Anda di halaman 1dari 10

A

a. Pipa PVC yang terbuka seharusnya dibersi casing atau dicor atau diganti
dengan pipa GIP
b. Tangga besi dipasang kokoh dan kuat dengan jarak pijakan sesuai standar
c. Tangki atau bak penampung dari plat besi harus dihitung kekuatannya sesuai
volume bak untuk menghindari kebocoran dan meledak.
d. Pondasi atau balok menara harus dihitung struktur sipilnya untuk memastikan
kekuatan menahan beban di atasnya
e. Area bak penampang dipasang pagar sebagai batas tanah yang dihibahkan
sekaligus perlindungan jika ditemukan sebagai tempat penyimpanan peralatan
(pipa, pompa, solar, dsb nya) dan penggunaan oleh orang yang tidak
berkepentingan
A

a. Pemasangan pompa seharusnya terlindugn dan tertutup untuk menghindari


pencurian. Pemasangan pompa seperti ini akan menyulitkan perawatan dan
pemeliharaan dan mengurangi estetika
b. Kabel listrik sebaiknya diberi casing pipa agar terlindung dan tidak
membahayakan
c. Kran inlet seharusnya dipasang dan tersembunyi untuk menghindari salah
penggunana atau menggunakan kran yang pegangan handle nya dapat disimpan
oleh badan pengusaha
d. Gunakan cat yang berkualitas serta cara pengecatan yang standar agar cat
dinding tidak mengelupas
e. Lantai dibuat dengan kemiringan tertentuu untuk mengalirkan air menuju
SPAL
f. Sebaiknya pipa tidak dipasang terbuka tetapi di dalam dinding, sedangkan kran
dipasang di dinding sesuai ketinggian dan jumlah titik yang dibutukan kran
A

a. Penutup harus selalu dipasang untuk mencegah masuknya kotoran dari luar.
Terdapat lubang di atas untuk memasang penampung dan pipa inlet
b. Sebaiknya bangunan Hidran Umum permanen dan tidak mudah dipindah-
pindah. HU dari bak plastic dimungkinkan untuk penggunaan sementara dan
mudah dipindah
c. Peletakan HU disarankan di tempat yang padat penduduk, namun di lokasi
yang tidak membahayakan seperti tikungan jalan.
d. Pemasangan pipa dan kran harus dibuat permanen dan tidak goyah supaya
tidak mudah rusak. Pipa PVC tidak boleh terbuka karena sifatnya yang getas
jika terpapar matahari terus menerus.
e. Dudukan HU boleh dibuat dari material lokal namun tetao harus kokoh dan
kuat menahan beban di atasnya
f. Seharusnya dibuat SPAL untuk mencegah air menggenang yang berpotensi
menjadi sarang penyakit.
g. Lokasi ini seharusnya bebas dari sampah untuk tempat pembuangan air kotor
atau pembuatan bangunan SPAL
KRAN UMUM
KU merupakan milik umum sehingga disarankan untuk memasang meter air
sebagai alat untuk mencatat banyaknya air yang digunakan oleh masyarakat
setempat yang selanjutnya dipakai untuk menentukan berapa iuran yang
seharusnya dibayarkan kepada badan pengelola sesuai dengan kesepakatan
bersama.
Fungsi dari Kran Umum hampir sama dengan HU, yaitu pengambilan air.
KU diletakkan di area yang pelayanan nya pada penduduk. Beda antara HU dan
KU adalah bentuk bangunan fisiknya, HU mempunyai bak untuk menampung air,
sedangkan KU berupa bangunan layaknya tugu beton yang dilengkapi dengan
kran buka tutup air. KU tidak memiliki bak penampang sehingga air nya sangat
bergantung dari sumber air yang mengalirkannya.
Jumlah dan tipe bangunan KU disesuaikan dengan kondisi pelayanannya.
Satu unit KU paling tidak dapat melayani sekitar 10-20 KK. Setiap KU harus
dilengkapi dengan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) untuk menghindari
genangan air di sekitar KU yang berpotensi menjadi sarang penyebaran penyakit.

Berikut contoh dari bangunan pelayanan kran umum :


Berikut Tabel indikator Kran Umum (KU)
A

a. Ketinggian KU dibuat senyaman mungkin sesuai kebutuhan pengguna.


b. Lantai kran umum terlalu kecil dan kurang lebar, sehingga air mudah
memercik dan menggenang kemana-mana
c. Saluran pembuangan air seharusnya dibuat di sekitar lokasi
d. Seharusnya dilengkapi dengan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
disekitar KU
e. Ketinggian lantai KU disesuaikan dengan lokasi peletakannya. Lantai KU
harus lebih tinggi dari muka tanah di sekitarnya namun tetap memperhatikan
nilai estetika

a. Besi kran dari tugu kran berupa pipa GIP dengan panjang pipa disesuaikan
namun tetap kokoh. Kran dapat dipasang dari jenis plastik atau besi
b. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang menampung air buangan yang
dialirkan melalui pipa air kotor ke saluran sekitarnya
c. Tugu dari kran pemasangan bata atau cor beton dengan ketinggian yang
disesuaikan termasuk memudahkan penggunaan oleh anak-anak
d. Box meter air untuk melindungi meter air di dalamnya. Meter air untuk
mencatat penggunaan air yang selanjutnya akan dibebankan berasma ke
pengguna kran umum ini
e. Bibir saluran atau penahan air dari pasangan bata atau beton penahan air untuk
menahan air yang terbuang agar tidak kemana-mana dan hanya menuju SPAL
f. Lantai dibuat dengan kemiringan dan kekasaran tertentu agar lantai selalu
kering dan tidak licin

a. Tugu Kran Umum (KU) dari pasangan bata atau beton cor kokoh dengan tinggi
disesuaikan pengguna
b. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) menampung air buangan yang
dialirkan melalui pipa kotor ke saluran disekitarnya
c. Lantia dibuat dengan kemiringan dan kekasaran terntentu agar lantai selalu
kering dan tidak licin
d. Bibir saluran atau penahan air dari pasangan bata atau beton penahan air untuk
menahan air yang terbuang agar tidak kemana-mana dan hanya menuju SPAL

F
a. Pipa dan fitting PVC tidak boleh dipasang terbuka karena mudah patah.
Seharusnya menggunakan pipa GIP dan ditanam di dalam tanah atau di dalam
tembok tugu
b. Lokasi penempatan KU tidak sesuai karena berada di lokasi yang jarang
penduduknya. Ketinggian KU terlampau pendek.
c. Seharusnya dibuat lantai KU dan SPAL di lokasi ini
d. Pondasi KU tidak ada sehingga mudah ambruk

a. Pipa kran umum dari GIP terlalu panjang, sehingga akan mudah patah
b. Tugu kran umum dari pasangan bata atau beton cor yang lebih dengan tinggi
disesuaikan dengan pengguna
c. Seharusnya dibangun SPAL agar tidak ada genangan air
d. Lantai dibuat dengan kemiringan dan kekasaran tertentu agar selalu kering dan
tidak basah. Seharusnya dilengkapi dengan bibir saluran atau penahan air dari
pasangan bata atau beton penghalang air
BANGUNAN PELAYANAN SAMBUNGAN RUMAH (SR)
Sambungan Rumah (SR) adalah sambungan perpipaan yang berasal dari
pipa distribusi (pipa sekunder atau tersier) yang disambung (tapping) untuk
disalurkan ke rumah-rumah. Perpipaan SR hanya menyediakan sambungan pipa
sampai depan rumah yang dilengkapi dengan meter air, stop kran, dan kran taman,
sedangkan pemasangan di dalam rumah menjadi tanggung jawab pemilik rumah.
Pengambilan air dari pipa distribusi harus menggunakan clamp saddle yang
dipersyaratkan untuk mencegah terjadinya kebocoran. Penggunaan clamp saddle
mempermudah pemasangan dan menghindari gangguan operasional jaringan pipa.
SR dilengkapi dengan meter air untuk mencatat besarnya pemakaian air bulanan
yang digunakan oleh masyarakat di rumahnya masing-masing. Meter air harus
terlindung untuk mencegah penyalahgunaan pemakaian. Besarnya pemakaian air
di meter air digunakan untuk menghitung besarnya pembayaran bulanan kepada
operator (PDAM atau Badan Pengelola) yang diatur sesuai kesepakatan bersama.

Anda mungkin juga menyukai