1. Fungsi dasar
HIPOTALAMUS
Hipotalamus adalah bagian penting dari sistem limbik yang bertanggung jawab untuk
memproduksi beberapa pembawa pesan kimiawi, yang disebut hormon. Hormon-
hormon ini mengontrol fungsi tubuh seperti mengontrol kadar air dalam tubuh, siklus
tidur, suhu tubuh, emosi, perilaku seksual, sekresi hromon dan asupan makanan.
Hipotalamus terletak di bawah talamus. Hipotalamus terbagi atas:
a) Hipotalamus Anterior: Mengatur rasa haus dan aktifitas seks
b) Hipotalamus Posterior: Mengatur suhu dan mencium bau
c) Hipotalamus Lateral: Mengatur rasa lapar
d) Hipotalamus Ventra: Mengatur sintesis hormon
e) Hipotalamus Ventromedial: Mengatur rasa kenyang
2. Fungsi kognitif
fungsi kognitif merupakan aktivitas mental secara sadar seperti berpikir, belajar,
mengingat dan menggunakan bahasa. Fungsi kognitif juga merupakan kemampuan
atensi, memori, pemecahan masalah, pertimbangan, serta kemampuan eksekutif
(merencanakan, menilai, mengawasi, dan melakukan evaluasi).
lobus otak yang mempunyai peran dalam pengaturan fungsi kognitif meliputi:
a) Lobus frontalis, berperan mengatur motorik, kepribadian, perilaku, bahasa,
memori, orientasi spasial, belajar asosiatif, daya analisa dan sintesis.
b) Lobus parietalis, berperan dalam fungsi membaca, persepsi, dan visuospasial.
Lobus ini menerima stimuli sensorik dari berbagai modalitas seperti input
visual, auditorik, dan taktil dari area asosiasi sekunder.
c) Lobus temporalis, berperan dalam mengatur fungsi pendengaran, penglihatan,
emosi, memori, dan kategorisasi benda-benda.
self-awarness atau kesadaran diri merupakan hal yang membedakan manusia dari kebanyakan
spesies lainnya. Dalam psikologi, kesadaran diri/ self-awarness diartikan sebagai
metakognisi, yaitu kesadaran akan kemampuan berpikir seseorang. Pada manusia,
metakognisi dan keterampilan kognitif tingkat lanjut lainnya, seperti kecerdasan sosial,
perencanaan, dan penalaran, yang semuanya dikendalikan wilayah otak yang disebut
prefrontal kortex.
Selain itu kecerdasan manusia dibentuk oleh neuron dan lipatan di otak. Manusia memiliki
lebih banyak neuron per unit volume daripada hewan lain. Kerumitan otak manusia , dapat
dilihat dari semakin banyaknya gyrus dan sulcus di otak. Dikatakan bahwa hewan cerdas
lainnya, seperti monyet dan lumba-lumba, juga memiliki lipatan ini di korteksnya namun
tidak seberkembang seperti pada otak manusia.
Manusia juga memiliki lobus frontal terbesar dari hewan manapun. Lobus frontal dikaitkan
dengan fungsi tingkat yang lebih tinggi seperti pengendalian diri, perencanaan, logika dan
pemikiran dasar, merupakan hal-hal yang membuat manusia dikatakan sangat manusiawi.