Anda di halaman 1dari 7

Nama Orang Tua (Wali) : ………………………………………………………....………………..........................................

Nama Calon Santri : ………………………….................…………… * Laki-laki/Perempuan

No.Pendaftaran : ……………………..

POINT - POINT PENTING


PANDUAN TATA TERTIB SANTRI (PANTAS)
NURUL FIKRI BOARDING SCHOOL BOGOR
A. Kunjungan Santri

1. Mengikuti prosedur kunjungan santri .


2. Jadwal kunjungan untuk santri ke NFBS Bogor dilakukan dengan
ketentuan :
a. Thalib : Ahad pekan kesatu
Thalibah : Ahad pekan kedua
b. Waktu Kunjungan pkl. 07.00 - 16.00 wib.
3. Santri hanya dapat dikunjungi oleh :
a. Anggota keluarga inti dan kerabat mahrom
b. Non keluarga hanya diperbolehkan untuk sesama jenis
4. Pengunjung mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Berpakaian menutup aurat.
b. Melakukan pertemuan di tempat yang disediakan.
c. Tidak merokok selama berada di lokasi.
d. Tidak membawa barang yang dilarang oleh syariat dan hukum.
e. Tidak melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban dan privasi pihak lain.
f. Kunjungan yang membawa santri keluar lokasi NFBS Bogor, harus seijin dari
wali asrama.
g. Orang tua yang ingin membawa santri lain keluar lokasi NFBS Bogor, harus
seijin dari wali asrama.
5. Kunjungan di luar jadwal yang ditentukan harus berkoordinasi
dengan koordinator asrama.
B. Kepulangan Santri

1. Mengikuti prosedur kepulangan santri.


2. Jadwal kepulangan santri
Thalib : Hari Jum’at mulai pukul 16.00 wib – hari Ahad pukul 16.00 wib
dipekan ketiga
Thalibah : Hari Jum’at mulai pukul 16.00 wib – hari Ahad pukul 16.00 wib dipekan
keempat.
3. Kepulangan di hari Jum’at sore tersebut berlaku syarat dan ketentuan.
4. Santri hanya dapat dibawa pulang oleh :
a. anggota keluarga inti atau kerabat
mahrom
b. orang yang diutus dengan
membawa surat kuasa
5. Kepulangan secara mandiri dapat diijinkan, jika mendapat konfirmasi dari orang
tua/wali ditandai dengan form ajuan kepulangan mandiri.

1
6. Bagi orang tua yang ingin membawa santri lainnya diperbolehkan dengan membawa
bukti surat kuasa dari orang tua/wali yang bersangkutan dengan seizin wali asrama
7. Kepulangan santri di luar jadwal atas permintaan orang tua karena sebab sebagai
berikut:
i. kematian keluarga inti
ii. pernikahan keluarga inti
iii. sakit keras yang menimpa keluarga inti
iv. santri yang bersangkutan memerlukan penanganan khusus berobat setelah
mendapat rekomendasi klinik lembaga
v. keperluan lainnya yang dianggap penting menurut lembaga.
8. Kepulangan di luar ketentuan poin 7, akan dikenakan infak Rp. 100.000,00 perhari.
9. Keterlambatan pengembalian santri maka akan berlaku sanksi dan konsekuensi berupa
infak Rp. 100.000 perketerlambatan.
10. Tamu/pengunjung tidak diperkenankan memasuki kamar-kamar santri.
11. Pertemuan dengan santri diizinkan di tempat yang sudah di tentukan.
12. Dilarang merokok di lingkungan NFBS Bogor.
13. Berbusana sesuai syariat dan bagi perempuan wajib berjilbab.
14. Tidak mengganggu kegiatan belajar santri.
15. Menjaga ketertiban dan kebersihan NFBS Bogor.
C. Keuangan Santri

1. Pemberian uang tunai dari orang tua dititipkan ke wali asrama, dicatatkan dalam buku
tabungan.(R)
2. Kehilangan uang yang belum disetorkan ke wali asrama, maka tidak menjadi tanggung
jawab wali asrama atau lembaga tidak berkewajiban mengusutnya.
3. Santri hanya diizinkan untuk diberikan uang jajan oleh orang tua maksimal sebesar
Rp400.000 (empat ratus ribu rupiah) per bulan. Kecuali, jika ada keperluan lain.(R)
4. Santri hanya mendapat uang jajan harian sebesar Rp100.000,00 perpekan, kecuali jika
ada keperluan lain.
5. Jika ditemukan uang lebih dari Rp100.000,00 pada seorang santri maka uang akan
disita dan akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial.
6. Santri dilarang berhutang kepada siapapun (santri lain, koperasi, ustadz/ah, kantin, dsb).
(R)
7. Uang organisasi, kas kelas, dll. yang bukan milik pribadi, maka harus disimpan oleh
guru pembimbing yang bersangkutan. (R)
8. Kehilangan uang yang dipegang santri maka menjadi tanggung jawab santri yang
bersangkutan.
D. Penggunaan Laptop Dan Notebook

1. Laptop atau notebook adalah milik santri dan disimpan di lemari laptop. (R)
2. Laptop digunakan dengan pendampingan guru. (R)
3. Laptop dapat digunakan di luar aktifitas KBM, ekskul, lomba, dan organisasi
kesiswaan atas seizin ketua LRC.
4. Santri dilarang mengaktifkan password pada laptop. (S)
5. Penggunaan laptop hanya di area kelas.
6. Penyalahgunaan laptop yang tidak sesuai ketentuan poin 1 - 5 di atas akan disita
selama 1 pekan.
7. Santri dilarang menyimpan file yang mengandung unsur pornografi, pornoaksi,
kekerasan, kesyirikan, pengajaran ideologi diluar Islam. (B)
8. Santri dilarang menonton video atau gambar yang belum lulus sensor LRC. (S)

2
9. Laptop yang di dalamnya terdapat file yang tidak sesuai ketentuan poin 7, maka akan
disita selama 2 (dua) pekan dan mendapatkan SP 1.
10. Laptop yang dipinjamkan kepada santri lain harus sepengetahuan guru pembimbing.
(R)
11. Kerusakan atau kehilangan saat laptop digunakan, menjadi tanggung jawab pengguna.
12. Pengambilan laptop dari lemari dilakukan oleh pemilik dibawah pengawasan guru
pembimbing.
13. Penyalahgunaan laptop oleh peminjam maka menjadi tanggung jawab peminjam
bukan pemilik.
14. Lembaga berhak memeriksa isi laptop santri.
15. Pemilik bertanggungjawab atas isi dan penggunaan laptop.
E. Pelanggaran Dan Klasifikasi Sanksi

NO JENIS PELANGGARAN KONSEKUENSI


I SANGAT RINGAN DINASEHATI
Tidak memperhatikan Ustadz/Ustadzah saat
1.
menjelaskan atau memberi nasihat. Nasihat disampaikan secara
personal atau secara umum.
Melanggar adab – adab keseharian seperti makan
dan minum menggunakan tangan kiri, sambil Atau santri ditugaskan untuk
2.
berdiri, berwudlu dengan air berlebihan dan lain meminta nasihat.
– lain.
Santri harus mentaati nasihat
Melakukan pelanggaran taat tertib PANTAS tersebut secara langsung.
3.
dengan kode SR
II RINGAN HUKUMAN LANGSUNG
1. Melakukan pelanggaran dengan kode R 1. Hukuman langsung di
tempat diberikan kepada
Tetap melakukan pelanggaran sangat ringan
santri oleh ustadz/ustadzah
setelah dinasihati sebanyak 3 kali.
yang mengetahui santri
melanggar tata tertib, dengan
konsekuensi fisik yang tidak
melukai (seperti, Merapikan
qur’an, sandal, karpet, atau
Membersihkan kaca jendela,
2. lantai, wc, halaman, atau
memungut sampah, atau
membantu tugas kedisiplinan
dll. yang sejenis), atau
hukuman lainnya yang setara.
2. Hukuman disesuaikan
dengan kaidah yang
ditetapkan oleh Yayasan.

II SEDANG PERINGATAN DAN

3
HUKUMAN LANGSUNG
1. Melakukan pelanggaran dengan kode S 1. Santri mendapat Surat
Perhatian (super) dari Tim
Penegak PANTAS dan
diberitahukan kepada orang
tuanya.
2. Hukuman langsung
disesuaikan dengan peraturan
lain yang ditetapkan oleh
penegak kedisiplinan (semua
guru) mempertimbangkan
kondisi fisik dan psikologis
2. Tetap melaksanakan pelanggaran ringan santri.
3. Santri tidak
3. Melakukan pelanggaran lainnya yang setara
diperbolehkan keluar
dengan pelanggaran sedang yang belum tercantum
pesantren untuk kegiatan
di tata tertib
apapun kecuali keperluan
berobat selama 2 pekan.
4. Membawa barang illegal
akan menyebabkan barang
disita dan tidak dikembalikan.
5. Meminta maaf secara
lisan dan tertulis terhadap
santri lain yang
dihina/direndahkan

III BERAT SURAT PERINGATAN


1. Melakukan pelanggaran tata tertib dengan kode B SP 1
Mendapat SP1 disertai
Pemberitahuan dan undangan
kepada orang tua , dan
menyampaikan permintaan maaf
di hadapan santri, diberikan
2. Tetap melaksanakan pelanggaran sedang setelah perhatian khusus, serta
mendapatkan konsekuensi sedang. melaksanakan tugas pembinaan

4
3. Melakukan pelanggaran lainnya yang setara berupa :
dengan pelanggaran berat yang belum tercantum
 Me
di tata tertib
mbuat resensi buku atau tafsir
alquran terbimbing oleh tim
LRC terkait pelanggaran yang
santri lakukan
 Berp
idato/kultum seusai shalat
Isya di masjid selama 3 hari
terkait pelanggaran yang
santri lakukan
 Sant
ri dicabut hak untuk izin
keluar pesantren dan
mengikuti aktivitas/kegiatan
seperti lomba, olahraga, atau
kegiatan ekstra kurikuler
selama 1 bulan
 Men
jadi petugas K3 di lingkungan
pesantren selama 3 hari,
sehari 8 jam.
 Khu
sus kasus pencurian apapun,
pelaku harus mengembalikan
barang curian kepada
pemilik / menggantinya sesuai
arahan lembaga.
 Untu
k santri yang terbukti
mencontek, maka santri
tersebut mendapatkan nilai 0
(nol), kemudian harus
meminta maaf kepada orang
tua, guru mapel yang
berkaitan, dan kepala sekolah.

SP2
Mendapat SP2 disertai
Pemberitahuan dan undangan
kepada orang tua , dan
menyampaikan permintaan maaf
di hadapan santri, diberikan

5
perhatian khusus, serta
melaksanakan tugas pembinaan
berupa :

 Tila
wah Al Qur’an dengan target
ditentukan
 Me
mbuat resensi buku atau tafsir
alquran terbimbing oleh tim
LRC terkait pelanggaran yang
santri lakukan
 Berp
idato/kultum seusai shalat
Isya di masjid selama 6 hari
terkait pelanggaran yang
santri lakukan
 Sant
ri dicabut hak untuk izin
keluar pesantren dan
mengikuti aktivitas/kegiatan
seperti lomba, olahraga,
wisuda atau kegiatan ekstra
kurikuler selama 2 bulan
 Men
jadi petugas K3 di lingkungan
pesantren selama 6 hari ,
sehari 8 jam.
 Dicukur licin bagi tholib dan
mengenakan jilbab khsusus
bagi tholibah selama 6 hari.
 Diberhentikan dari
kepengurusan organisasi
santri.
IV SANGAT BERAT DIKELUARKAN
1. Melakukan pelanggaran sangat berat
2. Tetap melakukan pelanggaran berat setelah Santri langsung mendapat SP III.
mendapatkan SP2.
3. Tidak melaksanakan konsekuensi yang ditetapkan
Keputusan santri dikeluarkan
lembaga tanpa alasan syar’i.
berdasarkan pada hasil Rapat
4. Melakukan tindakan kriminal berat (membunuh, Yayasan.
membawa/meminum minuman keras, merampok,
berzina, narkoba, dikenai hukuman penjara oleh

6
pihak berwajib, dll)
5. Pelanggaran lain yang dianggap sangat berat
berdasarkan keputusan hasil rapat pimpinan
lembaga (contoh: memukul guru, merekam adegan
mesum, mendatangi dukun, dll)

F. Ketentuan Surat Peringatan

1. SP 1 berlaku selama 3 bulan terhitung dari tanggal SP 1 diberikan.


2. SP 2 berlaku selama 6 bulan terhitung dari tanggal SP 2 diberikan.
3. Beberapa Pelanggaran Berat yang dilakukan dalam waktu berdekatan, langsung akan
mendapatkan SP 2.
4. Santri yang mendapatkan SP3 akan dikembalikan pada orangtua/wali yang
bersangkutan.
G. BARANG KIRIMAN
Barang kiriman dari orang tua via paket diperiksa oleh wali asrama sebelum diserahkan
kepada santri.
H. BARANG SITAAN
1. Barang - barang sitaan selain barang ilegal dapat ditebus
oleh santri sesuai dengan harga yang ditentukan.
2. Barang – barang sitaan yang ilegal tidak dapat ditebus dan
akan dikelola lembaga untuk kepentingan sosial.
3. Uang hasil tebusan akan digunakan untuk kegiatan sosial.

Kami sudah menerima penjelasan, memahami dan menyetujui ketentuan – ketentuan


di atas.
Bogor, 20

___________________________

Nama Orang Tua Santri :

Anda mungkin juga menyukai