Anda di halaman 1dari 3

19

STANDARD OPERATING PROSEDUR

PEMERIKSAAN TULANG BELAKANG (HNP)


No dokumen No revisi Halaman

PROTAP Tanggal ditetapkan Ditetapkan oleh

Pengertian Pemeriksaan Tulang Belakang adalah Pemeriksaan yang dilakukan secara


komprehensif yang digunakan untuk menentukan adanya suatu
penyakit/kelainan dan Tanda-tanda HNP (Hernia Nukleus Pulposus)

Indikasi 1. Klien dengan nyeri tulang belakang


2. Klien dengan cedera tulang belakang
3. Klien dengan deformitas tulang belakang

Tujuan 1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan Pemeriksaan Tulang


Belakang
2. Mahasiswa mengetahui kelainan Tulang Belakang
Petugas Perawat

Pengkajian Kaji persiapan klien dan riwayat Penyakit

Persiapan pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien

Persiapan alat Meja alat berisi :


1. Alat tulis
2. APD
20

Prosedur 1. Cuci tangan


2. Jelaskan prosedur
3. Lepaskan pakaian klien
4. Atur posisi penderita
5. Pemeriksaan fisik secara umum (inspeksi, palpasi, move )
6. Pemeriksaan khusus (Tes Lasegue / Straight Leg Raising (SLR) test)
a. Penderita berbaring telentang dengan satu tungkai lurus diatas
pembaringan meja periksa dan satu tungkai diangkat keatas (bila
mampu)
b. Pemeriksa mengangkat satu tungkai secara bergantian kanan dan
kiri hingga mencapai sudut 45-60 derajat.
c. Perhatikan adakah rasa nyeri dari penderita (Bila terasa nyeri
menunjukkan adanya tanda test lasegue /SLR positif )
d. Hentikan mengangkat tungkai saat merasa nyeri
e. Tulis hasilnya (Bila tes Lasegue positip maka hampir dapat
dikatakan HNP positip. Bila tungkai kanan diangkat terasa sakit
maka disebut tes Lasegue kanan positip berarti lesi HNP di kanan.
Sebaliknya bila tes Lasegue kiri yang positip maka lesi HNP ada di
sisi kiri pula)

7. Pemeriksaan khusus (tes Braggard)


a. Penderita berbaring telentang dengan satu tungkai lurus diatas
pembaringan meja periksa dan satu tungkai diangkat keatas (bila
mampu)
b. Pemeriksa mengangkat satu tungkai secara bergantian kanan dan
kiri hingga mencapai sudut 45-60 derajat. ketika tungkai diangkat
maka telapak kaki pasien di dorong kuat (dorsofleksi maksimal),
maka akan terasa nyeri sepanjang tungkai.
c. Perhatikan adakah rasa nyeri dari penderita(Bila terasa nyeri
menunjukkan adanya tanda test Braggard positif )
d. Hentikan mengangkat tungkai saat merasa nyeri
e. Tulis hasilnya
8. Pemeriksaan khusus (tes Siccard)
a. Penderita berbaring telentang dengan satu tungkai lurus diatas
pembaringan meja periksa dan satu tungkai diangkat keatas (bila
mampu)
b. Pemeriksa mengangkat satu tungkai secara bergantian kanan dan
kiri hingga mencapai sudut 45-60 derajat. ketika tungkai diangkat
maka ibu jari di dorong maksimal (dorsofleksi maksimal) dan akan
terasa nyeri sepanjang tungkai.
c. Perhatikan adakah rasa nyeri dari penderita(Bila terasa nyeri
menunjukkan adanya tanda test Siccard positif )
d. Hentikan mengangkat tungkai saat merasa nyeri
e. Tulis hasilnya
9. Catat hasil secara keseluruhan
10. Rapikan pasien
11. Bereskan alat
12. Cuci tangan
21

Referensi 1. Ann Butler Maher, Susan Warner Salmond, Teresa Pellino.1995.


Orthopedic Nursing (3rd Edition)
2. Chairuddin Rasjad. 2011. Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi. Jakarta
3. Garrett, WE, et al. American Board of Orthopaedic Surgery Practice of
the Orthopaedic Surgeon: Part-II, Certification Examination. The
Journal of Bone and Joint Surgery (American)
4. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI. 1995 Penerapan
Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta
5. Soeharso Diedit oleh Soepranjono dan Hendrowardoyo. 1982. Ilmu
Bedah Orthopedi,Yayasan Essentia Medica
6. The arthritis research compaign.2005.Clinical assessment of the
musculoskeletal system. New york.
7. Zairin Noor Helmi. 2013. Buku Saku Kedaruratan Di bidang
Orthopedi. Salemba Medika . Jakarta

CATATAN Pemeriksaan lain


1. Tes Patrick dan contra Patrick
2. Valsalva
3. Tes Naffziger

Anda mungkin juga menyukai