Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

TERAPI BERMAIN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Jiwa II

Dosen Pembimbing :

Imam Abidin S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Ai Maesyaroh (AK118005) Nursari Irwan (AK118129)


Alfira Nur Faridah A (AK118009) Ria Fitri Marlia (AK118144)
Hesti Oktari Rahayu (AK118073) Salma Zahra S (AK118162)
Indah Nur Safitri (AK118078) Yahya Ahmad Z (AK118202)
Jania Flormoy DJM (AK118086)

Kelas : 3B

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2020 – 2021

i
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

( TERAPI BERMAIN )

A. Topik
Terapi Bermain “ Mewarnai Gambar”
B. Latar Belakang
Terapi aktifitas kelompok sering digunakan dalam praktek
kesehatan jiwa, bahkan dewasa ini terapi aktivitas kelompok merupakan
hal yang penting dari keterampilan terapeutik dalam keperawatan.Terapi
kelompok telah diterima profesi kesehatan.Beberapa keuntungan yang
diperoleh individu atau klien melalui terapi aktivitas kelompok melalui
dukungan (support), pendidikan meningkatkan pemecahan masalah,
meningkatkan hubungan internasional dan juga meningkatkan uji realitas
(reality testing) pada klien dengan gangguan orientasi realita.Klien tidak
lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya.
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi
perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat
di rumah sakit, aktivitas bermain initetap dilaksanakan, namun harus
disesuaikan dengan kondisi anak. Pada saatdirawat di rumah sakit, anak
akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidakmenyenangkan,
seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebutmerupakan
dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa
stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan
permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya
karenadengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa
sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui
kesenangannya melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit
pada prinsipnya adalah agar dapatmelanjutkan fase pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal, mengembangkankreatifitas anak, dan dapat
beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi
mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan

1
perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak
sakit atau anak di rumah sakit.
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang
merupakan salah satuintervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan
atau mencegah kecemasansebelum dan sesudah tindakan operatif . Dengan
demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi
bermain merupakan suatukegiatan didalam melakukan asuhan
keperawatan yang sangat penting untukmengurangi efek hospitalisasi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak
b. Tujuan khusus
1) Untuk mengurangi kejenuhan anak pada saat menjalani perawatan.2.
2) Untuk meningkatkan adaptasi efektif pada anak terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
3) Untuk meningkatkan kemampuan daya tangkap atau konsentrasi anak.
4) Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat
penyembuhan.
5) Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
6) Untuk mengembangkan imajinasi pada anak
D. Klien
a. Karakteristik
 Anak dibimbing untuk mewarnai sebuah pola yang disediakan
dengan warna pilihannya sendiri.
b. Proses seleksi
 Anak usia 4-6 tahun
 Anak yang dirawat di ruang anak Flamboyan
 Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang
dapat mengulangi proses terapi bermain
 Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai

2
 Anak yang dapat memegang pensil warna
E. Pengorganisasian
a. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : 28 Januari 2021
Jam : 09.00 wib
Tempat : Di tempat bermain diruang anak flamboyan

b. Tim terapis
1. Peran Leader : Indah Nur Safitri
 Memimpin jalannya kegiatan
 Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
 Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
 Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
 Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
 Memberi reinforcement positif pada klien
 Menyimpulkan kegiatan
2. Peran Co – Leader : Alfira Nur Faridah Agustin
 Membantu tugas leader
 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
 Mengingatkan leader tentang kegiatan
 Bersama leader menjadi contoh kegiatan
3. Peran Observer : Ria Fitri Marlia
 Mengobservasi jalannya acara
 Mencatat jumlah klien yang hadir
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
 Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
 Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
 Membuat laporan hasil kegiatan
4. Peran Fasilitator : - Hesti Oktari Rahayu
- Salma Zahra S

3
- Ai Maesyaroh
 Mamfasilitasi jalannya kegiatan
 Memfasilitasi klien yang kurang aktif
 Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
 Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar
kelompok

5. Audiens ( pasien ) : - Yahya Ahmad Z


- Nursari Irwan
- Jania Flormoy DJM
 Menjalankan dan mengikut kegiatan TAK
c. Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi mewarnai gambar

d. Media / Alat

1. Pensil Warna
2. Tissue
3. Kertas Gambar
4. Meja
5. Karpet

e. Setting Tempat

D L CO-L

P P P

F F

4
O

Keterangan :

L : Leader

Co-L : Co-Leader

P : Peserta (Pasien)

F : Fasilitator

O : Observer

Strategi Kegiatan Terapi Bermain

1. Langkah kegiatan
 Memfasilitasi media terapi bermain
 Mempersiapkan anggota terapi bermain
 Mempersiapkan peserta
2. Tahap Orientasi
 Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menjelaskan tujuan dari terapi bermain
 Menjelaskan aturan terapi bermain
 Kontrak waktu
3. Tahap Kerja
 Menjelaskan tata cara pelaksanaan terapi bermain mewarnai kepada
anak

5
 Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya jika belum
jelas
 Membagikan kertas bergambar dan pensil warna
 Fasilitator mendampingi anak dan memberikan motivasi kepada anak
 Menanyakan kepada anak apakah telah selesai mewarnai gambar
 Memberitahu anak bahwa waktu yang diberikan telah selesai
 Memberikan pujian terhadap anak yang mampiu mewarnai gambar
sampai selesai.
4. Tahap Terminasi
 Memotivasi anak untuk menyebutkan apa yang di warnai
 Mengumumkan nama anak yang dapat mewarnai dengan baik
 Menanyakan perasaan anak setelah bermain
 Mengucapkan terimakasih kepada anak
 Mengucapkan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai