Anda di halaman 1dari 30

KONSEP DASAR TUMBUH KEMBANG

Meirina Dwi Larasati


Konsep Dasar Tumbang

Pertumbuhan (growth)
• berkaitan dengan masalah perubahan dalam jumlah besar, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu, yang bisa diukur
dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,
meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan
nitrogen tubuh)
Perkembangan (development)
• bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan
• menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan
tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.
• termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku
sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
Konsep Dasar Tumbang
 Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek
fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan
pematangan fungsi organ/individu
Faktor yang mempengaruhi tumbang

Genetik

Perilaku Faktor Lingkungan

Bio-fisiko-
psiko-
sosial
Model perkembangan biopsikososial

 Tumbang bukan semata-mata tergantung pada


factor turunan, atau hanya dapat diperoleh melalui
lingkungan, tetapi merupakan kombinasi dari factor
intrinsik dan ekstrinsik.
 Sebagai contoh, tinggi badan anak merupakan
fungsi dari unsur genetik (biologis), kebiasaan
makan (psikologis) dan akses terhadap makanan
bergizi (sosial).
Faktor biofisikopsikososial yang
mempengaruhi tumbuh kembang

Biologis

Pelayanan Faktor
kesehatan Lingkungan
biopsikososial

Pendidikan
Faktor biofisikopsikososial yang
mempengaruhi tumbuh kembang

Faktor
biopsikososial

Eksternal Internal

Prenatal Persalinan Pasca natal …….


Faktor Internal

 Ras/ etnik
 Herediter
 Umur
 Jenis kelamin
 Kelainan genetik/ kromosom
Faktor Eksternal

Prenatal • Gizi, mekanis, toksin/zat kimia,


infeksi, radiasi, obat-obatan

Natal • Trauma kepala, asfiksia

• Gizi, penyakit kronis, lingkungan


Post natal (fisik, biologis), radiasi, pola asuh,
sosio ekonomi, obat-obatan, stimulasi
 Penyakit kronis dapat mempengaruhi tumbang
secara langsung atau melalui pengalaman asuhan
keluarga.
 Demikian pula faktor paparan prenatal yang
teratogenik, rangsangan postpartum yang merusak
otak akan mengganggu tumbang karena merusak
gen spesifik.
Tahap pertumbuhan anak

 Pertumbuhan sangat cepat (lahir


– 1 tahun), menurun gradual
sampai usia 3-4 tahun
 Pertumbuhan yang lambat
sampai usia akil balik
 Pertumbuhan cepat pada usia
akil balik
Pemantauan Pertumbuhan
Grafik anak laki-laki 0-24 bln Grafik anak perempuan 0-24bln
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN

MAKRO/ STATUS
MIKRO GIZI
CEPHALI

STUNTING
Perkembangan & Penilaiannya
Teori Klasik Perkembangan
Theory Infancy Toddlerhood Preschool School Age Adolescence
(0–1 yr) (2–3 yr) (3–6 yr) (6–12 yr) (12–20 yr)

Freud: Oral Anal Oedipal: Latency: Adolescence


psychosexual identifikasi diri kombinasi
dgn ortu sesama intelektual
jenis dan dan interaksi
mencintai ortu sosial
lawan jenis
Erikson: Basic trust Autonomy vs Initiative vs Industry vs Identity vs
psychosocial shame and guilt (inisiatif inferiority identity
doubt vs rasa (tekun vs diffusion
bersalah) rendah diri)
Piaget: Sensorimotor Sensorimotor Preoperational Concrete Formal
cognitive (stages I–IV) (stages V, VI) : mengembangkan operations: operations
konsep sederhana mulai berpikir
logis
4 Kategori

• Kemampuan mandiri anak


Personal social • Bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya

• Kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,


Motorik halus tetapi memerlukan koordinasi yang cermat

• Kemampuan untuk memberikan respon


Bahasa terhadap suara, berbicara, berkomunikasi,
melakukan perintah

• Pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan


Motorik kasar otot-otot besar
Personal social
(kepribadian/tingkah laku sosial)

 Aspek yang berhubungan dengan


kemampuan mandiri anak (makan sendiri,
membereskan mainan setelah selesai
bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh
anak, bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya, dan sebagainya
Usia Perkembangan
36 bulan Mengalami peningkatan tentang perhatian
(3 tahun) Dapat menyiapkan makan sederhana seperti sereal dan susu dingin
Dapat membantu mengatur meja, dapat mengeringkan piring tanpa pecah
Merasa takut, khususnya pada kegelapan dan pergi tidur
Mengetahui jenis kelamin sendiri dan jenis kelamin orang lain
48 bulan Sangat mandiri dan cenderung keras kepala dan tidak sabar
(4 tahun) Agresif secara fisik dan verbal
Mendapat kebanggaan dan pencapaian
Memamerkan secara dramatis, menikmati pertunjukan orang lain
Masih mempunyai banyak rasa takut
60 bulan Kurang memberontak dibandingkan sewaktu berusia 4 tahun
(5 tahun) Lebih tenang dan berhasrat menyelesaikan urusan
Tidak seterbuka dan terjangkau dalam hal pikiran dan perilaku seperti tahun-
tahun sebelumnya
Mandiri, dapat dipercaya, tidak kasar, lebih bertanggung jawab
Mengalami sedikit rasa takut
Gerakan motorik halus

 Aspek yang berhubungan dengan


kemampuan anak untuk mengamati
sesuatu, melakukan gerakan yang
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
saja dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat.
 Misalnya kemampuan untuk menggambar,
memegang suatu benda, dll.
Usia Perkembangan
36 bulan Menyusun menara dari 9 balok
(3 tahun) Meniru pembuatan jembatan dari 3 buah kubus
Secara benar memasukkan biji-bijian dalam botol berleher sempit
Meniru membuat gambaran lingkaran, menyebutkan apa yang
telah digambarkan
48 bulan Menggunakan gunting dengan baik untuk memotong gambar
(4 tahun) mengikuti garis
Dapat memasang sepatu, tetapi tidak mampu mengikat talinya
Dapat menggambar menjalin bentuk kotak, menjiplak garis silang
dan permata, menambah tiga bagian pada gambar jari
60 bulan Mengikat tali sepatu
(5 tahun) Menggunakan gunting, alat sederhana, atau pensil dengan sangat
baik
Dalam menggambar meniru gambar permata dan segitiga,
menambahkan 7-9 bagian gambar garis, mencetak beberapa
huruf, angka atau kata seperti nama panggilan
Bahasa
 Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respon terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi, melakukan perintah dan sebagainya
 Mencakup setiap sarana komunikasi dengan
menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk
menyampaikan makna kepada orang lain.
 Bergantung pada perkembangan mental dan
motorik anak.
Usia Perkembangan
36 bulan Mempunyai perbendaharaan ± 900 kata
(3 tahun) Menggunakan bicara “telegrafik”
Menggunakan kalimat lengkap dari 3 sampai 4 kata
Bicara tanpa berhenti tanpa peduli apakah seseorang memperhatikannya
Mengulang kalimat dari 6 suku kata
Mengajukan banyak pertanyaan
48 bulan Mempunyai perbendaharaan 1500 kata atau lebih
(4 tahun) Menggunakan kalimat dari empat sampai lima kata
Mengetahui lagu sederhana
Menyebut satu atau lebih warna
60 bulan Mempunyai perbendaharaan kata ± 2100 kata
(5 tahun) Menggunakan kalimat dengan6 sampai 8 kata, dengan semua bagian
bicara
Menyebutkan empat atau lebih warna
Menggambarkan gambar atau lukisan dengan banyak komentar dan
menyebutkan satu per satu
Mengetahui nama-nama hari dalam seminggu.
Gross motor (perkembangan motorik
kasar)

 Aspek yang berhubungan dengan pergerakan


dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot
besar atau sebagian besar atau seluruh
anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan ank itu sendiri.
 Contohnya kemampuan duduk, menendang,

berlari, naik turun tangga dan sebagainya.


Usia Perkembangan
36 bulan Mengendarai sepeda roda tiga
(3 tahun) Melompat dari langkah dasar dan melompat panjang
Berdiri dengan satu kaki untuk beberapa detik
Menaiki tangga dengan kaki bergantian, dapat tetap turun dengan
menggunakan kedua kaki untuk melangkah
Mencoba berdansa, tetapi keseimbangan mungkin tidak adekuat

48 bulan Melompat dan meloncat dengan satu kaki


(4 tahun) Menangkap dan melempar bola dengan tepat
Melempar bola dengan gantian tangan
Berjalan menuruni tangga dengan kaki bergantian

60 bulan Meloncat dan melompat dengan kaki bergantian


(5 tahun) Melempar dan menangkap bola dengan baik
Meloncat ke atas
Berjalan mundur dengan tumit dan jari kaki
Keseimbangan pada kaki bergantian denagn mata tertutup
Skrining perkembangan
Tahapan
Tujuan:
 Anamnesis
 Menemukan/  Skrining gangguan perkembangan
kenali kelainan  Evaluasi lingkungan
perkembangan/  Evaluasi penglihatan-pendengaran
faktor risikonya  Evaluasi bicara/ bahasa
 Menentukan  Pemeriksaan fisik
tindak lanjut  Pemeriksaan neurologis
 Evaluasi penyakit metabolik
 Interpretasi hasil secara komprehensif
Tes skrining perkembangan
• Test Stanford Binet; LIPS (Leiter
Tes intelegensi International Performance Scale); ….

• WRAT (wide range achievement


Tes prestasi test); tes baca standar ….

• Bailey; DDST; Picture-Vocabulary


Tes psikomotor Subtest Stanford-Binet Test; …..

• Children’s Apperception Test; The


Tes proyeksi Rorschach Test; ….

Tes perilaku adaptif • Vineland Adaptive Behavior Scales;


DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
(dilakukan Dokter/Bidan/Perawat/Tenaga Terlatih)

Penyimpangan Perkembangan
• Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
• Tes Daya Dengar (TDD)
• Tes Daya Lihat (TDL)
Penyimpangan Mental Emosional
• Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
• Checklist for Autisme in Toodler (CHAT)
• Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai