Persyaratan dasar:
1. Kemampuan mengelola
- Mempunyai keahlian
- Mempunyai biaya
2. Keinginan mengelola
- Adanya kebutuhan
- Bersedia membayar
- Ingin mendapatkan manfaat
- Mau mendapatkan teknologi dan layanan
Keuntungan
1. Sistem sesuai dengan kebutuhan
2. Layanan sesuai kebutuhan dan kemampuan
3. Ketergantungan rendah
4. Sistem pembayasan sesuai kemampuan
5. Kemampuan masyarakat meningkat
6. Aset milik masyarakat
7. Bisa dikembangkan selanjutnya
8. Kepercayaan meningkat
Kerugian
1. Komitmen masyarakat hanya sementara
2. Didominasi oleh kaum elite
3. Pengaturan keuangan bermasalah
4. Konflik antara pengelola dan pemerintah desa
5. Ketergantungan pada fasilitator
Implikasi
1. Legalitas
2. Kepemilikan aset
3. Aktifitas menghasilkan dana
4. Mempunyai kesempatan menerima dana dari luas
5. Mempunyai kemampuan meminjam dana
6. Menjadi mitra pemerrintah dan pihak lain
Implikasi bagi pemerintah. Positif: Beban, tugas rutin dan iuran berkurang
Kualitas perencanaan membaik
Kemampuan pelayanan membaik
Ketersediaan dana lebih banyak
Negatif: Hilangnya status kekuasaan
Butuh waktu lama
Standarisasi pendekatan menjadi sulit
Dukungan lebih kompleks
Pentingnya kelembagaan
1. Perwujudan tanggung jawab masyarakat untuk mengelola dan memelihara fasilitas
2. Menjamin keberlanjutan hasil pembangunan AMPL
3. Menjamin kualitas layanan AMPL
4. Mitra kerja pemerintah
Penguatan kelembagaan
1. Penguatan jaringan, agar masyarakat dapat mengembangkan potensi dan membuka
diri terhadap peluang yang tersedia
2. Peningkatan kapasitas masyarakat, berupa penciptaan peluang pendidikan dan
pelatihan
3. Kejelasan pemilikan aset, masyarakt diberi hak pengelolaan bahkan kepemilikan aset
agar dapat berkelanjutan
Legalisasi lembaga
1. Keamanan, segala hal harus dapat dipertanggung jawabkan secara hukum
2. Meningkatkan posisi tawar sehingga terbukalah peluang dan akses terhadao pelaku
lain
Proses Seleksi Kegiatan dan Pemilihan Sarana memiliki bagan/skema yang cukup luas
cakupannya terutama untuk system pompa, maka dari itu harus dicermati dengan baik dan
harus ada sosialisasi yang baik agar masyarakat bisa mengerti dalam seleksi kegiatan dan
pemilihan prasarana, misalnya bagaimana pemilihan pemakaian Hidran Umum, dll.
Tingkat Pemakaian Air
Kriteria Desain Perencanaan Prasarana Air Minum Sederhana:
- kebutuhan minimum untuk minum dan masak
- untuk mandi jika kapasitas sumber air baku mencukupi,
Berikut Ialah Piramida Kebutuhan air bersih:
• Air baku tidak mengalir atau kuantitas air baku yang akan diolah pada unit produksi
menurun
• Kualitas air yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar akibat kerusakan pada unit
Pengolahan
Kebutuhan Air
Parameter Penentuan Kebutuhan Air Minum:
- Jumlah penduduk
- Tingkat konsumsi air
o Proyeksi 5 – 10 tahun
o Faktor maksimum 1.05 – 1.15
o Faktor kehilangan 20%
o Bandingkan hasil perhitungan kebutuhan dengan air baku yang tersedia
o Jika tidak cukup, cari sumber alternatif