IMUNOSEROLOGI I
NIM :18071009
Kelompok :2
PROGRAM STUDI
DENPASAR
2019
PRAKTIKUM IV
I. TUJUAN
Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan C-Reaktive Protein
secara kualitatif didalam serum pasien.
C-Reaktive Protein atau CRP adalah protein fase akut yang dikeluarkan dalam
sirkulasi sebagai respon terhadap peradangan dan kerusakan jaringan. CRP
disintesis oleh hepatosit di bawah kontrol transkripsi sitokin inflamasi, khususnya
interleukin 6 (IL-6). Gen CRP manusia terletak pada kromosom 1. Kadar CRP
akan meningkat tajam di dalam serum saat 6 jam setelah terjadinya inflamasi dan
selama proses inflamasi sistemik berlangsung. Kadar CRP dalam serum dapat
meningkat dua kali lipat sekurang-kurangnya setiap 8 jam dan mencapai
puncaknya setelah kira-kira 48-72 jam. Setelah diberikan pengobatan yang efektif
dan rangsangan inflamasi hilang, maka kadar CRP akan turun atau menghilang
secepatnya seiring dengan proses kesembuhan (Nakou, 2010)
CRP bertindak sebagai opsonin untuk bakteri, parasit, dan kompleks imun,
mengaktifkan komplemen jalur klasik. CRP juga merupakan indikator yang
sensitif dari adanya peradangan. Hasilnya sangat mendukung adanya peradangan
tetapi tidak memiliki spesifisitas diagnostik. CRP bila digunakan dengan benar
memiliki peran penting dalam identifikasi peradangan dan infeksi dalam
pengelolaan pasien medis akut. (Kelly,et al 2009).
III. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1. Slide
2. Mikropipet
3. Tip kuning
4. Batang pengaduk
5. Rotator
Bahan:
1. Serum sampel
2. Latex dengan anti CRP
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan dengan serum sampel, setelah dilakukan analisa ternyata tidak
terdapa aglutinasi, setelah dilihat di mikroskop juga tidak menjukan adanya
aglutinasi. Hasil yang diperoleh bisa saja tidak akurat, karena saat praktikum
reagen latex yang digunakan sudah kadaluarsa, sehingga bisa saja memengaruhi
hasil praktikum9 (Gandasoebrata,2007)
VII. KESIMPULAN
Kelly., P.A, Murphy., A.M dan Hughes., R. 2009. A Retrospective Analysis of the
Use of C-Reactive Protein Assays in The Management of Acute Medical
Admissions. The New Zealand Medical Journal 122(1293):36-40.
Wahab, A.S. 2002. Sistem Imun, Imunisasi, dan Penyakit Imun. Jakarta: Penerbit
Widya Medika
LAMPIRAN