1
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat
ABSTRAK
Persalinan dengan sectio caesarea dapat menimbulkan dampak setelah operasi yaitu
nyeri. Adapun teknik penurunan nyeri yang dapat dilakukan yaitu dengan latihan teknik
relaksasi pernapasan menggunakan aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh latihan teknik relaksasi pernapasan menggunakan aromaterapi
lavender. Sampel penelitian ini berjumlah 30 ibu post sectio caesarea hari pertama yang
diambil dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan di ruang nifas
Rumah Sakit Al Islam, dengan menggunakan lembar observasi menggunakan skala VAS
pada bulan Mei– Juni 2012. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian
menunjukkan intensitas skala nyeri sebelum dilakukan intervensi adalah 6.6 dimana nilai
tersebut masuk dalam kategori nyeri berat tertahankan. Sedangkan sesudah dilakukan adalah
3.6 dimana nilai tersebut masuk dalam kategori sedang. Hasil analisis lebih lanjut
didapatkan bahwa p= 0.000 dengan taraf signifikan < 0.05, yang berarti ada perbedaan yang
signifikan dari intensitas nyeri sebelum dan setelah dilakukan latihan teknik relaksasi
pernapasan menggunakan aromaterapi lavender.
Jurnal :
Student e-journal Vol 1 No. 1 tahun 2012
Judul Penelitian :
PENURUNAN INTENSITAS NYERI AKIBAT LUKA POST SECTIO CAESAREA
SETELAH DILAKUKAN LATIHAN TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN
MENGGUNAKAN AROMATERAPI LAVENDER DI RUMAH SAKIT AL-ISLAM
BANDUNG
Peneliti :
Ratna Pratiwi, Ermiati, Restuning Widiasih
Tahun Penelitian :
2012 (Bulan Mei-Juni)
Subjek Penelitian :
30 orang ibu post sectio caesarea hari ke-I
Tempat Penelitian :
Ruang nifas RS Al-Islam Bandung
Metode Penelitian :
Quasi eksperimen dengan pendekatan One Group Pre-Test Post-Test Design
Hasil Penelitian :
Karakteristik Ibu Post Sectio Caesarea, 63,33% multipara, dengan riwayat persalinan
63,33% merupakan pengalaman pertama dilakukan Sectio Caesarea. Menurut rentang usia
76,67% berusia antara 20-35 tahun dengan pendidikan paling besar 66,67% lulusan
Perguruan Tinggi. Adapun dari segi pekerjaan sebagian besar 56,67% Ibu Rumah Tangga.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan intensitas nyeri Ibu Post Sectio Caesarea
hari ke-I sebelum dilakukan latihan teknik relaksasi pernapasan menggunakan aromaterapi
lavender sebagian besar 56,67% mempunyai intensitas nyeri berat dengan skala 6,6. Namun
setelah dilakukan teknik relaksasi pernapasan menggunakan aromaterapi lavender intensitas
nyerinya menurun sebagaian besar 56,67% menjadi nyeri sedang dengan skala 3,6.
Hasil analisa statistik untuk mengetahui adanya pengaruh teknik relaksasi pernapasan
menggunakan aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri Ibu Post Sectio Caesarea hari
ke-I didapatkan nilai P (P.Value) 0,000. Artinya terdapat pengaruh teknik relaksasi
pernapasan menggunakan aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri Ibu Post
Sectio Caesarea hari ke-I.
Penanganan yang sering digunakan untuk menurunkan nyeri post sectio caesarea
berupa penanganan farmakologi. Agar proses penurunan tingkat intensitas nyeri lebih cepat
farmakologi memiliki kelebihan yaitu proses pelaksanaannya relative sederhana, efektif, dan
Penurunan intensitas nyeri pada responden ini terjadi karena ibu post sectio caesarea
lavender dengan benar dan lama waktu latihan kurang lebih 15 menit, dilakukan pada saat
ibu merasakan nyeri pada luka bekas sectio caesarea. Ibu post sectio caesarea dapat
mempraktekkan latihan pernapasannya untuk mengatasi rasa nyeri pada saat memiringkan
badan dan mengatur posisi. Latihan teknik relaksasi pernapasan bisa berhasil jika pasien
kooperatif (Potter dan Perry, 2006). Relaksasi merupakan salah satu metode pengendalian
nyeri yang sering digunakan. Ketika seseorang melakukan relaksasi pernapasan untuk
secara stimulan maka hormon adrenalin yang dapat menyebabkan stres akan menurun