Anda di halaman 1dari 3

Pengenalan Peralatan Laboratorium Higiene Perusahaan

PENGENALAN PERALATAN
LABORATORIUM HIGIENE PERUSAHAAN

Laboratorium higiene perusahaan adalah salah satu laboratorium di Pusat Pelayanan


Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PUSPERKES). Di Pusperkes ada beberapa
laboratorium, sesuai dengan struktur yang ada, adalah :
1. Laboratorium Ergonomi
a. Lab. Faal Kerja
b. Lab. Psychologi Kerja
c. Lab. Biomekanik dan Metode
2. Laboratorium Hyperkes
a. Lab. Higiene Perusahaan
b. Lab. Kesehatan Kerja
c. Lab. Toksikologi Industri
3. Laboratorium Keselamatan Kerja
a. Lab. Listrik dan Kebakaran
b. Lab. Mekanik
c. Lab. Alat Pengaman dan Pelindung diri.

Laboratorium Hyperkes ini dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan guna menunjang


fungsi dan tugas di bidang higiene perusahaan, yaitu melakukan penilaian fungsi dan tugas di
bidang higiene perusahaan, yaitu melakukan penilaian keadaan lingkungan kerja.

Untuk melakukan penilaian, diperlukan pengukuran faktor-faktor lingkungan kerja. Untuk


pengukuran diperlukan alat-alat yang sesuai. Pada saat ini laboratorium hyperkes terdiri dari :
1. Laboratorium Faktor fisika
2. Laboratorium faktor Kimia.

AD.1. Laboratorium Faktor Fisika


Laboratorium faktor fisika dilengkapi dengan peralatan-peralatan untuk mengukur
faktor-faktor fisika di lingkungan kerja. Faktor fisika di lingkungan kerja diantaranya
adalah : kebisingan, iklim kerja, penerangan, getaran dan radiasi.
Peralatan-peralatan untuk mengukur intensitas (besarnya/tingginya/tingkatannya)
faktor-faktor lingkungan kerja tersebut adalah : sebagai berikut :

No Faktor Fisika Nama alat Ukurnya


1 Kebisingan Sound Level Meter
2 Penerangan Lux Meter
3 Getaran Vibration Meter
4 Radiasi Radiation Havard Meter
5 Iklim Kerja Heat Stress Apparatus

Dengan memakai alat-alat tersebut di atas, dapat diketahui intensitas masing-masing


faktor fisika secara langsung.

TATA CARA PENGUKURAN


1. Intensitas Kebisingan
Sound level meter di tempatkan setinggi tenaga kerja, baik tenaga kerja dengan sikap
kerja berdiri dengan sikap kerja duduk. Untuk kebisingan kontinue (Steady Noise)
time weigthing diatur fast, fluctuating noise ke slow dan impulse noise ke I. Penunjuk
intensitas (digital display atau skala meter) pada sound level meter kemudian dibaca
dan dicatat. Kalau sound level meternya dilengkapi dengan graphic printer, maka
intensitas kebisingan yang ditunjukkan pada waktu itu langsung terbaca/tertulis pada
kertas printer.

Bravo Alfa Siera : KesLing/K3 Comunications  1


Pengenalan Peralatan Laboratorium Higiene Perusahaan

2. Intensitas Penerangan
Ada 2 cara dalam mengukur intensitas penerangan, yaitu penerangan lokal dan
penerangan umum. Pada pengukuran intensitas penerangan lokal, lux meter
ditempatkan/diletakkan di obyek atau meja kerja tenaga kerja.
Penerangan umum diukur pada setiap meter persegi ruangan.Lux meter dipegang
setinggi kurang lebih dari 85 Cm, dengan cell menghadap ke arah sumber sinar dan
letak cell tidak terlindung sesuatu. Intensitas penerangan dibaca pada digital display
atau skala meter.

3. Getaran
Alat untuk mengukur intensitas getaran adalah Vibration meter. Getaran yang diukur
intensitasnya adalah mesin, tempat tenaga kerja, whole vibration (getaran pada
seluruh badan) dan hand arm vibration (getaran pada lengan).

4. Iklim Kerja
Parameter-parameter iklim kerja adalah meliputi suhu udara kering, suhu basah, suhu
basah alami, suhu radiasi, kecepatan gerakan udara dan kelembaban.
Alat-alat untuk mengukur parameter-parameter tersebut adalah :

No PARAMETER-PARAMETER NAMA ALAT UKURNYA


1 Suhu udara kering, kelembaban, suhu udara basah Psychrometer type Arsman
2 Suhu basah alami Psychrometer type August
3 Kecepatan gerakan udara Kata thermometer & Stopwatch
4 Suhu Radiasi Globe thermometer

Nilai Ambang Batas (NAB) iklim kerja yang telah ada aturannya adalah suhu basah
alami (SBA). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-51/MEN/
1999 tanggal 16 April 1999, NAB Suhu Basah Alami adalah antara 25.00 C – 30.00 C

5. Radiasi
Untuk radiasi yang tidak mengion (radiasi gelombang elektromagnetik, gelombang-
gelombang mikro), dipakai Alat radiation Havard Meter.

AD.2. Laboratorium Faktor Kimia


Laboratorium faktor kimia dilengkapi dengan peralatan-peralatan untuk mengukur
atau mendetekasi bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja.
Bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja dibedakan menjadi :

1. Berbentuk padat, biasanya berupa partikel, debu, serat.


2. Berbentuk Cair, biasanya berupa sprayer.
3. Berbentuk gas atau uap.

CARA MENDETEKSI
Untuk mengetahui kadar baha-bahan kimia di udara lingkungan kerja, didapat dengan cara :
1. Mendeteksi langsung di lapangan, dan hasilnya diketahui/dibaca langsung pada waktu
itu juga.
2. Mengambil contoh udara dan menganalisa contoh (sampel) tersebut di laboratorium.

Deteksi Langsung
Tidak semua kadar bahan kimia di udara dapat dideteksi secara langsung, biasanya bahan-
bahan kimia yang berupa gas atau uap. Hasil pengukuran dengan cara deteksi langsung
biasanya tidak begitu akurat. Bahan ada yang hanya semi kuantitatif, karena hasil yang
ditunjukkan penilaian hanya dengan mata.

Bravo Alfa Siera : KesLing/K3 Comunications  2


Pengenalan Peralatan Laboratorium Higiene Perusahaan

Alat untuk mendeteksi tersebut banyak jenisnya, antara lain :


1. Gas detector.
2. Sulfur dioksida monitoring.
3. Toxic gas detector.
4. Monoxor II (untuk deteksi gas CO
5. Mercuri Vapour Anali9zer.
6. Hydrocarbon monitoring.
7. dll

Yang paling murah, fleksibel dan mudah perawatannya serta pemekaiannya adalah gas
detector dari Kitagawa. Alat ini terdiri dari Hand pump dan tube-tube detector untuk
berbagai macam gas dan uap kimia.
Prinsip cara kerjanya adalah udara yang mengandung gas/uap kimia yang akan dideteksi
dipompa dengan tangan (hand pump) melalui tube detector tertentu. Gas/uap bahan kimia
yang terdapat di dalam udara tersebut selanjutnya akan bereaksi dengan pereaksi yang ada di
dalam tube detector, dan membentuk/merubah warna.
Banyaknya bahan kimia (kadar) yang dideteksi sebanding dengan panjang pereaksi di dalam
tube detector yang berubah warna.

Mengambil Contoh
Cara ini dianggap lebih akurat karena dengan dikombinasi perhitungan hasil
pengukuran yang didapatkan bisa sampai beberapa angka dibelakang koma.
Prinsip mengambil contoh bahan kimia di udara adalah udara dialirkan melalui suatu
media (dengan bantuan pompa isap udara)
Bahan kimia yang akan diukur kadarnya selanjutnya menempel, terabsorbsi, bereaksi
ataupun terabsorbsi pada/dengan media tersebut.

Contoh-contoh tersebut selanjutnya dianalisa di laboratorium untuk menentukan


kadarnya. Alat-alat untuk mengambil contoh tersebut adalah :

No PARAMETER BAHAN KIMIA Nama alat ukurnya


1. Personal Dust Sampler
1 Bahan Kimia di udara yang berbentuk padat/debu/ partikel 2. Low Volume Sampler
3. Hight Volume Sampler
2 Bahan Kimia di udara yang berbentuk gas/uap organik Impinger Gas Sampler
(termasuk uap logam berat)
3 Bahan Kimia di udara yang berbentuk gas/uap organik Organik Gas Sampler

Alat-Alat Untuk Analisa


No Parameter Bahan Kimia Alat Analisanya
1 Gas-gas/uap an organik seperti : SO2, NO2, Spectro phota meter
H2S, NH3, H2SO4, HCL, dan HNO3.
2 Logam-logam berat seperti : 1. Spectro phota meter
Pb, Mn, Cd, Hg. Ni. 2. Atomic Absorbtion Spectro photo meter
3 Gas/uap organik Gas Chromatographern
4 Silica bebas X-ray defratometer
5 Jumlah serat asbes Microscope Phase Contrase
6 Menimbang debu Analytical Balance

Prinsip kerja dari alat-alat tersebut (kecuali Analytical Balance dan Microskope) adalah
membandingkan besaran antara sampel dan standar yang diketahui kadarnya.

Bravo Alfa Siera : KesLing/K3 Comunications  3

Anda mungkin juga menyukai