Perhatikan tabel tingkat aktivitas Brockmann berikut untuk mengerjakan soal nomor 23-25!
% Air
Aktivitas
Silika Alumina Magnesium Sulfat
I 0 0 0
II A 5 7
III 5 B 15
IV C 25 25
V 15 38 35
23. Nilai A adalah....
a. 3 d. 9
b. 5 e. 10
c. 7
24. Nilai B adalah....
a. 5 d. 20
b. 10 e. 25
c. 15
25. Nilai C adalah....
a. 5 d. 20
b. 10 e. 25
c. 15
26. Alumina basa dapat dimodifikasi menjadi bentuk netral menggunakan....
a. Asam sulfat d. Asam asetat
b. Asam klorida e. Asam sitrat
c. Asam nitrat
27. Alumina dengan derajat keaktifan I dapat diperoleh dengan pemanasan pada suhu.... oC
a. 150 d. 350
b. 200 e. 400
c. 250
28. Alumina dengan derajat keaktifan I dapat diperoleh dengan pemanasan selama....jam
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
29. Silika gel dapat menyebabkan isomerisasi senyawa di bawah ini....
a. Ethanol d. Asam asetat
b. Sterol e. Eter
c. Stanol
30. Silika gel dengan keaktifan I dapat diperoleh dengan pemanasan pada suhu.... oC
a. 150 d. 350
b. 200 e. 400
c. 250
31. Silika gel dengan keaktifan I dapat diperoleh dengan pemanasan selama....jam
a. 1 d. 5
b. 2 e. 6
c. 4
Perhatikan langkah-langkah pengemasan adsorben berikut untuk mengerjakan soal nomor 37 dan 38!
i. Setelah eluen mencapai ±1 cm di atas permukaan adsorben, maka kran ditutup dan aliran eluen dihentikan.
ii. Adosrben dicampur dengan eluen hingga menjadi bubur adsorben
iii. Adsorben dituang sedikit demi sedikit. Setiap kali setelah penambahan adsorben, permukaan diratakan dan
dimampatkan dengan alat pemampat.
iv. Kolom diisi dengan eluen hingga ±1/3 panjang kolom
v. Permukaan atas diletakkan kertas saring dan ditambahkan sedikit pasir lagi untuk menjaga kerataan permukaan
adsorben jika eluen dialirkan.
vi. Bubur adsorben dimasukkan ke dalam kolom
vii. Eluen dialirkan dari atas kolom dengan kran kolom terbuka sehingga memungkinkan eluen meresap hingga ujung
akhir kolom.
viii. Selama adsorben turun, kolom diketuk-ketuk perlahan agar partikel-partikel adsorben dapat menyusun diri dengan
kerapatan yang sama sehingga diperoleh lapisan yang homogen
ix. Tambahkan sedikit pasir untuk menjaga kerataan permukaan adsorben
x. Sedikit pasir/penahan adsorben yang lain diletakkan ke dalam kolom
37. Langkah paling tepat pada pengemasan adsorben di dalam kolom dengan cara kering adalah....
a. x, iii, v, vii, i d. x, iv, iii, vii, viii, i
b. x, iv, iii, vii, i e. x, iv, iii, ix, viii, i
c. x, iv, iii, ix, i
38. Langkah paling tepat pada pengemasan adsorben di dalam kolom dengan cara basah adalah....
a. x, ii, iii, iv, viii, ix, vii d. x, ii, iv, vi, viii, vii, ix
b. x, ii, iii, iv, ix, viii, vii e. x, ii, iv, vi, viii, ix
c. x, ii, iv, vi, viii, ix, vii
39. Berikut ini dapat merusak batas-batas pita kromatografi, kecuali....
a. Terdapat gelembung pada adsorben
b. Terdapat rongga pada adsorben
c. Adsorben belum disedot dengan pompa vakum
d. Permukaan adsorben tidak rata
e. Pengisian kolom pada adsorben tidak homogen
40. Elusi gradien dapat dilakukan dengan cara....
a. Satu jenis eluen digunakan secara terus-menerus dari awal sampai akhir pemisahan
b. Dua/lebih jenis eluen dicampur dan dihomogenkan kemudian digunakan untuk memisahkan komponen
c. Dua/lebih jenis eluen dicampur dengan komposisi tertentu kemudian digunakan untuk memisahkan komponen
d. Dua/lebih jenis eluen dicampur dengan komposisi tertentu dan dihomogenkan kemudian digunkan untuk
memisahkan komponen
e. Menggunakan lebih dari 1 jenis eluen dengan cara menambahkan eluen baru (berbeda dengan eluen yang
digunakan mula-mula) ke dalam kolom
Perhatikan langkah penanganan sampel berikut untuk menjawab soal nomor 41-43!
(i) Pastikan kolom berada dalam posisi tegak lurus
(ii) Membuka kran penutup untuk membiarkan pelarut yang sudah berada dalam kolom mengering sehingga material
terpadatkan rata pada bagian atas
(iii) ....................................................................
(iv) Menambahkan larutan sampel secara hati-hati dari bagian atas kolom, harus dicegah terjadinya pengguncangan
kolom karena hal tersebut dapat merusak pita. Sampel dimasukkan ke dalam kolom menggunakan pipet tetes melalui
dinding kolom sedikit di atas permukaan adsorben. Ujung pipet jangan sampai menyentuh adsorben
(v) Saat sampel dikeluarkan dari pipet, ujung pipet digerakkan melingkar/berkeliling dinding kolom
(vi) ........................................................................
(vii) .......................................................................
(viii) Kran dibuka agar pelarut dapat mengalir melalui kolom
(ix) Baik eluen maupun komponen yang terpisah ditampung ke dalam wadah-wadah yang sudah disediakan (beaker gelas,
wadah sampel, tabung reaksi, dll)
(x) Pelarut dibiarkan mengalir kontinyu, sehingga tetap ditambahkan pelarut baru dari bagian atas kolom sehingga kolom
tidak pernah kering
41. Berikut ini merupakan langkah yang paling tepat untuk mengisi nomor (iii) adalah....
a. Menutup kran penutup
b. Mengalirkan eluen secara terus menerus dan perlahan-lahan
c. Menyedot ujung kolom menggunakan pompa vakum untuk memastikan adsorben homogen
d. Mengambil larutan sampel menggunakan pipet tetes
e. Mengambil larutan sampel menggunakan pipet volume
42. Berikut ini adalah langkah yang paling tepat untuk mengisi nomor (vi) adalah....
a. Menambahkan eluen melalui bagian atas kolom secara hati-hati agar tidak merusak kerataan adsorben
b. Menambahkan eluen melalui bagian atas kolom dengan hati-hati saat hampir seluruh sampel terserap ke dalam
adsorben
c. Membuka kran penutup dan mengalirkan sampel hingga sampel diserap pada bagian atas adsorben
d. Membuka kran penutup kemudian menambahkan eluen melalui bagian atas kolom secara hati-hati sehingga eluen
dapat mengalir melalui adsorben dalam kolom
e. Membuka kran penutup dan mengalirkan sampel hingga sampel terpisah menjadi komponen-komponennya
43. Berikut ini adalah langkah yang paling tepat untuk mengisi nomor (vii) adalah....
a. Menambahkan eluen melalui bagian atas kolom secara hati-hati agar tidak merusak kerataan adsorben
b. Menambahkan eluen melalui bagian atas kolom dengan hati-hati saat hampir seluruh sampel terserap ke dalam
adsorben
c. Membuka kran penutup dan mengalirkan sampel hingga sampel diserap pada bagian atas adsorben
d. Membuka kran penutup kemudian menambahkan eluen melalui bagian atas kolom secara hati-hati sehingga eluen
dapat mengalir melalui adsorben dalam kolom
e. Membuka kran penutup dan mengalirkan sampel hingga sampel terpisah menjadi komponen-komponennya
44. Secara kualitatif, komponen-komponen terpisah yang keluar dari kolom dapat diidentifikasi dengan cara....
a. Kromatografi gas d. Spektrofotometri UV-Vis
b. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi e. Kromatografi Lapis Tipis
c. Spektrofotometri UV
45. Identifikasi komponen yang keluar dari kolom dengan spektrofotometri UV-Vis dapat dilakukan untuk mengetahui....
a. Jumlah komponen terpisah d. Konsentrasi komponen
b. Jenis komponen e. Nilai Rf komponen
c. Waktu retensi komponen