Anda di halaman 1dari 47

SELAMAT DATANG DI

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


M AT A P E L A J A R A N : ILMU PENGETAHUAN ALAM
M AT E R I P E L A J A R A N : SISTEM GERAK PADA MANUSIA

KELAS : VIII
SEMESTER : 1 ( GANJIL )

Disusun Oleh :
Khamdani, S.Pd
NIP. 19600302 198601 1 003
Sistem Gerak Pada Manusia
Gerak pada manusia

Alat gerak pasif Alat gerak aktif


Rangka Otot
Fungsi Rangka
1. Formasi Bentuk Tubuh
2. Formasi Sendi-Sendi
3. Pelekatan Otot-Otot
4. Sebagai Pengungkit
5. Penyokong Berat Badan
6. Proteksi
7. Tempat Pembentukan Sel Darah
8. Fungsi Immunologis
9. Penyimpan Kalsium
Pengelompokan Rangka
Manusia

Kelompok
Tulang
pada Manusia

Rangka Rangka
Aksial Apendikuler
Rangka Aksial
1. Tulang Tengkorak
2. Tulang Belakang
3. Tulang Dada
4. Tulang Rusuk
Tulang Tengkorak
Tengkorak

Bagian Kepala Bagian Muka

2 tl rahang atas
2 tl rahang bawah
2 tl pipi
2 tl ubun-ubun
2 tl langit-langit
1 tl kpl blkng
2 tl hidung
2 tl baji
2 tl air mata
2 tl pelipis
1 tl lidah
1 tl dahi
2 tl tapis
Tulang Tengkorak
Tulang Belakang
1. 7 ruas tl. Leher
2. 12 ruas tl. Punggung
3. 5 ruas tl. Pinggang
4. 5 ruas tl. Kelangkang
5. 4 ruas tl. Ekor
7 Ruas Tulang Leher

12 Ruas Tulang Punggung

5 Ruas Tulang Pinggang

5 Ruas Tulang Kelangkang


4 Ruas Tulang Ekor
Tulang Dada
Tulang Rusuk

7 ps tlg rusuk sejati


(costa vera)

3 ps tlg rusuk palsu


(costa spuria)

2 ps tlg rusuk melayang


Rangka Apendikuler
1. Tulang Anggota Gerak Atas
2. Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang Anggota Gerak Atas
1. 2 Tulang Lengan Atas (Humerus)
2. 2 Tulang Pengumpil (Radius)
3. 2 Tulang Hasta (Ulna)
4. 2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal)
5. 2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal)
6. 2 x 14 Tulang Jari (Falanges)
Tulang Anggota Gerak Bawah
1. 2 tl. Paha (femur)
2. 2 tl. Tempurung lutut (patella)
3. 2 tl. Kering (tibia)
4. 2 tl. Betis (fibula)
5. 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal)
6. 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal)
7. 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges)
8. Tulang Gelang Panggul
Bentuk Tulang
1. Tulang Pipa (panjang)
2. Tulang Pendek
3. Tulang Pipih
4. Tulang Tak Beraturan
Tulang Pipa

Bentuknya seperti pipa panjang silindris (diafise)


Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas
tulang rawan
Bagian tengah bernama metafise dan berongga
yang berisi sumsum tulang
◦ Sumsum tulang merah  pembentukan eritrosit
◦ Sumsum tulang kuning  pembentukan sel lemak
Tulang Pendek

Tulang yang lebih kecil


Bentuk hampir seperti kubus atau bulat
Dapat bergerak bebas
Ditemukan pada tulang yelapak tangan
dan kaki
Tulang Pipih

Tulang berbentuk lempengan pipih yang


lebar.
Fungsi melindungi struktur tubuh di bagian
bawahnya
Ditemukan pada tulang kepala
Tulang Tak Beraturan

Tulang bentuk kompleks yang


berhubungan dengan fungsi khusus
Ditemukan pada tulang rahang, ruas
tulang belakang
Jenis Tulang
1. Tulang Rawan
1. TR Hialin
2. TR Fibrosa
3. TR Elastin

2. Tulang Keras
1. Osteosit (sel tulang dewasa pembentuk tulang)
2. Matriks (berisi kolagen & mineral)
Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang mampu
berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar
membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan
membentuk osteosit.
Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit
dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi
osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan ,
perawatan dan perbaikan tulang.
Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)

Pada bulan ke-2 dalam kandungan:


1. Jaringan embrional (mesenkim)
membentuk rangka yang berupa tulang
rawan (kartilago).
2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel
pembentuk tulang rawan)
3. Terbentuklah rongga yang terisi osteoblas
(sel pembentuk tulang keras)
4. Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang
keras)
5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan
(lamela) dari dalam ke luar.
Komponen Penunjang Sendi
1. Ligamen
• Jaringan ikat yang menghubungkan
tulang dengan tulang
2. Kapsul Sendi
• Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang
membentuk persendian
3. Cairan Sinovial
• Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
yang terdapat pada bagian kapsul sendi
4. Tulang Rawan Hialin
• Jaringan tulang rawan yang menutupi
kedua ujung tulang yang membentuk
persendian
• Berguna untuk menjaga persendian dari
benturan keras
Hubungan Antar Tulang
(Artikulasi/Persendian)

ARTIKULASI

SINARTROSIS AMFIARTROSIS DIARTROSIS


Sinartrosis\Sendi mati

Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya


hubungan antar tulang kepala

SINARTROSIS

SINFIBROSIS SINKONDROSIS
Amfiartrosis
 Persendian yang menggerakkan
dengan gerakan yang sangat
terbatas. Co: Hubungan antar
tulang rusuk dan tulang
belakang
Diartrosis/Sendi Gerak

 Persendian yang paling bebas


gerakannya.

 Macam-macam sendi gerak :


 Sendi peluru
 Sendi engsel
 Sendi putar
 Sendi pelana
 Sendi Luncur
Gerak karena adanya
persendian
Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak menekuk,
membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.
Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, gerak mendekati
badan
Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak mengangkat
Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi,
menelungkupkan tangan
Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh
>< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
Gangguan Tulang
◦ Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura tertutup,
remuk dan retak
◦ Bisa kembali tersambung spt sedia kala
Gangguan Persendian
◦ Dislokasi sendi. terkilir
◦ Ankilosis (sendi ga bisa gerak)
◦ Artritis (radang sendi),
◦ gout artritis (asam urat)
Gangguan Lain
◦ Microcephalus, osteoporosis, rachitis
Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
◦ Lordosis, skoliosis, kifosis
Fraktura (patah tulang)

Fraktura Terbuka Fraktura Tertutup

Tulang yg patah Tulang yg patah tidak


menyeruak ke luar dan sampai menyeruak ke
menembus kulit luar
Lordosis
Skoliosis
Kifosis

Bagian
? atas agak
bungkuk
Rachitis
OTOT
Karakteristik Otot
Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan
perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau
berkontraksi.
Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ berelaksasi atau
memanjang dari ukuran semula
Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali pada ukuran semula
setelah berkontraksi atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran
semula disebut dalam keadaan relaksasi
Kerja Otot
Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat dan
menurunkan tlg rusuk dan dada.
Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan.
mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan
membengkokan lengan bawah.
Macam-Macam Otot
Otot Polos
Otot Lurik / Rangka
Otot Jantung
Gangguan pada Otot
> Kejang Otot (keram)  karena lelah
> Stiff (kaku leher)
> Tetanus (kejang otot karena toksin bakteri
Clostridium tetani)
> Myasthenia gravis (lemah otot)
Hernia (otot dinding perut lemah, usus melorot ke
bawah dan masuk ke rongga perut)
Hypertrofi (otot membesar karena aktivitas
berlebihan)

Anda mungkin juga menyukai