Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENYUSUNAN PERSONALIA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Manajemen
Yang dibina oleh Febriana Suci Nuraini M.Pd

Oleh:
NAZALUL BAIZ (2061206007)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PERBANKAN SYARIAH
NOVEMBER 2020
DAFTAR ISI

BAB I
Pendahuluan……………………………………………………………………..… 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………....………………………………..…… 1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….... 1
BAB II
Pembahasan……………………………………….....…………………………..… 2
2.1 Penyusunan personalia organisasi …………………….…………….…...… 2
2.2 Langkah-langkah penyusunan personalia …….………………………..….... 2
2.3 Perencanaan SDM ………………………………..……...………………..... 3
2.4 Tahap penyusunan personalia…………………………….....……………..... 4
2.5 Penarikan dan seleksi karyawan……………………….....………………...... 4

BAB III
Penutup……………………………………..…………………..………………..…. 7
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………... 7
3.2 Saran…………………………………………….……………………….… 7
Daftar Rujukan……………………………………………………………………... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sumber daya utama dalam suatu organisasi adalah manusia yang memiliki bakat,
kreativitas, tenaga, imajinasi dan kemampuan memajukan organisasi. Tugas utama seorang
pemimpin atau menajer dalam suatu organisasi perusahaan yaitu bagaimana memperolah
tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan organisasi dalam pencapaian
tujuan. Sebab sukses dan gagalnya seorang manajer tidak terlepas dari bagaimana
menjalankan fungsi penyusunan personalia, oleh karena itu fungsi penyusunan personalia
dimasukkan dalam fungsi pengarahan, yaitu bagaimana mengarahkan manusia dalam
mencapai suatu tujuan bersama, juga berhubungan erat dengan fungsi organisasi, yaitu
wadah manusia dalam mencapai tujuan organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


  1.2.1 Apa itu penyusunan personalia organisasi?
1.2.2 Bagaimana langkah-langkah penyusunan personalia?
1.2.3 Bagaimana perencanaan SDM?
1.2.4 Bagaimana tahap penyusunan personalia?
1.2.5 Bagaimana penarikan dan seleksi karyawan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Menjelaskan penyusunan personalia organisasi
1.3.2 Menjelaskan langkah-langkah penyusunan personalia
1.3.3 Menjelaskan perencanaan SDM
1.3.4 Menjelaskan tahap penyusunan personalia
1.3.5 Menjelaskan penarikan dan seleksi karyawan

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyusunan Personalia Organisasi
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
perekrutan, penempatan, lahan, dan pengembangan anggota organisasi. Kegiatan –
kegiatan penyusunan personalia berhubungan dengan tugas – tugas kepemimpinan,
motivasi, dan komunikasi. Lalu pembahasannya menjadi bagian dari fungsi pengarahan.
Fungsi tersebut berhubungan dengan fungsi pengorganisasian. Semua fungsi manajemen
saling berkaitan sehingga fungsi penyusunan personalia harus dilakukan oleh manajer.
Selain pengertian diatas berikut adalah beberapapa pendapat tentang pengertian
penyusunan personalia adalah sebagai berikut:
a.George R. Terry, berpendapat bahwa penyusunan personalia adalah kegiatan
merekrut, memilih, mempromosikan memindahkan, dan pengunduran diri dari para
staf organisasi.
b.Theo Haimann, berpendapat bahwa penyusunan personalia berkaitan dengan
perekrutan, seleksi, pengembangan, dan kompensasi terhadap pegawai. 
c.Harold Koonzt dan Cyril O'Donnel, berpendapat bahwa penyusunan personalia
adalah pengisian jabatan atau pengisian tenaga kerja atau penarikan tenaga kerja.

2.2 Langkah-langkah Penyusunan Personalia


Proses Penyusunan personalia adalah serangkaain kegiatan yang dijalankan secara
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan personalia organisasi dengan SDM, posisi, dan
waktu yang tepat. Proses ini dilaksanakan dalam dua lingkungan yang berbeda yaitu
lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Unsur – unsurnya terdapat dalam organisasi.
Langkah – langkah proses ini mencakup:
1.Perencanaan sumber daya manusia : dirancang untuk memenuhi kebutuhan
personalia organisasi.
2.Penarikan : berhubungan dengan pengadaaan calon – calon yang sesuai dengan
rencana sumber daya manusia.
3.Seleksi : penilaian dan pemilihan para calon personalia.

2
4.Pengenalan dan orientasi : dirancang untuk membantu para calon yang terpilih dapat
menyesuaikan diri.
5.Latihan dan pengembangan : bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu
dan kelompok demi efektivitas organisasi.
6.Penilaian pelaksanaan kerja : membandingkan pelaksanaan kerja perseorangan dan
tujuan – tujuan yang dikembangkan untuk posisi tersebut.
7.Pemberian balas jasa dan penghargaan : digunakan sebagai kompensasi pelaksanaan
kerja dan motivasi untuk pekerjaan selanjutnya.
8.Perencanaan dan Pengembangan karir : mencakup promosi, demosi, penugasan
kembali, pemecatan, dan pensiun.
2.3 Perencanaan SDM
Suatu perusahaan atau organisasi yang baik dan bertanggungjawab serta ingin
memelihara kesinambungan bisnis dalam jangka panjang, harus sudah memikirkan
kepeduliannya pada saat awal pendirian perusahaan, yaitu dengan cara menetapkan visi,
misi dan tujuan perusahaan. Dalam perkembangannya, budaya organisasi dan perubahan
global akan mempengaruhi tiga hal tersebut Visi merupakan suatu pernyataan ringkas
tentang cita-cita organisasi yang berisikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat
oleh perusahaan di masa yang akan datang. Untuk mengujudkan visi tersebut maka
perusahaan melakukan pengembangan misi yang akan dijalani dalam tiap
aktivitas; Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup
kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan, dalam upaya
mencapai visi yang telah ditetapkan; Tujuan perusahan adalah mencapai keuntungan
maksimum.
Pernyataan tentang visi dan misi yang jelas harus sesuai dengan budaya dan
kebutuhan perusahaan dan kebutuhan pasar sehingga dapat menumbuhkan komitmen
karyawan terhadap pekerjaan dan memupuk semangat kerja karyawan, menumbuhkan rasa
keharmonisan di dalam kehidupan kerja karyawan, dan menumbuhkan standar kerja yang
prima. Rumusan visi yang jelas akan mengantarkan perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan. Namun, semua hal tersebut belum dapat berfungsi dengan baik, jika tidak
diimbangi dengan strategi yang tepat dalam penerapannya. Dengan demikian, rumusan
visi, misi dan tujuan perusahaan perlu ditetapkan dalam suatu strategi yang tertuang dalam
kebijakan perusahaan.
         
3
Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan adalah bergantung pada kinerja
sumberdaya manusia yang secara langsung atau tidak langsung memberi kontribusi pada
perusahaan, yang meliputi pemangku kepentingan eksternal (stake holders) dan
kepentingan internal (karyawan) yang dimiliki oleh perusahan. Untuk memperoleh kinerja
optimal dari keberadaan karyawan dalam perusahaan maka perusahaan perlu menetapkan
strategi yang tepat, yaitu dengan memikirkan bagaimana mengelola karyawan agar mau
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
 Manfaan Perencanaan SDM adalah :
-   Mengoptimalkan SDM yg sudah ada
-  SDM yang sudah ada akan dapat dimanfaatkan dengan baik apabila organisasi telah
melakukan inventarisasi SDM. Inventarisasi tersebut mencakup : jumlah tenaga kerja,
kualifikasi tenaga kerja, masa kerja, pengetahuan /ketrampilan yang dimiliki,
bakat/minat yang perlu dikembangkan. Hasil inventarisasi tersebut dapat digunakan

2.4 Tahap penyusunan personalia


Berikut adalah beberapa tahap didalam penyusunan personalia:
1. Penentuan tujuan dan rencana-rencana organisasi.Misalnya rencana pelaksanaan
produk baru yang akan diperkenalkan akan mempengaruhi jumlah dan jenis karyawan
yang akan ditarik
2. Penentuan job specification
3. Pengestimasian jumlah karyawan total yang dibutuhkan selama periode tertentu
dimasa
mendatang
4. Organisasi mempertimbangkan karyawan yang tersedia untuk melaksanakan berbagai
pekerjaan

2.5 Penarikan dan Seleksi Karyawan


Setelah menetukan kebutuhan personalia organisasi, langkah selanjutnya adalah
penarikan karyawan dari sumber internal dan eksternal perusahaan tersebut. Lalu menyeleksi
para calon karyawan yang tersedia dari hasil penarikan.

4
2.5.1 Penarikan Personalia
Rekruitmen berhubungan derngan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan
potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi, termasuk dengan
jabatan – jabatan yang tersedia.Metode yang digunakan untuk menarik personalia
beragam, dalam industry yang berbeda dan lokasi yang berbeda. Banyak manajer
pasif, hanya menunggu pelamar dan ada pula yang menggunakan pendekatan agresif.
Metode yang biasa digunakan adalah pengiklanan, penggunaan tenaga honorer,
rekomendasi dari karyawan yang bekerja,penarikan melalui lembaga – lembaga
pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer.

Berikut adalah bagan proses penarikan personalia:

2.5.2 Seleksi Personalia


Seleksi adalah pemilihan seseorang tertentu dari beberapa kelompok potensial
untuk melaksanakan jabatan tertentu. Secara teori, seleksi tampak sederhana.
Manajemen memutuskan kemampuan individu untuk melaksanakan pekerjaan secara
efektif. Lalu Manajer melihat prestasi pelamar di masa lampau dan memilih individu
yang memenuhi persyaratan suatu jabatan.

5
Tapi dalam prakteknya, seleksi adalah bagian yang sangat rumit. Prestasi masa lampau
merupakan penunjuk terbaik di masa depan. Yang telah dilakukan di masa lalu
(pengalaman kerja, nilai saat sekolah, kegiatan ekstrakurikuler) adalah unsur yang
paling tepat tentang apa yang akan dilakukan kemudian. Pemilihan karyawan “tepat”
untuk jabatan yang sesuai sangat membantu kemajuan organisasi.Prosedur seleksi
adalah berbagai prosedur untuk membandingkan pelamar dengan syarat jabatan yang
tersedia. Langkah – langkah yang biasa digunakan dalam seleksi adalah:
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengumpulan data pribadi
3. Pengujian
4. Wawancara yang lebih mendalam
5. Pemeriksaan referensi prestasi
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Keputusan pribadi
8. Orientasi jabatan

Berikut adalah bagan seleksi personalia:

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyusunan personalia berhubungan dengan penarikan, penempatan, pemberian
latihan dan pengembangan anggota organisasi. Penyusunan personalia dapat dipandang
sebagai serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara continue untuk menjaga pemenuhan
kebutuhan personalia dengan orang-orang yang tepat dalam posisi yang tepat dan waktu yang
tepat pula. Dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, digunakan dua metode yaitu
meode didalam pekerjaan (on the job) dan diluar pekerjaan (off the job).

3.2 Saran
   Dalam proses penyusunan personalia, para manajerial harus benar-benar
memperhatikan bagaimana latar belakang pribadi, bakat dan minat, sikap dan kebutuhan,
kemampuan (skill), dan kesehatan dari setiap calon ataupun yang sudah menjadi bagian dari
personalia.

7
DAFTAR PUSTAKA

Margianti dan Suryadi. System Informasi Manejemen .Jakarta: Penerbit Gunadarma.1996.


T.Hani Handoko. Penyusunan Personalia. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.2011

Anda mungkin juga menyukai