERILAKU (Pieter & Lubis 2010)

4. Belajar: salah satu alat utk memahami perilaku


manusia, karena b’kaitan dg kematangan &
pkbngan fisik, emosi, motivasi & kepribadian.
5. Inteligensi: Chaplin  inteligensi = kemampuan
sso dlm menyesuaikan diri dg siatuasi baru scr
cepat & efektif.
CIRI PERILAKU MANUSIA MEBEDAKAN DENGAN
MAKHLUK LAIN
Sarlito (1983)
1. Kepekaansosial
2. Kelangsung perilaku
3. Orientasi pada tugas
4. Usaha dan perjuangan
5. Tiap individu adalah unik
1. Kepekaan sosial
Kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan
perilakunya sesuai dengan pandangan dan harapan
orang lain.

Perilaku manusia adalah situasional, yaitu akan


berbeda pada situasi yang berbeda.
Mis: berbeda perilaku saat menghadapi orang sedang
marah dengan sedang bersenang
2. Kelangsungan perilaku
Perilaku yang satu ada kaitannya dengan perilaku
yang lain.

Mis: Seorang mahasiswa yang belajar tentang


keperawatan maka akan terampil dalam bidang
keperawatan.

Mis: Seorang yang tidak pernah mengikuti


pendidikan formal dengan baik, maka akan tidak
mampu bekersikap seperti layaknya orang yang
mengikuti pendidikan formal dengan baik.
3. Orientasi pada tugas
Setiap perilaku manusia selalu memiliki orientasi
pada tugas tertentu.

Mis: Seorang mahasiswa yang baik maka akan


belajar dengan rajin.

Mis: Seorang perawat yang sedang dinas di rumah


sakit, maka akan memakai pakaian putih.
4. Usaha dan perjuangan
- Manusia mempunyai cita-cita yang ingin
diperjuangkannya.
- Hewan berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang
sudah tersedia di alam.

Mis: Seorang mahasiswa yang ingin mendapatkan


nilai baik maka akan belajar dengan rajin.

Mis: Seorang yang ingin menjadi perawat maka akan


mengikuti testing masuk di sekolah perawat.
5. Tiap-tiap individu manusia adalah unik
- Manusia mempunyai ciri-ciri, sifat, watak, tabiat,
kepribadian, motivasi tersendiri yang
membedakannya dengan orang lain.
- Perbedaan pengalaman membedakan perilaku
individu.

Mis: Seorang mahasiswa keperawatan berbeda


dengan mahasiswa teknik.
Mis: Mahasiswa yang hanya menginginkan ijazah
berbeda dengan mahasiswa yang menginginkan
ilmu dan ijazah.
BENTUK PERILAKU
1. Bentuk pasif: respon internal (tidak dapat dilihat
secara langsung oleh orang lain (covert
behaviour). Mis, seorang ibu menganjurkan ibu-
ibu lain untuk mengimunisasikan bayinya.
2. Bentuk aktif: dapat dilihat dengan jelas oleh
orang lain (overt behaviour). Mis seorang ibu
membawa bayinya ke puskesmas untuk
diimunisasi.
Psychomotor
domain (Ranah
psikomotor)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU

1. F. GENETIK (endogen)
a. Ras
b. Jenis kelamin
c. Sifat fisik
d. Kepribadian
e. Bakat pembawaan
f. Inteligensi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU

2. F. EKSOGEN
a. Lingkungan
b. Pendidikan
c. Agama
d. Ekonomi
e. Kebudayaan
f. Lain-lain
Proses adopsi perilaku Rogers
(1974):
Tingkatan pengetahuan
dlm domain kognitif
1. Tahu: dp menyebutkan, menguraikan,
menyatakan
2. Memahami: dp menjelaskan, memberi
contoh, & menyimpulkan.
3. Penerapan: dp m’gunakan materi yg
dipelajari dlm situasi nyata
4. Analisis: dp membuat bagan proses adopsi
perilaku
5. Sintesis: dp menyusun, meringkaskan,
merencanakan & menyesuaikan teori dg
rumus yg ada.
6. Evaluasi: mampu melakukan penilaian thd
suatu objek, mampu m’gunakan kriteria yg
telah ada atau disusun sendiri.
eklektis
PRILAKU KESEHATAN
= Suatu respon seseorang (organisme) terhadap
stimulus yg berkaitan dengan sakit dan atau
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan,
dan lingkungan.

Stimulus

Sakit/ Sistem
Makanan yankes
Lingkungan
Penyakit
PROSES PEMBENTUKAN
PERILAKU KESEHATAN

1. Ada suatu penilaian individu thd suatu gangguan


atau ancaman kesehatan (adanya persepsi).
2. Timbulnya kecemasan.
3. Penerapan pengetahuan.
4. Dilakukan tindakan manipulatif utk menghilangkan
kecemasan/ganggaun tsb.
PERILAKU DARI PANDANGAN
PSIKOLOGI
1. Aliran psikoanalisis (Sigmond
Freud)
Perilaku manusia didasari oleh naluri
primitif yaitu seks. Seks mjd sentral perilaku
manusia.
Perilaku ini ditentukan o/ kepribadian
Struktur keribadian yaitu id, ego, & super
ego
2. Aliran behaviorisme

a. Aliran empirisme:
 Disebut jg teori optimisme.
 Manusia lahir dlm keadaan kosong spt
kertas lilin (tabularasa)
 Perilaku tjd karena pengaruh lingkungan
terutama pendidikan.
2. Aliran behaviorisme lanj...

b. Aliran nativisme (Schopenhouer 1788-


1860):
 Nativisme dr kata natal = lahir
 Disebut jg teori pesimisme
 Perilaku manusia ditentukan sejak lahir
2. Aliran behaviorisme lanj...

c. Aliran Naturalisme (Jan jack Rousseau


(1912-1778):
 Disebut jg teori Negativisme.
 Manusia lahir dlm keadaan baik.
 Lingkungan yg mempengaruhi anak mjd
buruk.
2. Aliran behaviorisme lanj...

d. Aliran konvergensi (William Stern1788-


1860):
 Perpaduan teori emirisme & nativisme.
 Perilaku manusia ditentukan oleh
lingkungan & bawaan.
 Wajar tjd perbedaan anak yg satu dg yg
lainnya.
3. Aliran Psikologi Kognitif

 Dipelopori oleh (Immanuel Kant1724-


1804) & Rene Descartes 1596-1650)
 Manusia berusaha memahami (berpikir)
mengenai lingkungan.
 Perilaku manusia tjd bukan sekedar respon
atau reaksi thd lingk, tapi terlebih dahulu
melalui proses kognitifnya.
4. Aliran Psikohumanistik

 Menekankan pentingnya kewajiban indiv


pada manusia lain.
 Manusia hidup bukan saja pencari identitas,
tapi juga pencari makna, bukan pelakon dlm
panggung masy.
KONSEP DIRI
PENGERTIAN

 Konsep diri = semua ide, pikiran,


kepercayaan & pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya & mempengaruhi
individu dalam berhubungan dengan orang
lain ( Stuart & Sundeen, 1995 ).
 Konsep diri = cara individu memandang
dirinya secara utuh : fisik, emosional,
intelektual, sosial, dan spiritual.
Bgm cara individu memandang dirinya
 Dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman bhd
orang lain.
 Pandangan individu tentang dirinya dipengaruhi oleh
bgm individu mengartikan pandangan orang lain
tentang dirinya.
 Berkembang dengan baik jika :
- budaya dan pengalaman di keluarga dapat memberikan
perasaan positif,
- memperoleh kemampuan yang berarti bagi individu /
lingkungan dan
- dapat beraktualisasi, sehingga individu menyadari
potensi dirinya.
 pandangan

Pandangan ttg
dirinya
Rentang respon konsep diri

Respon Respon
adaptif maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kekacauan Dipersonalisasi


diri positif rendah identitas
1. Aktualisasi diri = pernyataan diri tentang konsep diri
yang positif dengan latar belakang pengalaman nyata
yang sukses & dapat diterima

2. Konsep diri positif apabila individu mempunyai


pengalaman yang positif dalam beraktualisasi diri dan
menyadari hal –hal positif maupun yang negative dari
dirinya

3. Harga diri rendah adalah ; individu cenderung untuk


menilai dirinya negative dan merasa lebih rendah dari
orang lain
4. Identitas kacau adalah kegagalan individu
mengintegrasikan aspek – aspek identitas masa kanak
– kanak ke dalam kematangan aspek psikososial
kepribadian pada masa dewasa yang harmonis
5. Depersonalisasi adalah ; perasaan yang tidak realistis
dan asing terhadap diri sendiri yang berhubungan
dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat
membedakan dirinya dengan orang lain.
Beberapa hal yang perlu dipahami tentang
konsep diri

1. Dipelajari melalui pengalaman & interaksi


dengan orang lain.
2. Berkembang secara bertahap sejak bayi.
3. Positif ditandai dengan kemampuan
intelektual dan penguasaan lingkungan.
4. Negatif ditandai dg hubungan individu &
hubungan sosial yg maladaptif
5. Merupakan aspek kritikal & dasar dari
pembentukan perilaku individu.
6. Berkembang dengan cepat bersama-sama
dengan perkembangan bicara.
7. Terbentuk karena peran keluarga, khususnya
masa bayi & anak, yg mendasari &
membantu perkembangannya
Komponen Konsep Diri

1. Gambaran diri (body image)


2. Ideal diri (self ideal)
3. Harga diri (self esteem)
4. Peran diri (self role)
5. Identitas diri (self identity)
1.Gambaran diri (body image)

Adl sikap individu thdp


tubuhnya baik secara
sadar maupun tidak
sadar, meliputi:
performance, potensi
tubuh, fungsi tubuh, serta
persepsi & perasaan ttg
ukuran & bentuk tubuh
2.Ideal diri (self ideal)

Adalah persepsi indiv


tentang perilakunya,
disesuaikan dengan
standar pribadi yang
terkait dengan cita-cita
harapan, keinginan.
2.Ideal diri (self ideal)

1. Perkembangan awal terjadi pada masa


kanak-kanak.

Hal yg 2. Terbentuknya masa remaja melalui proses


terkait identifikasi thd ortu, guru, & teman
dengan
ideal 3. Dipengaruhi: org yang dianggap penting
diri: dlm memberikan tuntunan.

4. Mewujudkan harapan pribadi berdasarkan


norma klg & sosial
3.Harga diri (self esteem)

Adalah penilaian
individu thd hasil yg
dicapai dengan
menganalisis perilaku
yang disesuaikan
dengan ideal diri
Cara M Harga diri
4. Peran Diri (self role)

Adalah pola perilaku, sikap, nilai, dan


aspirasi yang diharapkan individu
berdasarkan posisinya dimasyarakat.
5.Identitas diri (self identity)

Adalah kesadaran diri berdasarkan


pengamatan & penilaian sbg
sintesis semua aspek konsep diri.
CIRI IDENTITAS DIRI
1. Memahami diri sendiri sbg organisme yg utuh,
berbeda & terpisah dari org lain.
2. Menilai diri sendiri sesuai dg penilaian
masyarakat.
3. Mengakui jenis kelamin sendiri.
4. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang & masa
yang akan datang.
5. Memandang berbagai aspek dlm dirinya sbg suatu
keserasian & keselarasan.
6. Mempunyai tujuan hdp yg bernilai & dapat
direalisasikan.

Anda mungkin juga menyukai