Anda di halaman 1dari 2

BENDA ASING DI TELINGA

No. Dokumen : SOP/…/PKM.KTJ/…/2019


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 2
UPTD
BUSAERI,S.IP.,SKM.,MM
PUSKESMAS
NIP.196401161985021001
KERTAJATI
1. Pengertian Meatus akustikus eksternus (MAE) merupakan salah satu bagian tubuh yang sering
dimasuki benda asing, yang dapat berupa:
1. Benda asing reaktif, misal: batere, potongan besi, Benda asing reaktif berbahaya
karena dapat bereaksi dengan epitel MAE dan menyebabkan edema serta obstruksi
hingga menimbulkan infeksi sekunder, Ekstraksi harus segera dilakukan,
2. Benda asing non-reaktif (inert), Benda asing ini tidak bereaksi dengan epitel dan
tetap ada di dalam MAE tanpa menimbulkan gejala hingga terjadi infeksi,
3. Benda asing serangga, yang dapat menyebabkan iritasi dan nyeri akibat
pergerakannya,
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas untuk dokter agar dapat melakukan
konseling dan edukasi kepada pasien dan keluarga serta memberikan terapi dengan baik
sesuai SOP,
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kertajati Nomor : 445.4/03/Admen/2018 Tentang
peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja ukm,dan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien UPTD puskesmas Kertajati
4. Referensi  PMK No. 75 Tentang Pelayanan Kesehatan Puskesmas
 PMK No. 46 Tentang Akreditasi Puskesmas, klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
 Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan Primer,edisi I,hal
149.
5. Prosedur PENATALAKSANAAN
1. Non-medikamentosa: Ekstraksi benda asing
a. Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan dalam anestesi lokal,
b. Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan dihindari karena dapat
mengakibatkan korosi,
c. Pada kasus benda asing berupa serangga:
1) Dilakukan penetesan alkohol, obat anestesi lokal (Lidokain spray atau
tetes), atau minyak mineral selama ± 10 menit untuk membuat serangga
tidak bergerak dan melubrikasi dinding MAE,
2) Setelah serangga mati, serangga dipegang dan dikeluarkan dengan
forceps aligator atau irigasi menggunakan air sesuai suhu tubuh,
2. Medikamentosa
a. Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah dipastikan tidak ada ruptur
membran timpani,
b. Analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
KONSELING DAN EDUKASI
Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari benda-benda yang berpotensi
dimasukkan ke telinga atau hidung,
KRITERIA RUJUKAN
Bila benda asing tidak berhasil dikeluarkan,
6. Diagram Petugas memanggil pasien,
Alir dan mencatat identitas Petugas
dibuku registrasi Petugas
memeriksa tanda-
melakukan
tanda vital Sign
anamnesa
pasien

Petugas
Medikamentosa Penatalaksanaan memeriksa fisik
pasien
Petugas memberikan
edukasi kepada Petugas menulis hasil
pasien pemeriksaan, diagnose dan terapi
direkam medic pasien

7. Unit terkait 1. Loket Pendaftaran


2. UGD
3. Rawat Inap
4. Farmasi
5. Klinik Umum
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl, mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai