Anda di halaman 1dari 3

ANGINA PEKTORIS

No. Dokumen :
SOP/…/PKM.KTJ/…/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit:
Halaman : 1 dari 3
UPTD
BUSAERI,S.IP.,SKM.,MM
PUSKESMAS
NIP.196401161985021001
KERTAJATI
1. Pengertian Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang
khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terberat di dada yang sering menjalar ke
lengan kiri, Nyeri dada tersebut biasanya timbul pada saat melakukan aktivitas
dan segera hilang bila aktivitas dihentikan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas untuk dapat menegakan
diagnose angina pectoris dan melakukan pengobatan angina pectoris sesuai
SOP,
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kertajati Nomor : 445.4/ 03/Admen/2018Tentang
peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja ukm,dan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien UPTD puskesmas Kertajati
4. Referensi  PMK No. 75 Tentang Pelayanan Kesehatan Puskesmas
 PMK No. 46 Tentang Akreditasi Puskesmas, klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
 Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan
primer,Edisi I, hal 152 Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
Depkes 2006
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien( kl keadaan pasien baik)
2. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
4. Petugas menanyakan apakah nyeri disertai keringat dingin, mual, muntah,
sesak dan pucat
5. Petugas menanyakan riwayat terdahulu (DM, hipertensi, riwayat penyakit
jantung, di lipidemi, konsumsi alcohol dan merokok)
6. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan pada
pasien
7. Petugas memeriksa keadaan umum, kesadaran dan tanda vital (nadi, suhu,
dan frekuensi pernapasan)
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki
9. Petugas melakukan pemeriksaan pada jantung apakah terdapat derap atrial
atau ventrikel dan umur sistolik di daerah jantung, petugas memeriksa
denyut jantung apakah meningkat, menurun atau dalam batas normal,
Petugas melakukan perkusi jantung untuk menentukan ada tidaknya
pembesaran jantung
10. Petugas melakukan pemeriksaan pada ekstrmitas bahwa ada piiting oedem
atau tidak
11. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pasien
12. Petugas membuat permintaan pemeriksaan EKG, dan laboratorium darah
rutin, kolestrol, trigliserid dan gula darah
13. Petugas mengisi formulir permintaan EKG, laboratorium
14. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada petugas EKG, laboraturium
15. Petugas menerima hasil EKG, laboratorium , Pada gambaran EKG apa
ditemukan adanya ST depresi, ST elevasi, T inverted atau tanda-tanda
infrakmiokad lama, Pada laboratorium temukan factor-faktor penyebab
16. Petugas menegakan diagnose angina pectoris yang didapat dari gejala,
pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium
17. Petugas menerangkan pada pasien bahwa pasien perlu dirawat di puskesmas
18. Petugas memberikan informad consent untuk tindakan medis yang akan
dilakukan kepada pasien dan ditanda tangani oleh pasien atau keluarga
pasien
19. Petugas memberikan terapi untuk pengobatan angina pectori :
a. Terapi farmkologi
I. Nirat dikombinasikan dengan β-blocker atau Calcium Chanel
Blocker (CCB) non dihidropiridin yang tidak meningkatkan heart
rate (diltiazcm)
a) Nitrat 10 mg sublingual dapat dilanjutkan denga 10 mg peroral
II. Oksigenasi dimulai 2L/menit
b. Terapi non farmakologi
Modifikasi gaya hidup : mengontrol emosi, mengurangi kerja yang berat
dimana membutuhkan banyak oksigenn dalam aktivitasnya
Melakukan pola hidup sehat seperti mengurangi konsumsi makanan
berlemak, menghentikan konsumsi rokok dan alcohol, menjaga berat
badan, mengatur pola makanan, dan melakukan olahraga ringan secara
teratur
20. Petugas memberikan penjelasan mengenai rencana terapi pada keluarga
pasien, petugas mengedukasi keluarga pasien bahwa angina pectoris umum
nya prognosis baik jika dilakukan dini dan tepat,Kl tidak perubahan pasien
di rujuk ke rs yang lebih lengkap alat-alatnya,
21. Petugas menulis hasil pemeriksaaan, diagnose dan terapi pada rekam medic
pasien
22. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register

6. Diagram Petugas memanggil pasien, Petugas


dan mencatat identitas Petugas memeriksa
Alir dibuku registrasi melakukan tanda-tanda
anamnesa vital Sign
pasien

Menegakan diagnose
Melakukan vital sign
berdasarkan hasil
dan pemeriksaan fisik
pemeriksaan

Memberikan tatalaksana Menulis hasil anamnesa


pada pasien sesuai hasil pemeriksaan dan
pemeriksaan diagnose kerekam medic

Menulis diagnose
pasien ke buku Petugas memberikan
registrasi edukasi kepada pasien

7. Unit terkait 1. Rawat inap


2. UGD
3. Laboratorium
4. Farmasi
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai