Anda di halaman 1dari 16

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Tinjauan Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
a. Data Komunitas
1) Demografi : Jumlah anak usia sekolah keseluruhan, jumlah anak
usia sekolah menurut jenis kelamin, golongan umur.
2) Etnis : suku bangsa, budaya, tipe keluarga.
3) Nilai, kepercayaan dan agama : nilai dan kepercayaan yang dianut
oleh anak usia sekolah berkaitan dengan pergaulan, agama yang
dianut, fasilitas ibadah yang ada, adanya organisasi keagamaan,
kegiatan-kegiatan keagamaan yang dikerjakan oleh anak usia
sekolah.
b. Data Subsystem
Delapan subsitem yang dikaji sebagai berikut :

1) Lingkungan Fisik
Inspeksi : Lingkungan sekolah anak usia sekolah, kebersihan
lingkungan, aktifitas anak usia sekolah di lingkungannya, data
dikumpulkan dengan winshield survey dan observasi.
Auskultasi : Mendengarkan aktifitas yang dilakukan anak usia
sekolah dari guru kelas, kader UKS, dan kepala sekolah melalui
wawancara.
Angket : Adanya kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah
yang kurang baik bagi perkembangan anak usia sekolah.

2) Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial


Ketersediaan pelayanan kesehatan khusus anak usia sekolah,
bentuk pelayanan kesehatan bila ada, apakah terdapat pelayanan
konseling bagi anak usia sekolah melalui wawancara.

3) Ekonomi
Jumlah pendapatan orang tua siswa, jenis pekerjaan orang tua
siswa, jumlah uang jajan para siswa melalui wawancara dan
melihat data di staff tata usaha sekolah.

4) Keamanan dan transportasi.


 Keamanan : adanya satpam sekolah, petugas penyebarang
jalan.
 Transportasi Jenis transportasi yang dapat digunakan anak
usia sekolah, adanya bis sekolah untuk layanan antar jemput
siswa
5) Politik dan pemerintahan
Kebijakan pemerintah tentang anak usia sekolah, dan tata tertib
sekolah yang harus dipatuhi seluruh siswa.

6) Komunikasi
 Komunikasi formal Media komunikasi yang digunakan oleh
anak usia sekolah untuk memperoleh informasi pengetahuan
tentang kesehatan melalui buku dan sosialisasi dari pendidik.
 Komunikasi informal Komunikasi/diskusi yang dilakukan
anak usia sekolah dengan guru dan orang tua, peran guru dan
orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah masalah anak
sekolah, keterlibatan guru dan orang tua dan lingkungan
dalam menyelesaikan masalah anak usia sekolah.
7) Pendidikan
Terdapat pembelajaran tentang kesehatan, jenis kurikulum yang
digunakan sekolah, dan tingkat pendidikan tenaga pengajar di
sekolah.

8) Rekreasi
Tempat rekreasi yang digunakan anak usia sekolah, tempat
sarana penyaluran bakat anak usia sekolah seperti olahraga dan
seni, pemanfaatannya, kapan waktu penggunaan

c. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usiasekolah


1) Identitasanak.
2) Riwayat kehamilan danpersalinan.
3) Riwayat kesehatan bayi sampai saatini.
4) Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatansehari-hari).
5) Pertumbuhan dan perkembangannya saat ini (termasuk
kemampuan yangtelah dicapai).
6) Pemeriksaan fisik.
7) Lengkapi dengan pengkajianfokus
 Bagaimana karakteristik temanbermain.
 Bagaimana lingkunganbermain.
 Berapa lama anak menghabiskan waktunyadisekolah.
 Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan
adakah saranayang dimilikinya.
 Bagaimana temperamen anak saatini.
 Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatubarang.
 Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaananak.
 Bagaimana prestasi yang dicapai anak saatini.
 Kegiatan apa yang diikuti anak selain disekolah.
 Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selamadisekolah.
 Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau
dirumah saatbermain.
 Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama
masaini.
 Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan
apajenisnya.
 Bagaimana pola anak memanfaatkan waktuluangnya.
 Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsikeluarga.

2. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan


a. Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu:
1) Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat
tumbuhdan berkembang secara optimal sesuai usia anak.
2) Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologiberpedoman pada
lima tugas keluarga yang bertujuan agar keluarga memahami dan
memfasilitasi perkembangananak

b. Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa


keperawatan yaitu:

1) Masalah aktual/risiko
 Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari
kebutuhantubuh.
 Menarik diri dari lingkungansosial.
 Ketidakberdayaan mengerjakan tugassekolah.
 Mudah dan Sering marah.
 Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah
yang dibebankan.
 Berontak/menentang terhadap peraturankeluarga.
 Keengganan melakukan kewajibanagama.
 Ketidakmampuan berkomunikasi secaraverbal.
 Gangguan komunikasi verbal.
 Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat
banyak waktu yang digunakan untuk bermain).
2) Potensial atausejahtera
 Meningkatnya kemandiriananak.
 Peningkatan daya tahantubuh.
 Hubungan dalam keluarga yangharmonis.
 Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugasperkembangannya.
 Pemeliharaan kesehatan yangoptimal

3. Rencana AsuhanKeperawatan
a. Aktual
Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan
ketidakmampuankeluarga merawat anak yang sakit
Tujuan: Hubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan
dukungan yangadekuat.
Intervensi:
1) Diskusikan tentang tugaskeluarga.
2) Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis
saatanggota keluarga sakit.
3) Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga.
4) Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap
upayapertolongan yang telah dilakukan.
5) Ajarkan cara merawat anakdirumah.
6) Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuankeluarga
b. Resiko/resiko tinggi
Resiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada
anaknya.
Tujuan: ketidakharmonisan keluarga menurun

Intervensi:
1) Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisankeluarga.
2) Diskusikan tentang tugas perkembangankeluarga.
3) Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harusdijalani.
4) Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi padaanak.
5) Diskusikan tentang alternatif mengurangi ataumenyelesaikan
masalah.
6) Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikanmasalah.
7) Beripujianbilakeluargadapatmengenalipenyebabataumampumemba
ut alternatif.
c. Potensial atausejahtera
Meningkatnya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga.
Tujuan: dipertahankanya hubungan yang harmonis.
Intervensi:
1) Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka pada
keluarga.
2) Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri pujian atas
kemampuannya
3) Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga (anak usia
sekolah)
4) Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa
menimbulkan maslaah.

3.2 Studi Kasus


SD Airlangga merupakan salah satu Sekolah Dasar di kota X tepatnya di
wilayah kecamatan Makmur Raya. SD Airlangga memiliki siswa sebanyak
235 siswa dengan rincian 30 siswa kelas 1, 35 siswa kelas 2, 35 siswa kelas 3,
40 siswa kelas 4, 45 siswa kelas 5 dan 50 siswa kelas 6 dengan jumlah guru
pengajar sebanyak 25 orang. Siswa SD Airlangga mayoritas beragama islam
dan bersuku Jawa. SD Airlangga terdiri dari 2 lantai, pada tiap lantai ada 2
buah kamar mandi yang dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Di SD
Airlangga juga memiliki kebiasaan setiap hari Senin selalu dilaksanakan
upacara bendera, setiap hari Jumat ada senam bersama yang kemudian
dilanjutkan dengan sarapan bersama, siswa diminta untuk membawa bekal
dari rumah. SD Airlangga terletak di tengah kota namun berbatasan dengan
tempat pembuangan sampah, sehingga halaman samping sekolah terlihat
kumuh dan terkadang tercium bau tidak sedap di ruang kelas. Setiap
minggunya selalu ada laporan siswa yang mengalami sakit perut di UKS,
diduga karena sering mengkonsumsi jajanan di depan sekolah.

A. Data Inti komunitas


1. Sejarah
SD Airlangga didirikan pada tahun 2009 di daerah tengah kota. Pada
awal didirikan SD Airlangga hanya memiliki 3 ruang kelas untuk
bergantian, Sekolah diberi nama Airlangga sebab memiliki arti baik
pekertinya, diharapkan siswa lulusan dari SD Airlangga bisa menjadi
lulusan yang baik dan berguna bagi negara.
2. Demografi
Jumlah siswa di SD Airlangga sebanyak 235 siswa dengan rincian 30
siswa kelas 1, 35 siswa kelas 2, 35 siswa kelas 3, 40 siswa kelas 4, 45
siswa kelas 5 dan 50 siswa kelas 6. Jumlah guru pengajar di SD
Airlangga sebanyak 25 orang.
3. Kelompok etnis
Mayoritas siswanya berasal dari suku jawa
4. Nilai dan keyakinan
Mayoritas siswanya beragama islam.

B. Data subsistem komunitas


1. Lingkungan
SD Airlangga terdiri dari 2 lantai, lantai satu digunakan untuk siswa
kelas 1-3, musholla, ruang guru, kantin dan UKS, lantai 2 digunakan
untuk ruang kelas 4-6 dan perpustakaan. Pada tiap lantai ada 2 buah
kamar mandi yang dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
2. Lingkungan Terbuka
Pada halaman depan sekolah terdapat penjual makanan kaki lima dan
pada halaman samping sekolah merupakan tempat pembuangan
sampah
3. Batas
Batas wilayah sebelah utara adalah Kantor Kecamatan Mulyorejo,
sebelah timur adalah Universitas Airlangga, batas sebelah selatan
Masjid Agung Kota dan batas sebelah Barat adalah Taman kota dan
tempat pembuangan sampah kota.
4. Kebiasaan
Setiap hari Senin selalu dilaksanakan upacara bendera, setiap hari
Jumat ada senam bersama yang kemudian dilanjutkan dengan sarapan
bersama, siswa diminta untuk membawa bekal dari rumah
5. Transportasi
Siswa kebanyakan diantar jemput oleh orang tua dan beberapa siswa
yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah membawa sepeda
ataupun berjalan kaki.
6. Pusat Pelayanan
SD Airlangga berdekatan dengan Masjid Agung dan taman bermain

7. Toko/Warung/Pasar
Terdapat beberapa toko swalayan di sekitar SD Airlangga yang
biasanya digunakan oleh warga setempat untuk berbelanja kebutuhan
sehari-hari

C. FGD (Focus Group Discussion)

Tempat : Ruang rapat guru SD Airlangga

Hari, Tangal : Jumat, 11 September 2020

Waktu : 08.00-10.00

Peserta : Kepala sekolah, wali kelas 1-6, perwakilan orang tua

siswa kelas 1-6

Pertanyaan yang diajukan beserta jawabannya:

1. Apa yang biasanya dilakukan oleh siswa pada saat jam istirahat?
Ada beberapa siswa yang bermain di lapangan, sedangkan siswa yang
lain biasanya ke halaman depan sekolah untuk membeli jajanan
pinggir jalan.
2. Bagaimanakah pelaksanaan program UKS di SD Airlangga?
UKS digunakan ketika ada siswa yang sakit untuk istirahat sejenak,
tapi biasanya siswa yang sakit langsung diminta untuk beristirahat di
rumah. Program dokter kecil UKS belum dilaksanakan karena guru
masih fokus untuk mempersiapkan ujian sekolah bagi siswa kelas 6.
3. Apakah orang tua wali murid membawakan bekal makanan pada
anaknya agar tidak jajan sembarangan?
Ada 5 ibu yang menjawab kalau mereka tidak membawakan bekal
karena tidak sempat memasak ketika pagi karena mereka juga harus
bersiap berangkat kerja. Kalaupun dibawakan bekal hanya saat hari
jumat ketika ada acara sarapan bersama dan biasanya makanan
tersebut juga dibeli ketika berangkat ke sekolah pagi hari.

4. Apa sajakah sakit yang dikeluhkan oleh siswa ketika datang ke UKS?
Guru jaga UKS mengatakan bahwasannya siswa yang datang ke UKS
mengeluhkan sakit perut, terkadang badannya panas dan juga batuk
pilek. Tapi dalam satu minggu pasti ada siswa yang datang ke UKS
dengan keluhan sakit perut
5. Adakah fasilitas seperti wastafel yang dilengkapi dengan sabun untuk
cuci tangan di sekolah ini? Jika ada dimana?
Tidak ada, jika siswa ingin cuci tangan biasanya di toilet, di toilet
siswa tapi tidak ada sabun karena biasanya hanya digunakan untuk
buang air kecil saja.

D. Analisa Data

No Data Subjektif Data Objektif


1. Orang tua wali siswa mengatakan Banyak siswa yang membeli
tidak pernah membawakan bekal makanan/jajanan di depan
makanan karena tidak sempat sekolah dan di kantin sekolah
memasak ketika pagi
2. Kepala sekolah mengatakan Tidak ada fasilitas wastafel, dan
belum menyediakan fasilitas di tiap kamar mandi tidak ada
wastafel karena menurutnya sabun untuk mencuci tangan
kamar mandi sudah bisa
digunakan untuk mencuci tangan
3. Halaman samping sekolah terlihat Wilayah Barat sekolah
kumuh dan terkadang bau tidak berbatasan dengan TPS Kota,
sedap sampai di ruang kelas setiap harinya ada sekitar 7 truk
karena halaman samping sekolah sampah yang membuang
berdekatan dengan Tempat sampah disana
Pembuangan Sampah Kota
4. Kesadaran para siswa dalam Belum pernah dilakukan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat penyuluhan tentang cuci tangan
(PHBS) masih kurang, siswa tidak pada siswa SD Airlangga, kader
melakukan cuci tangan ketika dokter kecil juga belum
akan mengkonsumsi makanan dan dibentuk.
tidak sedikit siswa yang jajan
sembarangan di depan sekolah.

E. Diagnosa Keperawatan
1. Defisiensi kesehatan komunitas siswa SD Airlangga b.d
ketidakcukupan sumber daya: Pengetahuan
2. Perilaku kesehatan siswa SD Airlangga cenderung berisiko b.d kurang
pemahaman
F. Intervensi Keperawatan :

N PENANGGUNG SUMBER
DX TUJUAN SASARAN NOC NIC METODE WAKTU TEMPAT
O JAWAB DANA

1. Defisiensi Tujuan Primer: Pengetahuan: Domain 7 Demonstra Senin, 14 Aula SD Pihak Iuran
kesehatan jangka Siswa SD Promosi Komunitas si, September Airlangga Sekolah:Kepala Mahasiswa
komunitas panjang : Airlangga kesehatan  5510 Ceramah 2020 Pukul Sekolah
siswa SD  Mengatasi kelas 1-6  182308 Pendidikan 08.00-09.00 Pihak
Airlangga penyakit Perilaku kesehatan: Mahasiswa:
b.d sakit perut yang Cuci tangan Ekal M.Ardi
ketidakcuku yang sering meningkatka sebelum
pan sumber diderita n kesehatan makan
daya: oleh siswa (1-3)  6484
pengetahuan SD  180501 Manajemen
(00215) Airlangga Praktik gizi lingkungan:
yang sehat komunitas
Tujuan (1-3) dengan
jangka mengajarkan
pendek : siswa untuk
 Mengatasi membuang
permasala sampah pada
han tempatnya
Perilaku  6610
Hidup Identifikasi
Bersih resiko:
dan Sehat lingkungan
yang kumuh
masih dengan
kurang mengajarkan
pad siswa kepada siswa
SD agar tidak
Airlangga mendekati
lingkungan
dekat TPS
karena
banyak
bakteri.
2. Perilaku Tujuan Sekunder: Pengetahuan: Domain 3 FGD Selasa, 15 Ruang Pihak Iuran
kesehatan jangka Guru dan Promosi Perilaku (Focus September rapat guru Sekolah:Kepala Mahasiswa
siswa SD panjang: Orang tua kesehatan  Manajemen Group 2020 Pukul SD Sekolah
Airlangga  Perilaku siswa (1823) perilaku Discussio 08.00-11.00 Airlangga Pihak
cenderung kesehatan  182308 orang tua n) Mahasiswa:
berisiko b.d siswa SD Perilaku agar tidak Ekal M.Ardi
kurang Airlangga yang membiarkan
pemahaman tidak meningkatka anaknya jajan
(00188) berisiko n kesehatan sembarangan
(1-3) Domain
Tujuan 7Komunitas
jangka Deteksi Risiko  5510
pendek: (1908) Pendidikan
 Meningkatk  190802 kesehatan:
an Mengidentifi Pentingnya
kesadaran kasi sekolah
Siswa agar kemungkina menyediakan
menerapka n risiko fasilitas
n perilaku kesehatan wastafel dan
hidup (1-3) sabun untuk
bersih dan  190801 cuci tangan
sehat di Mengenali  6484
sekolah tanda dan Manajemen
gejala yang lingkungan:
mengidentifi komunitas
kasikan dengan
risiko (1-3) mengadakan
kegiatan
kerja bakti
sekolah dan
memberi
batas berupa
tembok agar
sampah dari
TPS tidak
masuk ke
halaman
sekolah
G. Rencana Strategis Penyelesaian Masalah

N DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI


O
1. Defisiensi Senin, 14 1. Mendemonstrasikan cara cuci tangan yang
kesehatan September 2020 benar kepada siswa SD Airlangga
komunitas siswa SD Pukul 08.00- 2. Memberikan pemahaman kepada siswa SD
Airlangga b.d 09.00 Airlangga tentang pentingnya menjaga
ketidakcukupan kesehatan lingkungan dan tidak jajan
sumber daya: sembarangan
pengetahuan(00215
)
2. Perilaku kesehatan Selasa, 15 1. Mendiskusikan tentang pentingnya fasilitas
siswa SD Airlangga September 2020 wastafel dan sabun cuci tangan di sekolah
cenderung berisiko Pukul 08.00- 2. Mendiskusikan tentang manfaat
b.d kurang 11.00 membawakan anak bekal makanan ke
pemahaman sekolah bagi kesehatan anak
(00188) 3. Mendiskusikan upaya pengendalian
lingkungan agar tidak kumuh dengan
beberapa cara seperti kerja bakti

H. Komponen Evaluasi

N DIAGNOSA TANGGAL EVALUASI


O
1. Defisiensi Senin, 14 1. Peserta yang hadir 98% siswa SD
kesehatan September 2020 Airlangga
komunitas siswa SD Pukul 08.00- 2. 100% peserta yang hadir mampu
Airlangga b.d 09.00 mempraktekkan cara cuci tangan yang
ketidakcukupan benar
sumber daya: 3. 100% peserta yang hadir memahami
pengetahuan(00215 pentingnya perilaku hidup bersih dan
) sehat di sekolah
2. Perilaku kesehatan Selasa, 15 1. Peserta yang hadir 15 orang
siswa SD Airlangga September 2020 2. 100% peserta FGD aktif dalam kegiatan
cenderung berisiko Pukul 08.00- diskusi
b.d kurang 11.00 3. 100%peserta yang hadir memahami
pemahaman pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
(00188) di sekolah

Anda mungkin juga menyukai