› INDIKATOR
› Mendeskripsikan pengertian budaya politik
Budaya politik memiliki pengertian yang bermacam macam. Politik sendiri berasala dari kata
polis dalam bahasa Yunani yg memiliki arti negara kota. Sedangkan budaya berasal dari kata
buddhi dalam bahasa Sansekerta yaitu budi atau akal. Jadi budaya politik adalah perwujudan
nilai nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara yang diyakini
sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitas politik kenegaraan
› Samual Beer, adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana
pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.
› Austin Ranney, adalah seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan yang
dipegang secara bersama-sama, sebuah pola orientasi terhadap objek-objek politik.
› Sidney Verba, adalah suatu sistem kepercayaan empirik, simbol-simbol ekpresif, dan nilai-
nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.
› Dari definisi-definisi di atas tampak bahwa budaya politik menunjuk kepada orientasi dan
tingkah laku individu / masyarakat terhadap sistem politik.
— Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar sehingga memiliki pengaruh dan lebih berperan
dalam pemerintahan) dan budaya politik massa (kurang memahami politik sehingga mudah
terbawa arus).
— Menurut Hebert Feith, sistem politik di Indonesia di dominasi oleh budaya politik aristokrat
Jawa dan wiraswasta Islam.
— Menurut C. Geertz di Indonesia terdapat budaya politik priyayi, santri dan abangan.
› Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan masyarakatnya masih sangat rendah.
Hanya terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit.
› Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri.
› Masyarakat dan individunya telah mempunyai perhatian dan minat terhadap sistem politik
› Meski peran politik yang dilakukannya masih terbatas pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan
pemerintah dan menerima kebijakan tersebut dengan pasrah.
› Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah atau bahkan mengkritisi
› Individu dan masyarakatnya telah mempunyai perhatian, kesadaran dan minat yang tinggi
terhadap politik pemerintah.
› Individu dan masyarakatnya mampu memainkan peran politik baik dalam proses input
(berupa pemberian dukungan atau tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses
output (melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap kebijakan dan keputusan politik
pemerintah).
› Budaya politik yang sebagian besar telah menolak tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan.
› Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih komplek dengan stuktur
pemerintah pusat yang bersifat khusus.
› Sebagian besar masyarakatnya telah mempunyai orientasi input yang bersifat khusus dan
serangkaian pribadi sebagai seorang aktivis.
› Sementara sebagian kecil lainnya terus berorientasi kearah struktur pemerintahan yang
otoriter dan secara relatif mempunyai serangkaian orientasi pribadi yang pasif.
› Reformasi politik/political will (semangat merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih
baik)
Adanya perbedaan budaya politik yang berkembang dalam masyarakat disebabkan oleh tingkat
pendidikan masyarakat berbeda, tingkat ekonomi masyarakat di mana semakin tinggi tingkat
ekonomi masyarakat maka partisipasi masyarakatpun semakin besar, reformasi politik (merevisi
dan mengadopsi sistem politik yang lebih baik) dan juga komunikasi (sosialisasi politik)
› Dalam mengemukakan pendapat , orang batak cenderung spontan tanpa tending aling-aling.
Sehingga demokrasi dalam pembangunan politik akan berkembang pesat apabila mengikuti
tradisi putra Batak, terutama dalam penyelenggaraan politik di Indonesia
› Secara politis untuk mendapatkan suatu kekuasaan melalui suatu ajang demokrasi sebenarnya
tidaklah begitu sulit kepada mereka yang berkasta lebih tinggi untuk memperolehnya, asalkan
mampu untuk menjadi contoh dan teladan yang dapat di jadikan panutan oleh rakyat Bali