Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PROYEK INOVASI “WALLINGSTIK”


DI RUANG PRABU SILIWANGI II RSUD GUNUNG JATI CIREBON

Diajukan untuk memenuhi saLah satu tugas kelompok stase keperawatan anak

Disusun oleh:
KELOMPOK 4

Euis Sartika
Gabrella Novyanti
Imara Agisthatiany Maryam
Paryono
Pepi Pujia Rahayu
Sandy Dwi Permana
Sri Indah Wulandari
Ummi Hanifah
Vika Purnama Dewi

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEEHTAN KUNINGAN
TAHUN AJARAN
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul dan Nama Proyek
Dalam proyek inovasi ini mengambil judul modifikasi interior ruangan dengan
tema Wall Sticker “Wallingstick”.
B. Latar Belakang
Masih banyak anak yang tidak mau dirawat di RS (Rumah Sakit) karena faktor
lingkungan. Hal ini menyebabkan program perawatan masih belum dapat dijalankan
dengan maksimal. Selain itu, kesan pertama yang anak-anak pikirkan ketika
mendengar kata RS (Rumah Sakit) kebanyakan adalah menyeramkan, sakit, dan tidak
nyaman. Beberapa anak umumnya, akan langsung menangis ketika memasuki RS
(Rumah Sakit). Ruang perawatan yang terkesan menyeramkan tersebut dapat
menimbulkan kecemasan dalam diri pasien anak saat proses perawatan.
Kecemasan pasien anak tersebut dapat mempengaruhi perawatan yang akan
diberikan oleh perawat ruangan. Perawatan dapat diberikan secara maksimal ketika
lingkungan disekitarnya kondusif dan pasiennya kooperatif selama proses perawatan
berlangsung. Oleh sebab itu, diperlukan ruang perawatan yang nyaman bagi perawat
ruangan, staff lain yang bekerja, serta pasien khususnya dalam hal ini pasien anak.
Ruang perawatan yang ideal khususnya untuk pasien anak perlu
memperhatikan beberapa faktor seperti, pencahayaan, warna, tata ruangan,
kebisingan, suhu, serta getaran agar pasien merasa senyaman mungkin dan
menghilangkan kesan menakutkan pada perawat ruangan sehingga perawat
ruangannya sendiri dapat bekerja dengan lebih baik dan nyaman. Oleh sebab itu,
penulis membuat telaah literatur mengenai dekorasi dinding ruangan keperawatan
untuk pasien anak.
C. Tujuan Umum dan Khusus
1. Tujuan umum
Menjadikan ruang rawat inap Prabu Siliwangi II Rumah Sakit Daerah Gunung Jati
Cirebon sebagai tempat perawatan yang nyaman.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan rasa aman, nyaman dan tentram di ruang rawat inap Prabu
Siliwangi II Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon.
b. Memberikan suasana baru kepada pasien ataupun keluarga serta pengunjung
di rawat inap Prabu Siliwangi II Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon.
c. Memberikan inovasi baru terhadap perawat yang bertugas di ruang Prabu
Siliwangi II dalam menciptakan suasana children’s healthcare room.
d. Menurunkan tingkat kecemasan.
e. Meminimalisir distress hospitalisasi pada anak.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Konsep Wallingstik
Konsep Wall Stick “Wallingstik” adalah untuk mewujudkan kenyamanan
lingkungan bagi pasien serta keluarga pasien di lingkungan rumah sakit. Wallingstik
adalah konsep yang mengarah pada interior ruangan dan merupakan jawaban atas
kenyamanan pelanggan rumah sakit. Konsep ini dapat berkembang menjadi
pendekatan sisi baru dalam pengelolaan ruang rawat inap rumah sakit karena selain
memberikan pelayanan, rumah sakit dituntut untuk memberikan kenyamanan.
Kenyamanan berasal dari kata nyaman atau comfort yang menurut kamus
berarti conditions in which somebody feels physically relaxed (Microsoft Encarta
Encyclopedia). Kondisi nyaman sebenarnya dapat dengan mudah diperoleh apabila
kebutuhan dasar manusia terpenuhi. Kenyamanan juga dapat diperoleh dengan
menyediakan faktor eksternal yang dapat membantu mencapai kondisi nyaman, atau
dengan menghilangkan penyebab ketidaknyaman tersebut.
Comfort, a feeling of well-being. Comfort can be provided by something as
simple as a drink of water or a favorite object, or by something as complex as a
satisfying personal relationship or the removal or lessening of pain, anxiety, grief, or
fear.
Ketika seseorang sedang mengalami penurunan kondisi fisik, maka akan
semakin sulit baginya untuk merasa nyaman. Tubuh yang mengalami penurunan
kondisi fisik menyebabkan dorongan bagi seseorang mencari kesembuhan ke fasilitas
yang dapat menolong, dalam hal ini yaitu rumah sakit. Pada awalnya keberadaan
rumah sakit bukan hanya berfungsi sebagai tempat penyembuhan tetapi sebagai
tempat peristirahatan dan perlindungan.
Untuk menjadikan sebuah rumah sakit agar berdaya guna, memberikan
manfaat, kenyamanan dan mendapatkan citra yang baik khususnya bagi masyarakat,
tentu pemberian pelayanan yang baik dengan dukungan segala aspek yang terkait di
internal rumah sakit harus berjalan seimbang, seperti menerapkan prinsip children’s
healthcare room dan wallingstik di ruang rawat inap.

B. Definisi
Dalam penataannya disetiap interior Rumah sakit harus memerlukan perhatian
khusus dalam menata atau menentukan interior yang digunakan. mendesain interior
rumah sakit yang baik akan membantu menciptakan suasana yang nyaman bagi
pasien yang dirawat di rumah sakit. Selain itu juga dapat membantu perkembangan
kesembuhan kepada pasien.
Wall Stick “Wallingstik” adalah cara yang mudah, kreatif dan tentunya cepat
dalam merubah suasana dan penampilan pada ruangan interior. Pemasangannya
yang cukup mudah dapat mengefisiensikan waktu sehingga tidak mengganggu pasien
yang sedang dirawat di ruang rawat inap.

C. Manfaat Green Childrens Room


Beberapa manfaat dari Wallingstik atau dekorasi ruang rawat rawat, diantaranya:
1. Memberikan rasa aman, nyaman dan tentram di ruang rawat inap
2. Memberikan suasana baru kepada pasien ataupun keluarga serta pengunjung di
rawat inap
3. Menurunkan tingkat kecemasan dan meminimalisir distress hospitalisasi pada
anak.

D. Pelaksanaan Wallingstik
Kegiatan Wall Stick “Wallingstik” menitik beratkan pada childrend’s healthcare
room yang merupakan sebuah upaya dalam memberikan kenyamanan ruang rawat
inap. Beberapa faktor seperti, pencahayaan, warna, tata ruangan, kebisingan, suhu,
serta getaran agar pasien merasa senyaman mungkin dan menghilangkan kesan
menakutkan pada perawat ruangan sehingga perawat ruangannya sendiri dapat
bekerja dengan lebih baik dan nyaman.
a. Pencahayaan
Pencahayaan merupakan salah satu komponen penting dalam perancangan
ruang rawat inap. Secara nasional maupun internasional telah terdapat regulasi
khusus yang menjelaskan tentang standar pencahayaan. Regulasi tersebut
menyebutkan bahwa untuk ruangan umumnya membutuhkan pencahayaan 500
lx dan untuk area kerja membutuhkan sekitar 1.000 lx yang dapat diperoleh
dengan menggunakan beberapa lampu berbentuk neon yang ditempatkan diatas
ruangan. Untuk pencahayaan yang maksimal berada pada angka 9.000 hingga
21.000 lx (5) Pencahayaan yang digunakan pada dental unit ditempat diatas
dengan arah mid-sagital dari pasien serta 5° ke arah kepala operator pada posisi
pukul 12. Tujuan dari hal tersebut yaitu untuk memperoleh pencahayaan yang
tepat dan bebas bayangan.(6-7) Pencahayaan yang terlalu tajam atau sangat
terarah akan menimbulkan bayangan yang terlalu besar. Oleh karena itu dengan
pencahayaan yang tidak terlalu tajam akan menimbulkan bayangan yang halus
sehingga objek dalam rongga mulut yang akan diamati dapat terlihat lebih jelas
serta pasien tidak akan merasa silau.5 Selain itu, juga perlu diperhatikan rasio
intensitas antara cahaya dental unit dan cahaya ruangan yang tidak lebih dari 3-
4,6.
b. Kebisingan
Faktor akustik (kebisingan) memegang peranan penting di ruang rawat inap.
Sistem akustik di ruang rawat ini dapat dibagi menjadi dua bagian: pengendalian
terhadap bising yang masuk ke ruang dan sebagai salah satu sarana hiburan.
Bising dapat mengganggu konsentrasi dokter gigi juga membuat pasien tidak
nyaman sehingga kualitas pelayanan medis menjadi kurang memuaskan.
Pengendalian bising ini terutama vital di ruang tindakan medis, mengingat
beberapa peralatan yang mengeluarkan bunyi yang cukup keras, sehingga plafon
akustik dan dinding yang terbuat dari gympsum berlapis wool untuk meredam
kebisingan akan menjadi pilihan yang baik. 3 Guna membuat pasien merasa lebih
rileks dan terhibur, maka dipasang speaker-speaker yang akan mengalunkan
music-musik misalnya music klasik.
c. Suhu ruangan
Suhu pada ruang kerja memiliki pengaruh terhadap proses dan hasil kerja dari
empat praktik ruang rawat. Suhu, ventilasi, serta kelembapan dari ruang kerja
harus selalu terjaga. Jika suhu ruangan dan juga kelembapan terlalu tinggi akan
mengakibatkan keletihan, suhu tubuh meningkat dan juga akan menimbulkan
kelainan pada respirasi dan sirkulasi darah. Di sisi lain, jika ruang kerja memiliki
suhu ruang yang terlalu rendah akan menimbulkan penurunan aliran sirkulasi
darah pada daerah eksterimitas. Suhu ruangan rendah kadang diperlukan dalam
manipulasi bahan dingin atau instrumen namun dapat menyebabkan suhu jari
rendah. Sebenarnya tidak ada standar khusus untuk suhu jari tangan, namun jari
dan tangan direkomendasikan untuk berada pada suhu diatas 25°C atau 77°F
untuk menghindari efek merugikan terhadap kecekatan dan kekuatan genggaman
tangan. Secara umum, ruang kerja dalam praktik kedokteran gigi memiliki
kelembapan yang cukup dan suhu yang dingin, sehingga disarankan untuk
menggunakan sarung tangan dan melakukan pemanasan pada tangan sebelum
bekerja.
d. Warna
Tempat praktek untuk pasien anak-anak merupakan unit perawatan anak-anak
atau pediatri (pediatric), maka disarankan menggunakan warna yang
menciptakan kesan ramah dan menyenangkan. Tujuannya yaitu untuk membuat
pola pikir positif dan membuat anak menjadi bagian dari proses kegiatan
interaktif. Warna hunian diusulkan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman
dan tidak mengancam. Untuk pengaturan ruang praktek dokter gigi anak
penerapan warna biru dapat memberikan kesan tenang, tentram dan nyaman,
sehingga efeknya dapat memperlambat denyut jantung, menurunkan tekanan
darah, dan menghapus stress. Selain itu, warna ini juga memperluas imajinasi
dan melancarkan komunikasi. Namun efek dari pemakaian yang berlebihan dapat
menimbulkan perasaan malas dan terisolasi, sehingga seseorang menjadi terlalu
tenang, motivasi menurun dan menyebabkan depresi. Warna kuning memiliki
reputasi sebagai rona bahagia. Seringkali, kuning dikenal sebagai warna yang
inspiratif, hangat dan menyenangkan, berseri-seri, ceria, dan menarik untuk
didekati, menghasilkan dampak positif pada orang yang melihatnya. Kuning juga
merupakan warna yang menarik perhatian sedangkan warna gradasi coklat-krem
memiliki sifat hangat lembut, dan menghibur.
e. Plafon
Plafon didesain menggunakan system rangka gantung agar dapat memuat
instalasi listrik, selang AC, sprinkle, smoke detector, dll. Plafon di klinik yang
dapat menunjang pekerjaan lebih baik menggunakan papan gypsum yang dilapisi
dengan vinyl agar mudah dibersihkan dan tidak dapat menjadi habitat kuman.
Pemilihan plafon berbahangypsum didasarkan atas kemampuannya meredam
suara. Tersedia berbagai bahan lain sebagai alternatif, misalnya fiber, acrylic,
kalsiboard, dan eternit.
f. Dinding
Pada dinding sebaiknya dipajang gambar yang berbentuk kartun, boneka
ataupun ilustrasi yang menarik. Penggunaan stiker dinding yang bergambar
bunga juga dirasa sudah sesuai dengan konsep keindahan oleh anak-anak.
Karena bunga merupakan objek sehari-hari yang disukai oleh anak-anak. Dinding
juga dapat menggunakan warna coklat atau krem untuk mendapatkan kesan
welcoming.
Stiker dinding tidak hanya dapat ditempelkan di dinding, tapi dapat juga
ditempelkan di pintu atau di langit-langit. Berikut manfaat menggunakan wall
sticker untuk menghias dinding rumah.
1) Berkualitas
Stiker yang terbuat dari bahan vinyl, seperti stiker berkualitas milik Decodeko,
memiliki daya tahan yang sangat baik, tahan lama dan tidak mudah rusak.
Sticker yang dibuat dari bahan vinyl bisa tahan sampai 3 tahun lebih, bila
ditempelkan di dalam ruangan.
2) Murah dan mudah dipasang
Mendekorasi dinding dengan stiker jauh lebih cepat (waktu pemasangan)
dibandingkan dengan wallpaper. Selain itu, kamu tidak perlu membayar
orang lain untuk menempelkannya. Wall sticker sangat mudah, berbeda
dengan wallpaper dinding.
Tanpa peralatan tertentu, cukup lepas kertas pelindung dari stiker dan mulai
menempelkan di bagian dinding yang kamu inginkan. Jika saat memasang
stiker masih ada sisa gelembung udara, cukup gunakan kartu atau penggaris
plastik untuk merapikannya.
3) Variatif
Tidak seperti dulu di mana hanya tersedia stiker berwarna hitam putih. Kini
wall sticker lebih variatif, memiliki banyak warna, ukuran, dan desain yang
unik. Kamu juga bisa memesan dengan desain sesuai keinginanmu.
4) Tidak meninggalkan bekas
Lem pada stiker vinyl tidak akan meninggalkan bekas atau residu ketika
dilepas. Selain itu, melepas wall sticker jauh lebih mudah dibandingkan
dengan melepas wallpaper dinding. Cukup gunakan hairdryer untuk
memanaskannya agar lebih mudah dilepas dari dinding.

5) Bisa ditempel dimana saja


Kamu bisa menempel wall sticker hampir di setiap sudut rumah. Misalnya,
seperti dinding kamar, kaca, jendela, pintu, lemari, tangga, rak buku dan
sebagainya. Jenis stiker ini memberikan kemudahan untuk kamu memilih
spot mana saja yang akan kamu dekorasikan.
BAB III
PERSIAPAN DAN KEGIATAN

a. Pengkajian
Nama ruangan : Ruang Prabu Siliwangi II
Masalah yang ditemukan : Kurangnya kenyamanan
Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2018

b. Perencanaan Tindakan
No Masalah Kegiatan Sasaran Media Waktu Penanggung
Pelaksanaa Jawab Kegiatan
n
1 Kurangnya Desain Perawat, Stiker Tanggal 16 Euis Sartika,
kenyamana Ruangan Pasien, dinding Desember Gabrella
n dan keluarga 2018 Novyanti, Imara
penataan pasien dan Agisthatiany
ruangan pengunjun Maryam,
g Pepi Pujia
Rahayu,
Sri Indah
Wulandari,
Ummi Hanifah,
Vika Purnama
Dewi
2 Fasilitas Membenahi Ruang Tanggal 16 Paryono, Sandy
logistik tata letak rawat inap Desember Dwi Permana
stiker 2018
c. Rekaputalisasi biaya
1) Sticker dinding : 250.000
2) Biaya jasa ongkos : 25.000
Total 275.000
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

Tindakan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2018 di ruang rawat inap Prabu
Siliwangi II dengan cara mendesain ruangan dan penataan ruangan dengan memasang
wall sticker, mendesain ruangan anak dengan cara menempelkan stiker wallpaper
dinding diruang rawat inap dan mendesain semenarik mungkin, agar anak
mendapatkan kenyamanan yang layak selama perawatan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Agar penerapan Wall Sticker di Ruang Prabu Siliwangi 2 RSD Gunung Jati Cirebon terlaksana
secara efektif maka pihak manajemen perlu melakukan:
a. Menetapkan satu struktur kerja yang dipimpin oleh seseorang sebagai pemeliharaan
sarana Rumah Sakit yang bertugas menjaga penerapan konsep Wall Sticker.
b. Meningkatkan pengetahuan manajemen tentang Wall Sticker.
c. Meningkatkan pengetahuan tenaga pelaksana tentang Wall Sticker.
d. Komitmen dalam mendukung untuk menetapkan Wall Sticker.
e. Memberikan apresiasi kepada staf atau unit kerja terhadap usaha-usaha yang kinerjanya
yang berhasil menerapkan dan konsisten menjalankan nilai-nilai (values) yang
berwawasan Wall Sticker.
f. Mengintegrasikan program Wall Sticker secara berkala.
DAFTAR REFERENSI

P. Hariadi, Desain Interior Gaya Maksimalis. Jakarta: Penebar Swadaya Group & Griya Kreasi
(2014).

Pertiwi, A. S. P., Nonong, Y. H. & Sasmita, I. S. Desain RUANG PRAKTIK BAGI

PASIEN ANAK. 2014 [diakses pada 27 Februari 2018]. Tersedia di: www.researchgate.net.

Suzy A, Universitas S, Effects C, Gluconate C, Mouthwashes PI, Mucositis C-IO, et al. Disain
ruang praktik bagi pasien anak. 2014

G Tanuwidjaja, 2015, Pengaruh Warna dalam Desain Ruang Praktek untuk Anak, Repository
Petra, dilihat 27 Februari 2018
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai