Anda di halaman 1dari 3

1. Pada kromatografi kolom, komponen yang pertama kali keluar adalah komponen yang....

a. Terikat kuat adsorben d. Polaritas rendah


b. Terikat lemah adsorben e. Polaritas tinggi
c. Terikat lemah eluen
2. Berikut ini adalah syarat adsorben pada kromatografi kolom, kecuali....
a. Tidak larut dalam eluen
b. Tidak bereaksi dengan sampel
c. Sedikit larut dalam sampel
d. Memungkinkan aliran yang baik dari eluen
e. Cukup aktif sehingga mampu mengadsorpsi sekaligus memungkinkan perambatan sel

Perhatikan tabel tingkat aktivitas Brockmann berikut untuk mengerjakan soal nomor 3-5!

% Air
Aktivitas
Silika Alumina Magnesium Sulfat
I 0 0 0
II A 5 7
III 5 B 15
IV C 25 25
V 15 38 35

3. Nilai A adalah....
a. 3 d. 9
b. 5 e. 10
c. 7
4. Nilai B adalah....
a. 5 d. 20
b. 10 e. 25
c. 15
5. Nilai C adalah....
a. 5 d. 20
b. 10 e. 25
c. 15
6. Alumina basa dapat dimodifikasi menjadi bentuk netral menggunakan....
a. Asam sulfat d. Asam asetat
b. Asam klorida e. Asam sitrat
c. Asam nitrat
7. Alumina dengan derajat keaktifan I dapat diperoleh dengan pemanasan pada suhu.... oC
a. 150 d. 350
b. 200 e. 400
c. 250
8. Alumina dengan derajat keaktifan I dapat diperoleh dengan pemanasan selama....jam
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
9. Silika gel dapat menyebabkan isomerisasi senyawa di bawah ini....
a. Ethanol d. Asam asetat
b. Sterol e. Eter
c. Stanol
10. Silika gel dengan keaktifan I dapat diperoleh dengan pemanasan pada suhu.... oC
a. 150 d. 350
b. 200 e. 400
c. 250
11. Silika gel dengan keaktifan I dapat diperoleh dengan pemanasan selama....jam
a. 1 d. 5
b. 2 e. 6
c. 4

Perhatikan eluen-eluen berikut ini untuk mengerjakan soal nomor 12-13!


A. Dietil eter E. Etanol
B. Aseton F. Propanol
C. Metanol G. Etil asetat
D. Air
12. Kekuatan elusi dari eluen pada silika gel dalam kolom untuk asam amino dan disakarida diturunkan dalam
urutan....
a. A<G<F<E<C<B<D d. D<C<E<F<B<G<A
b. G<A<F<B<C<E<D e. D<C<E<B<F<A<G
c. G<A<F<B<E<C<D
13. Kekuatan elusi dari eluen pada alumina dalam kolom untuk asam amino dan disakarida diturunkan dalam
urutan....
a. A<G<F<E<C<B<D d. D<C<E<F<B<G<A
b. G<A<F<B<C<E<D e. D<C<E<B<F<A<G
c. G<A<F<B<E<C<D
14. Akan dilakukan pemisahan zat warna pada suatu ekstrak tanaman menggunakan metode kromatografi kolom
dengan adsorben kalsium karbonat. Eluen yang dapat digunakan adalah....
a. Piridin d. N-heksana
b. Kloroform e. Toluena
c. Aseton
15. Kloroform dapat digunakan sebagai eluen pada kromatografi kolom jika adsorben yang digunakan adalah....
a. Kalsium karbonat d. Magnesium karbonat
b. Kalsium hidroksida e. Magnesium silikat
c. Kalsium fosfat
16. Akan dilakukan pemisahan zat warna sintesis pada suatu sampel AMDK menggunakan metode kromatografi
kolom. Adsorben yang paling tepat digunakan adalah....
a. Alumina d. Karbon aktif
b. Kalsium karbonat e. Amilum
c. Kalsium fosfat

Perhatikan langkah-langkah pengemasan adsorben berikut untuk mengerjakan soal nomor 17 dan 18!
i. Setelah eluen mencapai ±1 cm di atas permukaan adsorben, maka kran ditutup dan aliran eluen dihentikan.
ii. Adosrben dicampur dengan eluen hingga menjadi bubur adsorben
iii. Adsorben dituang sedikit demi sedikit. Setiap kali setelah penambahan adsorben, permukaan diratakan
dan dimampatkan dengan alat pemampat.
iv. Kolom diisi dengan eluen hingga ±1/3 panjang kolom
v. Permukaan atas diletakkan kertas saring dan ditambahkan sedikit pasir lagi untuk menjaga kerataan
permukaan adsorben jika eluen dialirkan.
vi. Bubur adsorben dimasukkan ke dalam kolom
vii. Eluen dialirkan dari atas kolom dengan kran kolom terbuka sehingga memungkinkan eluen meresap hingga
ujung akhir kolom.
viii. Selama adsorben turun, kolom diketuk-ketuk perlahan agar partikel-partikel adsorben dapat menyusun
diri dengan kerapatan yang sama sehingga diperoleh lapisan yang homogen
ix. Tambahkan sedikit pasir untuk menjaga kerataan permukaan adsorben
x. Sedikit pasir/penahan adsorben yang lain diletakkan ke dalam kolom

17. Langkah paling tepat pada pengemasan adsorben di dalam kolom dengan cara kering adalah....
a. x, iii, v, vii, i d. x, iv, iii, vii, viii, i
b. x, iv, iii, vii, i e. x, iv, iii, ix, viii, i
c. x, iv, iii, ix, i
18. Langkah paling tepat pada pengemasan adsorben di dalam kolom dengan cara basah adalah....
a. x, ii, iii, iv, viii, ix, vii d. x, ii, iv, vi, viii, vii, ix
b. x, ii, iii, iv, ix, viii, vii e. x, ii, iv, vi, viii, ix
c. x, ii, iv, vi, viii, ix, vii
19. Berikut ini dapat merusak batas-batas pita kromatografi, kecuali....
a. Terdapat gelembung pada adsorben
b. Terdapat rongga pada adsorben
c. Adsorben belum disedot dengan pompa vakum
d. Permukaan adsorben tidak rata
e. Pengisian kolom pada adsorben tidak homogen
20. Elusi gradien dapat dilakukan dengan cara....
a. Satu jenis eluen digunakan secara terus-menerus dari awal sampai akhir pemisahan
b. Dua/lebih jenis eluen dicampur dan dihomogenkan kemudian digunakan untuk memisahkan komponen
c. Dua/lebih jenis eluen dicampur dengan komposisi tertentu kemudian digunakan untuk memisahkan
komponen
d. Dua/lebih jenis eluen dicampur dengan komposisi tertentu dan dihomogenkan kemudian digunkan untuk
memisahkan komponen
e. Menggunakan lebih dari 1 jenis eluen dengan cara menambahkan eluen baru (berbeda dengan eluen yang
digunakan mula-mula) ke dalam kolom

Perhatikan langkah penanganan sampel berikut untuk menjawab soal nomor 21-22!
(i) Pastikan kolom berada dalam posisi tegak lurus
(ii) Membuka kran penutup untuk membiarkan pelarut yang sudah berada dalam kolom mengering sehingga
material terpadatkan rata pada bagian atas
(iii) ....................................................................
(iv) Menambahkan larutan sampel secara hati-hati dari bagian atas kolom, harus dicegah terjadinya
pengguncangan kolom karena hal tersebut dapat merusak pita. Sampel dimasukkan ke dalam kolom
menggunakan pipet tetes melalui dinding kolom sedikit di atas permukaan adsorben. Ujung pipet jangan
sampai menyentuh adsorben
(v) Saat sampel dikeluarkan dari pipet, ujung pipet digerakkan melingkar/berkeliling dinding kolom
(vi) ........................................................................
(vii) .......................................................................
(viii) Kran dibuka agar pelarut dapat mengalir melalui kolom
(ix) Baik eluen maupun komponen yang terpisah ditampung ke dalam wadah-wadah yang sudah disediakan (beaker
gelas, wadah sampel, tabung reaksi, dll)
(x) Pelarut dibiarkan mengalir kontinyu, sehingga tetap ditambahkan pelarut baru dari bagian atas kolom
sehingga kolom tidak pernah kering

21. Berikut ini merupakan langkah yang paling tepat untuk mengisi nomor (iii) adalah....
a. Menutup kran penutup
b. Mengalirkan eluen secara terus menerus dan perlahan-lahan
c. Menyedot ujung kolom menggunakan pompa vakum untuk memastikan adsorben homogen
d. Mengambil larutan sampel menggunakan pipet tetes
e. Mengambil larutan sampel menggunakan pipet volume
22. Berikut ini adalah langkah yang paling tepat untuk mengisi nomor (vi) adalah....
a. Menambahkan eluen melalui bagian atas kolom secara hati-hati agar tidak merusak kerataan adsorben
b. Menambahkan eluen melalui bagian atas kolom dengan hati-hati saat hampir seluruh sampel terserap ke
dalam adsorben
c. Membuka kran penutup dan mengalirkan sampel hingga sampel diserap pada bagian atas adsorben
d. Membuka kran penutup kemudian menambahkan eluen melalui bagian atas kolom secara hati-hati sehingga
eluen dapat mengalir melalui adsorben dalam kolom
e. Membuka kran penutup dan mengalirkan sampel hingga sampel terpisah menjadi komponen-komponennya
23. Berikut ini adalah langkah yang paling tepat untuk mengisi nomor (vii) adalah....
a. Menambahkan eluen melalui bagian atas kolom secara hati-hati agar tidak merusak kerataan adsorben
b. Menambahkan eluen melalui bagian atas kolom dengan hati-hati saat hampir seluruh sampel terserap ke
dalam adsorben
c. Membuka kran penutup dan mengalirkan sampel hingga sampel diserap pada bagian atas adsorben
d. Membuka kran penutup kemudian menambahkan eluen melalui bagian atas kolom secara hati-hati sehingga
eluen dapat mengalir melalui adsorben dalam kolom
e. Membuka kran penutup dan mengalirkan sampel hingga sampel terpisah menjadi komponen-komponennya
24. Secara kualitatif, komponen-komponen terpisah yang keluar dari kolom dapat diidentifikasi dengan cara....
a. Kromatografi gas d. Spektrofotometri UV-Vis
b. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi e. Kromatografi Lapis Tipis
c. Spektrofotometri UV
25. Identifikasi komponen yang keluar dari kolom dengan spektrofotometri UV-Vis dapat dilakukan untuk
mengetahui....
a. Jumlah komponen terpisah d. Konsentrasi komponen
b. Jenis komponen e. Nilai Rf komponen
c. Waktu retensi komponen

Anda mungkin juga menyukai