Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA

DENGUE HEMORGIC FEVER (DHF)


Diajukan untuk memenuhi Tugas Praktik Belajar Klinik (PBK) Keperawatan Medical Bedah
( KMB ) 1
Dosen Pembimbing : Ibu Erida Fadila, Ners., M.Kep

Di Susun Oleh :
KARTIKA DEWI FEBRIANTI
TINGKAT : 2A ( Kelompok 4 )
NIM : 19024

PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN


STIKES AHMAD DAHLAN CIREBON
Jl. Walet No. 21, kertawangunan, kedawung, cirebon, jawa barat
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KASUS

Identistas
Nn. W (Tgl Lahir: 25-10-2003), Perempuan, Siswa, pendidikan SMA, Alamat: Dusun I
Rt/ Rw 02/ 02 Desa Guwa Kidul Kec. Kaliwedi Kab. Cirebon, Islam, dari suku Jawa, Diagnosa
Medis: Dengue Hemorgic Fever (DHF), Tanggal Masuk RS: 16-12-2020. No. Medrek: 1024028.
Penanggung Jawab (Ayah): Tn. A, (45 Tahun), SMA, Wiraswasta, Islam, Suku Jawa, Alamat:
Dusun I Rt/ Rw 02/ 02 Desa Guwa Kidul Kec. Kaliwedi Kab. Cirebon..
Riwayat Penyakit
Klien dibawa ke RSUD Arjawinangun dengan keluhan utama sejak 5 hari yang lalu
demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada ulu hati, tampak ruam pada kulit tangan, uji tornoquet (+).
Mual dan muntah, nafsu makan berkurang, terkadang susah BAB. Setelah melalui pemeriksaan
dokter, klien didiagnosis Dengue Hemorgic Fever (DHF), dan dirawat di Kls III Ruang
Dipenogoro. Klien tidak mempunyai riwayat operasi dan belum pernah dirawat di rumah sakit,
tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti klien saat ini.
Riwayat Bio-psiko-sosio-spiritual
Nn. W adalah anak pertama tiga orang saudara. Klien tinggal bersama orang tua dan ke
dua saudara laki-laki. Pada pola interaksi sosial, klien mangatakan orang terpenting adalah
keluarga, selama di rumah sakit klien ditunggu orang tuanya.
Saat ini status nutrisi klien: nafsu makan berkurang, makan 3x sehari ½ porsi habis, klien minum
±1.500 ml/ hari. Status cairan klien saat ini terpasang infus dan klien tidak memiliki masalah
dengan pengeluaran cairan BAK frekuensi baik selama sakit dengan warna urine kuning. BAB ±
1 x/ hari, konsistensi lembek, warna kuning. Pola tidur malam mulai dari jam 21.00 malam
sampai 05.00 pagi, tapi sering terbangun tengah malam karena nyeri. Pola nilai kepercayaan,
klien beragama Islam, sewaktu sehat klien taat dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu serta
terlibat dalam pengajian, tapi ketika sakit klien tidak bisa shalat karena terpasang infus. Pola
psikologis selama sakit, klien merasa cemas akan apa yang dideritanya, namun klien yakin
bahwa dia akan sembuh. Interaksi dengan tenaga kesehatan baik dan keluarga kooperatif.
Pemeriksaan Fisik
Pada saat pemeriksaan fisik: Keadaan umum lemah, kesadaran Composmentis, GCS 15,
T: 110/70 mmHg, N: 84/ menit, irama nadi teratur, R: 24 x/ menit, irama napas teratur,   S:
38,7oC, SpO2: 97%. Pemeriksaan abdomen: terdapat nyeri pada ulu hati, terdapat mual, muntah,
nafsu makan berkurang, bising usus dari 12 x/ menit, , BAB ± 1 x/ hari, konsistensi lembek,
warna kuning, bau khas. BB 58 Kg, TB: 157 cm. BAK lancar, terpasang dower catether dengan
volume urine 1.000-1.500 cc/ hari. Pemeriksaan Integumen: teraba akral demam, turgor kulit
baik, CRT ≤ 2 detik, sering berkeringat karena demam tinggi. Pemeriksaan sistem tubuh yang
lainnya dalam batas normal (Bisa dikembangkan oleh mahasiswa).
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 15-12-2020 didapatkan hasil terdiri
dari: Darah lengkap: Hb: 12,7 gr/ dL (nilai normalnya 11.7-15,5 g/dL), Leukosit: 4.500 / mm3
(Nilai normal: 3.600-11000/ mm3), Trombosit: 124.000/ mm3 (150.000-450.000/ mm3),
Eritrosit: 5,27/ mm3 (Normal: 3.8-5.2/ mm3), Hematokrit: 48,3 % (Normal: 35-47 %). Kimia
darah: GDS: 110 mg/dL (75-140 mg/dL). Serologi: IgG: Reaktif (Normal: Non Reaktif). IgM:
Reaktif (normal: Non Reaktif). Koagulasi darah: PPT: 15,2 (Normal: 11-15 detik) APTT: 35,2
(25-35 detik), INR: 1,11 (Normal: 0,9-1,1detik).
Rontgen Thorak AP: Cor/ Pulmo: dalam batas normal, tidak tampak TB Paru.
Terapi
Infus RL 20 gtt/ menit. Ceftriaxone 2x1 gram (iv), Anttrain 3x1 ampul (iv), Omeprazole
1x40 mg (iv), Ondancentron 2x1 ampul (iv). Becom-C tab 1x1. Sancuidan tab 3x1.
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA
DENGUE HEMORGIC FEVER (DHF)

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Nn. W
Umur : 17 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Siswi
Agama : Islam
Status Marital : Suku jawa
Diagnose medis : Dengue Hemorgic Fever ( DHF )
Tanggal Masuk : 16 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 17 Desember 2020
No. Medrek : 1024028
Alamat : Dusun 1 RT/RW 02/02 Desa Guwa Kidul Kec. Kaliwedi
Kab. Cirebon

b. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. A
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendididkan : SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
Alamat : Dusun 1 RT/RW 02/02 Desa Guwa Kidul
Kec. Kaliwedi Kab. Cirebon

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Demam tinggi sejak 5 hari yang lalu, sakit kepala, nyeri pada ulu hati,
tampak ruam pada kulit tangan, uji tomoquet (+).
b. Riwayat kesehatan sekarang
Klien dibawa ke RSUD Arjawinangunn dengan keluhan utama sejak 5
hari yang lalu demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada ulu hati, tampak ruam
pada kulit tangan, uji ternoquet (+), TD : 110/70 mmHg, N : 84x/menit, Rr :
24x/menit, S : 38,70 C mual dan muntah, nafsu makan berkurang, terkadang
susah BAB. Setelah memalui pemeriksaan dokter, klien di diagnose Dengue
Hemorgic Fever ( DHF ) dan dirawat di kelas III ruang dipenogoro.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Klien tidak mempunyai riwayat operasi dan belum pernah dirawat di
rumah sakit.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien menngatakan tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti
klien saat ini.
e. Genogram

▪▪▪

Keterangan :

: Laki-laki

: Laki-laki meninggal

: Garis keturunan

: Klien

: Perempuan meninggal

: Perempuan

3. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


a. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi
Selama dirawat di RSUD Arjawinangun klien tidak terpasang oksigen
b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan
Pemenuhan kebutuhan nutrisi selama klien dirawat di RSUD
Arjawinangun,klien makan :

 3x/hari
 ½ porsi habis
 Klien mengeluh nafsu makan berkurang
Pemenuhan kebutuhan cairan selama klien dirawat di RSUD
Arjawinangun klien minum ±1.500 ml/hari, klien saat ini terpasang infus
c. Pemenuhan kebutuhan elinimasi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi klien selama dirawat di RSUD
Arjawinangun klien :
BAK :
 tidak memiliki masalah dengan pengeluaran
 frekuensi baik selama sakit
 warna urine kuning
BAB :
 ±1x/hari
 Konsistensi lembek
 Warna kuning
d. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat
Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat klien selama dirawat di
RSUD Arjawinangun pola tidur pukul 21.00 malam sampai 05.00 pagi tapi sering
terbangun tengah malam.
e. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman
Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman klien selama dirawat di
RSUD Arjawinangun klien sering terbangun tengah malam karena nyeri.
f. Pemenuhan kebutuhan Bio-psiko-sosial-spiritual
 Pola kebutuhan Biologis :
Nn. W adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara,klien tinggal
bersama orang tua dan kedua saudara laki-laki
 Pola kebutuhan Psikologis :
Selama sakit, klien merasa cemas akan apa yang dideritanya, namun klien
yakin bahwa dia akan sembuh
 Pola kebutuhan Sosialisasi/interaksi :
Klien mengatakan orang terpenting adalah keluarga, interaksi dengan
tenaga kesehatan baik dan keluarga kooperatif, klien selama di rawat di
RSUD di tunggu orang tua.
 Pola kebutuhan spiritual :
Klien beragama islam, sewaktu sehat klien taat dalam menjalankan ibadah
sholat 5 waktu serta terlibat dalam pengajian, tapi ketika sakit klien tidak bisa
sholat karena terpasang infus.

4. KEADAAN UMUM
Keadaan umum klien : Lemah
Kesadaran : Composmenti, GCS 15
a. Berat badan dan Tinggi badan
TB : 157 cm
BB ( sebelum sakit ) : 58 kg
BB ( Sesudah sakit ) : 55 kg
b. Tanda – tanda vital
Tanggal Pengkajian : 17 Desember 2020 Jam : 08.00-09.00 WIB
TD : 110/70 mmHg
Frekuensi nadi : 84xmenit ( irama teratur )
Frekuensi nafas : 24x/menit ( irama nafas teratur )
Suhu : 38,70 C
SpO2 : 97%
c. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Tidak memiliki cidera kepala, bentuk kepala simetris, tidak ada lesi atau
benjolan di kepala, rambut panjang berwarna hitam, kulit kepala bersih dan
lembab, mesocefal.
2) Mata
Tidak mengalami gangguan penglihatan, kedua mata simetris, konjungtiva
tidak anemisa, agak sedikit redup dan sendu
3) Hidung
Berbentuk simetris, tidak ada pengeluaran secret, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
4) Telinga
Berbentuk simetris, tidak nyeri tekan, pendengaran baik, tidak ada benjolan
5) Mulut
Mosuka bibir lembab, lidah sedikit merah keputihan, gigi bersih, dan tidak ada
karies gigi, tidak ada gangguan saat berbicara.
6) Leher
Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan
7) Dada
Bentuk dada simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
tekan, agak kesulitan bernafas.
 Jantung
Irama jantung reguler tidak ada nyeri tekan tidak ada benjolan suara
perkusi sonor.

 Paru
Irama pernapasan teratur tidak teraba benjolan suara perkusi normal.
Rontgen Thorak AP : Cor/Pulmo dalam batas normal tidak tampak TB paru
8) Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada luka, terdapat nyeri pada ulu hati, terdapat mual,
muntah, nafsu makan berkurang, bising usus 12x/menit
9) Integumen
Teraba akral demam, turgor kulit baik, CRT≤ 2 detik, sering berkeringat karna
demam tinggi.
10) Ektermitas
Atas : pada ektermitas atas tangan bisa digerakan dengan baik, terpasang infus
pada tanga kiri
Bawah : pada ekstermitas bawah kaki bisa digerakan dengan baik
11) Genetalia
Terlihat berjenis kelamin perempuan, tidak ada luka dan terpasang kateter
dower dengan volume urine 1.000 – 1.500 cc/hari.

5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium :
No Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Darah lengkap :

o Hb 12,7 gr/dL 11,7-15,5 gr/dL

o Leukosit 4.500/mm3 3.600-11.000/mm3


1. 15 Desember 2020
o Trombosit 124.000/mm3 150.000-450.000/mm3

o Eritrosit 5,27/mm3 3,8-5,2/mm3

o Hematokrit 48,3% 35-47%

Kimia darah :

o GDS 110mg/dL 75-140mg/dL

Serologi :

o IgG Reaktif Non Reaktif

o IgM Reaktif Non Reaktif


Koagulasi darah :

o PPT 15,2 detik 11-15 detik

o APTT 35,2 detik 25-35 detik

o INR 1,11 detik 0,9-1,1 detik

6. TERAPY
Infus RL 20gtt/menit
Tanggal Nama Obat Waktu pemberian Indikasi
dan Dosis
Cefrianxone 2 x 1 gram Intravena ( IV )

Anttrain 3 x 1 ampuls Intravena ( IV )

Omeprazole 1 x 40 mg Intravena ( IV )
17 Desember 2020
Ondancentron 2 x 1 ampuls Intravena ( IV )

Becom-C tab 1x1

Sancuidan tab 3x1

7. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS : Virus Dengue Hipertermi


Klien mengatakan demam
sudah 5 hari
Reaksi antigen
DO :
 Suhu tubuh tinggi
 Sakit kepala
 Tampak ruam pada kulit Viremia

TTV : Mengeluarkan zam medikator

TD : 110/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 24x/menit
S : 38,70 C Merangsang hipotalamus anterior

Peningkatan suhu tubuh

Demam

2. DS : Respon peningkatan suhu tubuh Defisit nutrisi dan


Klien mengatakan nyeri gangguan nutrisi
serta mual muntah.
Reaksi antigen-antibodi

Viremia

DO :
 Klien terlihat lemas Mual nafsu makan menurun
 Klien tidak nafsu makan

Kurang asupan makanan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PROIRITAS MASALAH


1. Hipertermi b.d proses penyakit
2. Defisit nutrisi dan gangguan nutrisi tubuh b.d kurang asupan makanan

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama : Nn. W Tanggal Masuk : 16 Desember 2020
Diagnosa : DHF Tanggal Pengkajian : 17 Desember 2020

No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Hipertermi b.d Setelah dilakukan 1. Monitor suhu 1. Menjaga suhu dan
proses penyakit tindakan keperawatan tubuh menghindari panas yang
selama 2x24 jam suhu 2. Monitor TTV berkaitan dengan
tubuh klien menurun. 3. Kolaborasi penyakit
pemberian cairan 2. Peningkatan denyut
Kriteria hasil : intravena nadi, penurunan tekanan
- Suhu tubuh normal vena, dan penurunan
- Nadi dan respirasi tekanan
normal 3. Menghindari kehilangan
- Tidak ada ruam air klorida dan kalium
kulit dan tidak yang berlebih
pusing serta mual

2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Mengetahui jenis


dan Gangguan tindakan keperawatan alergi makan makanan yang membuat
nutrisi tubuh selama 2x24 jam pasien pasien alergi
b.d kurang diharapkan nutrisi 2. Anjurkan untuk 2. Setiap jam makan pasien
asupan dapat bertambah dan keluarga diberikan makanan
makanan teratasi dengan membawa masakan keluarga
makanan 3. Memberikan diet kepada
Kriteria hasil : nafsu kesukaan pasien. pasien sesuai kebutuhan
makan klien meningkat 3. Tentukan diet 4. Melatih pasien mandiri
sesuai kebutuhan untuk mempertahankan
4. Anjurkan kalori dan asupan diet.
keluarga untuk
monitor kalori
dan asupan diet

D. IMPLEMENTASI
Nama : Nn. W Tanggal Masuk : 16 Desember 2020
Diagnosa : DHF Tanggal Pengkajian : 17 Desember 2020

No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Nama &


Keperawatan paraf
1. Hipertermi 17 Desember I : Mengobservasi tanda-tanda vital ( TD, N, Kartika
b.d proses 2020 S, RR )
penyakit
R : TD : 110/70mmHg, N : 84x/menit,
S : 38,70 C , RR : 24x/menit
Keadaan : Composmentis, GCS 15

I : Mengompres klien pada tengkuk dan


aksila dengan kompres hangat

R : klien merasa nyaman

I : melakukan injeksin RL 20 gtt/menit

R : klien tidak menolak


09.00 WIB

2. Defisit nutrisi 17 Desember I : Identifikasi alergi makanan pasien Kartika


dan Gangguan 2020
nutrisi tubuh R : Klien tidak memiliki alergi
b.d kurang
asupan I : Anjurkan untuk keluarga membawa
makanan makanan kesukaan pasien

R : Klien tampak gembira

I : Tentukan diet sesuai kebutuhan

R : Klien makan habis 1 porsi

I : Anjurkan keluarga untuk monitor kalori


13. 00 WIB dan diet pasien

R : Ayah klien mengatakan sudah mau


banyak makan dan minum

E. EVALUASI
Nama : Nn. W Tanggal Masuk : 16 Desember 2020
Diagnosa : DHF Tanggal Pengkajian : 17 Desember 2020
No Diagnosa Tanggal/ Jam Evaluasi Nama &
Keperawatan paraf
1. Hipertermi 17 Desember S : Klien mengatakan demam Kartika
b.d proses 2020
penyakit O : klien tampak sedikit merasa
nyaman, suhu tubuh naik turun

A : masalah hipertermi belum


teratasi
09.00 WIB
P : intervensi dilanjutkan

2. Defisit nutrisi 17 Desember S = Ayah klien mengatakan sudah Kartika


dan Gangguan 2020 mau banyak makan dan minum
nutrisi tubuh
b.d kurang O = Klien makan habis 1 porsi
asupan
makanan A = Masalah defisit nutrisi dan
gangguan nutrisi tubuh teratasi
13. 00 WIB
P = Hentikan semua intervensi

Anda mungkin juga menyukai