Anda di halaman 1dari 2

LKPD-2

(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)


STUDI LAPANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)
LABORATORIUM KIMIA

A. TUJUAN
1. Peserta didik mampu memahami IPAL Laboratorium Kimia
2. Peserta didik membuat bagan/diagram IPAL Laboratorium Kimia SMKN 1 Temanggung menggunakan aplikasi
yang dikehendaki

B. PENGETAHUAN UMUM
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah sistem pengolahan limbah cair untuk mengolah jenis limbah
yang mengandung parameter kimia dan biologis. Pengolahan limbah cair di susun dengan mengkombinasi antar
metode fisika, kimia dan biologi sehinga mampu memberi hasil output limbah sesuai standar Permen LH No 5
tahun 2014.
Pengolahan limbah di SMKN 1 Temanggung dapat mereduksi sifat fisika air seperti TSS, turbidity dan warna.
Sedangkan untuk sifat kimia air seperti dalam daya kerja bakteri untuk menurunkan parameter BOD, COD, H2S,
NH3-N, NO2-N, NO3-N, PO4, dan bahan – bahan pencemar lainnya dengan kombinasi bakteri dapat direduksi
memenuhi persyaratan baku mutu air bersih.
1. Spesifikasi
UNIT EPAL
Dimensi : 150 x 120 x 150 cm
Material : Fiber
Kompartemen : 6 Ruang
Sistem : ePAL
Operasi IPAL : Semi Auto dan Manual
Dossing Pump : Tacmina
Submersible Pump
➢ V : 220 – 240 V
➢ Daya : 100 – 150 Watt
➢ Kapasitas : 60 L/min
Blower
➢ Power : 100 W / 220 V / 50 Hz
➢ Pressure : 0,042 Mpa
➢ Exhaust : 140 l/min
Diffuser : 1 unit
Include : Piping and valves, electrical wiring
Filter : Sand dan Carbon Filter

EPAL PH KIT
Rentang : 0 – 14
Akurasi : ± 0.1 pH (25°C)
Waktu Respon : ≤ 1 min
Rentang suhu : 0 − 60°C
pH Sensor with BNC Connector
pH2.0 Interface (3 foot patch)
Gain Adjustment Potentiometer
Power Indicator
LED Rekalibrasi : ~1 tahun
2. Bagian-bagian IPAL
a. Bak Equalisasi : Berfungsi untuk homogenisasi limbah, pengaturan pH, menyeragamkan debit limbah
b. Static Mixer : Terjadinya proses kimia antara kimia koagulan dengan air limbah sehingga logam berat dan
pengotor limbah lainnya dapat diendapkan
c. Bak Clarifier 1 : Berfungsi untuk mengendapkan lumpur yang dihasilkan pada proses koagulasi
d. Bak Fakultative : Terjadinya proses bilogis tanpa tambahan udara
e. Bak Aerobik : Terjadinya proses biologis secara aerobic
f. Clarifier : Berfungsi sebagai pengendap lumpur aktif
g. Effluent : Tempat akhir pengolahan dan bak untuk penambahan desinfektan jika diperlukan
h. Pompa RAS (Recycle Active Sludge) : Pompa untuk mengembalikan lumpur aktif yang diendapkan
i. Sand Filter & Carbon Filter : Filter pasir silica dan filter carbon aktif
j. Titik Sampling : Tempat pengambilan sample hasil pengolahan
k. Panel Listrik : Panel untuk pengoperasian IPAL
l. Sensor ePAL : Sensor untuk monitoring pH, hasil olahan limbah
m. Flow meter : Alat untuk menghitung debit air yang dibuang

3. Prinsip Kerja IPAL


a. PRIMARY TREATMENT
Sumber limbah yang akan di proses berasal dari buangan sisa pengujian di Laboratorium. Limbah cair
tersebut akan dialirkan ke kolam equalisasi. Pada kolam equalisasi, limbah cair akan dihomogenkan dan
dilakukan adjusting/penyesuaian pH sehingga akan memudahkan untuk proses pengolahan selanjutnya.
Setelah proses pada equalisasi, limbah cair akan dialirkan menuju bak koagulasi dengan ditambahkan
kimia koagulan melalui dossing pump serta dihomogenkan menggunakan mixer. Setelah itu limbah akan
diendapkan di bak clarifier 1. Selanjutnya limbah cair tersebut akan dialirkan ke proses Secondary Treatment.

b. SECONDARY TREATMENT
Pada proses ini, limbah cair akan diproses secara biologi dengan penambahan bakteri anaerob pada bak
anaerobik dan bakteri aerob pada bak aerobik. Pada bak aerobik dilengkapi dengan blower dan diffuser
untuk menjaga kebutuhan udara yang dibutuhkan bakteri. Limbah cair yang telah diproses pada bak aerobik
selanjutnya akan dipisahkan antara lumpur aktif dengan air.

c. TERTIARY/FINAL TREATMENT
Pada proses tertiary treatment, limbah cair hasil olahan dari proses bakteri akan diberikan desinfektan untuk
menurunkan Total Coliform jika diperlukan. Kemudian limbah tersebut akan difilter menggunakan sand dan
carbon filter lalu dialirkan melalui flow meter ke kolam monitoring. Selanjutnya limbah akan dicek parameter
pH, Conductivity, dan TDS dengan menggunakan sensor.

C. PROSEDUR KERJA
1. Amati IPAL Laboratorium Kimia SMKN 1 Temanggung!
2. Perhatikan penjelasan dari Teknisi/Operator IPAL tentang proses pengolahan limbah dalam IPAL
Laboratorium Kimia SMKN 1 Temanggung!
3. Buat Bagan/Diagram menggunakan aplikasi yang dikehendaki (canva atau aplikasi lain) bersama-sama dengan
anggota kelompok Anda !
4. Kumpulkan hasil pekerjaan pada poin 3 tersebut dalam kelas GC masing-masing!
5. Waktu pengumpulan tugas adalah 1 minggu

Anda mungkin juga menyukai