Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

KELAS IBU BALITA

I. Pendahuluan
Melalui SK No. 284/MenKes/SK/III/2004 Tentang Buku Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), Menteri kesehatan RI memutuskan Buku KIA sebagai buku
pedoman resmi yang berisi informasi dan catatan Kesehatan Ibu dan Anak.
Sebagai buku resmi Buku KIA merupakan satu-satunya alat pencatatan
pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama
nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia lima tahun.
Penggunaan Buku KIA sejalan dengan Konvensi Hak Anak yang disetujui PBB
pada 20 November 1989 dan mulai berlaku 2 September 1990 khususnya
tentang: hak untuk kelangsungan hidup dan berkembang, hak untuk
mendapatkan standar hidup yang layak, hak untuk mendapatkan standar
kesehatan yang paling tinggi, hak untuk mendapatkan pelatihan ketrampilan,
hak untuk bermain.

II. Latar belakang


A. Selaras dengan upaya strategis desentralisasi dengan cara meningkatkan
kemandirian keluarga dan masyarakat dalam memelihara dan merawat
kesehatan ibu dan anak melalui penggunaan Buku KIA.
B. Secara umum buku KIA telah memperlihatkan hasil yang berarti dengan
meningkatnya pemahaman ibu terhadap kesehatan anak. Untuk
meningkatkan pemanfaatan Buku KIA tersebut perlu diadakan kegiatan
yang disebut kelas ibu balita.
C. Kelas ibu balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak
berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar
pendapat, tukar pengalaman dan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi
dan stimulasi pertumbuhan dan perkembanganya dibimbing oleh fasilitator
dengan panduan buku KIA.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. PENGORGANISASIAN

1
KEPALA
PUSKESMAS

PENANGGUNG JAWAB
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT

KOORDINATOR KIA

PELAKSANA KELAS IBU


BALITA

LINTAS LINTAS
PROGRAM SEKTOR

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN


1. Tata Hubungan Kerja:
Metode yang ditentukan adalah metode belajar orang dewasa (andragogy)
yang menekankan pada partisipasi warga belajar dan penggunaan
pengalaman sebagai sumber belajar.
Topik-topik yang di bahas dalam setiap pertemuan disesuaikan dengan
kebutuhan warga belajar.

2
Fasilitator harus memahami sebaik mungkin prosedur, metode dan teknik
memfasilitasi orang-orang dewasa dalam belajar, rekam proses atau
pencatatan proses pelaksanaan kelas secara rinci sangat penting
dilaksanakan. Hasil rekam proses dapat digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi serta meningkatkan kualitas kelas pada masa mendatang.
Kelas ibu balita dirancang untuk dilaksanakan diseluruh wilayah provinsi.
Mengingat luasnya wilayah cakupan, kegiatan ini perlu dipersiapkan
sedemikian rupa sebelum dilaksanakan diseluruh daerah. Langkah penting
pertama adalah menginformasikan tentang organisasi pelaksana yang
menyangkut posisi penanggung jawab, keterlibatan aparat pemerintah
tingkat provinsi/kabupaten/kota serta lintas program, lintas sektor dan
masyarakat.

2. Pelaporan
Menggunakan registrasi yang sudah ada seperti kohort ibu, kohort bayi dan
kohort balita dan pelaporan menjadi kegiatan stimulan tumbuh kembang
balita (LB3 KIA).

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku
KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal.
B. Tujuan khusus:
1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi
3. Meningkatkan ketrampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi
seimbang kepada balita
4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan
melaksanakan stimulasi perkembangan balita
5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi balita dan
mencuci tangan yang benar
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara
pencegahan dan perawatan balita.

3
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Persiapan kegiatan Pertemuan persiapan
Pengakajian kebutuhan/ data dasar
Merancang penyelenggaraan
2 Pelaksanaan kelas ibu balita Persiapan
Penyelenggaraan kelas ibu balita

3 Monitoring dan evaluasi Evaluasi dampak kegiatan


Pencatatan / pelaporan

VI. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran:

A. Cara melaksanakan kegiatan:


1. Persiapan kegiatan
2. Penyelenggaraan kelas ibu balita
3. Monitoring dan evaluasi
4. Indikator keberhasilan

B. Sasaran
Ibu, bayi, balita dan anak pra sekolah.

C. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN KHUSUS, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


N Kegiatan Sasaran Rincian kegiatan sasaran Cara melaksanakan
o Pokok umum kegiatan
1 Kegiatan Ibu, bayi, a. Identifikasi Tercapainya a. Pertemuan
kelas ibu balita dan sasaran sasaran untuk persiapan
balita anak pra b. Mempersiap meningkatkan b. Pengkajian
sekolah kan tempat kesadaran kebutuhan/data
dan sarana pemberian asi dasar
belajar eksklusif c. Merancang
c. Mempersiap penyelenggaraan
kan materi
d. Mengundang
ibu yg

4
mempunyai
anak berusia
antara 0-5
tahun
e. Mempersiap
kan tim
fasilitator dan
narasumber
f. Menyusun
rencana
anggaran

VII. JADWAL KEGIATAN (GAMBARKAN DALAM BAGAN Gantt untuk rencana satu
tahun)

2019
No Kegiatan
Ja Fe Ma Ap Me Ju Ag Se Ok No De
n b r r i n Jul s p t v s
1 Membentuk tim x

2 Pelaksanaan kelas ibu x x X X x X x x X x x X

balita
3 Monitoring dan evaluasi X

pelaksanaan

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Evaluasi dilakukan dengan menggunakan perangkat evaluasi (instrumen) yang
lebih soesifik berupa daptar isi yang disusun dengan indicator- indicator tertentu .
evaluasi oleh pelaksana (bidan /bidan koorninator/dokter)dilakukan pada setiap
kelas ibu balita

IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

5
Menggunakan registrasi yang sudah ada seperti kohort ibu, kohort bayi dan
kohort balita dan pelaporan menjadi kegiatan kelas ibu balita
(LB3 KIA).

6
KERANGKA ACUAN

KELAS IBU BALITA

Anda mungkin juga menyukai