METODOLOGI KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. G GANGGUAN SISTEM
RESPIRASI DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA
DI SUSUN OLEH :
KARTIKA DEWI FEBRIANTI
19024
1. Nutrisi
Makanan
Frekuensi 3x/hari 2x/hari (susah makan)
Jenis Makanan Nasi, Lauk pauk, Sayur Nasi, Lauk pauk, Sayur
Minuman
Frekuensi 6-7 gelas/hari 6-7 gelas/hari
Jenis Minuman Air putih Air putih
2. Eliminasi
BAB
Frekuensi 1 kali/hari 1 kali/hari
Konsistensi Lembek Agak keras
Warna Kuning Kuning
BAK
Frekuensi 4-5 kali/hari 4-5 kali/hari
Warna Jernih kekuningan Jernih kekuningan
Bau Khas Khas
+1300 cc/hari +1300 cc/hari
Jumlah
3. Istirahat Tidur
Lama Tidur 4-5 jam/hari 2-3 jam/hari
Gangguan Tidur Susah nafas(jika Susah nafas dan nyeri
kambuh)
4. Personal Hygiene
Mandi 2 kali/hari Di lap 1 kali/hari
Gosok Gigi 2 kali/hari 1 kali/hari
C. Diagnosa Keperawatan
a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas di tandai dengan
sesak frekuensi nafas >20 dan disertai nyeri di rongga dada.
b. Defisit nutrisi dan gangguan nutrisi tubuh berhubungan dengan kurang asupan
makanan.
D. Perencanaan Keperawatan
Nama : Tn. G No.MR : 122802
Umur : 28 tahun Ruang : Ruang Tulip
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Resional
Keperawatan Hasil Keperawatan
1. Pola napas tidak Setelah dilakukan 1. Terapi oksigen 1. Membantu Mengatur
efektif b.d tindakan keperawatan 2. Monitor skala jalannya napas
hambatan upaya selama 2x24 jam nyeri pasien
napas ditandai diharapkan frekuensi 3. Kaji nyeri secara 2. Mengetahui skala
dengan sesak napas normal kembali komperhentif nyeri dan tindakan
frekuensi >20 dan nyeri dapat 4. Ajarkan teknik apa yang harus
disertai nyeri pada berkurang nonfrmakologik dilakukan
rongga dada selanjutnya
Kriteria hasil : klien 3. Mengetahui
tidak mengeluh sesak karakteristik,lokasi,d
dan mengeluh nyeri an skala
Skala nyeri 0 4. Mengurangi rasa
nyeri yang klien
rasakan
2. Defisit nutrisi dan Setelah dilakukan 1. Identifikasi alergi 1. Mengetahui jenis
Gangguan nutrisi tindakan keperawatan makan pasien makanan yang
tubuh b.d kurang selama 2x24 jam 2. Anjurkan untuk membuat pasien
asupan makanan diharapkan nutrisi keluarga alergi
dapat bertambah dan membawa 2. Setiap jam makan
teratasi dengan makanan kesukaan pasien diberikan
pasien. makanan masakan
Kriteria hasil : nafsu 3. Tentukan diet keluarga
makan klien meningkat sesuai kebutuhan 3. Memberikan diet
4. Anjurkan keluarga kepada pasien sesuai
untuk monitor kebutuhan
kalori dan asupan 4. Melatih pasien
diet mandiri untuk
mempertahankan
kalori dan asupan
diet.