Anda di halaman 1dari 3

NOMOR SOP

TGL PEMBUATAN
TGL REVISI
TGL EFEKTIF
DISAHKAN OLEH Kepala Puskesmas DTP Mande

UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP MANDE drg. Tutik Suprihatin, M.Kes.
NAMA SOP BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA

A. Pengertian Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan
teratur.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan
penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia di UPTD Puskesmas Rawat
Inap Mande.
C. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Mande
Nomor/PKM.CKL/SK/ /2016 tentang bayi baru lahir dengan asfiksia di
UPTD Puskesmas Rawat Inap Mande.
D. Referensi
1. Buku acuan Asuhan Persalinan Normal (APN)2008
2. Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar
dan rujukan

E. Prosedur I. Penilaian

 Petugas/ bidan melakukan penilaian setelah bayi lahir (dalam


beberapa detik) sambil memindahkan bayi dari tempat lahir ke atas
perut ibu
Apabila bayi tidak bernapas atau megap- megap, anggota gerak
lunglai atau bergerak tidak aktif segera lakuakan tindakan :-jepit dan
potong tali pusat ,beritahu masalah bayi pada ibu / keluarganya
-selimuti bayi dengan kain alas yang telah disiapkan di atas perut ibu
kemudian pindahkan bayi ke tempat resusitasi yang telah di siapkan.

II. Langkah Awal Resusitasi :

 Petugas/ bidan menjaga bayi agar tetap hangat


 Petugas/ bidan mengarur posisi bayi
 Petugas/ bidan mengisap lender
 Petugas/ bidan mengeringkan dan melakukan rangsangan taktil
 Petugas/ bidan mengatur posisi kembali /reposisi
 Petugas/ bidan melakukan penilaian
Apabila bayi bernapas normal letakan bayi pada dada ibu dan
selimuti bersama ibunya.
Apabila bayi tidak bernapas atau megap- megap,segera lakukan
ventilasi

III. Ventilasi

1
 Petugas/ Bidan memasang sungkup
 Petugas/ Bidan melakukan ventilasi percobaan ventilasi
2X dengan tekanan 30 cm air perhatikaan lekatannya
- Jika dada mengembang lanjutkan tindakan ventilasi
 Petugas/ Bidan melakukan ventilasi 20 X dengan tekanan 20 cm
air selama 30 detik
 Petugas/ bidan melakukan penilaian kembali
 jika bayi bernapas normal hentikan ventilasi lakuakan asuhan
pasca resusitasi :
-. Pemantauan tanda bahaya
-. Perawatan tali pusat
-. Inisiasi menyusu dini
-. Pencegahan hipotermi
-. Pemberian vitamin k
-. Pemberiansalep mata
-. Pemeriksaan fisik
. Pencatatan dan pelaporan
-. jika bayi tidak bernapas/ bernapas megap-megap ulangi ventilasi
sebanyak 20 X selama 30 detik
 Petugas/ Bidan nenghentikan ventilasi dan melakukan penilaian ulang
setiap 30 detik.
jika bayi tidak bernapas spontan sesudah 2 menit
 Petugas/bidan melakukan penilaian
 Petugas/bidan mempersiapkan rmeneruskan ventilasi sambil
mempersiapkan rujukan.
 Petugas/bidan melakukan :
Memberikan Konseling
melanjutkan resusitasi
memantau tanda bahaya
memberikan perawatan tali pusat
menenjagahan bayi tadak mengalami hipotermi
memberian vit k
memberikan salep mata
melakukan pencatatan dan pelaporan
Jika tidak mau dirujuk atau tidak berhasil lakukan sesudah 10
menit bayi tidak bernapas spontan dan tidak terdengar denyut
jantung pertibangkan menghentikan ventilasi
 Petugas/bidan memberikan konseling dan dukungan terhadap
pasien /keluarga
 Petugas/bidan melakukan pencatatan dan pelaporan ;
- Buat catatan resusitasi selengkapnya
- Cantumkan tanggal dan waktu bayi lahir
- Kondisi saat bayi lahir
- Jam resusitasi
- Tindaskan yang dilakukan selama resusitasi
- Kapan bayi bernapas spontan atau berhenti resusitasi
- Hasil tindakan resusitasi

2
- Asuhan pasca resusitasi

F. Unit Terkait PONED.

Anda mungkin juga menyukai