Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas PKK
Mata Kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia
Dosen Pengampu : Dra. Megawati, S.Kep, Ns, M.Kes

Nama : Meliida br Manik


NIM : P 07520219027

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

PRODI D-IV JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2020
I.Definisi

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan danpenyakit,
termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerimamakanan atau bahan-bahan
dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam
tubuhnya serta mengeluarkansisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan,
zat-zat gizi dan zatlain yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan
dengankesehatan dan penyakit. ( Wartonah, 2010 ).Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan
suatu kebutuhan dasar manusia yangsangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan
sumber energi untuksegala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh berasal
daridalam tubuh sendiri, seperti glikogen, yang terdapat dalam otot dan hati ataupunprotein dan
lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuhseperti yang sehari-hari
dimakan oleh manusia. Menurut NANDA (2012-2014)ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidakcukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.

II.Etiologi

Tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karenafaktor biologi,


psikologi atau ekonomi.

-Faktor predisposisi

Faktor pencetus dari gangguan nutrisi adalah karena berkurangnya nafsu makanyang disebabkan
oleh:

a) Rasa nyeri
b) Anxietas
c) Depresi
d) Perubahan situasi/ lingkungan
e) Perbedaan makanan
f) Gangguan pemasukkan makanan
g) Waktu pemberian makanan dan pemberian obat tidak tepat

III. Patofisiologi

Ada beberapa hal yang mempengaruhi pemasukan intake nutrisi setiap individu. Berikut ini
adalah proses individu yang mengalami kekurangan nutrisi.

a)Pola makan tidak teratur, obat obatan , nikotin dan alkohol,stres


b) Berkurangnya pemasukkan makanan
c) Erosi pada lambung (gesekan dinding lambung)
d) Produksi HCL meningkat
e) Asam lambung
f) Reflek muntah
g) Intake makanan tidak adekuat
h) Kekurangan nutrisi

IV. Tanda dan Gejala

Menurut Carpenito (1995)

Tanda-tanda subjektif dari pasien biasanya pasien mengeluhseperti:

a.Mual
b.Anoreksia
c.Lemas
d.Lesu

Sedangkan tanda-tanda obyektif yang muncul akibat gangguan nutrisi biasanya seperti:
a. Rambut berserabut, kusam,kusut,kering,tipis dan kasar.
b. Kulit kasar,kering,pucat bersisik.
c. Wajah mengalami diskolorasi,bersisik,bengkak,kulit gelap di pipi dan di bawahmata.
d. Konjungtiva anemis dan konjungtiva serosis.
e. Bibir kering, lesi anguler pada sudut mulut.
f. LILA kurang dari ukuran normal.
g. Berat badan tidak ideal sesuai usia.

V. Klasifikasi

Nutrisi dasar adalah nutrisi yang diproduksi di dalam tubuh kita dan tidak perlu didapatkan dari
makanan. Contoh dari nutrisi ini adalah kolesterol, zat semacam lemak yang ada di semua sel
hewan. Nutrisi makanan harus didapatkan dari makanan yang kita santap karena tubuh tidak
memproduksi zat tersebut atau memproduksi dengan jumlah yang kurang mencukupi untuk
memelihara pertumbuhan dan kesehatan.

Enam jenis nutrisi yang ditemukan dalam makanan adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral dan air. Karbohidrat, lemak dan protein disebut sebagai macronutrients ;menyusun
sebagian besar santapan sehari-hari. Lebih dari 500 gr total ketiga nutrisi tersebut dikonsumsi
tubuh dalam sehari. Macronutrien ini berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembangunan dan
pemeliharaan jaringan serta sebagai bahan bakar berbagai aktifitas fisik dan metabolisme
penunjang hidup. M icronutrients terdiri dari vitamin, mineral dan air. Ketiga nutrisi ini bukan
sumber energi tapi memfasilitasi aktifitas metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan tubuh sekitar
300 mg sehari dan mineral 20 gram sehari. Kategori terakhir nutrisi adalah air, yang berfungsi
sebagai media terjadinya proses metabolisme tubuh.

Setiap individu memerlukan jumlah yang berbeda-beda dari setiap nutrisi, tergantung

pada faktor-faktor seperti jenis kelamin dan usia. Kondisi-kondisi kesehatan tertentu seperti
masa kehamilan, masa menyusui, sakit atau masa pengobatan, mengakibatkan permintaan

yang tidak biasa dari tubuh dan meningkatkan kebutuhan akan nutrisi. Informasi pengaturan

makanan, yang memperhitungkan banyak faktor disini, menyediakan petunjuk dasar dalam

memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

Untuk itu, maka intake nutrisi ke dalam tubuh harus adekuat. Artinya nutrisi yang dimakan harus
mengandung essensial tertentu yang seimbang. Nutrisi essensial tersebut dibagi menjadi dua
jenis yakni :

1. Makronutrien

Makronutrien adalah makanan utama yang membina tubuh dan membekalkan tenaga.
Makronutrien terdiri dari 3 bagian utama yaitu lemak, protein dan karbohidrat.

a. Protein

Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan dalam setiap sel dalam
tubuh kita terdapat protein . Protein mempunyai banyak fungsi, antara lain adalah membantu
memecah nutrisi untuk menjadi energi, sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan
menghancurkan racun. Protein terdiri dari blok bangunan yang disebut asam amino. Tubuh dapat
memproduksi beberapa asam amino. Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani
lainnya mengandung semua asam amino yang dibutuhkan.

b. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh manusia, menyediakan 4 kalori energi setiap
gram. Karbohidrat tersusun dari atom carbon, hidrogen dan oksigen. Ketika karbohidrat diproses
dalam tubuh manusia, gula glukosa dihasilkan; glukosa merupakan faktor penentu untuk
membantu memelihara jumlah protein dalam jaringan, memetabolisme lemak, dan menggerakan
sistem syaraf pusat. Makanan yang dimakan mengandung berbagai jenis karbohidrat. Dari jenis-
jenis karbohidrat, ada yang lebih baik untuk kesehatan dibanding jenis karbohidrat yang lainnya.
Jenis-jenis kabohidrat tersebut antara lain adalah:

a) Gula
b) Zat tepung
c) Serat

Karbohidrat yang sehat antara lain adalah zat gula alami buah-buahan, sayuran, susu, dan produk
susu,Serat dan Zat tepung dalam makanan gandum, buncis, kacang polong, dan jagung.
Karbohidrat diserap tubuh dalam 2 bentuk :
1) monosaccharides (gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa yang tidak bisa lagi
diurai dengan hydrolisa) atau dalam bentuk

2) disaccharides (karbohidrat seperti sucrosa, lactosa, maltosa dan dextrin yang dapat
dihidrolisasi menjadi dua monosaccarides).

Monosaccharides dan disaccharides diperoleh dengan mengurai polysaccharides, karbohidrat


kompleks yang mengandung banyak monosaccharides. Proses penguraian ini dilakukan oleh
enzim. Proses ini dimulai dari mulut dan berakhir di usus halus, dimana sebagian besar
penyerapan nutrisi terjadi. Setiap disaccharide diurai menjadi unit tunggal oleh enzim tertentu.
Sebagai contoh enzim lactase mengurai lactose menjadi bagian-bagian penyusun
monosaccharidnya, yaitu glukosa dan lactosa.

c. Lemak

Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh juga membutuhkan lemak karena memiliki fungsi antara lain
sebagai sumber energi, memproduksi zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh
menyerap vitamin tertentu darimakanan. Tidak semua makanan berlemak baik untuk kesehatan
kita. Lemak yang baik untuk dikonsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated ) dan
lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated). Dengan mengkonsumsi lemak tak jenuh dapat
meminimalisir akan terserang penyakit jantung.

Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, minyak zaitun,
minyak kacang, minyak canola, dan alpukat. Dan beberapa makanan yang memiliki kandungan
lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain adalah minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak
kedelai.

Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan adalah lemak jenuh karena dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung dengan menyebabkan penumpukan zat lemak dalam arteri yang dapat
menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke jantung. Lemak ini juga dapat meningkatkan
risiko stroke dengan menyebabkan penumpukan zat lemak yang sama dalam arteri yang menjadi
saluran aliran darah ke otak kita. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa dengan
mengkonsumsi banyak lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Lemak dalam tubuh diurai dari makanan yang mengandung asam lemak yang disebut
Tryglyceride. Triglyceride terdiri dari 3 asam lemak yang melekat pada suatu zat yang disebut
glycerol. Berdasarkan pada struktur asam lemaknya, lemak dibedakan menjadi lemak jenuh dan
tak jenuh. Penggolongan ini didasarkan pada apakah ikatan kimia diantara atom carbon dalam
molekul lemak berisi semua atom hidroden yang mampu mereka bawa (saturated) atau masih
memiliki kapasitas untuk mengikat atom hidrogen lagi (unsaturated). Minyak jenuh umumnya
membeku pada suhu kamar; minyak tak jenuh dan minyak tak jenuh ganda masih dalam bentuk
cair (tidak membeku dalam suhu kamar). Minyak tak jenuh dapat dibentuk menjadi minyak
jenuh dengan menambahkan atom hidrogen dalam proses yang disebut hidrogenasi. Proses ini
membentuk lemak jenuh yang disebut asam trans-lemak.

Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara lain daging merah (sapi, babi,
domba), daging unggas, mentega, susu, minyak kelapa, seluruh tubuh. Air juga berperan dalam
pengaturan suhu tubuh, tekanan darah dan volume darah, struktur molekul besar dan kelenturan
jaringan tubuh. Air juga berperan sebagai pelarut, pelumas (seperti pada sendi), dan bantal
pelindung (seperti di dalam mata dan cairan tulang belakang dan cairan amniotic). Aliran air
kedalam dan keluar dari sel diatur secara sangat akurat oleh pergantian konsentrasi elektrolit
pada kedua sisi membran sel.

VI.. Komplikasi

1.Malnutrisi

Kekurangan zat makanan (nutrisi) ataupun kelebihan (nutrisi)

2.Obesitas

Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan
normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolism karena kelebihan asupan kalori
dan penurunan dalam pengguanaan kalori.

3.Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya
hidup yang berlebihan.

4.Penyakit jantung koroner

Merupakan gangguan nutrisi yangs sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah
dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang
tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.

5.Kanker

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak
secara berlebihan.

6.Anoreksia nervosa

Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan, ditandai dengan
adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan
energy.
VII. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan nutrisi adalah sebagai
berikut :

1.Kadar total limfosit


2.Albumin serum
3.Zat besi
4.Transferin serum
5.Kreatinin
6.Hemoglobin
7.Hematokrit
8.Keseimbangan nitrogen
9.Tes antigen kulit

Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan resiko status nutrisi buruk meliputi
penurunan hemoglobin dan hematokrit, penurunan nilai limfosit, penurunan albumin serum < 3.5
gr/dl, dan peningkatan/ penurunan kadar kolesterol ( Mubarak, 2008, hlm. 61).

Pemerikasaan diagnose dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium dengan ketentuan


nilai normal yakni sebagai berikut:

Albumin (N: 4-5,5 mg/100 ml).


Ransferin (N: 170-25 mg/100 ml).
Hb (N: 12 mg %).
BUN (N: 10-20 mg/100 ml).
Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100 ml,wanita: 0,5- 1,0 mg/100 ml).

H. Diagnosa Keperawatan

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

Ketidakseimbangan Nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh

I. Penatalaksanaan

1.Penatalaksanaan Medis

a.Nutrisi enteral

Metode pemberian makanan alternative untuk memastikan kecukupan nutrisi meliputi metode
enteral (melalui system pencernaan). Nutrisi enteral juga disebut sebagai nutrisi enteral total
(TEN) diberikan apabila klien tidak mampu menelan makanan atau mengalami gangguan pada
saluran pencernaan atas dan transport makanan ke usus halus terganggu. Pemberian makanan
lewat enteral diberikan melalui slang nasogastrik dan slang pemberian makan berukuran kecil
atau melalui slang gastrostomi atau yeyunostomi.

b.Nutrisi parenteral

Nutrisi parenteral (PN), juga disebut sebagai nutrisi parenteral total (TPN) atau
hiperalimentasi intravena (IVH), diberikan jika saluran gastrointestinal tidak berfungsi karena
terdapat gangguan dalam kontinuitas fungsinya atau karena kemampuan penyerapannya
terganggu. Nutrisi parenteral diberikan secara intravena seperti melalui kateter vena sentral ke
vena kava superior.

Makanan parenteral adalah larutan dekstrosa, air, lemak, protein, elektrolit, vitamin, dan unsure
renik, semuanya ini memberikan semua kalori yang dibutuhkan. Karena larutan TPN bersifat
hipertonik larutan hanya dimasukkan ke vena sentral yang beraliran tinggi, tempat larutan
dilarutkan oleh darah klien.

2. Penatalaksanaan Keperawatan

a.Menstimulasi nafsu makan

1)Berikan makanan yang sudah dikenal yang memang disukai klien yang disesuaikan dengan
kondisi klien
2)Pilih porsi sedikit sehingga tidak menurunkan nafsu makan klien yang anoreksik
3)Hindari terapi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman sesaat sebelum atau setelah makan
4)Berikan lingkungan rapi dan bersih yang bebas dari penglihatan dan bau yang tidak enak.
Balutan kotor, pispot yang telah dipakai, set irigasi yang tidak tertutup atau bahkan piring yang
sudah dipakai dapat memberikan pengaruh negative pada nafsu makan
5)Redakan gejala penyakit yang menekan nafsu makan sebelum waktu makan; istirahat bila
mengalami keletihan
6)Kurangi stress psikologi
7)Berikan oral hygiene sebelum makan

b. Membantu klien makan

c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet sesuai dengan kondisi
DAFTAR PUSAKA

https://docplayer.info/69257915-Laporan-pendahuluan-asuhan-keperawatan-pada-pasien-
dengan-gangguan-nutrisi.html

https://www.scribd.com/doc/221522516/Klasifikasi-Nutrisi

https://www.academia.edu/38208622/LAPORAN_PENDAHULUAN_NUTRISI

Anda mungkin juga menyukai