Anda di halaman 1dari 3

Minilokakarya di Puskesmas Seririt I

Pada taggal 13 april 2013, seperti biasa yang dilakukan setiap bulan, Puskesmas Seririt I
mengadakan minilokakarya yang bertempat di ruang pertemuan puskesmas. Acara dimulai tepat pukul
11.oo wita yang dipimpin langsung oleh kepala Puskesmas drg Juena. Pelaksanaan kegiatan rutin
bulanan minilokakarya lintas program untuk periode bulan April ini berlangsung lebih spesial dari
biasanya karena selain dihadiri oleh semua staf puskesmas, bidan-bidan desa dan  Perawat-perawat
pustu di wilayah kerja Puskesmas Seririt I juga tampak hadir pula 5 (lima) dokter program internship.
Agenda Mini Lokakarya kali ini selai membahas mengenai hasil rapat dari kabupaten, kecamatan dan
berbagai kebijakan serta program juga dilaksanakan pemaparan hasil mini project program Intership
yang dipresentasikan oleh dr. Aditya. Adapun Kegiatan yang diambil untuk mini project adalah
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil (Antenatal Class ) yang telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali
pertemuan di Puskesmas Seririt I yaitu pada tgl 27 Januari, 2 Februari dan 8 Februari 2013.

Dalam pemaparannya, dr. Aditya menjelaskan bahwa latar belakang diadakannya kelas ibu hamil
adalah terdapat disparitas antara cakupan dan target mengenai kunjungan ibu hamil K1/K4 di desa
Tangguwisia, Pengastulan, dan Patemon serta Disparitas antara angka sasaran balita dan angka
kunjungan balita di Puskesmas Seririt I dengan Target MTBS. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa
kegiatan yang dilaksanakan oleh 2 dokter internship berkolaborasi dengan bidan puskesmas dan bidan
desa tersebut berlangsung dengan baik tanpa hambatan dengan member manfaat bagi penyuluh dan
peserta.

dr. I Gede karnaya sebagai Pembimbing atau pendamping dokter Internship berharap bahwa Kelas Ibu
Hamil dapat dilaksanakan secara kontinyu tidak terbatas pada periode ini saja. Untuk itu perlu
dukungan atau keterlibatan dari berbagai pihak yang terkait.

Rapat minilokakarya dilanjutkan dengan pembahasan beberapa program yang belum memenuhi target
oleh karena berbagai hambatan yang dialami serta mengupayakan alternatif pemecahannya seperti
masih rendahnya pencapaian ASi ekslusif. Terakhir drg Juena tidak lupa menekankan pentingnya
kekompakan atau kerjasama antara petugas internal puskesmas serta hal-hal lain dalam peningkatan
motivasi tugas seluruh staf puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai