Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

CPMK 2
“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN”

OLEH
KELOMPOK 6:

1. NI KADEK ANANDA PUTRI ANGGARANI (02/2002622010121)


2. NI MADE WISWAPUJITA SARI (03/2002622010122)
3. NI KOMANG DIAH TRI UTARI SN (05/2002622010124)
4. I WAYAN SEDANA ARTA (28/2002622010148)
5. I WAYAN PUTU WIDIANTARA (22/2002622010142)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2023
1.1 PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi
keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan laba-rugi.
Pertama, Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang
menggambarkan jumlah kekayaan (harta), kewajiban (hutang) dan
modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca biasanya disusun
pada akhir tahun (31 Desember). Kekayaan atau harta disajikan pada sisi
aktiva, sedangkan kewajiban atau hutang dan modal sendiri disajikan di
sisi passiva. Dengan demikian dalam neraca dapat dilihat bahwa:
Kekayaan = Hutang + Modal Sendiri
Kedua, laporan laba-rugi (income statement) merupakan laporan
yang menggambarkan jumlah penghasilan atau pendapatan dan biaya
dari suatu perusahaan pada periode tertentu. Dalam laporan ini disusun
penghasilan dan biaya yang terjadi selama satu tahun, yaitu mulai
tanggal 1 Januari - 31 Desember tahun yang bersangkutan. Dari laporan
laba-rugi ini akan diperoleh laba atau rugi perusahaan. Apabila
penghasilan lebih dari besar dari biaya akan terjadi laba, sedangkan jika
penghasilan lebih kecil dari biaya maka perusahaan mengalami
kerugian. Oleh karena itu, apabila neraca menunjukkan posisi keuangan
pada saat tertentu, maka laporan laba - rugi menunjukkan laba atau rugi
perusahaan selama periode tertentu. Dengan demikian laporan laba - rugi
dapat diformulasikan bahwa:
Laba = Penghasilan - Biaya
Dari laporan keuangan neraca dan laba - rugi dapat dihasilkan
beberapa laporan yaitu laporan laba ditahan, laporan sumber dan
penggunaan dana, dan laporan aliran kas.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT ANALISIS


Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan
adanya analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan
dan manfaat analisis laporan keuangan adalah :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaa dalam satu periode
tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang
telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan
perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah
perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau
gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan
sejenis tentang hasil yang mereka capai.

1.3 METODE DAN TEKNIK ANALISIS

Dalam praktiknya, terdapat dua macam metode analisis laporan


keuangan yang biasa dipakai, yaitu sebagai berikut :

1. Analisis Vertikal (Statis)


Analisis vertical merupakan analisis yang dilakukan terhadap hanya
satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-
pos yang ada, dalam satu periode.
2. Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan
membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari
hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode
yang satu ke periode yang lain.
Adapun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan adalah
sebagai berikut :
1. Analisis perbandingan antara laporan keuangan : analisis
yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan lebih
dari satu periode.
2. Analisis trend atau tendensi : analisis laporan keuangan yang
biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu.
3. Analisis persentase per komponen : analisis yang dilakukan
untuk membandingkan antara komponen yang ada dalam suatu
laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun laba rugi.
4. Analisis sumber dan penggunaan dana : analisis yang
dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dana perusahaan
dan penggunaan dana dalam suatu periode.
5. Analisis sumber dana dan penggunaan kas : analisis yang
dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber kas perusahaan dan
penggunaan uang kas dalam suatu periode.
6. Analisis rasio : analisis yang digunakan untuk mengetahui
hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau
pos-pos yang ada dalam keuangan neraca dan laporan laba rugi.
7. Analisis kredit : analisis yang digunakan untuk menilai layak
tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh Lembaga keuangan seperti
bank.
8. Analisis laba kotor : analisis yang digunakan untuk mengetahui
jumlah laba kotor dari periode ke satu periode.
9. Analisis titik pulang pokok : untuk mengetahui pada kondisi
berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak
mengalami kerugian.

1.4 KETERBATASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Keterbatasan Analisi Laporan Keuangan menurut Sofyan Syafri


Harahap (2008:201) harus memperhatikan keterbatasan laporan
keuangan seperti berikut:

a) Laporan keuangan dapat bersifat historis, yaitu merupakan


laporan atas kejadian yang telah lewat. Karenanya, laporan
keuangan tidak dapat dianggap sebagai laporan mengenai
keadaan saat ini, karenanya akuntansi tidak hanya satu- satunya
sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
b) Laporan keuangan menggambarkan nilai harga. pokok atau nilai
pertukaran pada saat terjadinya transaksi, bukan harga saat ini.
c) Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan untuk
dapat digunakan semua pihak. Sehingga terpaksa selalu
memperhatikan semua pihak pemakai yang sebenarnya
mempunyai perbedaan kepentingan.
d) Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan
taksiran dan berbagai pertimbangan dalam memilih alternatif dari
berbagai pilihan yang ada yang sama - sama dibenarkan tetapi
menimbulkan perbedaan angka laba maupun aset.
e) Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material.
Demikian pula, penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta
atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak
menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan
laporan keuangan.
f) Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidak pastian bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan
yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka lazimnya
dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva
yang paling kecil.
g) Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah- istilah
teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa
teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
h) Akuntansi di dominasi informasi kuantiitatif. Informasi yang
bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan
umumnya diabaikan. Namun bisa saja informasi kuantitatif dapat
gambaran atau indikasi informasi kualitatif.
i) Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini
tidak tergambar dalam laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Kasmir, S.E., M.M. (2019). Analisis Laporan Keuangan. Depok: Rajawali
Pers.
Harahap sofyan syafri. 2016. Analisis kritis atas laporan keuangan. Depok. PT
Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai