Anda di halaman 1dari 3

Nama : Julia putri

Nim : Po.62.20.1.19.413

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan Reg.V

Mata kuliah : Farmakologi

A. Pengertian penyalahgunaan obat (Drug Abuse)

Obat sejatinya adalah racun. Namun jika digunakan dengan baik dan benar, maka obat bisa
bermanfaat untuk menyembuhkan, merawat dan mencegah penyakit,dan/atau meningkatkan
kesehatan fisik dan mental. Tapi ketika obat digunakan dengan tidak baik dan benar, maka obat
justru akan merugikan si pengguna. Penggunaan obat dengan tidak baik dan benar di sebut Drug
Abuse (penyalagunaan obat).

B. Alasan penyalahgunaan obat


Alasan seseorang menyalah gunakan obat adalah karena ia merasa harga narkoba begitu larang
sehingga mereka menggunakan sebagian obat untuk penyembuhkan penyakit, sehingga ketika obat
digunakan dengan tidak baik maka obat akan merugikan bagi penyalahgunan obat.

C. Tahap penyalahgunaan obat


 Keinginan untuk menggunakan obat terus-menerus, setiap hari atau bahkan beberapa kali
dalam sehari.
 Muncul dorongan kuat untuk menggunakan NAPZA, yang bahkan mampu mengaburkan
pikiran lain.
 Seiringnya berjalannya waktu, dosis yang digunakan akan dirasa kurang dan muncul
keinginan untuk meningkatkannya.
 Muncul kebiasaan untuk selalu memastikan bahwa NAPZA masih tersedia.
 Melakukan apa pun untuk mendapatkan atau membeli NAPZA, bahkan hingga menjual
barang pribadi.
 Tanggung jawab dalam bekerja tidak terpenuhi, dan cenderung mengurangi aktivitas sosial.
 Tetap menggunakan NAPZA meski sadar bahwa penggunaan NAPZA tersebut memberikan
dampak buruk pada kehidupan sosial maupun psikologis.
 Ketika sudah tidak memiliki uang atau barang yang dapat dijual, pecandu NAPZA mulai
berani melakukan sesuatu yang tidak biasa demi mendapatkan zat yang diinginkan, misalnya
mencuri.
 Melakukan aktivitas berbahaya atau merugikan orang lain ketika di bawah pengaruh NAPZA
yang digunakan.
 Banyak waktu tersita untuk membeli, menggunakan, hingga memulihkan diri dari efek
NAPZA.
 Selalu gagal saat mencoba untuk berhenti menggunakan NAPZA.

D. Golongan obat yang sering di salahgunakan


Terdapat 4 kelas obat yang paling sering disalahgunakan, yakni:
 Halusinogen, seperti lysergic acid diethylamide (LSD), phencyclidine  dan  ecstasy (inex). Efek
yang dapat timbul dari penyalahgunaan obat halusinogen beragam, di antaranya adalah
halusinasi, tremor, dan mudah berganti emosi.
 Depresan, seperti diazepam, alprazolam, clonazepam,  dan  ganja. Efek yang ditimbulkan dari
penyalahgunaan obat depresan adalah sensasi rileks dan mengalihkan stres akibat suatu pikiran.
 Stimulan, seperti dextroamphetamin, kokain, methamphetamine  (sabu), dan amphetamin. Efek
yang dicari atas penyalahgunaan obat stimulan adalah bertambahnya energi, membuat
penggunanya menjadi fokus.
 Opioid, seperti morfin dan heroin yang sebenarnya adalah obat penahan rasa sakit, namun
digunakan untuk menciptakan rasa kesenangan.

E. Rute obat yang sering di salah gunakan


Rute obat yang sering di salah gunakan adalah melebihi dari takaran yang di gunakan oleh pasien
narmal,sehingga lebih takaran obat membuat seorang menyalah gunakan obat tersebut dan susah
untuk di hentikan jika kecanduan.

F. Penanganan keracunan makanan


Jika mengetahui Anda atau seseorang di dekat Anda mengalami keracunana makanan, berikut
pertolongan pertama pada keracunan makanan yang harus Anda lakukan, di antaranya:

1. Minum banyak air


Bila penderita keracunan makanan mengalami muntah dan diare, pertolongan pertama keracunan
makanan adalah segera memberikan cairan yang cukup seperti air putih, oralit atau campuran air
putih dengan gula 2 sendok teh dan garam ½ sendok teh, atau air kelapa untuk menggantikan cairan
dan elektrolit tubuh yang hilang.
Perlu dingat, jangan minum cairan terlalu cepat karena dapat memperburuk mual dan muntah, jadi
minumlah sedikit demi sedikit dalam beberapa jam.

2. Buang air kecil


Orang yang mengalami keracunan harus buang air kecil secara berkala, dan perhatikan warna urine
– biasanya jernih. Jika urine gelap, ini menandakan dehidrasi dan biasanya disertai pusing. Jika salah
satu dari tanda dan gejala ini terjadi dan tidak bisa minum cukup cairan, segera pergi ke rumah sakit
terdekat.

3. Konsumsi makan ringan


Begitu keracunan makanan, pertolongan pertama keracunan makanan juga bisa diberi makanan
ringan dan hambar seperti biskuit, roti, nasi putih atau pisang.

4. Minum obat tablet karbon aktif


Berikan tablet karbon aktif untuk menyerap racun di dalam saluran pencernaan yang diminum
dengan air putih. Meskipun dijual bebas untuk pertolongan pertama pada keracunan makanan,
sebaiknya dengan anjuran dari dokter.

5. Minum susu
Bila tidak ada tablet karbon aktif, pertolongan pada keracunan makanan bisa mengonsumsi susu
untuk mengikat racun dalam saluran pencernaan dan merangsang penderita untuk muntah sehingga
racun keluar dan tidak beredar dalam tubuh. Namun, jika penderita mengalami diare, sebaiknya
tidak diberikan susu.
6. Tundukan kepala jika muntah
Penanganan keracunan makanan ini cukup mudah, bila keracunan makanan hendak muntah,
usahakan agar penderita keracunan dalam keadaan kepala menunduk agar cairan muntah tidak
masuk ke dalam saluran pernapasan.

7. Bawa ke rumah sakit


Jika, pertolongan pertama pada keracunan tidak mengurangi gejalanya, sebaiknya segera pergi ke
rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan segera, atau Anda bisa menghubungi Sentra
Informasi Keracunan (SIKer) Indonesia di nomor 1500533.

Anda mungkin juga menyukai