Anda di halaman 1dari 14

Dampak Bahan Polutan

Terhadap Kualitas Udara


di Atmosfer
Oleh: Indah Pasimura (1821622006)

Program Studi Magister Ilmu Lingkungan


Universitas Andalas
ATMOSFER
 Atmosfer terdiri dari 4 lapisan yang berbeda dalam hal
suhu dan tekanan udara akibat perbedaan dalam
penyerapan energi matahari.
 Lapisan yang penting bagi manusia dan rentan
terhadap perubahan akibat kegiatan manusia adalah
Stratosfer dan Troposfer.

STRATOSFER: Lapisan pelindung bumi


 Terdapat lapisan molekul Ozon (O3) yang terbentuk
ketika molekul oksigen (O2) berinteraksi dengan kilat
dan sinar ultraviolet.
 Lapisan ini menahan 99% radiasi ultraviolet matahari
sehingga tidak mencapai permukaan bumi.

TROPOSFER: Lapisan dimana kita hidup


 Udara troposfer yang bersih dan kering mengandung
nitrogen (78%) dan oksigen (21%), selebihnya
adalah Ar, CO2, Ne, He, CH4, dll.
 Troposfer merupakan tempat berlangsungnya gejolak
cuaca dan berbagai daur mineral.
POLUTAN
Polutan: bahan/benda yang menyebabkan pencemaran, baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Polutan
kimiawi Suatu zat bisa dianggap
polutan jika memenuhi
Berdasarkan Polutan
senyawa Biologi syarat:
Jumlahnya melebihi jumlah
Polutan Fisik normal (baku mutu)
Jenis
Polutan Berada pada tempat yang
Polutan padat tidak semestinya
Berada pada waktu yang
Berdasarkan
Polutan cair
tidak tepat
sifat

Polutan gas

Pencemaran: Udara, Air dan Darat


peristiwa masuknya, atau tercampurnya,
Pencemaran polutan ke dalam lapisan udara (atmosfer)
yang dapat mengakibatkan menurunnya
Udara kualitas udara (lingkungan) atau
berubahnya komposisi udara bersih.

Sumber Pencemaran Udara

Dapat timbul dengan


sendirinya tanpa ada
Antropogenik
Alami pengaruh dari aktivitas
manusia, tidak dapat
dikendalikan.

Kegiatan industri

Letusan gunung
berapi

Cerobong PLTU

Kebakaran
hutan

Kendaraan
Klasifikasi
Pencemar Udara

Pencemar Primer Pencemar Sekunder


Polutan yang bentuk dan Yaitu semua polutan yang sudah
komposisinya sama dengan ketika berubah karena reaksi tertentu antara
dilepaskan ke atmosfer, antara lain dua atau lebih polutan. Misalnya Ozon
yang termasuk pencemar primer (Oз), yang terjadi antara molekul-
adalah CO, CO2, hidrokarbon, SO, molekul Hidrocarbon (HC) yang ada di
Nitrogen Oksida dan partikulat. udara dengan Nitrogen oksida (Nox)
melalui pengaruh sinar ultraviolet dari
matahari.

Polutan Udara

SO2
Karbon Monoksida (CO)
Tidak berwarna, tidak berbau,
tidak berasa & mudah terbakar

Berasal dari:
 Pembakaran bahan bakar
fosil yang bereaksi dengan
udara (2 C + O2 → 2 CO)
 Proses industri
 Emisi dari laut, vegetasi dan
tanah

Dampak:
 Apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut
peredaran darah dan akan menghalangi masuknya
oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.
 Afinitas CO terhadap Hb = 210 x daripada afinitas
O2 terhadap Hb. Reaksi ini mengakibatkan
berkurangnya kapasitas darah untuk menyalurkan
O2 kepada jaringan-jaringan tubuh. CO = silent killer
 Pada material, dampak pencemaran udara oleh
CO adalah menghitamnya benda-benda pada
daerah yang telah tercemar oleh CO.
Karbon DIOKSIDA (CO2)
Tidak berwarna, sedikit berbau
tajam, tidak reaktif, sedikit
bersifat asam

Dampak: Berasal dari:


Apabila kadar CO2 terus meningkat dan melebihi baku  Pembakaran hutan
mutu (> 0,0035 %) dan tidak diubah oleh tumbuhan  Proses industri
menjadi oksigen, maka dapat menyebabkan  Emisi kendaraan
terbentuknya gas rumah kaca.
SULFUR DIOKSIDA (SO2)

Mudah terlarut dalam air,


memiliki bau namun tidak
berwarna
Berasal dari:
 Pembakaran bahan
bakar fosil yang
mengandung sulfur
SO2  Kegiatan
pembangkit tenaga
listrik
 Gas buang dari
kendaraan

Dampak:
 Dapat menyebabkan iritasi
pada sistem pernafasan
 SO2 di udara merupakan salah
satu penyebab terjadinya hujan
asam
 Adanya gas ini pada
konsentrasi tinggi dapat
membunuh jaringan pada daun
Nitrogen Oksida (NOx)
 Secara visual sulit diamati karena gas
tersebut tidak bewarna dan tidak berbau
 Sebagian besar terdiri atas nitrit oksida
(NO) dan nitrogen dioksida (NO2)
 Sumber: dari aktivitas bakteri,
pembakaran arang, minyak, gas, dan
bensin
 Dampak:
 Dalam kadar tertentu dapat
menyebabkan pembengkakan paru
 Ikut berkontribusi dalam terjadinya
hujan asam akibat reaksi di atmosfer
 Jika bereaksi dengan hidrokarbon di
atmosfer dapat menyebabkan smog
fotokimia
 Dapat menimbulkan bintik-bintik
pada permukaan daun
HIDROKARBON (HC)
 Dapat berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah atom
karbon, unsur ini akan cenderung berbentuk padatan.
 Hidrokarbon dapat berasal dari proses industri yang diemisikan ke udara
(industri plastik, resin, pigmen, zat warna, pestisida dan pemrosesan
karet).
 HC merupakan polutan primer karena dilepas ke udara ambien secara
langsung.
 Dampak:
 Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan
akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic
hidrocarbon (PAH), apabila masuk dalam paru-paru akan menimbulkan
luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
 Hidrokarbon bereaksi dengan NO2 dan O2mengahsilkan PAN (Peroxy
Acetyl Nitrates). Campuran PAN dengan gas CO dan O3 disebut kabut
foto kimia (Photo Chemistry Smog) yang dapat merusak tanaman.
CHLORO FLUORO CARBON (CFC)
Tidak berbau, tidak berasa,
tidak mudah bereaksi, dan
tidak berbahaya secara
langsung
Sumber: parfum yang
berwujud aerosol, Air
Conditioner (AC), bahkan
beberapa lemari es model
lama menggunakan gas CFC.
Dampak:
Jika gas CFC beraksi dengan
lapisan ozon (O3) pada
stratosfer, maka akan
terbentuk lubang yang kita
kenal sebagai lubang ozon
TOTAL SUSPENDED SOLID (TSP)
 Partikulat dapat berupa asap, debu dan uap yang
dapat tinggal di atmosfer dalam waktu yang lama.
 Partikulat terdiri dari beberapa jenis berdasarkan
distribusi partikelnya, antara lain: PM2.5; PM10; PM100
 Sumber: dari debu tanah kering yang terbawa oleh
angin, proses vulkanis yang berasal dari letusan
gunung berapi, uap air laut, dari pembakaran yang
tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung
senyawa karbon murni atau bercampur dengan gas-
gas organik.
 Dampak:
 Dapat mereduksi jarak penglihatan (visibilitas)
 Menyerang sistem pernapasan
 Partikulat di dalam atmosfer dapat mempengaruhi
pembentukan awan, hujan dan salju
 Partikulat yang mengandung magnesium oksida dan
jatuh pada tanah pertanian juga menghasilkan
pertumbuhan tanaman yang buruk.
CARA MENGATASI
PENCEMARAN UDARA

Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang


mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak
mencemarkan lingkungan.

Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke


udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan
atau saringan.

Membudayakan sistem transportasi yang efisien dengan


menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi.

Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi,


karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator
pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan
partikel lain.
“Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut
hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan
meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan
bermotor yang mengeluarkan banyak asap, tidak membuang gas yang
berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain
sebagainya agar kebersihan udara tetap terjaga.
— Mari kita jaga lingkungan bersama-sama!

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai