Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU, TIMBANG TERIMA,


SUPERVISI, RONDE KEPERAWATAN DAN DISCHARGE PLANNING

Praktik Profesi Ners Stase Manajemen Keperawatan


di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang

OLEH:
Ardhi Ayu Pramesti (202010461011040)
Nur Fitriani (202010461011012)
Fharida Yuniar (202010461011038)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
BAB IV
PENERIMAAN PASIEN BARU

A. LATAR BELAKANG
Pasien yang masuk ke Rumah Sakit yang membutuhkan tindakan
keperawatan karena membutuhkan pemantauan dan pengawasan yang
lebih lanjut dan karena memiliki defisit personal higiene dan gangguan
lainnya. Selain itu, pasien juga membutuhkan dukungan mental berupa
konseling, healthty education. Di sini perawat di beri kepercayaan untuk
merawat pasien dalam waktu 24 jam sebagai perawat yang profesional
mampu memahami atau mempunyai kompetensi untuk melihat kebutuhan
yang di gunakan pasien selama dalam proses keperawatan. Menerima
pasien yang baru masuk Ke Rumah Sakit sesuai protap untuk dirawat
yang berlaku dan pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan pasien dan dengan kemajuan IPTEK sehingga pasien
mampu melihat memperhatikan kualitas keperawatan yang telah di beri.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana
sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat
kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan
tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien
pulang. Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standar
maka besar kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas
pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kepercayaan
pasien terhadap pelayanan suatu Rumah Sakit.
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima
kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien
baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan,
medis, dan tata tertib ruangan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru
mampu melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik, sehingga
tingkat kecemasan pasien dapat berkurang
2. Tujuan Khusus
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik
b. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
c. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
d. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
C. MANFAAT
1. Bagi pasien
a. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
2. Bagi perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal, Perawat, pasien dan
keluarga dapat bekerja sama dengan baik dan meningkatkan
kepercayaan pasien/keluarga kepada perawat.
3. Bagi institusi
a. Tercapainya model asuhan keperawatan professional.

3. PROSEDUR DISCHARGE PLANING


TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN

Persiapan 1. KARU Nurse 5 menit KARU dan PP


memberitahu PP Station
bahwa akan ada
pasien baru.
2. PP menyiapakan
hal-hal yang
diperlukan dalam
penerimaan pasien
baru, diantaranya
lembar pasien masuk
RS, lembar
pengkajian, lembar
informed consent,
status pasien,
nursing kit, lembar
tata tertib pasein,
lembar kepuasan
pasien, dan kartu
penunggu pasien.
3. PP meminta
bantuan PA untuk
mempersiapkan
tempat tidur pasien
baru
4. KARU
menanyakan kembali
pada PP tentang
kelengkapan untuk
penerimaan pasien
baru.
5. PP menyebutkan
hal-hal yang telah
dipersipakan.
Pelaksanaan 1. KARU dan PP Kamar 20 KARU, PP, PA,
menyambut pasien pasien menit Pasien dan
dan keluarga dengan keluarga
memberi salam serta
memperkenalkan diri
dan PP pada
klien/keluarga
2. PP menunjukaan/
mengorientasikan
tempat dan fasilitas
yang ada di ruangan
bedah A, kemudian
PP mengisi lemabr
pasien masuk serta
menjelaskan
mengenai beberapa
hal yang tercantum
dalam lembar
penerimaan pasien
baru
3. di tempat tidur
pasien, PP
melakukan
anamnesa demgam
dibantu oleh PA.
4. ditanyakan kembali
pada pasien dan
keluarga mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti.
5. PP, pasien dan
keluarga
menandatangani
lembar penerimaan
pasien baru
6. PP dan PA
kembali ke ruangan
KARU
Penutup 1. KARU memberikan Nurse 5 menit KARU, PP dan
reward pada PP dan Station PA
PA
2. PP merencanakan
intervensi
keperawatan

4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


a. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
b. Dilakukan oleh kepala ruangan atau Katim atau perawat assosiate
yang telah diberi wewenang / delegasi.
c. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
d. Ajak pasien dan keluarga komunikasi yang baik dan
berikan sentuhan terapeutik
5. ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU
6. PERAN PERAWAT DALAM PENERIMAAN PASIEN BARU
a. Kepala ruangan
1) Menerima pasien baru
b. Ketua Tim
1) Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
2) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
3) Melakukan pengkajian pada pasien baru
4) Mengorientasikan klien pada ruangan
5) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang
bertanggung jawab
6) Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
7) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
c. Perawat associate
1) Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru

Pelaksanaaan Penerimaan Pasien Baru


Hari/tanggal : 16 November 2020
Pukul : 11.50
Topik : Pasien Datang ke UGD
Tempat : UGD

Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab

Instrument :
1. Status pasien
2. Format Penerimaan Pasien Baru

Pengorganisasian:
1. Kepala Ruang : Ardhia Ayu Pramesti
2. Perawat Primer : Nur Fitriani
3. Perawat Associate : Fharida Yuniar
Mekanisme Kegiatan

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN

Persiapan 1. KARU Nurse 5 menit KARU dan PP


memberitahu PP Station
bahwa akan ada
pasien baru.
2. PP menyiapakan
hal-hal yang
diperlukan dalam
penerimaan pasien
baru, diantaranya
lembar pasien masuk
RS, lembar
pengkajian, lembar
informed consent,
status pasien,
nursing kit, lembar
tata tertib pasein,
lembar kepuasan
pasien, dan kartu
penunggu pasien.
3. PP meminta
bantuan PA untuk
mempersiapkan
tempat tidur pasien
baru
4. KARU
menanyakan kembali
pada PP tentang
kelengkapan untuk
penerimaan pasien
baru.
5. PP menyebutkan
hal-hal yang telah
dipersipakan.
Pelaksanaan 1. KARU dan PP Kamar 20 KARU, PP, PA,
menyambut pasien pasien menit Pasien dan
dan keluarga dengan keluarga
memberi salam serta
memperkenalkan diri
dan PP pada
klien/keluarga
2. PP menunjukaan/
mengorientasikan
tempat dan fasilitas
yang ada di ruangan
bedah A, kemudian
PP mengisi lemabr
pasien masuk serta
menjelaskan
mengenai beberapa
hal yang tercantum
dalam lembar
penerimaan pasien
baru
3. di tempat tidur
pasien, PP
melakukan
anamnesa demgam
dibantu oleh PA.
4. ditanyakan kembali
pada pasien dan
keluarga mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti.
5. PP, pasien dan
keluarga
menandatangani
lembar penerimaan
pasien baru
6. PP dan PA
kembali ke ruangan
KARU
Penutup 1. KARU memberikan Nurse 5 menit KARU, PP dan
reward pada PP dan Station PA
PA
2. PP merencanakan
intervensi
keperawatan

7. DIALOG SKENARIO:

Tahap Persiapan

Disebuah RS, tepatnya di ruang rawat inap Tulip. Perawat Ka.tim, perawat
associate beserta Kepala ruangan sedang berkumpul di Nurse Station shift pagi
09.00 saat itu. Kepala ruangan menerima telepon dari UGD mengabarkan bahwa
akan ada pasien baru dengan diagnose medis DHF yang akan dipindah ke ruang
tulip. (Kring…kring..kring bunyi telepon)

Karu (Ardhia) : Selamat pagi ruang Tulip dengan Ns. Ardhia

PUGD 1 : Selamat pagi, saya dengan Zahro mohon ijin pak, nanti pukul 11.00
ada pasien yang akan masuk ruangan tulip . Apakah ada kamar kelas III yang
kosong ?

8. Karu :Sebentar mbak, saya tanyakan pada perawat yang


bertugas. Setelah ini saya telepon kembali.
9. Beberapa saat kemudian
10. Karu : Selamat pagi, ini dari ruang tulip mau mengkonfirmasi
bahwa ada kamar kosong di kelas III.
11. PUGD 1 : Baik pak, Pasien bernama Tn. x usia 20 tahun dengan
diagnose medis DHF.
12. Karu : Siap mbak, terimakasih. Akan kami siapkan.
13. Karu pun memberitahu kepada perawat Ka.tim jika akan ada
pasien baru yang akan masuk ke ruangan Tulip kelas III.
14. Karu : Mas Fendy barusan saya dapat telepon dari UGD bahwa
nanti pukul 11.00 akan ada pasien baru dari UGD mau di antar
kesini tolong di persiapkan perlengkapan untuk penerimaan pasien
baru ya sama anamnesanya di siapkan juga ya.
15. Perawat Ka.tim: iya bu
16. Karu pun pergi meninggalkan Ruang perawat dan menuju
ruangannya. Ka.tim menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru diantaranya kelengkapan administrasi,
lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar inform
consent sentralisasi obat,, nursing kids, lembar tata tertib pasien,
lembar serah terima dari ruangan lain.
17. Ka.tim : (sambil mengecek kelengkapan berkas-berkasnya
diRuang perawat) Setelah itu Perawat Primer meminta tolong
kepada Perawat Associate untuk mempersiapkan tempat tidur
untuk pasien baru.
18. Ka.tim : suster Irda, begini nanti pukul 11.00 akan ada pasien
baru, jadi tolong disiapkan tempat tidurnya ya di kelas III
19. PA (Irda) : Baik pak.
20. Perawat Associate pun meninggalkan ruang perawat dan pergi ke
ruangan kelas III untuk mempersiapkan tempat tidur pasien. 10
menit kemudian Ka.tim pergi ke ruangan kelas III tepatnya di bed
pasien dan bertemu perawat Associate yang sudah di dalam
sebelumnya untuk memastikan apakah sudah siap dan
membicarakan berkas kelengkapan penerimaan pasien baru.
21. PA (Irda): bagaimana pak berkas-berkasnya sudah siap?
22. ka. tim : iya sudah, ini juga nursing kids nya yang akan di
butuhkan . (sambil menunjuk nursing kids) . dan gimana mbak
Irda untuk tempat tidur pasiennya ?
23. PA (Irda) : ini sudah siap pak, tempat tidurnya yang ini ( sambil
menunjuk bed di depannya)
24. Ka.tim : sudah dirapikan tadi ini ya ?
25. PA (Irda): sudah pak.
26. Ka.tim : oke terima kasih.
27. Kepala Ruangan pun menuju kelas III tepatnya di bed pasien dan
menanyakan kembali kepada Ka.tim tentang kelengkapan
penerimaan pasien baru.
28. Karu : Gimana mas Fendy dengan kelengkapannya?
29. Ka.tim : Ini sudah lengkap kelengkapannya pak, sudah saya teliti
tadi
30. Karu : (sambil membuka buka dan mengecek berkas2
kelengkapan)
31. Ka.tim : ini juga pak nursing kids nya sudah siap jika dibutuhkan
(sambil menunjuk nursing kids)
32. Karu : Oke bagus, kalau begitu kita tunggu mungkin sebentar lagi
pasiennya akan datang (sambil melihat jam tangan). Terima kasih
bantuannya.
33. Ka.tim dan PA : iya pak
34. Pelaksanaan penerimaan pasien baru
35. Pasien Tn.x datang ke ruang kelas III ke bednya dengan memakai
kursi roda diantar oleh perawat UGD 1 dan 2 beserta ibu dan
kakak pasien. Kepala ruangan, Ka.tim dan perawat Associate
menyambut kedatangan pasien dan keluarga beserta perawat
UGD.
36. PUGD1 : Selamat pagi pak, saya Zahro dari UGD mau
mengantarkan pasien saya dari UGD.
37. Karu : atas nama Tn.x ya?
38. PUGD1 : iya bu.
39. Karu : perkenalkan bu mbak saya kepala ruangan disini, nama
saya Agyl. Dan ini perawat Fendy dan ini perawat Irda , Fran,
Wiwit (sambil menunjuk mereka satu persatu)
40. Pasien dan keluarga : iya bu
41. Ka.tim meminta tolong kepada perawat asosiate untuk membantu
pasien untuk dipindahkan ke tempat tidurnya.
42. Ka.tim : suster Fran tolong bantu Tn.x pindah ke bednya ya
43. PA (fran) : baik pak. ( sambil membantu Tn.x pindah dari kursi
roda ke bednya dengan
44. di bantu keluarga)
45. Sementara Perawat associate membantu pasien, Ka.tim dan
perawat UGD melaksanakan serah terima pasien. Ka.tim
menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dbawa dan
catatan khsus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah
terima pasien dari ruangan lain.
46. PUGD2 (zia): ini pak tadi dari ruang UGD (sambil menyerahkan
kelengkapan yang
47. disebutkan tadi)
48. Ka.tim : baiklah akan saya dokumentasikan di lembar serah
terima
49. Perawat UGD 1 dan 2 dan Ka.tim pun meninggalkan ruangan
pasien. Di ruang perawat datang ibu dan kakak pasien dengan
membawa obat2 Tn.x dan bertemu Perawat Ka.tim beserta ibu dan
kakak pasien menandatangani lembar penerimaan pasien baru dan
persetujuan sentralisasi obat
50. Ibu pasien : permisi pak (masuk dan duduk)
51. Ka.tim : masuk, silahkan duduk .jadi begini bu, Tn.x kan
sudah dipindahkan ke ruangan, jadi mengenai obat-obat Tn.x akan
dikelola oleh perawat ya bu . jadi nanti kalau sudah waktunya Tn.x
minum obat atau di suntik , saya yang akan memberikannya.
Bagaimana bu apakah ibu setuju? Kalau setuju ibu silahkan tanda
tangan disini ya (perawat memberikan inform consentsentralisasi
obat) dan juga tanda tangan di lembar penerimaan pasien baru ya
bu?
52. Ibu pasien : baik pak (sambil membubuhkan tanda tangan)
53. Ibu pasien : oh iya, ini pak obatnya (menyerahkan obat-obatan
Tn.x)
54. Ka.tim : iya saya terima
55. Ibu dan kakak pasien meninggalkan nurse station dan kembali ke
ruangan Tn.x. Siangnya Ka.tim dan perawat associate menuju bed
pasien untuk melakukan anamnesa dan pengkajian Tn.x. Tapi
sebelumnya Ka.tim mengorientasikan pada Tn.x mengenai
fasilitas ruangan, perawat yang bertanggungjawab dan sentralisasi
obat, dokter yang bertanggungjawab serta
56. jadwal visitnya dan tata tertib ruangan . perawat primer dan
perawat associate
57. memasuki ruangan tn.robby.
58. PP : selamat siang mas robby
59. Pasien : siang suster pak mantri
60. Ka.tim : saya dan rekan saya akan melakukan pengkajian
kepada mas tapi sebelumnya saya akan mengorientasikan kepada
mas dan keluarga mengenai fasilitas ruangan,perawat yang
bertanggungjawab dan sentralisasi obat, dokter yang
bertanggungjawab serta jadwal visitnya dan tata tertib ruangan.
Tujuannya untuk menjaga kenyamanan mas dan keluarga.
Waktunya sekitar 20-25 menit dan dilakukan ditempat ini. Apakah
mas bersedia ?
61. Pasien : iya suster pak mantri
62. Ka.tim : pertama mengenai fasilitasi ruangan inidisebelah kanan
atau kiri ada lemari kecil, bisa di pakai untuk menyimpan pakaian
ganti keluarga, dibagian sana ada kamar mandi jadi bisa mandi
dan buang air disana, tempat tidur ini bagian bawahnya ada
pemutarnya yang sebelah kanan untuk menaikkan bagian kaki dan
sebelah kiri untuk menaikkan kepala, diatas tempat tidur ada bell,
jika membutuhkan sesuatu dapat menekan bell kami akan datang.
Empat perawat yang akan merawat mas selama di rawat sini dan
menyuntikkan obat itu ya mas , dan dokter yang
bertanggungjawab atas mas itu dokter Fajar, jadwal visitnya 5x
dalam seminggu setiap pagi dokter akan datang memeriksa mas
dan melihat perkembangan mas. Ketiga tata tertib ruangan ini
tidak diperkenankan merokok dan mohon bantuan untuk menjaga
kebersihan ruangan ini dan jam kunjung disini dibatasi . jam
kunjung pagi dari 09.00-11.00, jam kunjung sore dari 14.00-
17.00 . jam kunjung malam dari 06.00-19.30. pengunjung yang
boleh masuk maksimal 2 orang, jadi apabila ada kerabat yang
menjenguk lebih dari 2 orang, di depan disediakan tempat duduk
untuk menunggu menjenguk secara bergantian. Sebelum
dilanjutkan ada yang ingin ditanyakan mas ?
63. Pasien : tidak ada sus pak mantri
64. PA (wiwit): baiklah, lanjut ke pengkajian ya mas saya yang akan
melakukannya . saya mau Tanya terlebih dahulu mas ada
keluhan ?
65. Pasien : saya masih merasa pusing dan mual
66. PA(wiwit):(sambil mencatat keluhan pasien) . apakah mas dulu
punya riwayat demamberdarah ? Atau mungkin keluarganya ?
67. Pasien : tidak ada sus
68. PA (wiwit): mas ada alergi obat tidak atau makanan ?
69. Pasien : tidak sus
70. PA (wiwit): baiklah mas sudah selesai . sebelumnya bagaimana
perasaanya sudah di
71. orientasi ?
72. Pasien : senang sus.
73. PA (wiwit): baiklah ada yang ingin ditanyakan lagi mas ?
74. Pasien : tidak sus.
75. PA : kalau begitu kami permisi dulu ya mas.
76. Ka.tim dan perawat associate pun meninggalkan ruangan pasien.
77. Post penerimaan pasien baru
78. Karu datang dan memberikan reward pada Ka.tim dan perawat
associate di Ruang perawat yang sedang melaksanakan intervensi
keperawatan untuk Tn.x
79. Karu : bagaimana tadi persiapan penerimaan dan
orientasinya ?
80. ka.tim : tadi sudah di lakukan, sudah beres pak.
81. Karu : terimakasih ya atas bantuannya, untuk kedepannya
bias lebih baik lagi ya
82. Karu pun meninggalkan Ruang perawat.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L. J. (2009). Diagnosis Keperawatan Aplikasi Pada Praktik


Klinis (9 ed.). Jakarta: EGC.
Elizabeth J. Corwin. 2008. Buku Saku Patofisiologi. EGC. Jakarta
Greenspan&Baxter. (2000). Endokrinologi Dasar Dan Klinik (4ed.).
Jakarta: EGC.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam (2018) Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. 5th ed. Edited by F. Suslia, P.P., Lestari,
J.R., Sibarani., & Firnaldy. Jakarta: Selemba Medika.

Silvia, Price & Lorraine M (2003). Patofisiologi : Konsep klinis Proses-


Proses Penyakit, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai