TERAPI BERMAIN
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kelas : 3B
i
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
( TERAPI BERMAIN )
A. Topik
Terapi Bermain “ Mewarnai Gambar”
B. Latar Belakang
Terapi aktifitas kelompok sering digunakan dalam praktek
kesehatan jiwa, bahkan dewasa ini terapi aktivitas kelompok merupakan
hal yang penting dari keterampilan terapeutik dalam keperawatan.Terapi
kelompok telah diterima profesi kesehatan.Beberapa keuntungan yang
diperoleh individu atau klien melalui terapi aktivitas kelompok melalui
dukungan (support), pendidikan meningkatkan pemecahan masalah,
meningkatkan hubungan internasional dan juga meningkatkan uji realitas
(reality testing) pada klien dengan gangguan orientasi realita.Klien tidak
lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi
perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat
di rumah sakit, aktivitas bermain initetap dilaksanakan, namun harus
disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saatdirawat di rumah sakit, anak
akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidakmenyenangkan,
seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebutmerupakan
dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa
stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan
permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya
karenadengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa
sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui
kesenangannya melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit
pada prinsipnya adalah agar dapatmelanjutkan fase pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal, mengembangkankreatifitas anak, dan dapat
beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi
mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan
1
perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak
sakit atau anak di rumah sakit.
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang
merupakan salah satuintervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan
atau mencegah kecemasansebelum dan sesudah tindakan operatif . Dengan
demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi
bermain merupakan suatukegiatan didalam melakukan asuhan
keperawatan yang sangat penting untukmengurangi efek hospitalisasi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak
b. Tujuan khusus
1) Untuk mengurangi kejenuhan anak pada saat menjalani perawatan.2.
2) Untuk meningkatkan adaptasi efektif pada anak terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
3) Untuk meningkatkan kemampuan daya tangkap atau konsentrasi anak.
4) Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat
penyembuhan.
5) Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
6) Untuk mengembangkan imajinasi pada anak
D. Klien
a. Karakteristik
Anak dibimbing untuk mewarnai sebuah pola yang disediakan
dengan warna pilihannya sendiri.
b. Proses seleksi
Anak usia 4-6 tahun
Anak yang dirawat di ruang anak Flamboyan
Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang
dapat mengulangi proses terapi bermain
Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
2
Anak yang dapat memegang pensil warna
E. Pengorganisasian
a. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : 28 Januari 2021
Jam : 09.00 wib
Tempat : Di tempat bermain diruang anak flamboyan
b. Tim terapis
1. Peran Leader : Indah Nur Safitri
Memimpin jalannya kegiatan
Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
Memberi reinforcement positif pada klien
Menyimpulkan kegiatan
2. Peran Co – Leader : Alfira Nur Faridah Agustin
Membantu tugas leader
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
Mengingatkan leader tentang kegiatan
Bersama leader menjadi contoh kegiatan
3. Peran Observer : Ria Fitri Marlia
Mengobservasi jalannya acara
Mencatat jumlah klien yang hadir
Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
Membuat laporan hasil kegiatan
4. Peran Fasilitator : - Hesti Oktari Rahayu
- Salma Zahra S
3
- Ai Maesyaroh
Mamfasilitasi jalannya kegiatan
Memfasilitasi klien yang kurang aktif
Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar
kelompok
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi mewarnai gambar
d. Media / Alat
1. Pensil Warna
2. Tissue
3. Kertas Gambar
4. Meja
5. Karpet
e. Setting Tempat
D L CO-L
P P P
F F
4
O
Keterangan :
L : Leader
Co-L : Co-Leader
P : Peserta (Pasien)
F : Fasilitator
O : Observer
1. Langkah kegiatan
Memfasilitasi media terapi bermain
Mempersiapkan anggota terapi bermain
Mempersiapkan peserta
2. Tahap Orientasi
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menjelaskan tujuan dari terapi bermain
Menjelaskan aturan terapi bermain
Kontrak waktu
3. Tahap Kerja
Menjelaskan tata cara pelaksanaan terapi bermain mewarnai kepada
anak
5
Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya jika belum
jelas
Membagikan kertas bergambar dan pensil warna
Fasilitator mendampingi anak dan memberikan motivasi kepada anak
Menanyakan kepada anak apakah telah selesai mewarnai gambar
Memberitahu anak bahwa waktu yang diberikan telah selesai
Memberikan pujian terhadap anak yang mampiu mewarnai gambar
sampai selesai.
4. Tahap Terminasi
Memotivasi anak untuk menyebutkan apa yang di warnai
Mengumumkan nama anak yang dapat mewarnai dengan baik
Menanyakan perasaan anak setelah bermain
Mengucapkan terimakasih kepada anak
Mengucapkan salam penutup