H
DENGAN MASALAH UTAMA GOUT ARTRITIS (ASAM URAT)
DI MUARA ENIM RT 02 RW 08 KECAMATAN MUARA ENIM
KOTA MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN
DISUSUN OLEH :
Mengetahui,
I. Konsep Perkesmas
A. Pengertian Perkesmas
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
merupakan salah satu upaya Puskesmas yang mendukung peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu/praktik keperawatan
dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh
dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga
mandiri dalam upaya kesehatannya.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pengembangan kesehatan masyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Menurut Depkes RI (2012) puskesmas merupakan unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja (Effendi, 2012)
B. Ciri Perkesmas
1. Merupakan perpaduan pelayanan keperawatan dan kesehatan
masyarakat
2. Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan ( continuity of care )
3. Fokus pelayanan pada upaya peningkatan kesehatan ( promotif ) dan
pencegahan penyakit ( preventif ) baik pada pencegahan tingkat pertama,
kedua dan ketiga
4. Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat pada klien
( individu, keluarga, kelompok, masyarakat ) sehingga terjadi
kemandirian
5. Ada kemitraan perawat kesehatan masyarakat dengan masyarakat
dalam upaya kemandirian klien
6. Memerlukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain serta masyarakat
masing mempunyai peran sosial untuk mencapai tujuan hidup yang sama.
b.Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan
Tugas keluarga menurut (Friedman ,1998)
1. Menurut Friedman (2011) ada lima tugas keluarga dalam bidang
kesehatan yaitu sebagai berikut:
a.Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.
b.Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
c.Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit danyang
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atauusianya yang
terlalu muda.
d.Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan
b. Sendi kartilaginea
Dua tipe sendi kartilaginea ada pada tubuh di seluruh
perkembangan. Sendi kartilaginea primer dengan khas merupakan
persendian sementara tulang yang dibangun dari kartilago hialin: sendi ini
ada saat perkembangan tulang panjang dan pada lempeng epifiseal. Sendi
kartilaginea sekunder dibagun dari fibrokartilago. Sebuah contoh tipe
sendi ini adalah diskus intervertebralis yang menggabungkan vertebra
bersama dan memungkinkan untuk pembatasan gerak tulang belakang.
c. Sendi fibrosa
Tulang yang bersendi dihubungkan oleh ligamentum atau
membrane fibrosa. Gerak pada sendi ini dapat terbatas atau tidak ada,
bergantung pada pembatasan fibrosa yang menghubungkan tulang-tulang.
Contohnya meliputi suara tulang tengkorak, simfisis osium pubis dan
sendi yang menghubungkan radius dan ulna.
c. Etiologi
Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan
purin atau eksresi asam urat yang kurang dari ginjal yang meyebabkan
hyperuricemia. Hyperuricemia pada penyakit ini disebabkan oleh :
1. Pembentukan asam urat yang berlebih.
a. Gout primer metabolik disebabkan sistensi langsung yang
bertambah.
b. Gout sekunder metabolik disebabkan pembentukan asam
urat
berlebih karana penyakit lain, seperti leukimia.
2. Kurang asam urat melalui ginjal.
a. Gout primer renal terjadi karena ekresi asam urat di
tubulus distal ginjal yang sehat. Penyabab tidak diketahui
b. Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan
ginjal, misalnya glumeronefritis kronis atau gagal ginjal
kronis
d. Patofisiologi
Banyak faktor yang berperan dalam mekanisme serangan gout. Salah
satunya yang telah diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat
dalam darah. Mekanisme serangan gout akut berlangsung melalui
beberapa fase secara berurutan.
1. Presipitasi kristal monosodium urat.
Presipitasi monosodium urat dapat terjadi di jaringan bila
kosentrasi dalam plasma lebih dari 9 mg / dl. Presipitasi ini terjadi di
rawan, sonovium, jaringan para-artikuler misalnya bursa, tendon, dan
selaputnya. Kristal urat yang bermuatan negatif akan dibungkus
(coate) oleh berbagai macam protein. Kemasan dengan Igg akan
merangsang netrofil untuk berespon terhadap pembentukan kristal.
2. Respon leukosit polimorfonukuler (PMN)
Pembentukan kristal menghasilkan faktor kemotaksis yang
menimbulkan respon leukosit PMN dan selanjutnya akan terjadi
fagositosis kristal oleh leukosit.
3. Fagositosis
Kristal difagositosis olah leukosit membentuk fagolisosom dan
akhirnya membram vakuala disekeliling kristal bersatu dan membram
leukositik lisosom.
4. Kerusakan lisosom
Terjadi kerusakn lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi
ikatan hidrogen antara permukan kristal membram lisosom, peristiwa
ini menyebabkan robekan membram dan pelepasan enzim-enzim dan
oksidase radikal kedalam sitoplasma.
5. Kerusakan sel
Setelah terjadi kerusakan sel, enzim-enzim lisosom dilepaskan
kedalam cairan sinovial, yang menyebabkan kenaikan intensitas
inflamasi dan kerusakan jaringan.
e. Manifestasi Klinik
Gout berkembang dalam 4 tahap:
1. Tahap asimtomatik:
Pada tahap ini kadar asam urat dalam darah meningkat, tidak
menimbulkan gejala.
2. Tingkat Akut:
Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak,
umumnya terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan
ini berupa rasa nyeri yang hebat pada sendi yang terkena, mencapai
puncaknya dalam waktu 24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh
spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 14 hari.
3. Tingkat Interkritikal:
Pada tahap ini penderita dapat kembali bergerak normal serta
melakukan berbagai aktivitas olahraga tanpa merasa sakit sama
sekali. Kalau rasa nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan berarti
penyakit sembuh total, biasanya beberapa tahun kemudian akan ada
serangan kedua. Namun ada juga serangan yang terjadi hanya sekali
sepanjang hidup, semua ini tergantung bagaimana sipenderita
mengatasinya.
4. Tingkat Kronik:
Tahap ini akan terjadi bila penyakit diabaikan sehingga menjadi
akut. Frekuensi serangan akan meningkat 4-5 kali setahun tanpa
disertai masa bebas serangan.Masa sakit menjadi lebih panjang bahkan
kadang rasa nyerinya berlangsung terus-menerus disertai bengkak dan
kaku pada sendi yang sakit.
f. Komplikasi
B. Pemeriksaan Diagnostik
1. Tingkat asam urat serum meningkat.
2. Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat.
3. Tingkat asam urat urine dapat normal atau meningkat.
4. Analisis cairan sinovial dari sendi terinflamasi atau toffee menunjukan
kristal urat monosodium yang membuat diagnosis.
5. Sinar X sendi menunjukan masa tofaseus dan destruksi tulang dan
perubahan sendi.
Penatalaksanaan non medik :
1. Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden,
daging kambing) serta banyak minum.
2. Tirah baring.
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24 jam setelah
serangan menghilang. Gout dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.
Penatalaksanaan medik :
1. Fase akut.
Obat yang digunakan:
a. Colchicine (0,6 mg)
b. Indometasin (50 mg 3 X sehari selama 4-7 hari)
c. Fenilbutazon.
2. Pengobatan jangka panjang terhadap hyperuricemia untuk mencegah
komplikasi.
a. Golongan urikosurik:
a) Probenasid, adalah jenis obat yang berfungsi menurunkan
asam urat dalam serum.
b) Sulfinpirazon, merupakan dirivat pirazolon dosis 200-400 mg
perhari
c) Azapropazon, dosisi sehari 4 X 300 mg.
d) Benzbromaron.
b. Inhibitor xantin (alopurinol):
Adalah suatu inhibitor oksidase poten, bekerja mencegah konversi
hipoxantin menjadi xantin, dan konversi xantin menjadi asam urat.
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda (X) pada jawaban yang menurut bapak/ ibu sesuai.
B. KEBUTUHAN NUTRISI
1. Cara penyajian makanan :
a. Terbuka b. Kadang tertutup c. Tertutup
2. Kebiasaan dalam mengelola air minum :
a. Kadang di masak c. Dimasak
b. Tidak dimasak e. Lain-lain, sebutkan ....
3. Kebiasaan keluarga dalam mengelola makanan :
a. Tidak dicuci c. Dicuci lalu di potong
b. Dipotong lalu dicuci d. Lain-lain, sebutkan...
F. SOSIAL
1. Bagaimana hubungan antar keluarga lain :
a. Dekat b. Kurang dekat c. Lain –lain, sebutkan...
2. Apakah anggota keluarga terlibat aktif dalam kegiatan di masyarakat:
a. Ya, sebutkan.. ( pengajian rutin dalam setiap minggu ) b. Tidak
G. PENDIDIKAN
1. Adakah anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar
pendidikan formal?
a. Ya b. Tidak
2. Adakah anggota keluarga yang tidak bisa membaca ?
a. Ya b. Tidak
3. Adakah anggota keluaraga yang mempunyai keterampilan khusus?
A, ya, sebutkan..... b. Tidak
4. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga?
a. Positif c. Lain-lain, sebutkan..
b. Negatif
H. PSIKOLOGIS
Pola komunikasi
1. Pola komunikasi dalam keluarga :
a. Terbuka b. Tertutup
2. Bahasa yang digunakan :
a. Bahasa daerah c. Lain- lain, sebutkan .....
b. Bahasa indonesia
Pola pertahanan
I. SPIRITUAL
1. Apakah anggota keluarga taat menjalankan ibadah?
a. Ya b. Tidak
2. Jika tidak, mengapa...........
J. FAKTOR LINGKUNGAN
PERUMAHAN
1. Jenis rumah :
a. Petak c. Lain-lain, sebutkan...
b. Tersendiri
2. Jenis bangunan :
a. Permanen c. Semi permanen
b. Non permanen
3. Luas pekarangan : ........ m2
4. Luas bangunan :........m2
5. Status rumah :
a. Sewa bulanan c. Milik sendiri
b. Kontrakan d. Lain-lain :...
6. Atap rumah :
a. Sirap c. Genteng
b. Seng e. Lain-lain :....
7. Apakah di rumah terdapat jendela / lubang angin?
a. Ya b. Tidak
8. Apakah jendela dibuka setiap hari?
a. Ya b. Tidak
9. Jika ya, berapa luas jendela/ lubang angin seluruhnya?
a. < 20% luas lantai
b. >-20 % luas lantai
10. Pencahayaan rumah
a. Baik b. Kurang c. Cukup
11. Penerangan :
a. Lampu tempel
b. Petromaks
c. Listrik
12. Lantai :
a. Tanah c. Plester
b. Papan d. Ubin
13. Vektor yang banyak di sekitar rumah dan membahayakan kesehatan :
a. Lalat c. Kecoa e. Burung
b. Nyamuk d. Anjing f. Kucing
14. Kebersihan di dalam rumah
a. Bersih b. Cukup bersih c. Tidak bersih
15. Bila tidak bersih disebabkan oleh :
a. Banyak sisa makanan
b. Debu
c. Sampah
16. Kebersihan halaman :
a. Bersih
b. Tidak bersih
SUMBER AIR
1. Apakah keluarga mempunyai sumber air sendiri ?
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya, apa jenisnya?
a. Sumur gali c. Sumur pompa
b. Sungai d. Sumur bor
c. Mata air e. Lain-lain, sebutkan...
d. Ledeng
3. Jika tidak dari mana sumber airnya?
4. Apakah air untuk minum diambil dari sumber air tersebut?
a, Ya b. Tidak
5. Jika tidak, bagaimana memperolehnya? Diperoleh dari air pam/pdam.
6. Tempat penyimpanan air ?
a. Terbuka
b. Tertutup
7. Pengurasan tempat penampungan air :
a. Tidak pernah dilakukan c. > 3 hari
b. < 3 hari
8. Penggunaan air minum :
a. Dimasak b. Tidak dimasak
9. Kualitas sumber air :
a. Berbau c. Tidak berbau, tak berasa, tak
berwarna
b. Berbusa d. Lain-lain, sebutkan...
c. Berwarna
10. Darimana sumber air yang digunakan untuk keperluan kebersihan :
a. Sungai e. Pompa listrik
b. Ledeng f. Membeli
c. Pompa air g. Belik/ mata air
d. Sumur gali h. Lain-lain, sebutkan :..
11. Jarak sumber air dengan tempat penampungan limbah:
a. < 10 m b. > 10 m
PEMBUANGAN SAMPAH
1. Cara pembuangan sampah keluarga:
a. Dibakar c. disungai
b. Ditimbun e. Disembarang tempat
2. Keadaan tempat penampungan sampah :
a. Terpelihara b. Tidak terpelihara
PEMBUANGAN KOTORAN/TINJA
1. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan tinja ?
a.Ya b.tidak
IBU NIFAS
1. Adakah ibu nifas ?
a. Ada b. Tidak
2. Jika ya, persalinannya ditolong oleh ...
a. Dukun b. Tenaga kesehatan lain
3. Nifas hari....
a. 2-24 jam pertama b. 24jam-6 hari c. 6hari-6 minggu
4. Pengeluaran per vagina berwarna ?
a. Merah b. Kekuningan c. Putih
5. Kontraksi uterus ?
a. Keras b. Lembek
6. Apakah TFU sesuai dengan hari nifas ?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah ASI sudah keluar ?
a. Ya b. Tidak
8. Jika tdak apa yang dilakukannya ?
a. Dibiarkan c. Dipompa
b. Diurut d. Ketenaga kesehatan
9. Apakah ada keluhan saat menyusui ?
a. Ya b. Tidak
10. Jika ya, jenis keluhan... ( Tidak Ada )
a. Asi tidak lancar e. Puting tidak menonjol
b. Bengkak f. Bayi bingung putting
c. Nyeri g. Bayi tidak mau menetek/ menyusui
d. Puting lecet
11. Apakah ibu melakukan perawatan payudara setelah melahirkan ?
a. Ya b. Tidak
12. Jika tidak alasannya ?
a. Tidak tahu manfaatnya c. Meras tidak perlu
b. Tidak sempat d. Lain-lain, sebutkan ... ( Tidak Ada )
13. Apakah ibu tahu tentang asi esklusif ?
a. Ya b. Tidak
13. Bila bayi berusia 4-8 bulan, imunisasi apa yang sudah didapat
a. BCG e. Polio II i. DPT II
b. Polio I f. HB II j. Polio IV
c. DPT I g. DPT II k. HB III
d. BH I h. Polio III
14. Bila bayi berusia 9 bulan, imunisasi apa yang didapat
a. BCG e. Polio II i. DPT II
b. Polio I f. HB II j. Polio IV
c. DPT I g. DPT II k. HB III
d. BH I h. Polio III l. Campak
15. Pertumbuhan dan perkembangan bayi ( dilihat dengan DDST )
a. Normal b. Tidak Normal
16. Apakah bayi sedang menderita penyakit saat ini
a. Ya b. Tidak
17. Jika ya, sebutkan...
a. ISPA d. kulit
b. Diare e. Lain-lain, sebutkan … ( Tidak Ada )
c. Morbili
18. Jika ya, penanganan yang dilakukan...
a. Dibiarkan c. Ke Dukun
b. Diobati sendiri d. Ke sarana pelayanan kesehatan
19. Adakah bayi resiko tinggi
a. Ya b. Tidak
20. Jika ya, sebutkan...
a. BGM c. Cacat Bawaan
b. Bayi dengan penyakit d. Lain-lain, sebutkan …
P. BALITA (1-5 TAH UN )
1. Apakah dalam keluarga terdapat balita?
a.Ya b.Tidak
2. Jika ya,berapa....... umur...... ( Tidak Ada )
3. Apakah melakukan kunjungan ke posyandu ( Tidak Ada )
a. Tiap bulan c.Tidak pernah
b. Kadang-kadang
4. jika tidak,alasannya
a. Ke dukun d.tidak sempat
b. Tidak tahu manfaat e.Merasa tidak perlu
c. Tiadak ada biaya f. Lain-lain,sebutkan ( Tidak Ada )
5. Apakah balita mempunyai KMS
a.Ya b.Tidak
6. Jika tidak,alasannya
a. Hilang c. Merasa tidak perlu
b. Tidak diberi petugas kesehatan d. Lain-lain,sebutkan
7. Untuk balita usia kurang dari 2tahun, apakah mendapat makanan
pendamping ASI?
a. Ya b. Tidak
8. Jika tidak,alasannya
a. Tidak mau c. Ibu tidak tahu
b. Tidak mampu d. Budaya/ kebiasaan
9. Imunisasi
a. Lengkap b. Tidak
10. Jika tidak,alasannya
a. Tidak tahu manfaat c. Tidak mampu
b. Takut akibatnya/ efek samping
11. Apakah balita mendapat vitamin A
a. Ya b. Tidak
12. Jika tidak,alasannya
a. Tidak tahu manfaat d. Merasa tidak perlu
b. Tidak sempat e. Tidak ada pelayanan dari tenaga
kesehatan
c. Tidak mampu
13. Apakah ada balita yang sakit saat ini?
a. Ya b. Tidak
14. Jika ya, jenis penyakitnya?
a.ISPA d. DHF
b. diare e. Lain-lain sebutkan ( Tidak Ada )
c. campak
15. Jika ya,tindakan?
a. Dibiarkan c. Ke dukun
b. Diobati sendiri d. Sarana pelayanan kesehatan
16. Apakah ada balita resiko tinggi?
a. Ya b. Tidak
17. Jika ya, sebutkan
a. BGM c.ke dukun
b. Bayi dengan penyakit d.lain-lain,sebutkan ( Tidak Ada )
Q. USIA SEKOLAH
1. Apakah dalam keluarga ada anak usia sekolah
a.ya b. Tidak
2. Jika ya,berapa? 1, usia 6tahun
3. Status gizi di liat dari kesesuaian berat badan (BB) tinggi badan (TB)dan
usia
a. Baik b.cukup c. Kurang
4. Pola makan
a. Teratur b. Tidak teratur
5. Apakah ada kebiasaan makan yang salah?
a. Ya b. Tidak
6. Jika ya, sebutkan jenisnya menurut : ( Tidak Ada )
a. Kuantitas b.proporsi c. Komposisi
7. Apakah sudah mendapat imunisasi booster
a. Ya b.tidak
8. Jika ya, berapa kali
a. Satu kali b. Dua kali
9. Apakah ada anak sakit saat ini?
a. Ya b. Tidak
R. REMAJA
1. Apakah dalam keluarga ada remaja
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya berapa 2, umur 20thn dan 14thn
3. Jika perempuan,sudahkah menstruasi ?
a. Ya b. Tidak
4. Adakah keluhan saat menstruasi ?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah aktif dalam organisasi
a. Ya b. Tidak
6. Jika tidak alasannya
a. Malu d. Tidak ada wadahnya
b. Tidak ada waktu e. Lain – lain sebutkan ( Tidak Ada )
c. Tidak perlu
7. Apakah remaja mengetahui usia reproduksi ?
a. Ya b. Tidak
8. Apakah remaja mengetahui tentang fungsi reproduksi
a. Ya b. Tidak
9. Apakah remaja mengetahui tentang penyakit menular seksual
a. Ya b. Tidak
10. Apakah ada penyimpangan perilaku ?
a. Ya b. Tidak
11. Jika ya,jenis : ( Tidak Ada )
a. Minuman keras c. Ketergantungan obat
b. Narkoba d. Penyalahgunaan kontrasepsi
12. Apakah ada remaja yang sedang sakit?
a. Ya b. Tidak
13. Jika ya, tindakan yang dilakukan
a. Berobat ke sarana pelayanan kesehatan c. Dibiarkan
b. Diobati sendiri d. Berobat ke
dukun
S. PRE MENOPAUSE
1. Apakah ada ibu yang sudah menopause/ tidak menstruasi lagi
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya, mulai usianya berapa? ( Ibu menggunakan KB)
3. Jika ya, apakah ibu mengalami keluhan
a. Ya b. Tidak
4. Jika ya, jenis keluhan
a. Nyeri sendi e. Kering bagian vagina
b. Muka kemerahan f. Nyeri tuba
c. Emosi labil / mudah tersinggung g. Pandangan kabur
d. Kekuatan otot h. Lain – lain sebutkan ( Tidak
Ada )
5. Bila ada keluhan apa yang dilakukan
a. Dibiarkan c. Ke pelayanan kesehatan
b. Diobati sendiri d. Ke dukun
6. Persepsi ibu setelah menopause terhadap dirinya. ( Tidak Ada )
a. Merasa tidak berguna c. Merasa malu / harga diri rendah
b. Curiga terhadap suami d. Tidak dianggap masalah
7. Bagaimana pemenuhan kebutuhan seksual menopause
a. Menolak hubungan seksual b. Melaksanakan hubungan
seksual
8. Bila melaksanakan, apakah ada keluhan nyeri selama bersenggama?
a. Ya b. Tidak
Riwayat obat pencahar ......... (kanan / kiri)* Jaringan parut Memar Laserasi Ulserasi
Pus ………
Maag Berdiri : Mandiri/ Bantu
Konsistensi .......... Bulae/lepuh Perdarahan bawah Krustae
sebagian/tergantung*
Diet Khusus : Tidak/Ya*................ Luka bakar Kulit ...... Derajat ...... Perubahan
Berjalan : Mandiri/ Bantu
warna…….
Kebiasaan makan-minum : sebagian/tergantung*
Decubitus: grade … Lokasi ………..….
Mandiri/ Bantu sebagian/ Alat Bantu : Tidak/Ya*..............
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
Tergantung*
Nyeri : Tidak/Ya*....................... Tidur dan Istirahat
Alergi makanan/minuman :
Susah tidur
Tidak/Ya*..................................
Waktu tidur : 7 jam
Alat bantu : Tidak/Ya*.............
Masalah keperawatan : Tidak Ada Bantuan obat : Tidak Ada
Masalah Keperawatan Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
Tidak Ada
NO DATA MASALAH
1 DS:
pasien mengatakan tidak mengetahui
kadar asam urat dalam darahnya
Pasien mengatakan tidak mengerti
makan yang harus dikonsumsi dan
yang dihindari
DO:
Pasien tampak belum mengetahui Defisit pengetahuan
tentang diet yang tepat untuk asam
urat
Pasien bertanya tentang diet yang
tepat untuk asam urat
2 DS :
Pasien mengatakan dirinya sering
makan dengan lauk seperti kacang-
kacangan, hati dan rempela sambal,
serta makan daging Manajemen kesehatan tidak
Pasien mengatakan jika tidak sempat efektif
masak ia sering makan roti dan hanya
minum the manis saja
DO :
3 DS :
Pasien mengatakan tangan kanan terasa
cenut- cenut/nyeri P: pasien mengatakan
nyeri Q: nyeri seperti di tusuk
tusuk/cekut-cekut, R: nyeri di bagian
tangan sebelah kanan S: 3, T: nyeri saat
aktifitas di pagi hari
DO :
Pasien menunjukkan bagian nyeri di Nyeri akut
tangan kanannya
Pasien tampak berekspresi seolah nyeri
ketika asam urat itu kambuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN
POA
IMPLEMENTASI
mengajarkan membuat
mengajarkan membersih
untuk samping
kosekuensi sehari-hari
melaksanakan bertanggun
EVALUASI
1. Peran Aktif Masyarakat
2. Rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang belum terlesaikan
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, dr. Hasan. (2012). Mengenal Penyakit Asam Urat. Jakarta: Pustaka
Friedman, Marilyn M. (2011). Buku ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, &
Praktik, Edisi 5. Editor Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC Harmoko. (2012).
SLKI DPP PPNI.2018. Standar luaran keperawatan Indonesia. Definisi dan kriteria
hasil keperawatan edisi I. Jakarta Selatan : Dewan pengurus pusat PPNI.