Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mega Indah

NIM : 1141820024

Matkul : Peran. Produk (UTS)

KONSEP PROSES

PEMBUATAN VINYL CHLORIDE MONOMER (VCM)

1. DASAR REAKSI
Pembuatan Vinyl Chloride Monomer dengan bahan baku Ethylene dichloride
merupakan proses pirolisis/thermal cracking. Reaksinya adalah sebagai berikut :

CH2ClCH2Cl(g) CH2=CHCl(g) + HCl(g)

Reaksi utama perekahan EDC, selain menghasilkan VCM juga HCl sebagai
hasil samping. Reaksi lanjutan yang menghasilkan fraksi ringan dan fraksi berat seperti
acethylene dapat dihindari dengan cara-cara sebagai berikut :
 Menjaga suhu pada range yang diijinkan (450-550oC) dengan mengatur laju bahan
bakar.
 Pendinginan setelah keluar reaktor akan menghentikan reaksi perekahan.

2. FASE REAKSI
Mekanisme reaksi pembentukan VCM dari EDC terjadi pada fase gas.

3. KONDISI REAKSI
Cracking EDC untuk menghasilkan VCM dijalankan pada fase gas non-katalitik
dengan suhu antara 450 - 550 oC dan tekanan 3 – 30 bar.
Rasio konversi EDC tergantung dari suhu perekahan. Tingginya suhu perekahan
akan mengakibatkan tingginya rasio konversinya. Konversi EDC menjadi VCM pada
kondisi tersebut diatas adalah 45-55%.

4. SIFAT REAKSI
Proses pembuatan Vinyl Chloride Monomer dengan cara pirolisis EDC dilakukan
dalam non-isothermal plug flow reactor yang terdapat di dalam furnace box. Reaksi ini
merupakan reaksi homogen non- katalitik fase gas.

5. TINJAUAN TERMODINAMIKA
a) Panas Reaksi (∆Hr)
Panas reaksi (∆Hr) dapat digunakan untuk mengetahui apakah reaksinya
endotermis atau eksotermis. Berikut merupakan perhitungan panas reaksi untuk
reaksi :
CH2ClCH2Cl(g) CH2=CHCl(g) + HCl(g)

Tabel 2.1 Harga ∆Hof Masing-masing Komponen


Komponen ∆Hof (kJ/mol)
C2H4Cl2 -129,70
C2H3Cl 28,45
HCl -92,30
(Yaws,1999)
∆Hor298,15 = ∆Hof produk - ∆Hof reaktan

= ((28,45+(-92,30))- (-129,70)) kJ/mol


= 65,85 kJ/mol
Karena harga ∆Hor298,15 positif, maka reaksi bersifat endotermis.
b) Energi Bebas Gibbs (∆Go)
Tabel 2.2 Harga ∆Gof Masing-masing Komponen

Komponen ∆Gof (kJ/mol)


C2H4Cl2 -73,85
C2H3Cl 42,93
HCl -95,30
(Yaws,1999)
Maka,
∆Gor298,15 = ∆Gof produk - ∆Gof reaktan

= ((42,93+(-95,30))- (-73,85)) kJ/mol


= 21,48 kJ/mol
−ΔG ° f 298,15
Ln K 298,15 =
RT

−21480 J /mol
¿
J
8,314 . K 298,15 K
mol
= -8,665

K 298,15 = 1,7252.10-4

Pada suhu 480oC (753 K) nilai konstanta kesetimbangan dapat dihitung dengan
persamaan berikut :

K −ΔH ° r 298,15 1 1
ln ¿ = ( - )
K 298,15 R T T 298,15

−65850 J /mol 1 1
1,7252.10-4 = ( - )
8,314 mol . K 753 T 298,15

K753 = 1611,63

Karena reaksi fase gas-gas maka dicari nilai Kp :

Kp = (R.T)Δn. K753
= (8,314.753). 1611,63 = 1,0089.107

Nilai Kp >> 1, maka reaksi berlangsung searah yakni kearah kanan


(irreversible).

6. TINJAUAN KINETIKA
Reaksi pirolisis EDC merupakan reaksi order 1. Reaksinya mengikuti reaksi
berikut:
k
CH2ClCH2Cl(g ) CH2=CHCl(g) + HCl(g)

Reaksi dapat dituliskan sebagai berikut:


k
A B+ C
Persamaan kecepatan reaksinya dapat ditulis:
-rA = k.CA

Nilai konstanta kecepatan reaksi (k) pembentukan VCM mengikuti persamaan


umum kinetika menurut Arrhenius :

−Ea
k = A. 𝑒
RT

Dimana :

K = konstanta kecepatan reaksi


A = Faktor frekuensi tumbukan (s-1)
Ea = Energi Aktivasi (kal/mol)
T = suhu mutlak (K)
R = Tetapan Gas Ideal, (1,987 kal/mol.K)
Nilai konstanta kecepatan reaksi untuk proses ini adalah :

−222300
k1 = 1013.35.𝑒
RT

(Ullman, 2001)

Sumber : https://dspace.uii.ac.id/BAB II

Anda mungkin juga menyukai