Anda di halaman 1dari 71

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA T N.

H
DENGAN MASALAH UTAMA GOUT ARTRITIS (ASAM URAT)
DI MUARA ENIM RT 02 RW 08 KECAMATAN MUARA ENIM
KOTA MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : RENNI HARYANA


NIM : 01.18.0101
TINGKAT : III.B

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Palembang, Januari 2021

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Mahasiswa

Ns. Tri Febrianti,S.kep.,Ns.,M.Bmd Renni Haryana


LAPORAN PENDAHULUAN

I. Konsep Perkesmas
A. Pengertian Perkesmas
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
merupakan salah satu upaya Puskesmas yang mendukung peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu/praktik keperawatan
dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh
dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga
mandiri dalam upaya kesehatannya.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pengembangan kesehatan masyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Menurut Depkes RI (2012) puskesmas merupakan unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja (Effendi, 2012)

B. Ciri Perkesmas
1. Merupakan perpaduan pelayanan keperawatan dan kesehatan
masyarakat
2. Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan ( continuity of care )
3. Fokus pelayanan pada upaya peningkatan kesehatan ( promotif ) dan
pencegahan penyakit ( preventif ) baik pada pencegahan tingkat pertama,
kedua dan ketiga
4. Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan masyarakat pada klien
( individu, keluarga, kelompok, masyarakat ) sehingga terjadi
kemandirian
5. Ada kemitraan perawat kesehatan masyarakat dengan masyarakat
dalam upaya kemandirian klien
6. Memerlukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain serta masyarakat

C. Peran Fungsi Perawat Perkesmas


1. Pemberi pelayanan kesehatan
Perawat puskesmas memberikan pelayanan kesehatan kepada
individu,keluarga, kelompok/masyarakat berupa asuhan keperawatan
kesehatan masyarakat yang utuh/holistik, komprehensif meliputi
pemeberian asuhan pada pencegahan tingkat pertama,tingkat kedua
maupun tingkat ketiga. Asuhan keperawatan yang diberikan baik asuhan
langsung (direct care) kepada klien, maupun tidak langsung ( indirect) di
berbagai pelayanan kesehatan antara lain klinik Puskesmas, ruang rawat
inap Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas Keliling, sekolah,
Rutan/Lapas, panti, Posyandu,Keluarga ( rumah klien) dll.
2. Penemu kasus
Perawat Puskesmas berperan dalam mendeteksi dan menemukan kasus
serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit.
3. Pendidik / penyuluh kesehatan
Pembelajaran merupakan dasar dari pendidikan kesehatan yang
berhubungan semua tahap kesehatan dan semua tingkat pencegahan.
Sebagaiu pendidik kesehatan, perawat Puskesmas mampu mengkaji
kebutuhan klien ; mengajarkan agar melakukan pencegahanh tingkat
pertama dan peningkatan kesehatan klien kepada individu,
keluarga,kelompok masyarakat,pemulihan kesehatan dari suatu
penyakit;menyusun program penyuluhan/pendidikan kesehatan dari suatu
penyakit,menyusun program penyuluhan/pendidikan kesehatan, baik untuk
topik sehat maupun sakit, seperti nutrisi, latihan olah raga, manajemen
stres, penyakit dan pengelolaan penyakit, dll.:memberikan informasi yang
tepat untuk kesehatan dan gaya hidup antara lain informasi yang tepat
tentang penyakit, pengobatan dll; serta menolong pasien/kllien menyeleksi
informasi kesehatan yang bersumber dari buku buku,koran,televisi atau
teman.
4. Koordinator dan kolabolator

Perawat Puskesmas melakukan koordinasi terhadap semua pelayanan


kesehatan yang diterima oleh keluarga dari berbagai program, dan bekerja
sama dengan keluarga dalam perencanaan pelayanan keperawatan serta
sebagai penghubung ndengan institusi pelayanan kesehatan dan sektor
terkait lainnya.

D. Penerapan Perkesmas pada Keluarga


a.Definisi Keluarga
Keluarga merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu
mempunyaiperan masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.
Keadaan ini perlu disadari sepenuhnya bahwa setiap individu merupakan
bagiannya dan di keluarga juga semua dapat diekspresikan tanpa hambatan
yang berarti (Friedman, 2011)
Keluarga menurut Burges dalam Friedman (2011) adalah
sekumpulan yang disatukan oleh ikatan perkawinan darah dan ikatan
adopsi atau ikatan sebuah keluarga yang hidup bersama-sama dalam satu
rumah tangga dan adanya interkasi dan komunikasi satu sama lain dalam
peran sosial keluarga seperti suami, istri, ayah, ibu, anak laki-laki, saudara
perempuan, saudara dan saudari.
Jadi, dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
keluarga merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari satu atau lebih
individu yang diikat oleh hubungan perkawinan dimana anggota keluarga
saling berinterksi dan berkomunikasi antara satu sama lain yang masing-

masing mempunyai peran sosial untuk mencapai tujuan hidup yang sama.
b.Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan
Tugas keluarga menurut (Friedman ,1998)
1. Menurut Friedman (2011) ada lima tugas keluarga dalam bidang
kesehatan yaitu sebagai berikut:
a.Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.
b.Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
c.Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit danyang
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atauusianya yang
terlalu muda.
d.Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan

perkembangan kepribadian anggota keluarga.


e. Mempertahankan hubungan sosial balik antara keluarga dan lembaga
kesehatan yang ada.
Pada dasarnya tugas keluarga ada 8 tugas pokok sebagai berikut:
a.Pemeliharaanfisik keluarga dan para anggotanya.
b.Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
c.Pembagian masing-masing anggota sesuai dengan kedudukannya
masing-masing.
d.Sosialisasi antar anggota keluarga.
e.Pengatur jumlah anggota keluarga.
f.Pemelihara ketertiban anggota keluarga.
g.Penempatan anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
h.Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga.

c.Pendekatan keluarga perkesmas


Pendekatan keluarga yang dimaksud dalam pedoman umum ini merupakan
pengembangan dari kunjungan rumah oleh Puskesmas dan perluasan dari
upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), yang meliputi
kegiatan berikut.
1. Kunjungan keluarga untuk pendataan/pengumpulan data Profil
Kesehatan Keluarga dan peremajaan (updating) pangkalan datanya.
2. Kunjungan keluarga dalam rangka promosi kesehatan sebagai upaya
promotif dan preventif.
3. Kunjungan keluarga untuk menidaklanjuti pelayanan kesehatan dalam
gedung.
4. Pemanfaatan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga untuk
pengorganisasian/ pemberdayaan masyarakat dan manajemen
Puskesmas.

II. KONSEP PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN (konsep penyakit)


a. Definisi
Artritis gout adalah suatu sindrom klinis yang memiliki gambaran
khusus, yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria
dari pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkann
pada wanita biasanya mendekati masa manopause. (Kapita selekta
kedokteran edisi ketiga jilid pertama, 2001; 542)
Gout arthritis, atau lebih dikenal dengan nama penyakit asam urat,
adalah salah satu penyakit inflamasi yang menyerang persendian.
 Arthritis Pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi
karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi
sebagai akibat dari hyperuricemia yang berlangsung lama (asam urat
serum meningkat) disebabkn karena penumpukan purin atau ekresi asam
urat yang kurang dari ginjal. Gout mungkin primer atau sekunder.
1. Gout primer merupkan akibat langsung pembentukan asam urat
tubuh yang berlebih atau akibat penurunan ekresi asam urat
2. Gout sekunder Disebabkan karena pembentukan asam urat yang
berlebih atau ekresi asam urat yang bekurang akibat proses
penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.
b. Anatomi Fisiologi

Menurut Tao (2013), secara sederhana sendi didefinisikan sebagai


daerah tempat tulang bertemu. Ada tiga tipe utama sendi: sinovialis,
kartilaginea dan fibrosa.
a. Sendi sinovialis
Paling umum pada tubuh: memungkinkan gerak bebas antara dua
tulang yang bersendi. Cairan pelumas, dikenal sebagai cairan sinovial,
yang ditemukan dalam rongga sendi antara kedua tulang, member
fasilitasi gerak. Rongga ini ditutupi oleh dua struktur: kartilago artikularis
pada permukaan ujung tulang dan membran sinovialis yang dalam
hubungannya dengan bagian luar kapsula fibrosa, menyusun kapsula
artikularis. Periosteum kedua tulang yang bertemu ini bercampur bersama
kapsula artikularis tersebut. Periosteum dari kedua tulang ini menyatu
bersama dengan kapsula artikul. Seringkali sendi ini diperkuat oleh
ligamentum disekitar, yang terutama penting bilamana mencurigai
adanya cedera sendi yang umum. Ada enam tipe sendi sinovialis, yaitu
sebagai berikut:
Tipe Sendi Sinovialis Contoh Tipe Gerak
Sendi geser (plane Artikulasio Menggeser pada satu
joints) Akromioklavikularis Sumbu
Sendi engsel (hinge Artikulasio kubiti Fleksi ekstensi
joints)
Sendi pelana (saddle Artikulasio Fleksi/ekstensi,
joints) karpometakarpal abduksi/adduks
i, sirkumduksi
Sendi kondiloidea Artikulasio Sama seperti sendi
(condyloid joints) metakarpofalangeal pelana, biasanya
dengan sumbu yang
satu lebih
besar daripada sumbu
yang lain
Sendi bola dan soket Artikulasio koksa Fleksi/ekstensi,
(ball and socket joints) abduksi/adduksi,
sirkumduksi, rotasi ke
medial/lateral
Sendi putar (pivot Artikulasio Rotasi (pronasi/supinasi
joints) atlantoepistrofika seperti pada radius:
rotasi atlas mengelilingi
dens pada artikulasio
atlantoepistrofika)
Sumber: tao & kendall (2013:60)

Gambar:2.1 Anatomi Tulang kaki


httpdyah-purnamasari.blog.unsoed.ac.idfiles2013diit-pada-asam-urat-
pdf.

b. Sendi kartilaginea
Dua tipe sendi kartilaginea ada pada tubuh di seluruh
perkembangan. Sendi kartilaginea primer dengan khas merupakan
persendian sementara tulang yang dibangun dari kartilago hialin: sendi ini
ada saat perkembangan tulang panjang dan pada lempeng epifiseal. Sendi
kartilaginea sekunder dibagun dari fibrokartilago. Sebuah contoh tipe
sendi ini adalah diskus intervertebralis yang menggabungkan vertebra
bersama dan memungkinkan untuk pembatasan gerak tulang belakang.

c. Sendi fibrosa
Tulang yang bersendi dihubungkan oleh ligamentum atau
membrane fibrosa. Gerak pada sendi ini dapat terbatas atau tidak ada,
bergantung pada pembatasan fibrosa yang menghubungkan tulang-tulang.
Contohnya meliputi suara tulang tengkorak, simfisis osium pubis dan
sendi yang menghubungkan radius dan ulna.
c. Etiologi
Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan
purin atau eksresi asam urat yang kurang dari ginjal yang meyebabkan
hyperuricemia. Hyperuricemia pada penyakit ini disebabkan oleh :
1.      Pembentukan asam urat yang berlebih.
a. Gout primer metabolik disebabkan sistensi langsung yang
bertambah.
b. Gout sekunder metabolik disebabkan pembentukan asam
urat
berlebih karana penyakit lain, seperti leukimia.
2.      Kurang asam urat melalui ginjal.
a.       Gout primer renal terjadi karena ekresi asam urat di
tubulus distal ginjal yang sehat. Penyabab tidak diketahui
b.      Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan
ginjal, misalnya glumeronefritis kronis atau gagal ginjal
kronis
d. Patofisiologi
Banyak faktor yang berperan dalam mekanisme serangan gout. Salah
satunya yang telah diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat
dalam darah. Mekanisme serangan gout akut berlangsung melalui
beberapa fase secara berurutan.
1.      Presipitasi kristal monosodium urat.
Presipitasi monosodium urat dapat terjadi di jaringan bila
kosentrasi dalam plasma lebih dari 9 mg / dl. Presipitasi ini terjadi di
rawan, sonovium, jaringan para-artikuler misalnya bursa, tendon, dan
selaputnya. Kristal urat yang bermuatan negatif akan dibungkus
(coate) oleh berbagai macam protein. Kemasan dengan Igg akan
merangsang netrofil untuk berespon terhadap pembentukan kristal.
2.      Respon leukosit polimorfonukuler (PMN)
Pembentukan kristal menghasilkan faktor kemotaksis yang
menimbulkan respon leukosit PMN dan selanjutnya akan terjadi
fagositosis kristal oleh leukosit.
3.      Fagositosis
Kristal difagositosis olah leukosit membentuk fagolisosom dan
akhirnya membram vakuala disekeliling kristal bersatu dan membram
leukositik lisosom.
4.      Kerusakan lisosom
Terjadi kerusakn lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi
ikatan hidrogen antara permukan kristal membram lisosom, peristiwa
ini menyebabkan robekan membram dan pelepasan enzim-enzim dan
oksidase radikal kedalam sitoplasma.
5.      Kerusakan sel
Setelah terjadi kerusakan sel, enzim-enzim lisosom dilepaskan
kedalam cairan sinovial, yang menyebabkan kenaikan intensitas
inflamasi dan kerusakan jaringan.

e. Manifestasi Klinik
Gout berkembang dalam 4 tahap:
1.      Tahap asimtomatik:
Pada tahap ini kadar asam urat dalam darah meningkat, tidak
menimbulkan gejala.
2.      Tingkat Akut:
Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak,
umumnya terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan
ini berupa rasa nyeri yang hebat pada sendi yang terkena, mencapai
puncaknya dalam waktu 24 jam dan perlahan-lahan akan sembuh
spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 14 hari.
3.      Tingkat Interkritikal:
Pada tahap ini penderita dapat kembali bergerak normal serta
melakukan berbagai aktivitas olahraga tanpa merasa sakit sama
sekali. Kalau rasa nyeri pada serangan pertama itu hilang bukan berarti
penyakit sembuh total, biasanya beberapa tahun kemudian akan ada
serangan kedua. Namun ada juga serangan yang terjadi hanya sekali
sepanjang hidup, semua ini tergantung bagaimana sipenderita
mengatasinya.
4.      Tingkat Kronik:
Tahap ini akan terjadi bila penyakit diabaikan sehingga menjadi
akut. Frekuensi serangan akan meningkat 4-5 kali setahun tanpa
disertai masa bebas serangan.Masa sakit menjadi lebih panjang bahkan
kadang rasa nyerinya berlangsung terus-menerus disertai bengkak dan
kaku pada sendi yang sakit.

f. Komplikasi

1. Nodulus reumatoid ekstrasinovialdapat terbentuk pada katup jantung


atau pada paru, mata, atau limpa. Funngsi pernapasan dan jantung
dapat terganggu. Glukoma dapat terjadi ketika nodulus yang
menyumbat aliran keluar cairan okuler terbentuk pada mata.
2.   Vasulitis (inflamasi sistem vaskuler) dapat menyebabkan trombosist
dan infark.
3.  Penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari,
depresi dan stres keluarga dapat bergabung eksaserbasi penyakit.

B. Pemeriksaan Diagnostik
1. Tingkat asam urat serum meningkat.
2. Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat.
3. Tingkat asam urat urine dapat normal atau meningkat.
4. Analisis cairan sinovial dari sendi terinflamasi atau toffee menunjukan
kristal urat monosodium yang membuat diagnosis.
5. Sinar X sendi menunjukan masa tofaseus dan destruksi tulang dan
perubahan sendi.

g. Penatalaksanaan medis dan keperawatan

Penatalaksanaan non medik :
1.      Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden,
daging kambing) serta banyak minum.
2.      Tirah baring.
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24 jam setelah
serangan menghilang. Gout dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.
Penatalaksanaan medik :
1.      Fase akut.
Obat yang digunakan:
a.       Colchicine (0,6 mg)
b.      Indometasin (50 mg 3 X sehari selama 4-7 hari)
c.       Fenilbutazon.
2.      Pengobatan jangka panjang terhadap hyperuricemia untuk mencegah
komplikasi.
a.      Golongan urikosurik:
a)      Probenasid, adalah jenis obat yang berfungsi menurunkan
asam urat dalam serum.
b)      Sulfinpirazon, merupakan dirivat pirazolon dosis 200-400 mg
perhari
c)      Azapropazon, dosisi sehari 4 X 300 mg.
d)     Benzbromaron.
b.      Inhibitor xantin (alopurinol):
Adalah suatu inhibitor oksidase poten, bekerja mencegah konversi
hipoxantin menjadi xantin, dan konversi xantin menjadi asam urat.

III. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS


A. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan,
agar diperoeh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan
keluarga. Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat menggunakan
metode wawancara keluarga, observasi fasilitas umum, pemeriksaan fisik
pada anggota keluarga dan data sekunder. Hal – hal yang perlu dikaji dalam
keluarga adalah:
1. Struktur dan sifat keluarga
Struktur dan sifat keluarga dimulai dari Kepala keluarga, Nama kepala
keluarga, Jenis kelamin, Umur, Agama, Suku, Pendidikan, Pekerjaan,
Alamat dan susunan anggota keluarga.
2. Kebutuhan Nutrisi
Dalam kebutuhan nutrisi yang dikaji adalah Bagaimana cara penyajian
makanan, Kebiasaan dalam mengelola air minum, Kebiasaan keluarga
dalam mengelola makanan.
3. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Dalam kebutuhan istirahat dan tidur yang dikaji adalah Kebiasaan tidur
dalam keluarga.
4. Aktifitas dan Olahraga
Apakah keluarga senang berolahraga, Apakah semua anggota keluarga
mengikuti.
5. Ekonomi
Sarana ekonomi apa yang ada di wilayah keluarga, Berapakah penghasilan
rata-rata keluarga setiap bulan, Apakah keluarga mempunyai tabungan,
Jaminan kesehatan di keluarga anda, Apakah penghasilan keluarga dapat
mencukupi untuk biaya hidup, Siapa yang mengelola keuangan.
6. Sosial
Bagaimana hubungan antar keluarga lain, Apakah anggota keluarga
terlibat aktif dalam kegiatan di masyarakat.
7. Pendidikan
Adakah anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar
pendidikan formal, adakah anggota keluarga yang tidak bisa membaca,
adakah anggota keluarga yang mempunyai keterampilan khusus,
bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga.
8. Psikologis
- Pola komunikasi, pola komunikasi dalam keluarga, bahasa yang
digunakan
- Pola pertahanan, mekanisme penanggulangan masalah dalam keluarga,
bagaimana respon keluarga bila salah satu anggota bermasalah.
9. Spiritual
Apakah anggota keluarga taat menjalankan ibadah, jika tidak mengapa.
10. Faktor lingkungan
- Perumahan yang berisi Jenis rumah, Jenis bangunan, Luas pekarangan,
Luas bangunan, Status rumah, Atap rumah, Apakah dirumah terdapat
jendela/lubang angin, Apakah jendela buka setiap hari, Berapa luas
jendela/lubang angin seluruhnya, Pencahayaan rumah, Penerangan,
Lantai, Vektor yang banyak disekitar rumah dan membahayakan
kesehatan, Kebersihan didalam rumah, Bila tidak bersih disebabkan
oleh apa, Kebersihan lingkungan.
- Sumber Air, Apakah keluarga mempunyai sumber air sendiri, Jika ya,
apa jenisnya, Jika tidak darimana sumbernya, Tempat penyimpanan
air, Pengurasan tempat penampungan air, Penggunaan air minum,
Kualitas sumber air, Darimana sumber air yang digunakan untuk
keperluan kebersihan, Jarak sumber air dengan tempat penampungan
limbah.
- Pembuangan air limbah, Apakah rumah ini mempunyai saluran
pembuangan air limbah, bagaimana kondisi saluran pembuangan air
limbah.
- Pembuangan sampah, Cara pembuangan sampah keluarga, Keadaan
tempat penampungan sampah.
- Kepemilikan kandang ternak, Pemilikan kandang ternak, Bila ada
dimana letak kandang dengan rumah induk, Bila mempunyai hewan
ternak bagaimana cara pemanfaatan kotoran ternak.
- Pembuangan kotoran/tinja, Apakah keluarga mempunyai tempat
pembuangan tinja, Tempat pembuangan tinja yang dimiliki, Dimana
keluarga melakukan buang air besar, Bagaimana kondisinya, Berapa
jarak tempat pembuangan tinja dengan sumber air.
11. Komunikasi dan Transportasi
Melalui apakah keluarga menerima informasi tentang kesehatan, sarana
transportasi umum yang digunakan oleh keluarga, cara keluarga pergi ke
sarana pelayanan kesehatan.
12. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Adakah anggota keluarga yang menderita sakit pada satu tahun terakhir,
bila ada apa jenis penyakitnya, bila ada bagaimana mengatasinya, adakah
anggota keluarga yang sakit saat ini, jika ada bagaimana mengatasinya,
bila ada jenis penyakitnya, adakah resiko tinggi dalam keluarga, bila ada
sebutkan jenisnya, apakah keluarga mendapatkan pembinaan dan tenaga
kesehatan, jika ya bagaimana tanggapan keluarga mengenai petugas
kesehatan, apakah keluarga merasa perlu mendapatkan pengarahan
penyuluhan/informasi kesehatan, adakah anggota yang menjadi kader
kesehatan, jika ada jenis kegiatan kader, adakah kader aktif mengikuti
kegiatan, jika tidak alasannya, apakah kader sudah mendapatkan pelatihan,
jika sudah jenis pelatihan, adakah anggota keluarga yang menjadi dukun
beranak, jika ada apakah sudah mendapatkan pelatihan, jika sudah jenis
pelatihannya, jika ada apakah memiliki dukun kit, jika ya bagaimana
kondisinya, apakah setiap menolong persalinan didampingi oleh bidan,
jika tidak alasannya, jika mendapatkan kesulitan dalam menolong
persalinan apa yang dilakukan, adakah anggota keluarga yang meninggal
pada satu tahun terakhir, jika ada siapa, apakah penyebab kematian
tersebut.
13. Pre Menopause
Adakah ada ibu yang sudah menopause/tidak menstruasi lagi, jika ya
mulai usianya berapa, jika ya apakah ibu mengalami keluhan, jika ya jenis
keluhan, bila ada keluhan apa yang dilakukan, persepsi ibu setelah
menopause terhadap dirinya, bagaimana pemenhan kebutuhan seksual
menopause, bila melaksanakan apakah ada keluhan nyeri selama
bersenggama.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Rambut dan hygne kepala
Warna rambut hitam, tidak berbau, rambut tumbuh subur, dan
kulit kepala bersih.
2. Mata (kanan/kiri)
Posisi mata simetris, konjungtiva merah muda, skelera putih,
dan pupil isokor, dan respon cahaya baik.
3. Hidung
Simetris kiri dan kanan, tidak ada pembengkakkan, dan
berfungsi dengan baik.
4. Mulut dan tenggorokan
Rongga normal, mukosa terlihat pecah-pecah, tonsil tidak ada
pembesaran.
5. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, dan pendengaran
tidak terganggu.
6. Leher
Kelenjer getah bening, sub mandibula, dan sekitar telinga tidak
ada pembesaran.
7. Dada/ thorax
Tidak ada benjolan, tidak ada lesi, bentuk simetris, tidak ada
retraksi dinding dada,tidak ada nyeri tekan
8. Kardiovaskuler
Frekuensi jantung normal lup-dup
9. Persyarafan
Tidak ada masalah persyarafan
10. Perkemihian B4 (bladder)
a) Kebersihan normal
b) Bentuk alat kelamin normal
c) Uretra normal
11. Pencernaan
Tidak ada masalah pencernaan
12. Muskulosletal/integument
a) Berkeringat
b) Massa otot menurun

C. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Manajemen kesehatan tidak efektif
2. Nyeri akut
3. Defisit pengetahuan
4. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
5. Gangguan rasa nyaman
6. Gangguan pola tidur
7. Intoleransi aktivitas
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kekeliruan mengikuti
anjuran dibuktikan dengan menunjukkan perilaku tidak sesuai
anjuran
2. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga dibuktikan
dengan gagal menerapkan program perawatan/pengobatan dalam
kehidupan sehari-hari
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
dibuktikan dengan mengeluh nyeri

E. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi keperawatan


keperawatan
1 Defisit Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
pengetahuan intervensi selama 1x24 Observasi :
berhubungan jam tingkat  identifikasi kesiapan dan
dengan pengetahuan kemampuan menerima informasi
kekeliruan meningkat, dengan  identifikasi factor-faktor yang
mengikuti kriteria hasil : dapat meningkatkan dan
anjuran  Perilaku sesuai menurunkan motivasi perilaku
dibuktikan anjuran meningkat hidup bersih dan sehat
dengan  persepsi yang Terapeutik :
menunjukkan keliru terhadap  sediakan materi dan media
perilaku tidak masalah menurun pendidikan kesehatan
sesuai  perilaku sesuai  jadwalkan pendidikan kesehatan
anjuran dengan sesuai kesepakatan
pengetahuan  berikan kesempatan untuk bertanya
meningkat Edukasi :
 jelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
 ajarkan perilaku hidup sehat dan
bersih
 ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup sehat dan bersih
2 Manajemen Setelah dilakukan Dukungan tanggung jawab pada diri
kesehatan intervensi selama 1x24 sendiri
tidak efektif jam Manajemen observasi :
berhubungan kesehatan meningkat,  identifikasi persepsi tentang
dengan dengan kriteria hasil : masalah kesehatan
ketidakefektif  melakukan  monitor pelaksanaan tanggung
an pola tindakan untuk jawab
perawatan mengurangi factor terapeutik :
kesehatan resiko meningkat  berikan kesempatan merasakan
keluarga  menerapkan memiliki tanggung jawab
dibuktikan program perawatan  tingkatkan rasa tanggung jawab
dengan gagal meningkat atas perilaku sendiri
menerapkan  aktivitas hidup  berikan penguatan dan umpan balik
program sehari-hari efektif positif jika melaksanakan tanggung
perawatan/pe memenuhi tujuan jawab atas mengubah perilaku
ngobatan kesehatan Edukasi :
dalam  diskusikan tanggung jawab
kehidupan terhadap profesi pemberi asuhan
sehari-hari
 diskusikan kosekuensi tidak
melaksanakan tanggung jawab
3 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri
berhubungan intervensi selama 1x24 Observasi :
dengan agen jam tingkat nyeri  identifikasi
pencedera menurun, dengan lokasi,karakteristik,durasi,frekuen
fisiologis kriteria hasil : si,kualitas,intensitas nyeri
dibuktikan  keluhan nyeri  identifikasi skala nyeri
dengan menurun  identifikasi factor yang
mengeluh  meringis menurun memperberat dan memperingan
nyeri  gelisah menurun nyeri
Terapeutik :
 berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis,akupresur, terapi
music, biofeedback, terapi
pijat,romaterapi, teknik imajinasi
terbimbing,kompres
hangat/dingin,terapi bermain)
 control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.suhu
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
 jelaskan penyebab,periode, dan
pemicu nyeri
 jelaskan strategi meredakan nyeri
 ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
kolaborasi :
 kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA Tn. H DENGAN GOUT ARTRITIS
DI MUARA ENIM RT.02 RW.08 KECAMATAN MUARA ENIM PROVINSI
SUMATERA SELATAN

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. Kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga : Harnudin
b. Jenis kelamin : Laki - laki
c. Umur : 50 tahun
d. Agama : Islam
e. Suku : Indonesia
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Petani
h. Alamat : jl. Ade Irma suryani gang amal rumah
tumbuh. Rt.02 Rw.08 Kecamatan Muara enim Kabupaten Muara enim

2. Susunan anggota keluarga

No Nama Umur Sex Hub Agama Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Ket


Balita dan
ibu hamil

1 Tn.H 50 thn LK suami Islam Sma Petani Sehat

2 Ny.A 50 thn PR istri Islam Pns Guru Sakit

3 Ny.R 20 thn PR Anak Islam Mahasiswa Pelajar Sehat


kandung
4 Ny.M 14 thn PR Anak Islam Siswa Pelajar Sehat
kandung
3. Tipe keluarga ( di isi oleh petugas):

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda (X) pada jawaban yang menurut bapak/ ibu sesuai.

B. KEBUTUHAN NUTRISI
1. Cara penyajian makanan :
a. Terbuka b. Kadang tertutup c. Tertutup
2. Kebiasaan dalam mengelola air minum :
a. Kadang di masak c. Dimasak
b. Tidak dimasak e. Lain-lain, sebutkan ....
3. Kebiasaan keluarga dalam mengelola makanan :
a. Tidak dicuci c. Dicuci lalu di potong
b. Dipotong lalu dicuci d. Lain-lain, sebutkan...

C. KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR


Kebiasaan tidur dalam keluarga :
a. Pagi d. Siang dan malam
b. Siang e. Lain-lain, sebutkan....
c. Malam

D. AKTIVITAS DAN OLAHRAGA


1. Apakah keluarga senang berolahraga:
a. Ya b. Tidak
2. Apakah semua anggota keluaraga mengikuti:
a. Ya b. Tidak
E. EKONOMI
1. Sarana ekonomi apa yang ada di wilayah keluarga ?
a. Pasar c. Bank
b. UUD/KUD d. Perusahaan/ industri
2. Berapakah penghasilan rata-rata keluarga setiap bulan?
a. < Rp.500.000 c. > Rp.1.000.000
b. Rp. 500.000 – Rp.1.000.000
3. Apakah keluaraga mempunyai tabungan ?
a. Ya, sebesar >Rp.1.000.000 b. Tidak
4. Jaminaan kesehatan di keluarga anda?
a. ASKES c. Tidak ada
b. JPS d. Lain –lain, sebutkan...
c. Surat keterangan tidak mampu/ SKTM
5. Siapa yang mengelola keuangan,sebutkan Kepala Keluarga

F. SOSIAL
1. Bagaimana hubungan antar keluarga lain :
a. Dekat b. Kurang dekat c. Lain –lain, sebutkan...
2. Apakah anggota keluarga terlibat aktif dalam kegiatan di masyarakat:
a. Ya, sebutkan.. ( pengajian rutin dalam setiap minggu ) b. Tidak

G. PENDIDIKAN
1. Adakah anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar
pendidikan formal?
a. Ya b. Tidak
2. Adakah anggota keluarga yang tidak bisa membaca ?
a. Ya b. Tidak
3. Adakah anggota keluaraga yang mempunyai keterampilan khusus?
A, ya, sebutkan..... b. Tidak
4. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga?
a. Positif c. Lain-lain, sebutkan..
b. Negatif

H. PSIKOLOGIS
Pola komunikasi
1. Pola komunikasi dalam keluarga :
a. Terbuka b. Tertutup
2. Bahasa yang digunakan :
a. Bahasa daerah c. Lain- lain, sebutkan .....
b. Bahasa indonesia

Pola pertahanan

1. Mekanisme penanggulangan masalah dalam keluarga :


a. Mandiri c. Minta bantuan orang lain
b. Bersama-sama d. Lain-lain, sebutkan...
2. Bagaimana respon keluarga bila salah satu anggota keluaraga bermasalah?
a. Membantu mencari jalan yang benar c. Lain-lain,
sebutkan...
b. Acuh tak acuh

I. SPIRITUAL
1. Apakah anggota keluarga taat menjalankan ibadah?
a. Ya b. Tidak
2. Jika tidak, mengapa...........

J. FAKTOR LINGKUNGAN
 PERUMAHAN
1. Jenis rumah :
a. Petak c. Lain-lain, sebutkan...
b. Tersendiri
2. Jenis bangunan :
a. Permanen c. Semi permanen
b. Non permanen
3. Luas pekarangan : ........ m2
4. Luas bangunan :........m2
5. Status rumah :
a. Sewa bulanan c. Milik sendiri
b. Kontrakan d. Lain-lain :...
6. Atap rumah :
a. Sirap c. Genteng
b. Seng e. Lain-lain :....
7. Apakah di rumah terdapat jendela / lubang angin?
a. Ya b. Tidak
8. Apakah jendela dibuka setiap hari?
a. Ya b. Tidak
9. Jika ya, berapa luas jendela/ lubang angin seluruhnya?
a. < 20% luas lantai
b. >-20 % luas lantai
10. Pencahayaan rumah
a. Baik b. Kurang c. Cukup
11. Penerangan :
a. Lampu tempel
b. Petromaks
c. Listrik
12. Lantai :
a. Tanah c. Plester
b. Papan d. Ubin
13. Vektor yang banyak di sekitar rumah dan membahayakan kesehatan :
a. Lalat c. Kecoa e. Burung
b. Nyamuk d. Anjing f. Kucing
14. Kebersihan di dalam rumah
a. Bersih b. Cukup bersih c. Tidak bersih
15. Bila tidak bersih disebabkan oleh :
a. Banyak sisa makanan
b. Debu
c. Sampah
16. Kebersihan halaman :
a. Bersih
b. Tidak bersih

 SUMBER AIR
1. Apakah keluarga mempunyai sumber air sendiri ?
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya, apa jenisnya?
a. Sumur gali c. Sumur pompa
b. Sungai d. Sumur bor
c. Mata air e. Lain-lain, sebutkan...
d. Ledeng
3. Jika tidak dari mana sumber airnya?
4. Apakah air untuk minum diambil dari sumber air tersebut?
a, Ya b. Tidak
5. Jika tidak, bagaimana memperolehnya? Diperoleh dari air pam/pdam.
6. Tempat penyimpanan air ?
a. Terbuka
b. Tertutup
7. Pengurasan tempat penampungan air :
a. Tidak pernah dilakukan c. > 3 hari
b. < 3 hari
8. Penggunaan air minum :
a. Dimasak b. Tidak dimasak
9. Kualitas sumber air :
a. Berbau c. Tidak berbau, tak berasa, tak
berwarna
b. Berbusa d. Lain-lain, sebutkan...
c. Berwarna
10. Darimana sumber air yang digunakan untuk keperluan kebersihan :
a. Sungai e. Pompa listrik
b. Ledeng f. Membeli
c. Pompa air g. Belik/ mata air
d. Sumur gali h. Lain-lain, sebutkan :..
11. Jarak sumber air dengan tempat penampungan limbah:
a. < 10 m b. > 10 m

 PEMBUANGAN AIR LIMBAH


1. Apakah rumah ini mempunyai saluran pembuangan air limbah?
a. Ya b. Tidak

Jika ya, jenisnya :

a. Got d. Dibuang sembarangan


b. Sungai e. Bak penampungan
c. Selokan

Jika tidak mengapa?..

2. Bagaimana kondisi saluran membuangan air limbah?


a. Tertutup lancar d. Terbuka lancar
b. Tertutup tergenang e. Terbuka tergenang

 PEMBUANGAN SAMPAH
1. Cara pembuangan sampah keluarga:
a. Dibakar c. disungai
b. Ditimbun e. Disembarang tempat
2. Keadaan tempat penampungan sampah :
a. Terpelihara b. Tidak terpelihara

 KEPEMILIKAN KANDANG TERNAK


1. Pemilikan kandang ternak:
a. Ya b. Tidak
2. Bila ada, dimana letak kandang dengan rumah induk?
a. Diluar rumah c. Diluar rumah
b. Menempel dirumah
3. Bila mempunyai hewan ternak, bagaimana cara pemanfaatan kotoran
ternak ?
a. Ditampung c. Dibuang sembarang tempat
b. Ditimbun d. Lain-lain, sebutkan. ( dikeringkan lalu dijadikan
pupuk)

 PEMBUANGAN KOTORAN/TINJA
1. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan tinja ?

a.Ya b.tidak

2. Tempat pembuangan tinja yang dimiliki ?


a.angsatrine c.cemplung
b. kolam d. Septic tank

3. Dimana keluarga melakukan pembuangan air besar ?

a.selokan d.jamban angsatrine

b.jamban cemplung e.septic tank

c.sungai f.sembarang tempat


4. Bagaimana kondisinya ?

a.terpelihara b.tidak terpelihara

5. Berapa jarak tempat pembuangan tinja dengan sumber air ?

A.>10 meter b.< 10 meter

K. KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI


1. Melalui apakah keluarga menerima informasi tentang kesehatan?
a. TV d. Radio
b. Koran/ majalah e. Penyuluhan dipuskesmas/ posyandu
c. Edaran dari desa f. Papan pengumuman RW/ Desa
2. Sarana transportasi umum yang digunakan oleh keluarga :
a. Bus d. Andong
b. Angkutan umum e. Kendaraan sendiri
c. Becak

L. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


1. Adakah anggota keluaraga yang menderita sakit pada satu tahun terakhir?
a. Ya b. Tidak
2. Bila ada, jenis penyakitnya :
a. ISPA f. Dbd
b. TBC g. Rheumatik
c. Asma h. Kulit
d. Typhoid i. Hipertensi
e. Diare j. Lain-lain, sebutkan. (Tidak Ada)
3. Bila ada, bagaimana cara mengatasinya?
a. Berobat dipuskesmas e. Berobat ke perawat/ bidan
b. Berobat ke RS f. Berobat ke dukun
c. Berobat ke dokter umum g. Diobati sendri
d. Berobat ke dokter spesialis h. Dibiarkan
4. Adakah anggota keluarga yang sakit saat ini?
a. Ya b. Tidak
5. Jika ada bagaimana cara mengatasinya?
a. Berobat dipuskesmas e. Berobat ke perawat/ bidan
b. Berobat ke RS f. Berobat ke dukun
c. Berobat ke dokter umum g. Diobati sendri
d. Berobat ke dokter spesialis h. Dibiarkan
6. Bila ada, jenis penyakitnya :
a. ISPA f. Dbd
b. TBC g. Rheumatik
c. Asma h. Kulit
d. Typhoid i. Hipertensi
e. Diare j. Lain-lain, sebutkan... ( Tidak Ada )
7. Adakah resiko tinggi dalam keluarga?
a. Ada b. Tidak
8. Bila ada sebutkan jenisnya : ( Tidak ada )
a. Maternal d. Lansia
b. Bayi e. Penyakit kronis
c. Balita f. Tindak lanjut pengobatan dan drop out
9. Apakah keluarga mendapatkan pembinaan dan tenaga kesehatan ?
a. Ya b. Tidak
10. Jika ya, bagaimana tanggapan keluarga mengenai petugas kesehatan ?
a. Baik b. Tidak baik
11. Apakah keluarga merasa perlu mendapatkan pengarahan, penyuluhan/
informasi kesehatan ?
a. Tidak c. Ya , secara kelompok
b. Ya, secara individu
12. Adakah anggota keluarga yang menjadi kader kesehatan ?
a. Ada b. Tidak
13. Jika ada, jenis kegiatan kader?
a. Kader posyandu bayi dan balita c. Kader KB
b. Kader posyandu lansia d. Lain-lain, sebutkan...
( Tidak Ada )
14. Apakah kader aktif mengikuti kegiatan ? ( Tidak Ada )
a. Ya b. Tidak
15. Jika tidak, alasannya :
a. Tidak ada waktu c. Malas
b. Posyandu tidak aktif d. Lain-lain, sebutkan... ( Tidak Ada )
16. Apakah kader sudah mendapatkan pelatihan ? ( Tidak Ada )
a. Sudah b. Belum
17. Jika sudah, jenis pelatihan?
a. Deteksi ibu hamil beresiko
b. Sistem 5 meja dalam posyandu
c. Imunisasi
d. Deteksi dini tumbuh kembang bayi dan balita
e. Senam hamil
f. Senam lansia
g. Pengisian KMS
h. Lain-lain, sebutkan... ( Tidak Ada )
18. Adakah anggota keluarga yang menjadi dukun beranak ?
a. ada b. Tidak
19. jika ada apakah sudah mendapat pelatihan ? ( Tidak Ada )
a. sudah b. Belum
20. jika sudah, jenis pelatihannya : ( Tidak Ada )
a. pertolongan persalinan 3B c. Perawatan bayi
b. deteksi dini ibu hamil resti d. Lain-lain, sebutkan...
21. jika ada apakah memiliki dukun kit ? ( Tidak Ada )
a. ya b. Tidak
22. jika ya, bagaiman kondisinya ? ( Tidak Ada )
a. lengkap b. Tidak lengkap
23. apakah setiap menolong persalinan di dampingi oleh bidan ?
a. ya c. Kadang kadang
b. tidak
24. jika tidak alasannya?
a. Bidan tidak mengetahui c. Bidan sibuk
b. Bidan tidak ada d. Lain-lain, sebutkan... ( Tidak Ada )
c. Bidan tidak mau
25. Jika mendapatkan kesulitan dalam menolong persalinan apa yang
dilakukan ?
a. Ditangani sendiri d. Dirujuk ke RS
b. Minta bantuan dukun lain e. Lain-lain, sebutkan...
c. Minta bantuan bidan
26. Adakah anggota keluarga yang meninggal pada waktu satu tahun
terakhir ? ( Tidak Ada )
a. Ada b. Tidak
27. Jika ada siapa? ( Tidak Ada )
a. Ayah d. Balita
b. Ibu e. Balita
c. Neonatus f. Anak
28. Apakah penyebab kematian tersebut ?
a. Penyakit kronis d. Pendarahan post partum
b. Penadarahan ante partum e. Kelaianan kongnital
c. Pendarahan intra partum f. Lain-lain sebutkan... ( Tidak Ada )

M. MASALAH MATERNAL KESEHATAN IBU DAN KB


 KESEHATAN IBU HAMIL
1. Apakah ada anggota keluarga dalam kondisi hamil?
a. Ya b. Tidak
2. Hamil yang keberapa saat ini.... ( Tidak Ada )
3. Apakah ibu pernah mengalami keguguran... ( Tidak )
4. Jika pernah berapa kali ibu mengalami keguguran.. ( Tidak pernah )
5. Hamil yang sekarang, berapa umurnya? ( Tidak Ada )
a. 0-3 bulan c. > 6 bulan – 9 bulan
b. > 3 bulan – 6 bulan d. > 9 bulan
6. Apakah ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan ?
a. Ya b. Tidak

7. Jika ya, dimana


a. Bidan d. Rumah sakit
b. Dukun e. Dokter
c. Puskesmas
8. Jika tidak, alasannya ?
a. Tidak tahu d. Tidak punya waktu
b. Tidak punya biaya e. Lain-lain, sebutkan... ( Tidak Ada )
c. Menggap tidak penting
9. Berapa kali melakukan pemeriksaan kehamilan pada kehamilan 3 bulan
pertama :
a. 1 x c. Tidak pernah
b. 2x
10. Jika tidak alasannya?
a. Tidak tahu c. Tidak ada biaya
b. Tidak perlu d. Lain-lain... ( Tidak Ada )
11. Berapa kali melakukan pemeriksaan kehamilan pada kehamilan 4-6
bulan :
a. 1x c. Tidak pernah
b. 2x
12. Jika tidak alasannya ?
a. Tidak tahu c. Tidak ada biaya
b. Tidak perlu d. Lain-lain... ( Tidak Ada )
13. Berapa kali melakukan pemeriksaan kehamilan pada kehamilan 7-9 bulan:
a. 1x c. Tidak pernah
b. 2x
14. Jika tidak alasannya:
a. Tidak tahu c. Tidak ada biaya
b. Tidak perlu d. Lain-lain... ( Tidak Ada )
15. Status imunisasi TT ibu hamil?
a. Lengkap c. Tidak mendapatkan imunisasi TT
b. Belum lengkap
16. Bila belum/ tidak mendapatkan TT, alasannya :
a. Belum cukup usia kehamilan d. Takut efek samping
b. Tidak diberi e. Lain-lain, sebutkan.. ( Tidak Ada )
c. Tidak tahu manfaatnya
17. Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi ( sulfat ferosus)?
a. Ya b. Tidak
18. Bila ya, berapa jumlahnya.... ( Tidak Ada )

19. Jika tidak, alasannya mengkonsumsi :


a. Tidak tahu manfaatnya c. Takut efek samping
b. Tidak diberi
20. Apakah ibu mengkonsumsi gizi seimbang ibu hamil ?
a. Ya b. Tidak
21. Jika tidak alasannya?
a. Tidak tahu c. Budaya
b. Tidak ada biaya d. Lain-lain... ( Tidak Ada )
22. Apakah ibu hamil beresiko tinggi ?
a. Ya b. Tidak
23. Jika ya, jenisnya...
a. Anemia
b. Memiliki penyakit kronis( penyakit jantung, asrama, hipertensi, dm)
c. Usia < 20 tahun dan < 35 tahun
d. Riwayat obstertik buruk
e. Lain-lain, sebutkan...
24. Apakah ibu memiliki KMS ?
a. Ya b. Tidak
25. Jika tidak alasannya...
a. Tidak pernah periksa c. Tidak diberi
b. Merasa tidak perlu d. Lain-lain, sebutkan.. ( Tidak Ada )
26. Apakah ibu hamil melakukan senam ibu hamil?
a. Ya b. Tidak
27. Jika tidak alasannya... ( Tidak Ada )
a. Tidak tahu manfaatnya c. Takut akibat senam hamil
b. Tidak sempat
28. Apakah ibu hamil melakukan perawatan payudara antenatal ?
a. Ya b. Tidak
29. Jika tidak alasannya...
a. Tidak tahu manfaatnya c. Tidak sempat
b. Tidak tahu caranya d. Lain-lain sebutkan , ( Tidak Ada )

 IBU NIFAS
1. Adakah ibu nifas ?
a. Ada b. Tidak
2. Jika ya, persalinannya ditolong oleh ...
a. Dukun b. Tenaga kesehatan lain
3. Nifas hari....
a. 2-24 jam pertama b. 24jam-6 hari c. 6hari-6 minggu
4. Pengeluaran per vagina berwarna ?
a. Merah b. Kekuningan c. Putih
5. Kontraksi uterus ?
a. Keras b. Lembek
6. Apakah TFU sesuai dengan hari nifas ?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah ASI sudah keluar ?
a. Ya b. Tidak
8. Jika tdak apa yang dilakukannya ?
a. Dibiarkan c. Dipompa
b. Diurut d. Ketenaga kesehatan
9. Apakah ada keluhan saat menyusui ?
a. Ya b. Tidak
10. Jika ya, jenis keluhan... ( Tidak Ada )
a. Asi tidak lancar e. Puting tidak menonjol
b. Bengkak f. Bayi bingung putting
c. Nyeri g. Bayi tidak mau menetek/ menyusui
d. Puting lecet
11. Apakah ibu melakukan perawatan payudara setelah melahirkan ?
a. Ya b. Tidak
12. Jika tidak alasannya ?
a. Tidak tahu manfaatnya c. Meras tidak perlu
b. Tidak sempat d. Lain-lain, sebutkan ... ( Tidak Ada )
13. Apakah ibu tahu tentang asi esklusif ?
a. Ya b. Tidak

14. Jika ya, apakah ibu memberikan asi eksklusif ?


a. Ya b. Tidak
15. Jika tidak, alasannya ? ( Tidak Ada )
a. Dilarang suami d. Kelainan papila mamae
b. Budaya e. Sibuk bekerja
c. Asi tidak lancar
16. Apakah ibu mendapatkan vitamin A ?
a. Ya b. Tidak
17. Alasan ibu tidak menkonsumsi vitamin A ?
a. Tidak tahu manfaatnya d. Lain-lain, sebutkan .... ( Tidak Ada )
b. Merasa tidak perlu
c. Tidak diberi petugas kesehatan

18. Apakah ada ibu nifas resiko tinggi ?


a. Ya b. Tidak
19. Jika ya, sebutkan ..
a. Febris purpuralis f. Eklamsi
b. Mestitis g. Pendarahan
c. Engorgement h. Infeksi
d. Trombophlebitis i. Lain-lain, sebutkan... ( Tidak Ada )
e. Preeklamsi

 IBU MENETEKI (BUTEKI)


1. Apakah dalam keluarga ada ibu meneteki ?
a. Ada b. Tidak
2. Jika ya, apakah ibu meneteki ?
a. Ya b. Tidak
3. Jika ya, berapa kali sehari? ( Tidak Ada )
a. Terjadwal
b. Tidak terjadwal/ sewaktu-waktu
4. Bila ya, berapa usia anak yang disusui? ( Tidak Ada )
a. 0-6 bulan c. 1-2 tahun
b. 6-12 bulan d. Lebih dari 2 tahun
5. Jika tidak alasannya: ( Tidak Ada )
a. Dilarang suami c. Kelainan putting
b. Budaya d. Tidak bekerja
c. Asi tidak lancar e. Menderita sakit
6. Apakah ibu tahu posisi atau cara menyusui yang benar?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah ibu tahu kebutuhan gizi seimbang untuk BUTEKI ?
a. Ya b. Tidak

 KELUARGA BERENCANA (KB)


1. Apakah pada keluarga ada pasangan usia subur/ PUS?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah menjadi akseptor Kb?
a. Ya b. Tidak
3. Jika ya, kontrasepsi apa yang dipakai?
a. Kondom d. Pil
b. Suntik e. IUD
c. Norplant f. Kontap
4. Jika tidak, apa alasannya ? ( Tidak Ada )
a. Hamil d. Takut efek samping
b. Dilarang suami e. Alasan penyakit
c. Ingin punya anak
5. Jika ya, dimana memperoleh pelayanan KB ?
a. Puskesmas b. Posyandu c. Praktik bidan
6. Apakah PUS drop out KB?
a. Ya b. Tidak
7. Bila ya, apa alasannya ? ( Tidak Ada )
a. Tidak cocok d. Ingin punya anak
b. Dilarang agama e. Takut akibatnya
c. Dilarang suami
8. Apakah ada keluhan?
a. Ya b. Tidak
9. Jika ya, keluhannya adalah ? ( Tidak Ada )
a. Pusing d. Obesitas
b. Haid terganggu
c. Mual
10. Jika ya, tindakan yang sudah dilakukan ( Tidak Ada )
a. Berhenti c. Tetap menggunakan alat kontasepsi
yg sama
b. Ganti alat kontrasepsi
11. Peran suami terhadap alat kontasepsi
a. Mendukung b. Tidak mendukung

N. BAYI DAN BALITA


1. Adakah kematian bayi/ balita pada satu tahun terakhir?
a. Ya b. Tidak
2. Jika ada, meninggal pada usia berapa? ( Tidak Ada )
a. 0-7 hari c. 1-12 bulan
b. 8-28 hari d. 1-5 tahun
3. Penyebab kematian :
a. Penyakit d. Kelainan konginetal
b. Infeksi e. Lain-lain, sebutkan ... ( Tidak Ada )
c. Kecelakaan
4. Apakah ada neonatus dalam keluarga ?
a. Ya b. Tidak
5. Jika ya berapa umurnya .... ( Tidak Ada )
6. Umur kehamilan : ( Tidak Ada )
a. < 9 bulan b. 9 bulan c. > 9 bulan
7. Berat badan lahir ?
a. < 2500 gram b. 2500-3800 gram c. 3800 gram
8. Penolong persalinan
a. Tenaga kesehatan b. Non tenaga kesehatan
9. Adakah penyulit persalinan ?
a. Ya b. Tidak
10. Jika ya, penyulit pada ? ( Tidak Ada )
a. Ibu b. Janin
11. Jika pada ibu sebutkan jenisnya ?
a. Kehabisan tenaga c. Lain-lain, sebutkan .. ( Tidak Ada )
b. Panggul sempit
12. Jika pada janin, sebutkan jenisnya..
a. Bayi besar c. Lilitan tali pusat
b. Letak sungsang d. Lain-lain, sebutkan .. ( Tidak Ada )
13. Riwayat kelahiran
a. Spontan b. Dengan tindakan
14. Jika dengan tindakan :
a. Sc c. Forchep
b. Ve d. Lain-lain, sebutkan ( Tidak Ada )
15. Imunisasi yang didapatkan
a. HB 1 C. polio
b. BCG
16. Apakah ada yang dilakukan perawatan tali pusat?
a. Ya b. Tidak
17. Jika ya, bagaimana caranya?
a. Sesuai anjuran tenaga kesehatan
b. Tidak sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan
18. Jika tidak, alasannya... ( Tidak Ada )
a. Takut b. Tidak tahu alasannya
19. Adakah resiko tinggi neonatus ?
a. Ya b. Tidak
20. Jika ya, sebutkan..
a. BGM d. BBLR
b. Neonatus dengan penyakit e. Lain –lain , sebutkan ( Tidak Ada )
c. Tetanus neonatrum

O. BAYI (1 BULAN -12 BULAN )


1. Apakah dalam keluarga ada bayi?
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya, apakah melakukan kunjungan ke posyandu?
a. Ya b. Tidak
3. Jika tidak, alasannya? ( Tidak Ada )
a. Ke puskesmas d. Ke perawat
b. Keposyandu e. Kedukun
c. Ke dokter f. Tidak dilakukan
4. Apakah bayi mempunyai KMS?
a. Ya b. Tidak
5. Jika tidak alasannya
a. Hilang c. tidak diberi petugas
b. Merasa tidak perlu d. Lain-lain, sebutkan … ( Tidak Ada )
6. Apakah ibu dapat membaca KMS
a. Ya b. Tidak
7. Status gizi
a. Baik c. kurang
b. Cukup
8. Apakah bayi mendapat vitamin A
a. Ya b. Tidak
9. Jika ya, diberikan pada usia
a. < 6 bulan b. 6 bulan
10. Jika tidak alasannya
a. Tidak diberi c. tidak tahu manfaat
b. Belum cukup umur
11. Jika bayi berusia 1-2 bulan, imunisasi apa yang sudah didapat
a. BCG c. HB I e. Polio II
b. DPT I d. Polio I f. HB II
12. Bila bayi berusia 3 bulan, imunisasi apa yang sudah didapat
a. BCG d. BH I g. DPT II
b. Polio I e. Polio II h. Polio III
c. DPT I f. HB II

13. Bila bayi berusia 4-8 bulan, imunisasi apa yang sudah didapat
a. BCG e. Polio II i. DPT II
b. Polio I f. HB II j. Polio IV
c. DPT I g. DPT II k. HB III
d. BH I h. Polio III
14. Bila bayi berusia 9 bulan, imunisasi apa yang didapat
a. BCG e. Polio II i. DPT II
b. Polio I f. HB II j. Polio IV
c. DPT I g. DPT II k. HB III
d. BH I h. Polio III l. Campak
15. Pertumbuhan dan perkembangan bayi ( dilihat dengan DDST )
a. Normal b. Tidak Normal
16. Apakah bayi sedang menderita penyakit saat ini
a. Ya b. Tidak
17. Jika ya, sebutkan...
a. ISPA d. kulit
b. Diare e. Lain-lain, sebutkan … ( Tidak Ada )
c. Morbili
18. Jika ya, penanganan yang dilakukan...
a. Dibiarkan c. Ke Dukun
b. Diobati sendiri d. Ke sarana pelayanan kesehatan
19. Adakah bayi resiko tinggi
a. Ya b. Tidak
20. Jika ya, sebutkan...
a. BGM c. Cacat Bawaan
b. Bayi dengan penyakit d. Lain-lain, sebutkan …
P. BALITA (1-5 TAH UN )
1. Apakah dalam keluarga terdapat balita?
a.Ya b.Tidak
2. Jika ya,berapa....... umur...... ( Tidak Ada )
3. Apakah melakukan kunjungan ke posyandu ( Tidak Ada )
a. Tiap bulan c.Tidak pernah
b. Kadang-kadang
4. jika tidak,alasannya
a. Ke dukun d.tidak sempat
b. Tidak tahu manfaat e.Merasa tidak perlu
c. Tiadak ada biaya f. Lain-lain,sebutkan ( Tidak Ada )
5. Apakah balita mempunyai KMS
a.Ya b.Tidak
6. Jika tidak,alasannya
a. Hilang c. Merasa tidak perlu
b. Tidak diberi petugas kesehatan d. Lain-lain,sebutkan
7. Untuk balita usia kurang dari 2tahun, apakah mendapat makanan
pendamping ASI?
a. Ya b. Tidak
8. Jika tidak,alasannya
a. Tidak mau c. Ibu tidak tahu
b. Tidak mampu d. Budaya/ kebiasaan
9. Imunisasi
a. Lengkap b. Tidak
10. Jika tidak,alasannya
a. Tidak tahu manfaat c. Tidak mampu
b. Takut akibatnya/ efek samping
11. Apakah balita mendapat vitamin A
a. Ya b. Tidak
12. Jika tidak,alasannya
a. Tidak tahu manfaat d. Merasa tidak perlu
b. Tidak sempat e. Tidak ada pelayanan dari tenaga
kesehatan
c. Tidak mampu
13. Apakah ada balita yang sakit saat ini?
a. Ya b. Tidak
14. Jika ya, jenis penyakitnya?
a.ISPA d. DHF
b. diare e. Lain-lain sebutkan ( Tidak Ada )
c. campak
15. Jika ya,tindakan?
a. Dibiarkan c. Ke dukun
b. Diobati sendiri d. Sarana pelayanan kesehatan
16. Apakah ada balita resiko tinggi?
a. Ya b. Tidak
17. Jika ya, sebutkan
a. BGM c.ke dukun
b. Bayi dengan penyakit d.lain-lain,sebutkan ( Tidak Ada )

Q. USIA SEKOLAH
1. Apakah dalam keluarga ada anak usia sekolah
a.ya b. Tidak
2. Jika ya,berapa? 1, usia 6tahun
3. Status gizi di liat dari kesesuaian berat badan (BB) tinggi badan (TB)dan
usia
a. Baik b.cukup c. Kurang
4. Pola makan
a. Teratur b. Tidak teratur
5. Apakah ada kebiasaan makan yang salah?
a. Ya b. Tidak
6. Jika ya, sebutkan jenisnya menurut : ( Tidak Ada )
a. Kuantitas b.proporsi c. Komposisi
7. Apakah sudah mendapat imunisasi booster
a. Ya b.tidak
8. Jika ya, berapa kali
a. Satu kali b. Dua kali
9. Apakah ada anak sakit saat ini?
a. Ya b. Tidak

10. Jika ya, jenisnya


a. ISPA d. Kulit
b. Diare e. Lain-lain,sebutkan ( Tidak Ada )
c. Morbili
11. Jika ya, penanganannya
a. Dibiarkan e. Ke puskesmas
b. Diobati sendiri f. Kerumah sakit
c. Ke dukun g. Ke dokter
d. Ke bidan

R. REMAJA
1. Apakah dalam keluarga ada remaja
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya berapa 2, umur 20thn dan 14thn
3. Jika perempuan,sudahkah menstruasi ?
a. Ya b. Tidak
4. Adakah keluhan saat menstruasi ?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah aktif dalam organisasi
a. Ya b. Tidak
6. Jika tidak alasannya
a. Malu d. Tidak ada wadahnya
b. Tidak ada waktu e. Lain – lain sebutkan ( Tidak Ada )
c. Tidak perlu
7. Apakah remaja mengetahui usia reproduksi ?
a. Ya b. Tidak
8. Apakah remaja mengetahui tentang fungsi reproduksi
a. Ya b. Tidak
9. Apakah remaja mengetahui tentang penyakit menular seksual
a. Ya b. Tidak
10. Apakah ada penyimpangan perilaku ?
a. Ya b. Tidak
11. Jika ya,jenis : ( Tidak Ada )
a. Minuman keras c. Ketergantungan obat
b. Narkoba d. Penyalahgunaan kontrasepsi
12. Apakah ada remaja yang sedang sakit?
a. Ya b. Tidak
13. Jika ya, tindakan yang dilakukan
a. Berobat ke sarana pelayanan kesehatan c. Dibiarkan
b. Diobati sendiri d. Berobat ke
dukun

S. PRE MENOPAUSE
1. Apakah ada ibu yang sudah menopause/ tidak menstruasi lagi
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya, mulai usianya berapa? ( Ibu menggunakan KB)
3. Jika ya, apakah ibu mengalami keluhan
a. Ya b. Tidak
4. Jika ya, jenis keluhan
a. Nyeri sendi e. Kering bagian vagina
b. Muka kemerahan f. Nyeri tuba
c. Emosi labil / mudah tersinggung g. Pandangan kabur
d. Kekuatan otot h. Lain – lain sebutkan ( Tidak
Ada )
5. Bila ada keluhan apa yang dilakukan
a. Dibiarkan c. Ke pelayanan kesehatan
b. Diobati sendiri d. Ke dukun
6. Persepsi ibu setelah menopause terhadap dirinya. ( Tidak Ada )
a. Merasa tidak berguna c. Merasa malu / harga diri rendah
b. Curiga terhadap suami d. Tidak dianggap masalah
7. Bagaimana pemenuhan kebutuhan seksual menopause
a. Menolak hubungan seksual b. Melaksanakan hubungan
seksual
8. Bila melaksanakan, apakah ada keluhan nyeri selama bersenggama?
a. Ya b. Tidak

T. ORANG TUA LANJUT USIA/ LANSIA


1. Apakah ada lansia di keluarga ini
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya,usia berapa. ( Tidak Ada )
a. 65 – 70 tahun b. 70 tahun
3. Apakah lansia saat ini menderita penyakit
a. Ya b. Tidak
4. Jika ya,apa jenis penyakitnya ( Tidak Ada )
a. DM g. PPOM
b. Rheumatik h. TB Paru
c. Hipertensi i. Penyakit liver
d. Osteoporosis j. Asma
e. Stroke k. Penyakit kulit
f. Penyakit jantung l. Lain – lain, sebutkan
5. Dengan adanya penyakit, sebutkan apa yang dilakukan
a. Berobat ke sarana pelayanan kesehatan
b. Berobat ke dukun
c. Diobati sendiri, sebutkan....
d. Tidak diobati
6. Apakah ada kelompok lansia?
a. Ya b. Tidak
7. Jika ya,apa kegiatannya? ( Tidak Ada )
a. Pengajian d. Wirausaha
b. Arisan e. Lain – lain, sebutkan...
c. Olahraga
8. Jika tidak,alasannya:
a. Alasan geografis c. Lain – lain, sebutkan... ( Tidak Ada )
b. Tidak tahu manfaatnya
9. Apakah ada posyandu lansia
a. Ya b. Tidak
10. Jika ya,apakah lansia memiliki KMS? ( Tidak Ada )
a. Ya b. Tidak
11. Jika tidak alasannya ( Tidak Ada )
a. Tidak tahu
b. Tidak perlu
c. Tidak ada sarana / tidak diberi oleh petugas kesehatan
12. Apakah ada kader posyandu lansia
a. Ya b. Tidak

13. Jika ya, apakah kader aktif?


a. Ya b. Tidak
14. Apakah lansia rutin periksa kesehatannya?
a. Ya b. Tidak
15. Bila ya, kemana?
a. Posyandu e. Dokter
b. Bidan / perawat f. Dukun
c. Puskesmas g. Lain – lain, sebutkan...
d. Rumah sakit
16. Bagaimana pemenuhan kebutuhan sehari hari? ( Tidak Ada )
a. Mandiri c. Dengan bantuan penuh
b. Dengan bantuan minimal
17. Perilaku hidup yang tidak sehat pada lansia
a. Merokok
b. Minum-minuman keras
c. Mengkonsumsi hanya makanan tertentu
d. Tidak mandi
e. Lain – lain, sebutkan... ( Tidak Ada )
18. Apakah ada lansia resiko tinggi?
a. Ya b. Tidak
19. Jika ya,sebutkan. ( Tidak Ada )
a. Lansia dengan penyakit
b. Lansia umur >70 tahun, hidup sendiri
DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT

Nama Individu yang sakit : Ny.A Diagnosa Medik : Artritis gout


Sumber Dana Kesehatan : BPJS
KeadaanUmum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
 Pola BAK 4x/hr,vol 1200ml/hr
Kesadaran : Composmetis  Edema  Bunyi jantung: Normal  Sianosis
 Hematuri  Poliuria
GCS : 15  Asites  Akral dingin  Oliguria  Disuria  Sekret / Slym
TD : 120/80 mm/Hg  Inkontinensia  Retensi
 Tanda Perdarahan:  Irama ireguler
 Nyeri saat BAK
P : 20x/ menit purpura/ hematom/  Wheezing
Kemampuan BAK:
0
S : 36,5 C petekie/ hematemesis/ Mandiri/Bantu Ronki
N : 82 x/ menit sebagian/tergantung*
melena/ epistaksis* (Tidak Ada) Vesikuler
 Takikardia Alat bantu: Tidak/Ya *
 Tanda Anemia : Pucat/
 Bradikardia Gunakan Obat :Tidak/Ya*...
Konjungtiva pucat/ Lidah  Otot bantu napas :
 Tubuh teraba hangat pucat/ Bibirpucat/ Kemampuan BAB : Mandiri/ Normal
Bantu sebagian/tergantung*
 Menggigil Akralpucat* (Tidak Ada)  Alat bantu nafas :
 Alat bantu: Tidak/Ya*...
Tidak Ada
TandaDehidrasi: Masalah keperawatan
 Dispnea
Masalah keperawatan : (Tidak Ada matacekung/ turgor kulit (Tidak Ada Masalah
Masalah Keperawatan) Keperawatan)  Sesak
berkurang/ bibirkering *(Tidak Ada)
 Stridor
 Pusing  Kesemutan
 Krepirasi
 Berkeringat  Rasa Haus Masalah keperawatan :

 Pengisian kapiler  3 detik (Tidak Ada Masalah


Keperawatan)
Masalah keperawatan : (Tidak Ada
Masalah Keperawatan)

Pencernaan Muskuloskeletal : Normal Neurosensori


Mual Muntah Kembung  Tonus otot Fungsi Penglihatan : Normal Fungsi perabaan : Normal

NafsuMakan :  Kontraktur  Buram  Kesemutan pada


…….............
Berkurang/Tidak*  Fraktur  Tak bisa melihat  Kebas
SulitMenelan Nyeri otot/tulang* : Normal pada ..........................…
 Alat bantu …........  Disorientasi  Parese
Disphagia  Drop Foot Lokasi ……...........…  Visus ………........  Halusinasi  Disartria
BauNafas  Tremor Jenis ……......…......….. Fungsi pendengaran : Normal ,  Amnesia
 Paralisis
 Kerusakan gigi/gusi/ lidah/  Malaise / fatique  Kurang jelas  Refleks patologis ……
geraham/rahang/palatum*  Atropi  Tuli  Kejang : sifat ……..
lama ..……
 Distensi Abdomen  Kekuatan otot ....….............…..  Alat bantu
 Bising Usus: Normal  Postur tidak normal ................. frekwensi ....................................
 Tinnitus Fungsi Penciuman
 Konstipasi  RPS Atas : bebas/ terbatas/ Fungsi Perasa  Mampu
 Diare .......x/hr kelemahan/ kelumpuhan  Mampu  Terganggu
 Terganggu
 Hemoroid, grade ..................... (kanan / kiri)* Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
 Teraba Masa abdomen .........  RPS Bawah :bebas/terbatas/
 Stomatitis  Warna ................... kelemahan/kelumpuhan Kulit

 Riwayat obat pencahar ......... (kanan / kiri)*  Jaringan parut  Memar  Laserasi  Ulserasi 
Pus ………
 Maag  Berdiri : Mandiri/ Bantu
 Konsistensi ..........  Bulae/lepuh  Perdarahan bawah  Krustae
sebagian/tergantung*
Diet Khusus : Tidak/Ya*................  Luka bakar Kulit ...... Derajat ......  Perubahan
 Berjalan : Mandiri/ Bantu
warna…….
 Kebiasaan makan-minum : sebagian/tergantung*
 Decubitus: grade … Lokasi ………..….
Mandiri/ Bantu sebagian/  Alat Bantu : Tidak/Ya*..............
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
Tergantung*
 Nyeri : Tidak/Ya*....................... Tidur dan Istirahat
 Alergi makanan/minuman :
 Susah tidur
Tidak/Ya*..................................
Waktu tidur : 7 jam
 Alat bantu : Tidak/Ya*.............
Masalah keperawatan : Tidak Ada Bantuan obat : Tidak Ada
Masalah Keperawatan Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri


Sehari-hari
Cemas  Denial Marah Interaksi dengan Keluarga :  Gigi-Mulut kotor
 Mandi : Mandiri/
Takut Putusasa Depresi Baik/ tehambat* ......................  Mata kotor  Kulit kotor Bantu
RendahdiriMenarikdiri Berkomunikasi:  Perineal/genital kotor sebagian/tergantung*
AgresifPerilakukekerasan Lancar/ terhambat* ...............  Hidung kotor  Kuku kotor  Berpakaian :
Respon pasca trauma ..... Kegiatan social sehari-hari :  Telinga kotor Mandiri/ Bantu
Tidakmaumelihatbagian
…………………………………….  Rambut-Kepala kotor sebagian/tergantung*
tubuh yang rusak
Masalah keperawatan : Masalah keperawatan : Masalah keperawatan :  Menyisir Rambut :
Tidak Ada Masalah Keperawatan Mandiri/
Tidak Ada Masalah Keperawatan Tidak Ada Masalah
Keperawatan Bantu
sebagian/tergantung*
Masalah keperawatan :
Tidak Ada Masalah
Keperawatan
Keterangan Tambahan terkait Individu

Tidak Ada

DATA PENUNJANG MEDIS INDIVIDU YANG SAKIT


Laboratorium Radiologi EKG USG

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1 DS:
 pasien mengatakan tidak mengetahui
kadar asam urat dalam darahnya
 Pasien mengatakan tidak mengerti
makan yang harus dikonsumsi dan
yang dihindari
DO:
 Pasien tampak belum mengetahui Defisit pengetahuan
tentang diet yang tepat untuk asam
urat
 Pasien bertanya tentang diet yang
tepat untuk asam urat

2 DS :
 Pasien mengatakan dirinya sering
makan dengan lauk seperti kacang-
kacangan, hati dan rempela sambal,
serta makan daging Manajemen kesehatan tidak
 Pasien mengatakan jika tidak sempat efektif
masak ia sering makan roti dan hanya
minum the manis saja
DO :

3 DS :
 Pasien mengatakan tangan kanan terasa
cenut- cenut/nyeri P: pasien mengatakan
nyeri Q: nyeri seperti di tusuk
tusuk/cekut-cekut, R: nyeri di bagian
tangan sebelah kanan S: 3, T: nyeri saat
aktifitas di pagi hari
DO :
 Pasien menunjukkan bagian nyeri di Nyeri akut
tangan kanannya
 Pasien tampak berekspresi seolah nyeri
ketika asam urat itu kambuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kekeliruan mengikuti anjuran


dibuktikan dengan menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
2. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan pola
perawatan kesehatan keluarga dibuktikan dengan gagal menerapkan program
perawatan/pengobatan dalam kehidupan sehari-hari
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan dengan
mengeluh nyeri

PERENCANAAN

N Dx Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Tupan Tupen
O Keperawatan
1 Defisit Persepsi Dalam  Perilaku Edukasi
pengetahuan keliru 1x24 jam sesuai Kesehatan
berhubungan terhadap Ny.A anjuran Observasi :
dengan masalah yang mengerti meningkat  identifikasi
kekeliruan dihadapi dan  persepsi kesiapan dan
mengikuti berkurang memaham yang keliru kemampuan
anjuran i tentang terhadap menerima
dibuktikan perilaku masalah informasi
dengan sesuai menurun  identifikasi
menunjukkan anjuran  perilaku factor-faktor
perilaku tidak sesuai yang dapat
sesuai anjuran dengan meningkatka
pengetahuan n dan
meningkat menurunkan
motivasi
perilaku
hidup bersih
dan sehat
Terapeutik :
 sediakan
materi dan
media
pendidikan
kesehatan
 jadwalkan
pendidikan
kesehatan
sesuai
kesepakatan
 berikan
kesempatan
untuk
bertanya
Edukasi :
 jelaskan
factor resiko
yang dapat
mempengaru
hi kesehatan
 ajarkan
perilaku
hidup sehat
dan bersih
 ajarkan
strategi yang
dapat
digunakan
untuk
meningkatka
n perilaku
hidup sehat
dan bersih
2 Manajemen Menerapkan Dalam  melakukan Dukungan
kesehatan program 1x24 jam tindakan tanggung jawab
tidak efektif perawatan Ny.A untuk pada diri
berhubungan meningkat dapat mengurangi sendiri
dengan menerapka factor resiko observasi :
ketidakefektifa n program meningkat  identifikasi
n pola perawatan  menerapkan persepsi
perawatan dan program tentang
kesehatan aktivitas perawatan masalah
keluarga hidup meningkat kesehatan
dibuktikan sehari-hari  aktivitas  monitor
dengan gagal efektif hidup sehari- pelaksanaan
menerapkan memenuhi hari efektif tanggung
program tujuan memenuhi jawab
perawatan/pen kesehatan tujuan terapeutik :
gobatan dalam kesehatan  berikan
kehidupan kesempatan
sehari-hari merasakan
memiliki
tanggung
jawab
 tingkatkan
rasa
tanggung
jawab atas
perilaku
sendiri
 berikan
penguatan
dan umpan
balik positif
jika
melaksanaka
n tanggung
jawab atas
mengubah
perilaku
Edukasi :
 diskusikan
tanggung
jawab
terhadap
profesi
pemberi
asuhan
 diskusikan
kosekuensi
tidak
melaksanaka
n tanggung
jawab
3 Nyeri akut Nyeri Dalam  keluhan Manajemen nyeri
berhubungan berkurang 1x24 jam nyeri Observasi :
dengan agen dan hilang nyeri menurun  identifikasi
pencedera berkurang,  meringis lokasi,karak
fisiologis dan Ny.A menurun teristik,dura
dibuktikan merasa  gelisah si,frekuensi,
dengan nyaman menurun kualitas,inte
mengeluh kembali nsitas nyeri
nyeri  identifikasi
skala nyeri
 identifikasi
factor yang
memperber
at dan
mempering
an nyeri
Terapeutik :
 berikan
teknik
nonfarmako
logis untuk
mengurangi
rasa nyeri
(mis.
TENS,
hypnosis,ak
upresur,
terapi
music,
biofeedback
, terapi
pijat,romate
rapi, teknik
imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/ding
in,terapi
bermain)
 control
lingkungan
yang
memperber
at rasa nyeri
(mis.suhu
ruangan,
pencahayaa
n,
kebisingan)
 fasilitasi
istirahat dan
tidur
Edukasi :
 jelaskan
penyebab,p
eriode, dan
pemicu
nyeri
 jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
 ajarkan
teknik
nonfarmako
logis untuk
mengurangi
rasa nyeri
kolaborasi :
 kolaborasi
pemberian
analgetik,
jika perlu

POA

NO RENCANA RENCANA PELAKSANAAN


Sasaran Hari / Tempat Penanggung
KEGIATAN
Tanggal Jawab
1 Pendidikan Keluarga Selasa, 25 Rumah Tn.H, : Mahasiswa
kesehatan,dengan tn.h nov 2020 jl. Ade Irma (renni)
cara suryani gang amal
- Penyuluhan rumah tumbuh.
tentang asam urat Rt.02 Rw.08
- memberikan leaflet Kecamatan Muara
- Demonstrasi enim Kabupaten
tentang cara Muara enim
mengatasi Nyeri
dengan memberikan
terapi
komplementer (obat
tradisional).
Contohnya : jahe
merah

2 Membuat kelompok Keluarga Selasa, 25 Rumah Tn.Z, : Mahasiswa


atau kader, dengan tn.h nov 2020 jl. Ade Irma (renni)
cara suryani gang amal
- Membentuk rumah tumbuh.
kelompok Rt.02 Rw.08
masyarakat sadar Kecamatan Muara
perilaku hidup sehat enim Kabupaten
tanpa asam urat. Muara enim
- Pelatihan
kelompok sadar
Asam urat, untuk
hidup sehat tanpa
asam urat dengan
cara melakukan
demonstrasi
pembuatan obat
herbal dengan jahe
merah

3 Kemitraan, dengan Keluarga Selasa, 25 Rumah Tn.Z, : Mahasiswa


cara : tn.h nov 2020 jl. Ade Irma (renni)
- Bekerja sama suryani gang amal
dengan Posyandu rumah tumbuh.
- Berkerja sama Rt.02 Rw.08
dengan Rt 20 dan rw Kecamatan Muara
06 enim Kabupaten
- Berkerja sama Muara enim
dengan Puskesmas

IMPLEMENTASI

NO DIAGNOSA HARI / IMPLEMENTASI RESPON PARAF


KEPERAWAT TGL / KEPERAWATAN
AN JAM
1 Defisit Selasa, 25  mengidentifikas  klien siap Renni
pengetahuan november i kesiapan dan dan haryana
berhubungan 2020 kemampuan mampu
dengan menerima menerima
kekeliruan informasi informasi
mengikuti  mengidentifikas  klien
anjuran i factor-faktor menyebutk
dibuktikan yang dapat an factor
dengan meningkatkan yang dapat
menunjukkan dan meningkat
perilaku tidak menurunkan kan
sesuai anjuran motivasi motivasi
perilaku hidup untuk
bersih dan sehat perilaku
 menyediakan hidup
materi dan bersih dan
media sehat, yaitu
pendidikan : “ saya
kesehatan ingin hidup
 menjadwalkan sehat dan
pendidikan bersih
kesehatan untuk
sesuai kesehatan
kesepakatan pribadi dan
 berikan keluarga”
kesempatan factor yang
untuk bertanya menurunka
 menjelaskan n
factor resiko motivasi :
yang dapat “terkadang
mempengaruhi sibuknya
kesehatan aktivitas

 mengajarkan membuat

perilaku hidup klien

sehat dan bersih jarang

 mengajarkan membersih

strategi yang kan

dapat digunakan lingkungan

untuk samping

meningkatkan rumah dan

perilaku hidup membuat

sehat dan bersih dedaunan


menumpuk
di samping
rumah.’’
 Klien
kooperatif
menyimak
materi dan
bertanya
tentang
asam urat

2 Manajemen Selasa, 25  mengidentifikas  klien Renni


kesehatan tidak november i persepsi mengataka haryana
efektif 2020 tentang masalah n tentang
berhubungan kesehatan persepsiny
dengan  memonitor a terhadap
ketidakefektifan pelaksanaan asam urat
pola perawatan tanggung jawab adalah
kesehatan  memberikan penyakit
keluarga kesempatan yang
dibuktikan merasakan berbahaya
dengan gagal memiliki dan
menerapkan tanggung jawab menggangg
program  meningkatkan u, dapat
perawatan/peng rasa tanggung menghamb
obatan dalam jawab atas at kegiatan
kehidupan perilaku sendiri serta
sehari-hari  memberikan aktivitas

penguatan dan sehari-hari

umpan balik  klien


positif jika menyataka
melaksanakan n mau
tanggung jawab merubah
atas mengubah pola hidup
perilaku mulai dari

 mendiskusikan pola makan

kosekuensi sehari-hari

tidak dan akan

melaksanakan bertanggun

tanggung jawab g jawab


atas hal
tersebut
 kosekuensi
jika tidak
melakukan
tanggung
jawabnya
ia akan
merasa
rugi dan
gagal
dalam
menerapka
n pola
hidup
sehatnya
3 Nyeri akut Selasa, 25  mengidentifikasi  klien Renni
berhubungan november lokasi,karakteristi mengataka haryana
dengan agen 2020 k,durasi,frekuensi, n P:Nyeri
pencedera kualitas,intensitas karena asam
fisiologis nyeri urat
dibuktikan  mengidentifikasi Q: Ditusuk-

dengan skala nyeri tusuk

mengeluh nyeri  mengidentifikasi R:jari


tangan
factor yang
kanan
memperberat dan
S:4
memperingan
T: Hilang
nyeri
Timbul
 memberikan
 klien
teknik
mengataka
nonfarmakologis
n nyeri
untuk mengurangi
semakin
rasa nyeri (mis.
terasa
TENS,
ketika
hypnosis,akupresu
melakukan
r, terapi music,
aktivitas di
biofeedback,
terapi pagi hari
pijat,romaterapi,  klien
teknik imajinasi mengataka
terbimbing,kompr n bila nyeri
es ia
hangat/dingin,tera melakukan
pi bermain) kompres
 mengontrol hangat
lingkungan yang  klien
memperberat rasa mengataka
nyeri (mis.suhu n ketika
ruangan, istirahat
pencahayaan, pencahayaa
kebisingan) n dikurangi
 memfasilitasi dan ketika
istirahat dan tidur tidur
 menjelaskan malam
penyebab,periode, lampu
dan pemicu nyeri kamar
 menjelaskan dimatikan
strategi  istirahat
meredakan nyeri dan tidur
 mengajarkan normal
teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

EVALUASI
1. Peran Aktif Masyarakat
2. Rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang belum terlesaikan
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, dr. Hasan. (2012). Mengenal Penyakit Asam Urat. Jakarta: Pustaka

Jaya Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Mengenal Gout Artritis,

Friedman, Marilyn M. (2011). Buku ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, &

Praktik, Edisi 5. Editor Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC Harmoko. (2012).

Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

SDKI DPP PPNI.2018. Standar intervensi keperawatan Indonesia. Definisi dan


tindakan keperawatan edisi I. Jakarta Selatan : Dewan pengurus pusat PPNI.

SDKI DPP PPNI.2018. Standar diagnosis keperawatan indonesia. Defisiensi dan


indicator diagnostic (vol.I). Jakarta Selatan : Dewan pengurus pusat PPNI.

SLKI DPP PPNI.2018. Standar luaran keperawatan Indonesia. Definisi dan kriteria
hasil keperawatan edisi I. Jakarta Selatan : Dewan pengurus pusat PPNI.

Anda mungkin juga menyukai