Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nazalul bais

Nim : 2061206007

Matkul :Analisis Laporan Keuangan

Jurnal 1

A. Identitas Jurnal

1. Nama Jurnal: JURNAL Akuntansi & Keuangan

2. Volume: 5

3. Nomor: 1

4. Halaman: 93-121

5. Tahun penerbit:2014

6. Judul Jurnal: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM


PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. BUDI SATRIA WAHANA MOTOR

7. Nama Penulis: Riswan dan Yolanda Fatrecia Kesuma

8. Studi Kasus: Laporan Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio


Profitablitas, RasioAktivitas

B. Isi Penelitian

Latar belakang

Kinerja keuangan perusahaan dapat di ukur dengan menganalisa dan mengevaluasi


laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan digunakan sebagai
dasar untuk memprediksi posisi keuangandan kinerja di masa depan.Laporan
keuangan merupakan perangkat khusus yang digunakan dalam mengevaluasi kinerja
perusahaan, kinerja aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
Salah satu sumber informasi yang dapat digunakan adalah dengan menganalisis rasio
laporan keuangan adalah dengan menganalisa rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
profitabilitas, dan rasio aktivitas.

C. Masalah Utama Penelitian


Menganalisis kinerja keuangan PT BUDI SATRIA MOTORKENDARAAN ditinjau
dari rasio solvabilitas, likuiditas, profitabilitas dan rasio aktivitas tahun 2009sampai
tahun 2012.

D. Hasil Penelitian dan metode penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa kinerja keuangan perusahaan


belum baik. Dari sisi rasio likuiditas,dimana kas dan bank belum dapat menjamin
hutang tersebut. Tinjauan solvabilitasrasio, jumlah utang yang besar tidak sebanding
dengan modal sendiri. Pada rasioprofitabilitas, dimana rasio ini cenderung menurun.
Dan pada rasio aktivitas, perusahaantelah menunjukkan peningkatan.

Metode penelitian:

1. Objek penelitian: Objek penelitian ini adalah PT. BUDI SATRIA WAHANA
MOTOR yang beralamat di JL. Yos Sudarso No. 85 Bandar Lampung.
2. Sumber data : Data sekunder, data yang diperoleh dari perusahaan sebagai objek
penelitian yang sudah diolah dan terdokumentasi di perusahaan serta studi pustaka
literature, majalah, dan dokumen yang berkaitan dengan analisis laporan
keuangan.
3. Metode pengumpulan data : Dengan cara mengumpulkan data perpustakaan
dengan cara membaca dan menggunakan literatur-literatur yang berhubungan
dengan pembahasan yang diangkat dalam penulisan laporan ini.
4. Metode analisis data : Metode deskriptif dan Analisis Rasio.

E. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan

1. Menjelaskan secara rinci mengenai rasio solvabilitas, likuiditas, profitabilitas dan


rasio aktivitas pada PT BUDI SATRIA MOTORKENDARAAN.
2. Penjelasan materi sesuai data.
3. Jurnal ini sudah bagus dan sudah memuat seluruh data serta perhitungan mengenai
rasiosolvabilitas, likuiditas, profitabilitas dan rasio aktivitas pada PT BUDI SATRIA
MOTORKENDARAAN.
Kekurangan:
1. Belum optimalnya hasil penelitian ini dalam arti belum signifikannya seluruh
variabel dalam mempengaruhi perhitungan rasio solvabilitas, likuiditas,
profitabilitas dan rasio aktivitas pada PT BUDI SATRIA MOTOR
KENDARAAN.

F. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan:

Dapat disimpulkan bahwa, PT. BUDI SATRIA WAHANA MOTOR di satu sisi telah
menghasilkan laba yang meningkat, namun peningkatannya tidak diimbangi dengan
kinerja keuangannya di dalam mengelola dan menjalankan usaha, serta tidak adanya
selektivitasdi dalammengoperasionalkan harta yang tersedia, karena meningkatnya
laba belum berarti bahwa suatu perusahaan telah berhasil dalam mengelola usahanya.

Saran:

Perlu adanya seorang pengelola yang mampu dan berkualitas secara spesifik di dalam
menjalankan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.
Jurnal 2

A. Identitas Jurnal

1. Judul Jurnal: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR


KINERJA KEUANGAN PADA VENS BEAUTY DI SURABAYA
2. Studi Kasus: Laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pada vens beauty
Disurabaya

B. Isi Penelitian

Latar belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu penggerak perekonomian
bangsa, terlebih lagi dalam situasi globalisasi dan persaingan sekarang ini
mengakibatkan banyaknya UMKM yang bermunculan dan tidak sedikit yang
mengalami kebangkrutan, sehingga perusahaan dituntut mempunyai kemampuan
bersaing, baik yang berorientasi lokal maupun pesaing yang berorientasi
internasional. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting
dalam menilai perkembangan perusahaan serta dapat digunakan untuk menilai
keadaan keuangan di masa lalu, saat ini, dan kemungkinan di masa yang akan datang
sebagai dasar pengambilan keputusan.

C. Masalah Utama Penelitian

Dalam mempertahankan serta mengembangkan perusahaan selalu membutuhkan dana


untuk memenuhi semua kegiatan operasional perusahaan. Dengan manajemen
keuangan usaha untuk mengalokasikan dana tersebut dapat dilakukan secara efisien.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian untuk:

1) Laporan Keuangan
2) Analisis Laporan Keuangan
3) Kerangka Konsep
4) Kinerja Keuangan
5) Rasio Keuangan

E. Metode Penelitian Dan hasil penelitian

 Pendekatan Penelitian: Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah


pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif
 Populasi dan Sampel: Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif
 Tekhnik Pengumpulan Data: Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Wawancara (interview);
2) Studi Dokumentasi dan
3) Studi Kepustakaan ( Library Research )
 Teknik Analisa Data:
1) Mengumpulkan data-data laporan keuangan Vens Beauty selama periode
tahun 2012-2016. 8
2) Mengumpulkan akun-akun yang dibutuhkan untuk menghitung rasio
keuangan.
3) Melakukan rekapitulasi laporan keuangan tahunan.
4) Menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio likuditas,
solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas.
5) Membuat tabel atas hasil perhitungan rasio keuangan.
6) Melakukan analisis dan interpretasi kinerja keuangan.
7) Memberikan kesimpulan dan saran

Hasil Penelitian:

1. Rasio likuiditas

a. Current Ratio Current Ratio =Asset Lancar x100% Kewajiban Lancar

b. Quick Ratio Quick Ratio = Asset Lancar – Persediaan x 100% Kewajiban Lancar

c. Cash Ratio Cash Ratio = Kas x 100% Hutang Lancar

2. Rasio Solvabilitas

a. Debt to Equity Ratio : Debt to Equity Ratio= Total kewajiban : Ekuitas x 100%
b. Debt to Total Assets Ratio: Debt to Total Assets Ratio= Total hutang: Total aktiva x 100%

3. Rasio Aktivitas

a. Total Assets Turnover Total Assets Turnover = Penjualan Total Aktiva

b. Inventory Turnover Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan Persediaan

4. Rasio Profitabilitas

a. Net Profit Margin = Laba bersih setelah pajak (Eat) : Penjualan bersih x 100%

b. Return On Assets Return On Assets = Laba Bersih x 100% Total Aktiva

c. Return On Equity Return On Equity = Laba Bersih x 100% Modal Sendir

F. Kesimpulan Dan saran

Kesimpulan:

1. Berdasarkan rasio likuiditasnya berada dalam posisi sangat baik. Secara keseluruhan
current ratio, quick ratio, dan cash rastio dikatakan likuid karena besarnya rata-rata
tersebut diatas rata-rata standar industri rasio keuangan. Hal ini menandakan dimana
perusahaan sangat mampu dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya.
2. Berdasarkan rasio solvabilitasnya dari debt to equity ratio dan debt tototal assets ratio,
maka dapat dikatakan berada pada posisi solvable karena dibawah rata-rata standar
industri rasio keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan perusahaan sangat baik.
3. Berdasarkan rasio aktivitasnya dari total assets turnover dan inventory turnover masih
dapat dikatakan baik karena menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.
Namun rata-rata aktivitas dikatakan kurang efisien karena berada dibawah rata-rata
standar industry rasio keuangan.

Saran:

1. Perusahaan harus tetap mempertahankan tingkat likuiditasnya dengan lebih


memanfaatkan assets lancarnya secara optimal.
2. Untuk tingkat solvabilitas perusahaan berada pada posisi yang 18 baik namun
sebaiknya untuk tahun selanjutnya perusahaan mengurangi jumlah hutangnya dan
lebih mengutamakan penggunaan aset yang ada.
3. Dalam aktivitasnya perusahaan berada dalam posisi kurang baik. Keadaan ini bisa
diperbaiki perusahaan dengan meningkatkan tingkat aktivitasnya terutama pada
perputaran persediaan.

Anda mungkin juga menyukai