Anda di halaman 1dari 37

Manual

Aplikasi Perangkat Lunak dan


Book Biostatistik
Materi 16:

Distribusi Sampling dan Estimasi

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM

SARJANA TERAPAN SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

JAKARTA, 2019

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 1


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
TIM PENYUSUN

DOSEN PEMBIMBING :

1. UCI CIPTIASRINI, Amd.Keb, SKM, M.Kes

2. RITA AYU YOLANDIA, S.ST, MKM

3. RATNA WULANDARI, S.ST, MKM

4. MARYAM SYARAH, S.ST, MKM

5. MEINA SARI KURNIADEWI, S.ST, M.Kes

6. MILKA ANGGRENI KARUBUY, S.ST,

M.Kes

MAHASISWA :

1. VANNY PATRICIA HUKY LENA

2. EFI YULINDA FAMANI

3. LENNY CRESNA DJAMI HAU

4. MARIA HEGE UDJU

5. MARIA ANYTA BARA


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 2
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-

Nya, kami dapat menyelesaikan Manual Book

Distribusi Sampling dan Estimasi yang digunakan

untuk mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana

Terapan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia

Maju (STIKIM). Manual book Praktik ini

digunakan sebagai dasar acuan dalam mendukung

proses pembelajaran. Manual book ini digunakan

oleh mahasiswa, pembimbing dan pihak lain yang

dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan praktikum

sehingga persepsi dan langkah yang digunakan

sesuai untuk mencapai standar kompetensi yang

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 3


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
diharapkan dalam mata kuliah Aplikasi Perangkat

Lunak dan Biostatistik.

Manual Book Distribusi Sampling dan

Estimasi disusun atas bantuan dan kerja sama

semua pihak, oleh karena itu kami mengucapkan

terima kasih bagi semua pihak yang telah

membantu. Dalam penyusunan Manual Book

Distribusi Sampling dan Estimasi masih jauh dari

sempurna, sehingga penyusun mengharapkan saran

dan masukan.

Jakarta, September 2019

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 4


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................1

TIM PENYUSUN .........................................2

KATA PENGANTAR ..................................3

DAFTAR ISI .................................................5

Distribusi Sampling ......................................6

Contoh Kasus dan Soal ..............................24

Estimasi........................................................27

Contoh Kasus dan Soal ..............................34

DAFTAR PUSTAKA..................................37

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 5


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
DISTRIBUSI SAMPLING (DISTRIBUSI

PENARIKAN SAMPEL)

1. Jumlah Sampel Acak yang dapat ditarik dari

suatu populasi adalah sangat banyak.

2. Nilai setiap Statistik Sampel akan bervariasi /

beragam antar sampel.

3. Suatu statistik dapat dianggap sebagai peubah

acak yang besarnya sangat tergantung dari

sampel yang kita ambil.

4. Karena statistik sampel adalah peubah acak

maka ia mempunyai distribusi yang kita sebut

sebagai: Distribusi peluang statistik sampel =

Distribusi Penarikan Sampel =Distribusi

Sampling.

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 6


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Sampel adalah kumpulan pengamatan dari

sebagian populasi. Sampel harus random, jika

diginakan untuk menarik kesimpulan tentant

populasi. Nilai-nilai statistik yang dihitung,

berdasarkan data sampel biasanya digunakan untuk

menduga parameter populasi. Sebagai penduga

parameter populasi, tentu saja nilainya tidak selalu

persis sama dengan nilai parameter populasi. Jadi

ada kemungkinan nilai-nilai statistik lebih besar

atau lebih kecil dari nilai parameter populasi. Ada

banyak sekali sampel random yang mungkin dapat

diambil dari suatu populasi yang sama. Dengan

demikian setiap statistic, misalnya x̅ atau s2 akan

berbeda/bervariasi dari satu sampel ke sampel

lainnya. Jadi suatu statistik sesungguhnya

merupakan variable random yang hanya bergantung

kepada sampel yang diamati. Karena statistik


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 7
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
merupakan variable random maka tentunya

memiliki fungsi distribusi, yang disebut distribusi

sampling.

Distribusi sampling terdiri atas:

1. Distribusi Sampling Rata-Rata (Sample

Mean)

2. Distribusi Sampling Proporsi (Sample

Proportion)

3. Distribusi Sampling Varian/Ragam (Sample

Variance)

A. DISTRIBUSI SAMPLING RATA-RATA

(Sample Mean)

Jika N menyatakan banyaknya anggota populasi

yang menyebar Normal dan n menyatakan

banyaknya sampel dengan nilai observasi x1, x2,

x3, …, xn. Semua kemungkinan sampel


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 8
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
berukuran n diambil dari suatu populasi

berukuran N yang mempunyai rata-rata μ dan

standar deviasi σ, maka untuk n yang cukup

besar distribusi penarikan sampel bagi rata-rata x̅

menyebar menurut distribusi normal dengan

rata-rata µx = µ dan standar deviasi σx = σ/√n.

Sehingga rumus rata-rata dan varians dari

sampel dinyatakan sebagai berikut:

Rata-rata sampel ( x̅ ) sebagai penduga rata-rata

populasi (µ), dihitung dengan rumus:

Varians sampel (s2) sebagai penduga varians

populasi (σ2), dihitung dengan:

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 9


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Pada penjelasan sebelumnya, x̅ merupakan variable

2
random dengan rata-rata = µ dan varians = S
x

Contoh Latihan – Jika data populasi ditampilkan:

(Menghitung Return on Asset)

Untuk melihat apakah suatu asset dianggap

produktif atau tidak biasanya digunakan nilai return

on asset (ROA). Berikut adalah ROA dari beberapa

bank relative besar di Indonesia.

BANK ROA (%)


Bank Bukopin 2
Bank BCA 4
Citi Bank 6
Bank Jabar 4
Bank Tugu 4
a. Hitung berapa nilai rata-rata dan simpangan

Baku populasi

b. Tentukan Rata-rata dari sampel apabila

diambil sampel 2 dari 5 bank yang ada

(Tanpa pemulihan)
PROGRAM STUDI KEBIDANAN 10
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
c. Hitung simpangan baku rata-rata sampel

d. Berapakah nilai peluang rata-rata ROA

sampel kurang atau sama dengan 4

Penyelesaian:

a. Rata-rata dan simpangan baku populasi adalah

b. Nilai rata-rata dari sampel apabila diambil

sampel 2 dari 5 bank yang ada

(Tanpa pemulihan), adalah:

1. Jumlah titik sampel rata-rata (Tanpa

pemulihan) adalah:

2. Perhitungan rata-rata dari setiap sampel


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 11
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Maka Nilai rata-rata distribusi sampel, Rata-rata

nya adalah:

Simpangan baku distribusi sampel rata-rata nya

adalah:

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 12


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
c. Distribusi sampel rata-rata nya adalah:

Jika unsur data Populasi “tidak ditampilkan” (“tidak

diketahui”), maka perhitungan distribusi sampling

rata-rata dibedakan atas sampel Besar dan sampel

Kecil sebagai berikut:

1. Distribusi Sampling Rata-Rata Sampel Besar


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 13
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Terdiri atas tiga buah dalil yang mendasari

distribusi sampling. Rata-rata sampel besar

yaitu:

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 14


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
N −n
1. √ disebut sebagai FAKTOR KOREKSI
N −1

populasi terhingga.

2. Faktor Koreksi (FK) akan menjadi penting jika

sampel berukuran n diambil dari populasi

berukuran N yang terhingga/ terbatas besarnya

3. Jika sampel berukuran n diambil dari populasi

berukuran N yang sangat besar maka FK akan

N −n
mendekati 1 → √ ≈ 1, hal ini
N −1

mengantar kita pada dalil ke-3 yaitu

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 15


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
4. Dalil Limit Pusat berlaku untuk : - penarikan

sampel dari populasi yang sangat besar, -

distribusi populasi tidak dipersoalkan

5. Beberapa buku mencatat hal berikut : Populasi

dianggap BESAR jika ukuran sampel

KURANG DARI 5 % ukuran populasi atau

Dalam pengerjaan soal Distribusi Sampling

Rata-Rata perhatikan asumsi-asumsi dalam

soal sehingga anda dapat dengan mudah

dan tepat menggunakan dalil-dalil tersebut!

Contoh Latihan Distribusi sampel rata-rata:

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 16


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
PT AKUA sebuah perusahaan air mineral rata-

rata setiap hari memproduksi 100 juta gelas air

mineral. Perusahaan ini menyatakan bahwa

rata-rata isi segelas AKUA adalah 250 ml

dengan standar deviasi = 15 ml. Rata-rata

populasi dianggap menyebar normal.

1. Jika setiap hari diambil 100 gelas

AKUA sebagai sampel acak DENGAN

PEMULIHAN, hitunglah :

a. Simpangan baku sampel tersebut?

b. peluang rata-rata sampel akan berisi

kurang dari 253 ml?

2. Jika sampel diperkecil menjadi 25

gelas, hitunglah:

a. Simpangan baku sampel tersebut?

b. peluang rata-rata sampel akan berisi

lebih dari 255 ml?


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 17
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Penyelesaian:

1. Diselesaikan dengan DALIL 1 → karena

PEMULIHAN

2. Diselesaikan dengan DALIL 3 → karena

POPULASI SANGAT BESAR

3. Diselesaikan dengan DALIL 3 → karena

POPULASI SANGAT BESAR

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 18


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
2. Distribusi Sampling Rata-Rata Sampel Kecil

a. DISTRIBUSI t

1) Distribusi Sampling rata-rata sampel

kecil didekati dengan distribusi t

Student = distribusi t (W.S. Gosset).

Distribusi-t pada prinsipnya adalah

pendekatan distribusi sampel kecil

dengan distribusi normal. Dua hal yang

perlu diperhatikan dalam Tabel t adalah

a) Derajat bebas (db)

b) Nilai α

Derajat bebas (db) = degree of freedom

= v = n - 1.

n : ukuran sampel.
PROGRAM STUDI KEBIDANAN 19
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Nilai α adalah

luas daerah kurva di kanan nilai t

atau

luas daerah kurva di kiri nilai -t

Nilai α → 0.1 (10%) ; 0.05 (5%) ;

0.025(2.5%) ; 0.01 (1%) ; 0.005(0.5%)

Nilai α terbatas karena banyak

kombinasi db yang harus disusun!

b. Perbedaan Tabel z dan Tabel t

Tabel z → nilai z menentukan nilai α

Tabel t → nilai α dan db menentukan nilai t

Dalam banyak kasus nilai simpangan baku populasi

(σ) tidak diketahui, karenanya nilai σ diduga dari

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 20


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
nilai simpangan baku sampel (s)

Contoh 3 :

Manajemen PT JURAM menyatakan bahwa 95%

rokok produksinya rata-rata mengandung nikotin

1.80 mg, data tersebar normal. Yayasan Konsumen

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 21


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
melakukan pengujian nikotin terhadap 9 batang

rokok dan diketahui rata-rata sampel = 1.95 mg

nikotin dengan standar deviasi = 0.24 mg. Apakah

hasil penelitian Yayasan Konsumen mendukung

pernyataan Manajemen PT JURAM?

Jawab :

95 % berada dalam selang → berarti 5 % berada di

luar selang;

2.5 % di kiri t dan 2.5% di kanan t

α = 2.5 % = 0.025

n = 9 → db = n - 1 = 8

t tabel (db, α) = t-tabel(8; 0.025) = 2.306

Jadi 95 % berada dalam selang -2.306 < t < 2.306

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 22


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Nilai t hitung = 1.875 berada dalam selang -2.306

< t < 2.306 jadi hasil penelitian Yayasan Konsumen

masih sesuai dengan pernyataan manajemen PT

JURAM.

B. DISTRIBUSI SAMPLING PROPORSI

(Sample Proportion)

Jika sebuah populasi berukuran N di dalamnya

terdapat peristiwa A sebanyak Y, maka

parameter proporsi peristiwa A sebesar π = Y/N.

Dari populasi ini diambil sampel acak berukuran

n dan dimisalkan di dalamnya ada peristiwa A

sebanyak X, maka proporsi peristiwa A dalam

sampel p = X/n.

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 23


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
1. Untuk (n/N) > 5%, maka digunakan

persamaan:

2. Untuk (n/N) ≤ 5%, maka digunakan

persamaan:

Contoh : Diketahui sebanyak 10% dari ibu-ibu

rumah tangga di Bandung memakai detergen A

untuk mencuci pakaiannya. Jika dari populasi

tersebut diambil sampel berukuran 100:

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 24


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
a. Tentukan rata-rata dan simpangan baku

dari populasi ibu-ibu rumah tangga yang

memakai detergen A?

b. Bila dari sampel tersebut ternyata terdapat

paling sedikit 15 ibu rumah tangga yang

memakai detergen A, tentukan

probabilitasnya!

Jawab :

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 25


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
C. DISTRIBUSI SAMPLING VARIANS

(Sample Variances)

1. Jika sebuah populasi berukuran N, dari

populasi ini diambil sampel acak berukuran n,

lalu untuk setiap sampel dihitung simpangan

bakunya yaitu S. Dari kumpulan sampel

dihitung rata-ratanya yaitu µs dan simpangan

bakunya σs.

2. Untuk n ≥ 100, distribusi simpangan baku

sangat mendekati distribusi normal dengan

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 26


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Dimana:

S : Simpangan baku sampel

σ : Simpangan baku populasi

σS : Simpangan baku dari Simpangan baku

ESTIMASI

Estimasi merupakan suatu metode dimana

kita dapat memperkirakan nilai. Populasi dengan

memakai nilai sampel. Estimasi merupakan

kegiatan penarikan kesimpulan statistik yang

berawal dari hal-hal yang bersifat umum yang


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 27
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
bersifat khusus, agar penarikan kesimpulan dapat

dibenarkan dan mampu mendekati kebenaran maka

dibutuhkan suatu alat untuk memproses data secara

benar, jika kegiatan estimasi dapat dilakukan secara

benarmaka semua keputusan yang berkaitan dengan

estimasi dapatdilakukan juga dengan benar dan

dapat untuk mengatasi segala persoalan statistik.

Estimasi adalah menaksir ciri-ciri tertentu dari

populasi ataumemperkirakan nilai populasi

(parameter) dengan memakai nilaisampel (statistik).

Dugaan (Estimate) adalah q nilai spesifik atau

kuantitas daripada sebuah statistik misalnya: nilai

mean sampel, persentase sampel, atau varians

sampel q Penduga (Estimator) adalah q setiap

statistik (mean sampel, persentase sampel, varians

sampel, dan lain-lain) yang digunakan untuk

menduga sebuah parameter q Penduga tak-bias


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 28
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
(unbiased estimator) adalah sebuah penduga yang

menghasilkan suatu distribusi sampling yang

memiliki mean sama dengan parameter populasi

yang akan diduga q Penduga terbaik (best

estimator) adalah penduga yang memenuhi syarat-

syarat sebagai suatu penduga tak-bias dan juga

memiliki varians yang terkecil (minimum)

1. Estimasi parameter

Ada dua area di dalam statistik inferensi yaitu:

a. Estimasi (estimation) yaitu statistik sampel

untuk mengestimasi nilai parameter populasi

yang tidak diketahui.

b. Uji hipotesis test of hipotesis yaitu tentang

keyakinan kebenaran sample terhadap nilai

parameter populasi yang tidak diketahui.

Ada dua jenis estimasi terhadap parameter

populasi:
PROGRAM STUDI KEBIDANAN 29
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
a. Estimasi titik (point estimation) yaitu nilai

tunggal statistik sampel yang digunakan

untuk mengestimasi parameter populasi.

b. Estimasi interval (interval estimation) yaitu

nilai interval dari statistik sampel yang berisi

kemungkinan terjadinya parameter populasi.

Berikut beberapa terminologi yang perlu

diperhatikan ketika akan melakukan estimasi

interval parameter populasi:

a. Estimasi titik

b. Jumlah kemungkinan kesalahan di dalam

estimasi titik atau interval kemungkinan

c. Pernyataan tentang derajat keyakinan yang

mana interval berisi nilai parameter populasi

2. Estimasi titik

Estimasi titik adalah nilai tertentu yang

digunakan untuk mengestimasi nilai populasi


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 30
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
ada tiga kriteria ketepatan estimasi titik sehingga

bisa digunakan untuk membuat keputusan

tentang parameter populasi yaitu:

a. Tidak bias, tidak bias maksudnya disini

adalah nilai statistik sampel tidak akan persis

sama dengan nilai parameter populasi.

Nilainya kemungkinan akan di bawah atau di

atas karena kesalahan sampling. Oleh karena

itu keinginan kita adalah bahwa nilai harapan

(expected value) atau nilai rata-rata semua

nilai statistik sampel yang diestimasi secara

random dari semua kemungkinan sampel

yang ada sama dengan parameter populasi.

Jika hal ini benar maka dikatakan bahwa

statistik sampel adalah estimator yang tidak

bias dari parameter populasi.

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 31


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
b. Konsisten, yaitu sebuah titik estimasi

dikatakan konsisten bila nilai statistik sampel

cenderung sama dengan parameter populasi

tidak bias ketika jumlah sampel terus

bertambah.

c. Efisiensi di mana suatu estimator yang tidak

biasa mempunyai ciri yang efisien bila

mempunyai deviasi standar atau standard

error yang lebih kecil di dalam populasi yang

sama.

3. Estimasi interval

Ketepatan estimasi sample bisa diukur dengan

menggunakan estimasi interval. Estimasi interval

adalah sebuah interval keyakinan (confidence

interval) berisi pernyataan keyakinan bahwa

interval tersebut berisi nilai parameter. Besarnya

estimasi interval ini dipengaruhi oleh 3 faktor:


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 32
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
a. Besarnya sampel (n)

b. Tingkat keyakinan atau kepercayaan yang

dipilih (level of confidence)

c. Variabilitas dari populasi yang diukur dengan

standar deviasi.

Dari ketiga faktor tersebut kita bisa menentukan

jenis distribusi mana yang digunakan di dalam

menghitung estimasi interval. Jika populasi

berdistribusi normal, maka pertanyaan

berikutnya Apakah standar deviasi dari populasi

diketahui atau tidak. Jika diketahui maka kita

menggunakan uji distribusi Z. Namun jika tidak

diketahui maka kita menggunakan uji distribusi

t. Bila populasi tidak mempunyai distribusi

normal tetapi sampel datanya besar yaitu paling

tidak 30 atau lebih maka digunakan uji distribusi

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 33


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
Z. Sedangkan jika sampelnya kurang dari 30

maka digunakan uji non parametrik.

a. Interval rata-rata dan standar deviasi

diketahui

b. Interval rata-rata dan standar deviasi tidak

diketahui dengan sampel besar

c. Interval rata-rata dan standar deviasi tidak

diketahui pada sampel kecil

d. Estimasi interval proporsi

Estimasi ini bisa digunakan untuk menghitung

proporsi. Proporsi (p) merupakan perbandingan

antara jumlah kejadian yang sukses Dengan

jumlah seluruh observasi yang dilakukan. Kita

dapat menggunakan persamaan dalam estimasi

interval proporsi apabila:

a. Probabilitas kejadian merupakan probabilitas

binomial
PROGRAM STUDI KEBIDANAN 34
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
b. Nilai dari np Dan n(1-p) harus sama atau

lebih besar dari 5

Contoh Soal :

1. Sebuah bank berusaha untuk menentukan berapa

jumlah teller yang tersedia pada saat istirahat di

hari Jumat. Untuk itu dilakukan pengamatan

selama tiga bulan pada tiap hari jumat. Berikut

data yang diperoleh :

Berapakah Estimasi rata-rata dan standar deviasi

populasinya ?

2. Estimasi Interval

Suatu proses memproduksi kantong-kantong

242 275 289 306

342 385 279 245

269
PROGRAM305 294
STUDI KEBIDANAN 328 35
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
gula. Berat kantong-kantong diketahui

berdistribusi normal dengan simpangan baku 1,2

ons. Suatu sampel 25 kantong diambil dan

memiliki rata-rata 19,8 ons. Buatlah selang

kepercayaan 95% untuk rata-rata populasi berat

kantong gula!

Suatu sampel random sebanyak 100 mahasiswa

menghasilkan rata-rata berat badan 60 kg dan

standar deviasi 10. Jika populasi 250. Buatlah

interval keyakinan rata-rata populasi kalau

digunakan tingkat keyakinan 90%. Berapa

tingkat keyakinan digunakan agar rata- rata


PROGRAM STUDI KEBIDANAN 36
PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM
populasi terletak dalam interval 58-62 ?

DAFTAR PUSTAKA

Mendenhall, W., Beaver, R., Beaver, B. 2006. Intro

duction to Probability and Statistics. USA.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito 

PROGRAM STUDI KEBIDANAN 37


PROGRAM SARJANATERAPAN - STIKIM

Anda mungkin juga menyukai