Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KEBIDANAN


SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

   

OLEH

Vanny Patricia Huky Lena 07180100109

Kebidanan Ekstensi Reguler A3

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
TAHUN 2019

Alamat Kampus:

Gedung HZ
Jl. Harapan No. 50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan 12610
Telp: 021-78894043 – 46 Fax: 78894045
Website: www.stikim@ac.id
Email: stikim@stikim.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah tentang “Sarana Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas” dapat
tersusun hingga selesai.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakata, 20 Mei 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Pengertian Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS)..........................................3
2.2 Tujuan Simpus  :................................................................................................3
2.3 Penyelenggaraan Simpus....................................................................................4
2.4 Pemanfaatan.......................................................................................................5
2.5 Subsistem Layanan kesehatan............................................................................5
2.6 Subsistem Rekam Medis.....................................................................................6
2.7 Subsistem Personalia..........................................................................................7
2.8 Subsistem Keuangan...........................................................................................8
2.9 Subsistem Farmasi atau Obat.............................................................................8
BAB III...............................................................................................................................9
PENUTUP..........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................9
3.2 Saran.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengolahan data pendaftaran pasien khususnya pendaftaran pasien rawat
jalan di Puskesmas masih banyak dilakukan dengan cara manual, meliputi
kegiatan pencatatan data identitas pasien, pencarian data rekam medis pasien,
pencarian kartu pasien maupun pembuatan laporan bulanan untuk mengetahui
jumlah pengunjung di Puskesmas tersebut. Hal ini justru akan memperlambat dan
mempersulit tugas para pegawainya, sehingga mengakibatkan lamanya
pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan. Maka dengan adanya sistem informasi
ini diharapkan hal yang demikian tidak terjadi lagi. Karena pencatatan dan
pencarian data akan dilakukan secara cepat dengan komputer.
Biasanya tempat pendaftaran pasien di Puskesmas dilakukan melalui satu
loket saja. Sebagai pelayanan pendaftaran yang pertama kali diterima oleh
pasien, maka mutu pelayanan dapat dinilai dari sini yakni mutu pelayanan
pendaftaran yang meliputi kecepatan, kelengkapan, ketepatan, dan kejelasan
informasi serta kenyamanan ruang tunggu dan lain–lain.
Masalah umum dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan secara manual
yakni pengelolaan data Puskesmas yang cukup banyak, baik data medik pasien
maupun data-data administrasi yang dimiliki oleh Puskesmas sehingga
mengakibatkan redudansi data, unintegrated data, human error, dan terlambatnya
informasi.
Sampai saat ini masih banyak Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia yang melakukan proses pengolahan data pendaftaran dan pelaporannya
yang dilakukan oleh petugas pendaftaran masih dengan cara manual yaitu
merekap data kunjungan pasien rawat jalan dari buku register rawat jalan.
Tujuan utama penulisan ini adalah merancang sistem informasi pelayanan
pendaftaran pasien rawat jalan di Puskesmas dengan berbasis web (offline) guna
membantu petugas loket pendaftaran pasien rawat jalan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Puskesmas?
2. Apa tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Sistem Informasi Puskesmas?
3. Apa analisa dan perancangan Sistem Informasi Puskesmas?
4. Apa implementasi dari Sistem Informasi Puskesmas?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Puskesmas
2. Untuk mengetahui tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Puskesmas
3. Untuk mengetahui analisa dan perancangan dari Sistem Informasi Puskesmas
4. Untuk mengetahui implementasi dari Sistem Informasi Puskesmas

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS)


SIMPUS adalah suatu tatanan manusia atau peralatan yang menyediaka
informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam mencapai
sasaran kegiatannya (Depkes RI, 1997)
2.2 Tujuan Simpus  :
1. Umum:
Meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya
guna, melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP
2. Khusus:
a. Sebagai dasar penyusunan  PTP
b. Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok Pusksmas
c. Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program di
puskesmas
d. Sebagai bahan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota
e. Sumber informasi bagi lintas sektoral terkait  
(Depkes  RI,  1997)

3
2.3 Penyelenggaraan Simpus
1. Sumber Informasi
Sebagaimana diketahui, SP2TP terdiri atas komponen pencatatan dan
komponen pelaporan. Namun, yang terutama dibutuhkan untuk menunjang
kegiatan manajemen puskesmas adalah komponen pencatatannya. Hal ini
dikarenakan informasi yang dapat dihasilkan dari komponen tersebut lebih
lengkap dibandingkan dengan komponen pelaporannya. Pencatatan-
pencatatan yang utama, antara lain:
a. Kartu individu, seperti kartu rawat jalan, kartu ibu, kartu TB, kartu rumah,
dsb
b. Register, seperti register kunjungan, register KIA, register filariasis,
register posyandu, dsb
c. Laporan kejadian luar biasa dan laporan bulanan sentinel
d. Rekam kesehatan keluarga (RKK/family folder) yang diberikan khusus
untuk keluarga berisiko, antara lain:
1) Salah seorang anggotanya menderita TB paru
2) Salah seorang anggotanya menderita kusta
3) Salah seorang anggotanya mempunyai risiko tinggi seperti ibu hamil,
neonates risiko tinggi (BBLR), balita kurang energi kronis (KEK)
4) Salah satu anggotanya menderita gangguan jiwa
2. Mekanisme
a. Data SP2TP dan data lainnya diolah, disajikan, dan diinterpretasikan
sesuai dengan petunjuk pengolahan dan pemanfaatan data SP2TP serta
petunjuk dari masing-masing program yang ada (seperti program ISPA,
malaria, imunisasi, kesehatan lingkungan, KIA, gizi, perkesmas, dsb)
b. Pengolahan, analisis, interpretasi, dan penyajian dilakukan oleh para
penanggung jawab masing-masing kegiatan di puskesmas dan pengelola
program di semua jenjang administrasi.
c. Informasi yang diperoleh dari pengolahan dan interpretasi data SP2TP
serta sumber lainnya dapat bersifat kualitatif (seperti meningkat, menurun,

4
atau tidak ada perubahan) dan bersifat kuantitatif dalam bentuk
angka, seperti jumlah, presentase, dsb. Informasi tersebut dapat berupa
laporan tahunan puskesmas.
2.4 Pemanfaatan
1. Informasi yang diperoleh dari SP2TP dan informasi lainnya dimanfaatkan
untuk menunjang proses manajemen di tingkat puskesmas sebagai bahan
untuk penyusunan rencana tahunan puskesmas, penyusunan rencana kerja
operasional puskesmas, bahan pemantauan evaluasi dan pembinaan
2. Informasi dari SP2TP dan sumber lainnya akan membantu Dinas Kesehatan
DATI II dalam penyusunan perencanaan tahunan, penilaian kinerja puskesmas
berdasarkan beban kerja, dan pencapaian hasil kegiatan puskesmas, sebagai
bahan untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program di
wilayahnya, untuk menentukan prioritas masalah dan upaya pemecahan serta
tindak lanjutnya
3. Informasi dari SP2TP akan membantu kelancaran perencanaan (P1),
penggerakan pelaksanaan (P2), dan pengawasan, pengendalian, dan penilaian
(P3) program-program, sebagai masukan untuk diskusi UDKP
2.5 Subsistem Layanan kesehatan
Subsistem ini terdiri dari :
1. Modul rawat inap berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis
rawat inap. Di dalam modul rawat inap berfungsi untuk mencatat tindakan
rawat inap, diagnose rawat inap, informasi rincian biaya pasien secara
realtime, rincian informasi selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan,
informasi status ruangan rawat inap, arsip data pasien rawat inap dan Laporan.
Kemudian di dalam sub laporan terdapat bagian-bagian yang meliputi laporan
tindakan rawat inap, daftar pasien rawat inap, daftar tarif ruangan, daftar tarif
tindakan rawat inap, rincian biaya perawatan per pasien, rekap biaya
perawatan per pasien, rincian jasa dokter, rekap jasa dokter, laporan pasien
inap, dan laporan pasien pulang.

5
2. Modul rawat jalan berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis
rawat jalan Dalam modul rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran
transaksi rawat jalan pasien, pembayaran pasien luar, dan Laporan. Kemudian
di dalam sub menu laporan terdapat laporan pendapatann rawat jalan(rincian),
laporan pendapatan rawat jalan(rekap), rekap rawat jalan berdasarkan
poliklinik, Rekap Rawat Jalan Berdasarkan dokter, Rekap Rawat Jalan
Berdasarkan tindakan, daftar tariff rawat jalan, rincian jasa dokter rawat jalan,
rekap jasa dokter rawat jalan, rekap pendapatan kasir rawat jalan dan rekap
pendapatan kasir kasir rawat jalan per dokter
3. Modul layanan penunjang medis yang termasuk di dalamnya tindakan medis,
pemeriksaan laboratorium, dsb.
2.6 Subsistem Rekam Medis
Informasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok data yaitu :
data master pasien, data akuntansi pasien serta data akuntansi puskesmas. Dari
kelompok data tersebut dapat di perinci lagi menjadi kelompok-kelompok kecil
data yaitu:
1. Data mengenai identitas pasien, berisi informasi mengenai biografi pasien,
demografi, penanggung jawab medis dan keuangan pasien.
2. Data mengenai status pelayanan, berisi informasi mengenai tanggal
kunjungan, dokter yang menangani, status diagnosa terakhir.
3. Data mengenai catatan kesehatan (rekam medik), berisi informasi mengenai
riwayat penyakit dan kesehatan pasien, hasil pemeriksaan (konsultasi, fisik,
penunjang medis dll), diagnosa, tindakan-tindakan dan instruksi yang
diberikan oleh dokter, perjalanan penyakit dan perawatan serta obat-obatan
yang diberikan.
4. Data mengenai biaya layanan, berisi informasi mengenai tabel-tabel biaya
pendaftaran, konsultasi, tindakan dokter dan keperawatan, pemeriksaan
penunjang medis, pemakaian obat dan pemakaian peralatan

6
2.7 Subsistem Personalia
Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis
maupun tenaga administratif puskesmas. Berikut adalah modul-modul yang
terdapat dalam personalia:
1. Modul data pribadi dokter
Dalam modul ini akan ada rekap data pribadi dari dokter. Data yg berkenaan
dengan ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, alamat, dan kedudukan dl keluarga.
2. Modul data gaji, fee, tunjangan dll
Dalam modul ini terdapat rekap data gaji, tunjangan bahkan tambahan gaji
bagi karyawan/pegawai yang lembur.
3. Modul data kepegawaian dokter (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akan ada rekap data kepegawaian di puskesmas. meliputi
bagiannya serta jabatannya di puskesmas tersebut.
4. Modul history pendidikan dokter
Dalam modul ini akan ada rekap history pendidikan dokter yang bekerja di
puskesmas ini. Rekap data pendidikan meliputi tempat dokter tersebut
melakukan pedidikan.
5. Modul history kesehatan dokter
Dalam modul ini akan merekap data kesehatan dari dokter yang bersangkutan.
meliputi tentang riwayat kesehatan yang bersangkutan, pernah mengalami
berbagai penyakit apa saja dan apa memiliki alergi tertentu.
6. Modul data pribadi karyawan
Dalam modul ini akam ada rekap data pribadi dari pegawai. data yg berkenaan
dengan ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, alamat, dan kedudukan dl keluarga.
7. Modul data kepegawaian karyawan (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akam merekap data kariawan di dalam keterkaitannya
dengan jabatan di puskesmas. meliputi bagian, jabatan, poli dll di puskesmas
tersebut.

7
8. Modul pendapatan / fee dokter perbulan
Modul ini akan merekap data gaji dari dokter perbulan yang harus di bayarkan
oleh puskesmas.
9. Modul pencetakan pendapatan / fee dokter perbulan
Dalam modul ini akan ada pencetakan dari pendapatan dokter perbulan yang
akan di cetak perbulan.
2.8 Subsistem Keuangan
Sistem Keuangan SIMPUS dimulai dari Billing Pasien, Penagihan dan
Akuntansi. Modul ini digunakan untuk menghitung segala Aktifitas Pasien di
rumah sakit yang berhubungan dengan keuangan, modul ini bersifat on-line
disemua lini sehingga perhitungan biaya dapat dilakukan dengan cepat dan
terpusat. Menu billing dapat di monitor setiap saat oleh petugas yang berwenang,
dan modul ini berakhir di penagihan akhir pasien.
Modul ini juga on-line kemodul Akuntansi khususnya di AR (Account
Receivable) sehingga untuk kepertuan administrasi keuangan tidak perlu ada
entry ulang. Petugas keuangan tinggal melakukan posting data. Yang termasuk
dalam modul ini adalah :
1. Perhitungan Beban Biaya
2. Pembayaran di Kasir
3. Pengembalian Deposit /Uang Muka oleh Bendahara
2.9 Subsistem Farmasi atau Obat
Manajemen Farmasi dilakukan dengan menggunakan On-Line Sistem baik
untuk pengeluaran ke pasien melalui resep yang dikirim secara On-line dari
dokter maupun pada saat permintaan persediaan ke gudang. Dalam Sistem
SIMPUS ini pelayanan Resep sudah lengkap termasuk resep obat racikan yang
akan mengurangi persediaan di Instalasi Farmasi.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
SIMPUS adalah suatu tatanan manusia atau peralatan yang
menyediaka informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam
mencapai sasaran kegiatannya (Depkes RI, 1997)
Subsistem Layanan kesehatan terdiri dari :
1. Modul rawat inap berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis
rawat inap. Di dalam modul rawat inap berfungsi untuk mencatat tindakan
rawat inap, diagnose rawat inap, informasi rincian biaya pasien secara
realtime, rincian informasi selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan,
informasi status ruangan rawat inap, arsip data pasien rawat inap dan Laporan.
2. Modul rawat jalan berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis
rawat jalan Dalam modul rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran
transaksi rawat jalan pasien, pembayaran pasien luar, dan Laporan.
3. Modul layanan penunjang medis yang termasuk di dalamnya tindakan medis,
pemeriksaan laboratorium, dsb.
4. Subsistem Rekam Medis
Informasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok data
yaitu : data master pasien, data akuntansi pasien serta data akuntansi
puskesmas.
5. Subsistem Personalia
Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis
maupun tenaga administratif puskesmas. Berikut adalah modul-modul yang
terdapat dalam personalia:
6. Subsistem Keuangan
Sistem Keuangan SIMPUS dimulai dari Billing Pasien, Penagihan dan
Akuntansi. Modul ini digunakan untuk menghitung segala Aktifitas Pasien di
rumah sakit yang berhubungan dengan keuangan, modul ini bersifat on-line

9
disemua lini sehingga perhitungan biaya dapat dilakukan dengan cepat dan
terpusat. Menu billing dapat di monitor setiap saat oleh petugas yang
berwenang, dan modul ini berakhir di penagihan akhir pasien.
7. Subsistem Farmasi atau Obat
Manajemen Farmasi dilakukan dengan menggunakan On-Line Sistem baik
untuk pengeluaran ke pasien melalui resep yang dikirim secara On-line dari
dokter maupun pada saat permintaan persediaan ke gudang. Dalam Sistem
SIMPUS ini pelayanan Resep sudah lengkap termasuk resep obat racikan
yang akan mengurangi persediaan di Instalasi Farmasi.
3.2 Saran
Bagi mahasiswa diharapkan dapat mempelajari lebih mengenai Sistem Informasi
Pelayanan Kesehatan agar kedepannya ketika sudah bekerja di Pelayanan
Kesehatan dapat lebih memahami dan melaksanakan tugas sesuai dengan alur
yang telah tersedia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, E.B. (2008). Perancangan dan Analisis Algoritma, Graha Ilmu,


Yogyakarta Ladjamudin,
B., Al-Bahra B. (2004). Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya, Graha
Ilmu, Yogyakarta
Primita. (2011). Sistem Informasi Pasien Rawat Jalan Maospati berbasis Web,
Maospati Sudarianto. (2010). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Puskesmas di
Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Selatan
Nugroho. (2009). Membuat website sendiri dengan PHP-MySQL, Mediakita, Jakarta
Selatan Purbo, O.W. (2007). Panduan Lengkap Desain Web Macromedia
Dreamweaver 8, Gava Media, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai