Anda di halaman 1dari 9

MATERI MINGGU KE 9:

Pengaturan Dalam Penyelenggaraan PAMBM

Berbasis masyarakat karena:


1. Ketidakpahaman pemerintah, karena
- Terlalu fokus pada fasilitas daripada pelayanan
- Terlalu fokus pada target daripada kebutuhan
Sehingga hasilnya tidak optimal.
2. Densentralisasi atau Otonomi
Peran pemerintah hanya sebagai penyedia fasilitaator, koordinator, dan pendukung

Berbasis masyarakat, adalah:


1. Berbasis masyarakat
Karena masyarakat sebagai pengambil keputusan pada semua aspek penting dalam
perencanaan sistem AMPL
2. Karakteristik
- Mayarakat yang memutuskan teknologi, pelayanan, mekanisme pendanaan.
- Masyarakat yang bertanggung jawab pada pengaturan, pemeliharaan, organisasi
pengelola, dan dana

Persyaratan dasar:
1. Kemampuan mengelola
- Mempunyai keahlian
- Mempunyai biaya
2. Keinginan mengelola
- Adanya kebutuhan
- Bersedia membayar
- Ingin mendapatkan manfaat
- Mau mendapatkan teknologi dan layanan

Keuntungan
1. Sistem sesuai dengan kebutuhan
2. Layanan sesuai kebutuhan dan kemampuan
3. Ketergantungan rendah
4. Sistem pembayasan sesuai kemampuan
5. Kemampuan masyarakat meningkat
6. Aset milik masyarakat
7. Bisa dikembangkan selanjutnya
8. Kepercayaan meningkat

Kerugian
1. Komitmen masyarakat hanya sementara
2. Didominasi oleh kaum elite
3. Pengaturan keuangan bermasalah
4. Konflik antara pengelola dan pemerintah desa
5. Ketergantungan pada fasilitator

Implikasi
1. Legalitas
2. Kepemilikan aset
3. Aktifitas menghasilkan dana
4. Mempunyai kesempatan menerima dana dari luas
5. Mempunyai kemampuan meminjam dana
6. Menjadi mitra pemerrintah dan pihak lain

Peran pemerintah, berupa:


- Peran : Tempat bertanya, bimbingan teknis, penyedia keuangan dan regulasi
- Kapasitas: kemampuan berkomunikasi, fleksibel, mendorong masyarakat
- Kebutuhan: peningkatan kapasitas berupa pelatihan
- Paradigma: lebih pada proses bukan target, lebih pada keberlanjutan bukan
membangun fasilitas, pendekatan melibatkan semua pihak yang memiliki kepentingan

Implikasi bagi pemerintah. Positif: Beban, tugas rutin dan iuran berkurang
Kualitas perencanaan membaik
Kemampuan pelayanan membaik
Ketersediaan dana lebih banyak
Negatif: Hilangnya status kekuasaan
Butuh waktu lama
Standarisasi pendekatan menjadi sulit
Dukungan lebih kompleks
Pentingnya kelembagaan
1. Perwujudan tanggung jawab masyarakat untuk mengelola dan memelihara fasilitas
2. Menjamin keberlanjutan hasil pembangunan AMPL
3. Menjamin kualitas layanan AMPL
4. Mitra kerja pemerintah

Prinsip dasar kelembagaan masyarakat


1. Kebersamaan
2. Keputusan ada di tangan masyarakat
3. Berorientasi pada komunitas lokal
4. Tidak berorientasi mendapatkan keuntungan
5. Mengikuti azas kejujuran dan keadilan

Penguatan kelembagaan
1. Penguatan jaringan, agar masyarakat dapat mengembangkan potensi dan membuka
diri terhadap peluang yang tersedia
2. Peningkatan kapasitas masyarakat, berupa penciptaan peluang pendidikan dan
pelatihan
3. Kejelasan pemilikan aset, masyarakt diberi hak pengelolaan bahkan kepemilikan aset
agar dapat berkelanjutan

Legalisasi lembaga
1. Keamanan, segala hal harus dapat dipertanggung jawabkan secara hukum
2. Meningkatkan posisi tawar sehingga terbukalah peluang dan akses terhadao pelaku
lain

Fungsi Badan Pengelola air minum


1. Manajemen, sebagai penanggung jawab jalannya pengoperasian
2. Teknis, penanggung jawab pelaksanaan, operasional, dan pemeliharaan
3. Administrasi, penanggung jawab iuran, dan pelaporan keuangan

Tujuan Pembinaan lembaga


1. Dapat menemukan berbagai alternatif pemecahan maslah
2. Mampu menggali, menemukan sumber daya yang tepat guna
3. Mendapat dukungan dan kepercayaan
4. Dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
Isu penting
1. Manajemen multi desa berdasar sumber air
2. Lembaga bertopang pada sistem
3. Koordinasi dan kemitraan dengan lembaga otonom
4. Audit keuangan perlu dikelola
5. Pendampingan oleh pemerintah
MATERI MINGGU KE 10:
Konsep Perancangan Operation Maintenance

Pelaksanaan PAM BM cukup banyak yaitu dimulai dari adanya :


-Pedoman Umum
-Penyelenggaraan
-Kelembagaan
-Pembiayaan
-Pembangunan Prasarana dan Sarana
-Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi.

Pengembangan PAM-BM sederhana dapat dikelola sendiri oleh masyarakat pengguna,


dimana ciri-cirinya adalah :
-Pelayanannya bersifat komunal serta fisik prasarananya mudah dan ekonomis.
Selain itu, pengembangan PAM-BM sederhana biasanya dilakukan dengan memerhatikan
prioritas lokasi yaitu desa yang belum pernah mendapat pelayanan air minum secara formal.
Dimana, pengembangan ini tidak bersifat rumit ataupun kompleks dikarenakan PAM-BM
sederhana dapat dikerjakan oleh masyarakat secara mandiri serta TTG yang dipakai relatif
sederhana.

Jenis Prasarana PAM-BM Sederhana terdiri dari 4 unit yaitu :


-Unit Air Baku
=Sesuai dengan karakteristik dan sumber daya yang ada di daerah perencanaan.
-Unit Produksi
=Produksi pelayanan air dapat diperoleh dari Mata Air, Air Permukaan, Air Tanah,
dan Air Hujan.
-Unit Distribusi
=Berupa perpipaan dan perpompaan
-Unit Pelayanan
=Berupa Hidran Umum, Sambungan Rumah Murah dan Terminal Air.

Proses Seleksi Kegiatan dan Pemilihan Sarana memiliki bagan/skema yang cukup luas
cakupannya terutama untuk system pompa, maka dari itu harus dicermati dengan baik dan
harus ada sosialisasi yang baik agar masyarakat bisa mengerti dalam seleksi kegiatan dan
pemilihan prasarana, misalnya bagaimana pemilihan pemakaian Hidran Umum, dll.
Tingkat Pemakaian Air
Kriteria Desain Perencanaan Prasarana Air Minum Sederhana:
- kebutuhan minimum untuk minum dan masak
- untuk mandi jika kapasitas sumber air baku mencukupi,
Berikut Ialah Piramida Kebutuhan air bersih:

Pada Perencanaan SPAM Sederhana, Rehabilitasi vs optimalisasi?

Indikasi Pelaksanaan Rehabilitasi:

• Air baku tidak mengalir atau kuantitas air baku yang akan diolah pada unit produksi
menurun

• akibat kerusakan pada unit bangunan pengambilan air baku

• Kualitas air yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar akibat kerusakan pada unit
Pengolahan

• Kebocoran pipa transmisi dan pipa distribusi

• Kerusakan pada sistem transmisi dan distribusi

• Kerusakan sistem elektrikal dan mekanikal

Indikasi Pelaksanaan Optimalisasi:

• Kuantitas air sudah tidak mencukupi kebutuhan penduduk


• Kualitas air belum memenuhi standar kualitas air minum karena tidak sempurnanya
proses fisik dan/atau kimia pada unit produksi

Kebutuhan Air
Parameter Penentuan Kebutuhan Air Minum:
- Jumlah penduduk
- Tingkat konsumsi air
o Proyeksi 5 – 10 tahun
o Faktor maksimum 1.05 – 1.15
o Faktor kehilangan 20%
o Bandingkan hasil perhitungan kebutuhan dengan air baku yang tersedia
o Jika tidak cukup, cari sumber alternatif

Kuantitas Dan Kualitas Sumber Air Baku


- Cek debit air baku
- Cek kualitas air baku
Untuk pemeriksaan di lapangan, kualitas dapat ditinjau dari parameter-parameter berikut:
- Bau
- Rasa
- Kekeruhan
- Warna

Anda mungkin juga menyukai